1 / 24

METODE DAKWAH

METODE DAKWAH. Oleh : Rizqi Nurjannah Thalibah Pendidikan Ulama’ Tarjih Muhammadiyah Putri Yogyakarta Angkatan I. Pendahuluan. Dakwah merupakan proses penyampaian pesan-pesan yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan orang lain memperkenankannya.(Toto Tasmara:1997)

mead
Télécharger la présentation

METODE DAKWAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODE DAKWAH Oleh : Rizqi Nurjannah Thalibah Pendidikan Ulama’ Tarjih Muhammadiyah Putri Yogyakarta Angkatan I

  2. Pendahuluan • Dakwah merupakan proses penyampaian pesan-pesan yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan orang lain memperkenankannya.(Toto Tasmara:1997) • Secara terminologi, dakwah memiliki beberapa makna dan diantaranya adalah memotivasi (mengajak) umat manusia untuk melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk serta mengajak mereka untuk melakukan yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar agar mereka memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. (Mansyur Amin:1997)

  3. Lanjut Pendahuluan... • Dakwah Islam adalah sebuah aksi nyata yang telah dilakukan semenjak zaman Nabi-Rasul yang diutus oleh Allah SWT, termasuk Nabi Muhmmad SAW. Dakwah Islam adalah perintah Allah SWT untuk menyebarkan dan menginformasikan Islam kepada segenap umat manusia. Akan tetapi, dakwah sebagai disiplin ilmu baru muncul dan berkembang akhir-akhir ini.

  4. Lanjut Pendahuluan... • Ada beberapa metode dakwah yang telah disepakati oleh para akademisi Muslim berdasarkan surat an-Nahl: 125 yaitu; • Metode Hikmah, • Al-Mau’idzah al-Hasanah, dan • Mujadalah (Perdebatan) • Metode-metode tersebut dirasa masih perlu pengembangan-pengembangan yang lebih memperhatikan objek dakwah yang cenderung development oriented. Apabila metode tersebut telah dilakukan maka sesungguhnya pelaku dakwah telah menyusun sebuah perencanaan bagi objek dakwah, tingkat penerimaan serta tingkat pelaksanaan sehingga diharapkan dapat mengubah sikap mad’uw menjadi lebih baik.

  5. Lanjut Pendahuluan. • Pada makalah singkat ini, penulis akan menyampaikan metode dakwah : AL-MAU’IDZAH AL-HASANAH (Wasiat)

  6. SKEMA PEMBAHASAN

  7. A. Pengertian Wasiat 1. Etimologis : Bahasa Arab وصى – وصية وص - وصيا – وصاءة “Pesan penting yang berhubungan dengan sesuatu hal.” “Berpesan moral kepada seseorang”

  8. 2. Terminologis • Sekumpulan kata-kata yang berupa peringatan, support, perbaikan. (Selin:1994) • Pelajaran tentang amar ma’ruf nahi mungkar atau berisi anjuran berbuat baik dan ancaman berbuat jahat. (Madji Sayid Ibrahim:1994) Menurut konteks dakwah WASIAT adalah ucapan berupa arahan (taujih) kepada orang lain (mad’uw) terhadap sesuatu yang belum dan akan terjadi. • Ucapan yang mengandung perintah tentang sesuatu yang bermanfaat dan mencakup kebaikan yang banyak. (Quraish Shihab:2000) • Pesan kepada seseorang untuk melaksanakan sesuatu sesudah orang berwasiat meninggal disampaikan kepada seseorang. (Dewan Redaksi:1990)

  9. Kesimpulan berdasar DEFINISI • Wasiat memiliki 2 kategori, yaitu: • Wasiat orang yang hidup kepada Orang yang hidup (berupa: Ucapan, pelajaran dan arahan) • Wasiat orang yang telah meninggal dunia (ketika menjelang ajalnya tiba) kepada orang yang masih hidup (berupa: ucapan atau harta benda/warisan)

  10. 3. Perbandingan Istilah Wasiat Nasihat Wasiat orang yang hidup kepada Orang yang hidup Wasiat orang yang akan meninggal kepada orang yang masih hidup

  11. B. Bentuk Wasiat An-Nisaa’: 131 Dari Al-Qur’an وَللّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُواْ الْكِتَابَ مِن قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُواْ اللّهَ وَإِن تَكْفُرُواْ فَإِنَّ لِلّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ وَكَانَ اللّهُ غَنِيّاً حَمِيداً Dan kepunyaan Allah-lahapa yang dilangitdan yang dibumi, dansungguhKamitelahmemerintahkankepadaorang-orang yang diberikitabsebelumkamudan (juga) kepadakamu; bertakwalahkepada Allah. Tetapijikakamukafirmaka (ketahuilah), sesungguhnyaapa yang dilangitdanapa yang dibumihanyalahkepunyaan Allah dan Allah MahaKayadanMahaTerpuji.

  12. Penjelasan... Orang yang diberi al-kitab sebelum Muhammad adalah Nabi Ibrahim, Daud, Musa, dan Isa Balasan Takwa : peroleh kebahagiaan di dunia dan akhirat (sa’adah fi ad-daraini) Persiapan: DA’I ... HARUS DAPAT MENGEMAS WASIAT DAPAT MEMOTIVASI MAD’U

  13. AYAT-AYAT TAQWA 1. An-Nisa’: 1 يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا Haisekalianmanusia,bertakwalahkepadaTuhan-mu yang telahmenciptakankamudariseorangdiri, dandaripadanyaAllah menciptakanisterinya; dandaripadakeduanya Allah memperkembangbiakkanlaki-lakidanperempuan yang banyak. Dan bertakwalahkepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nyakamusalingmemintasatusamalain, dan (peliharalah) hubungansilaturrahim. Sesungguhnya Allah selalumenjagadanmengawasikamu.

