1 / 30

Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya

PPOK ( Penyakit Paru Obstruktif Kronis ). Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya. Definisi - PPOK. Hambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversible, bersifat Progresif & berhubungan dengan respon inflamasi paru terhadap partikel / gas berbahaya.

mili
Télécharger la présentation

Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PPOK ( Penyakit Paru Obstruktif Kronis ) Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya

  2. Definisi - PPOK Hambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversible,bersifat Progresif &berhubungan dengan respon inflamasi paru terhadap partikel / gas berbahaya.

  3. Emfisema dan Bronkhitis Kronis, tidak termasuk PPOK, Sebab keduanya tidak selalu mencerminkan hambatan aliran Udara dalam saluran napas. Emfisema  diagnose Patologi Bronkhitis Kronis  diagnose Klinis

  4. Patogenesa PPOK • Keradangan kronis pd sal. napas, parenkim paru, sistem vaskuler paru  pe makrofag, limfosit T (CD8+), netrofil  release mediator LB4, IL8, TNF -α • Imbalance proteinase – anti proteinase • Stres oksidatif Ketiga faktor diatas akan merusak struktur paru.

  5. Patogenesa -PPOK Partikel / Gas Beracun Pajanan Inflamasi Paru Antioksidan Antiprotease Protease Stress Oksidatif Perbaikan PPOK

  6. Patologi – PPOK Perubahan anatomi meliputi: - Saluran Napas Besar Infiltrasi sel radang pd epitel Jumlah sel goblet meningkat & membesar  Sekresi mukus meningkat - Saluran Napas Kecil : Inflamasi berulang  Remodeling dinding saluran napas  Peningkatan jar. kolagen & jar. ikat  Penyempitan sal.napas permanen.

  7. Patologi PPOK ............. - Parenkhim Paru : Destruksi parenkhim paru dari kerusakan minimal sampai luas  alveoli melebar. - Perubahan Vaskuler Paru : Penebalan lap. intima, ∑ otot polos & kolagen bertambah & infil sel radang  Penebalan dinding pembuluh darah saluran napas.

  8. FaktorResiko • Perokok • Usia tua ( > 45 tahun ) • Pajanan polutan • Defisiensi Þ1 antitripsin ( Bayi dg BBLR ) • Infeksi sal.napas berulang (saat balita ) • Diit rendah ikan laut, buah & antioksidan

  9. GambaranKlinis • Batuk produktif, terutama pada pagi hari • Sesak napas ( tergantung derajat keparahan ) • Nyeri dada ( intercostal muscle ischemia ) • Edema tungkai (cor pulmonale/decomp kanan) • Gejala sistemik ( Kalori unt. Bernapas  Kurus) • Depresi ( akibat aktifitas / sosialisasi terbatas ) • Riwayat merokok lama / perokok berat • Riwayat terpapar polutan terus – menerus

  10. Pemeriksaaan Fisik Inspeksi Bentuk dada : Barrel Chest Penggunaan otot bantu napas Pelebaran sela iga ( ICS ) Hypertropi alat bantu napas Palpasi  Fremitus suara melemah Perkusi  Hypersonor Auskultasi  Suara napas vesikuler lemah Ekspirasi memanjang Mengi / ngik - ngik

  11. Gejalaklinis PPOKeksaserbasiakut / dalam serangan • Frekwensi & intensitas batuk bertambah • Produksi sputum bertambah banyak • Sputum berubah warna (kuning/ hijau ) • Sesak napas bertambah berat • Keterbatasan aktifitas bertambah • Gagal napas akut • Penurunan kesadaran

  12. ThoraksFoto PPOK

  13. ThoraksFoto PPOK

  14. Klasifikasi PPOK

  15. DerajatSesak ≈ BeratnyaAktifitas

  16. Diagnose Banding PPOK

  17. Diagnose Banding…

  18. Diagnose Banding…

  19. Diagnose Banding…

  20. IndikasiPPOKdirawatdi RS • Eksaserbasi sedang s/d berat • Terjadi komplikasi • Infeksi saluran napas berat • Gagal napas • Gagal jantung kanan

  21. IndikasiPPOK dirawatdi ICU • Sesak memberat setelah penanganan adekwat di UGD / di ruang perawatan - Kesadaran menurun - Gagal napas ( perlu ventiltor )

  22. TujuanPenanganan PPOK • Mengurangi gejala • Mencegah progresifitas penyakit • Meningkatkan toleransi latihan • Meningkatkan kwalitas hidup penderita • Mencegah dan mengobati komplikasi • Mencegah dan mengobati eksaserbasi berulang • Menurunkan angka kematian

  23. Penanganan PPOKberdasarkanderajatkeparahan

  24. Terapi - PPOK Stabil Emphisema Stabil Edukasi Farmako Terapi Non Farmako terapi Bronkhodilator: Antikholinergik ß2 Agonis Xantine SABA & Antikholinergik LABA & Steroid Mukoitik Stop Rokok Pengetahuan dasar PPOK Obat-obatan Pencegahan perburukan Menghindari pencetus Penyesuaian aktivitas Rehabilasi :Terapi Oksigen Vaksinasi Nutrisi Ventilasi Bedah

  25. TERAPI PPOK EKSASERBASI AKUT di RS (1) DP, FP ( FEV1, PEFR, Sat O2 ), AGD Serangan Ringan Serangan Sedang / Berat Serangan Mengancam JIwa O2 Nasal Canula ß2 Agonis MDI / SC / 20 mt s/d 1 jam Aminophyllin 5 mg / Kg BB Bolus IV Hydrocortison 200 – 250 mg IV Evaluasi Ulang Setelah 1 Jam Terapi. DP, FP ( FEV1, PEFR, Sat O2 ), AGD. Respon Tak Sempurna Respon Baik Respon Buruk Pulang Ke Rumah MRS Di ICU MRS Di Ruangan

  26. TERAPI PPOK EKSASERBASI AKUT di RS (2) Respon Tak Sempurna: Pemeriksaan Fisik: Asma Ringan s/d Sedang 70 % > FEV1 > 30% Sat O2 Tak membaik Respon Buruk: Distress napas Kesadaran Menurun FEV1 < 30%, Pa CO2 > 45 %,Pa O2 < 60% • Respon Baik : • DP. Normal • FEV1 > 70% • PEFR > 20% • Sat O2 > 90% O2 Masker ß2 Agonis MDI / SC Kortikosteroid IV Aminophyllin 20 mg / Kg BB / 24 jam / Drip Ventilator ( Bila Di Perlukan ) ß2 Agonis MDI Kortikosteroid PO Edukasi O2 Nasal Canula / Masker ß2 Agonis MDI Kortikosteroid IV Aminophyllin 20 mg / Kg BB / 24 jam / Drip Mo: FEV1, sat O2, Vital Sign FEV1 > 70%  PEFR > 20% Tak Membaik 6 – 12 jam terapi Membaik Pulang

  27. MacamObat PPOK

  28. Emphisema /Pink Puffer&Bronkhitis Kronis / Blue Bloater

  29. Emphisema /Pink Puffer&Bronkhitis Kronis / Blue Bloater

  30. Terima Kasih Selamat Belajar

More Related