1 / 12

Tri Harso Karyono

KULIAH 13 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN PRINSIP RANCANGAN LINGKUNGAN BINAAN YANG KOMPREHENSIP & KEBERLANJUTAN. Tri Harso Karyono. Memperhatikan Aspek Iklim. Mengantisipasi Permasalahan yang ditimbulkan iklim Tropis Basah Memanfaatkan potensi Iklim Tropis Basah. Problem dan Potensi.

maree
Télécharger la présentation

Tri Harso Karyono

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KULIAH 13R-0222ARSITEKTUR LINGKUNGANPRINSIP RANCANGAN LINGKUNGAN BINAAN YANG KOMPREHENSIP & KEBERLANJUTAN Tri Harso Karyono

  2. Memperhatikan Aspek Iklim • Mengantisipasi Permasalahan yang ditimbulkan iklim Tropis Basah • Memanfaatkan potensi Iklim Tropis Basah

  3. Problem dan Potensi 1. Problematik lingkungan binaan di iklim tropis basah (Indonesia) dlm kaitannya dgn aspek keberlanjutan - Penataan kota yang belum mempertimbangkan iklim - Rancangan bangunan yang mengabaikan iklim - Gaya hidup manusia tropis yang tidak sesuai dengan kondisi iklim Semuanya memicu pemborosan energi, sumber daya (air, dsb.) dan membuang banyak limbah – polutan (sampah, polusi udara) 2. Potensi dan masalah iklim tropis basah terhadap lingkungan binaan

  4. Problem: Kota Penataan kota yang belum mempertimbangkan iklim

  5. Problem: Bangunan Rancangan bangunan yang mengabaikan iklim

  6. Problem: Perilaku Manusia • Gaya hidup manusia tropis yang tidak sesuai dengan kondisi iklim • Pakaian tebal (jas/jaket/jumper) hanya agar tampil mirip dengan mereka yang ber ada di negara barat • Enggan berjalan kaki meski untuk menempuh jarak pendek, ketergantungan terhadap kendaraan bermotor • Ketergantungan terhadap kendaraan pribadi • Pola hidup boros, menguras sumber daya alam

  7. Problem: Komulasi Semuanya memicu pemborosan energi, sumber daya (air, dsb.) dan membuang banyak limbah – polutan (sampah, polusi udara)

  8. Potensi: Kondisi Iklim Kondisi iklim yang tidak ekstrim memungkinkan manusia tropis basah (Indonesia) tidak memerlukan pemanas atau pendingin ruang, jika rancangan bangunan dan kota dibuat sedemikian rupa dengan pertimbangan iklim.

  9. Potensi: Tingkat Teknologi • Tingkat teknologi yang relatif rendah membutuhkan sumber daya alam dan energi yang lebih rendah. • Ekploitasi sumber daya alam lebih terbatas dibanding dengan negara industri/maju. • Pembuangan limbah – polutan (sampah, polusi udara) yang bersifat anorganik lebih rendah

  10. Penggunaan material yang sustainable Lingkungan buatan (binaan) yang didominasi manusia dianggap rentan terhadap isu keberlanjutan

  11. Pembuangan Limbah Rumah Tangga Limbah tidak mencemari lingkungan: air, tanah dan udara di sekitar rumah Kemungkinan men-daur ulang limbah untuk digunakan kembali: - air kotor diproses untuk menyiram kebun - kotoran padat dan sampah untuk pupuk organik

  12. Penghematan Sumber Daya Alam (termasuk Energi) Peningkatan kebutuhan manusia terhadap kenyamanan dan kemudahan hidup di satu sisi, secara tidak disadari menguras sumber daya yang tidak terbaharui, serta sumber daya yang terbaharui lebih cepat dari kecepatan pembaharuan sumber daya tersebut.

More Related