  14. Lanjutan... 2. Al-Ahzab : 1 يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا HaiNabi, bertakwalahkepada Allah danjanganlahkamumenuruti (keinginan) orang-orangkafirdanorang-orangmunafik. Sesungguhnya Allah adalahMahaMengetahuilagiMahaBijaksana,

  15. Lanjutan... 3. Al-An’am : 151 قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ Katakanlah: "Marilahkubacakanapa yang diharamkanataskamuolehTuhanmuyaitu: janganlahkamumempersekutukansesuatudenganDia, berbuatbaiklahterhadapkeduaorangibubapa, danjanganlahkamumembunuhanak-anakkamukarenatakutkemiskinan, Kamiakanmemberirezkikepadamudankepadamereka, danjanganlahkamumendekatiperbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampakdiantaranyamaupun yang tersembunyi, danjanganlahkamumembunuhjiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkandengansesuatu (sebab) yang benar[518]." Demikianitu yang diperintahkankepadamusupayakamumemahami(nya).

  16. AYAT-AYAT TAQWA • An-Nisa’: 1 • Al-Ahzab (33): 1 Wasiat kepada MANUSIA Wasiat kepada NABI وَأَنَّ هَـذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيماً فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُواْ السُّبُلَ Al-An’am (6): 151, 152 dan 153 لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ 151... Isi Wasiat: Larangan Syirik Perintah bakti orang tua Larangan membunuh anak karena takut miskin Larangan berbuat keji Larangan bunuh tanpa alasan yang syar’i • 152... Isi wasiat: • Larangan nyalah gunakan harta anak yatim • Perintah menyempurnakan takaran dalam dagang • Perintah menyempurnakan timbangan dengan adil • Perintah ucapkan kebenaran untuk tegakkan keadilan • Perintah penuhi janji yang telah diikrarkan لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

  17. Lanjutan... Al-Balad: 17 Al-Ashr: 3 تَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْر • berwasiat dalam kebenaran : • Harus dilakukan • Wujud benar adalah tauhidullah, ittiba’ Rasul, Zuhud dunia. • wasiat dalam kesabaran : • Manusia tidak bergelimang maksiat, • sabar jalankan keta’atan pd Allah SWT Terwujud rasa cinta diantara sesama muslim... Sehingga dapat selalu tolong menolong

  18. Hadits Anjuran wasiat dengan kitab Allah SWT (AL-QUR’AN) Wasiat untuk ulama’ Teruslah beramar ma’ruf nahi munkar Wasiat untuk wanita Jagalah diri dari dosa-dosa kecil

  19. Wasiat Umar bin Abdul Aziz Ulama salaf “Sesungguhnya aku mewasiatkan kepadamu agar engkau bertakwa kepada Allah, mengikuti Sunnah Rasul-Nya dan meninggalkan semua bid’ah yang diciptakan para pembuat bid’ah sepeninggal Nabi SAW.” Ketahuilah bahwa tidak ada satu bid’ahpun melainkan sebelumnya ada petunjuk tentang bid’ah tersebut. Maka hendaklah engkau konsekuen dengan sunnah tersebut.” • Wasiat Ali bin Abi Thalib kepada Kumail bin Ziyad Wasiat sofyan ats-Tsaury kepada Khawash “Hai Kumail, sesungguhnya hati adalah wadah dan hati yang paling baik adalah hati yang sadar. Maka jagalah apa yang aku wasiatkan kepadamu.” “Janganlah engkau menjadi seperti orang yang ingin ucapannya diamalkan, ucapannya disebarluaskan dan ucapannya didengarkan akan tetapi ia sendiri tidak melakukannya.”

  20. C. KONSEPSI Esensi wasiat dalam dakwah adalah: “Ucapan seorang da’i berupa pesan penting dalam upaya mengarahkan (taujih) mad’uw tentang sesuatu yang bermanfaat dan bermuatan kebaikan. Dan persoalan yang akan disampaikan dalam wasiat berkaitan dengan sesuatu yang belum dan akan terjadi.”

  21. Waktu... Sampaikan wasiat jika dakwah telah diterima masyarakat,,,,

  22. Materi,,, • Materi Umum: materi yang berupaya menggiring mad’uw menuju ketakwaan. • Materi Khusus: Materi yang secara khusus dijelaskan dalam satu pokok bahasan, misalnya: larangan syirik, perintah berbakti pada kedua orang tua

  23. Efek bagi Mad’uw • Arahkan mad’uw tuk realisasikan keterkaitan yang erat antara materi dakwah yang disampaikan dengan pengamalan MENUJU KETAKWAAN. • Berdayakan daya nalar intelektual mad’uw untuk memahami ajaran-ajaran Islam. • Bangun daya ingat mad’uw secara kontinyu karena ada persoalan agama yang sulit dianalisa. • Kembalikan mad’uw kepada eksistensi ajaran Islam untuk selalu menjaga amal Islami. • Membangun nilai-nilai kesabaran, kasih sayang dan kebenaran bagi kehidupan mad’uw.

  24. والله أعلم والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

More Related