340 likes | 1.37k Vues
Tes Inteligensi. JENIS TES INTELIGENSI. Cara Penyajian individual test classical test Waktu Mengerjakan speed test power test. Cara Mengerjakan verbal test paper and pencil test + performance test Hal yang diungkap fluid intelligence crystalized intelligence Hasilnya
E N D
JENIS TES INTELIGENSI • Cara Penyajian • individual test • classical test • Waktu Mengerjakan • speed test • power test
Cara Mengerjakan • verbal test • paper and pencil test + performance test • Hal yang diungkap • fluid intelligence • crystalized intelligence • Hasilnya • general intelligence • defferensial intelligence
Berdasarkan Usia • anak • dewasa + lansia • Pendidikan testee • tidak berpendidikan • pra sekolah • SD + SLTP • SLTP + SLTA • Lulus SLTA
CONTOH-CONTOH TES INTELLIGENSI • Skala Wechsler • Binet • CFIT • Skala Raven • IST • Lain-lain
DAVID WECHSLER • WB I 1939 • WB II 1939 • WISC 1949 (5 – 15 tahun) • WAIS 1955 ( >16 tahun) • WAIS.R III 1997 14 SBT • WPPSI 1963 ( 4 tahun – 6,5 tahun)
DRENTH; BLEICHRODT; B. DENGAH; SOEHARTO; POESPADIBRATA(1976 – 1977) • TIKI D 10 subtes SD kls VI s/d SLTP kls II • TIKI M 12 subtes SLTP kls III s/d SLTA kls III • TIKI T 11 subtes lulus SLTA s/d PT Masing-masing ada bentuk ringkas 4 subtes
R.B CATTELL; A.K.S CATTELLCULTURE FAIR INTELLIGENCE TEST1920; 1930; 1940; 1949; 1961 • SKALA I 4tahun – 8tahun dewasa cacat mental • SKALA II 8tahun – 14 tahun dewasa rata-rata pendidikan SD • SKALA III 13 tahun keatas dewasa superior SLTP; SLTA; PT SKALA 2 & 3 ada bentuk A & B
J.C RAVENRAVEN PROGRESSIVE MATRICESS • STANDART PROGRESSIVE MATRICESS (1938) - orang normal usia 6 th – 65 th - 60 soal dikelompokkan seri A; B; C; D; E - kurang lebih 30 menit • COLOURED PROGRESSIVE MATRICESS (1938) - anak usia 5 th – 11 th; hambatan mental; lansia - 36 soal dikelompokkan seri A; Ab; B - berbentuk buku dan papan - tidak ada batas waktu
ADVANCED PROGRESSIVE MATRICESS 1943; 1947; 1962 - biasanya diatas 11 tahun dan cerdas/superior - Set I 12 soal 5 menit - set II 36 soal bebas atau 40 menit
RUDDOLP AMTHAUER INTELLIGENZ STRUCTUR TEST1953; 1970; 2000; 2004 • Untuk usia 14 th – 60 th • Terdiri dari 9 subtes • Hasil IQ dan Profile
BINET – SIMON • Tes Binet 1905 (Perancis) • 1916 Terman • 1937 Terman & Merrill Form L-M 1960 revisi ulang; 1972 restandarisasi • 1986 revisi ke empat oleh Thorndike • di UGM revisi ke tiga (1960)
Mulai tahun II s/d V interval 6 bulan tahun VI s/d XIV interval 1 tahun • Dewasa rata-rata • Dewasa Superior I; II; III • Masing-masing tingkat umur pada umumnya terdiri dari 6 aitem • Mulai umur basal; akhir umur ceiling
R.W WOODCOCK dan M.B JOHNSON • WOODCOCK-JOHNSON PSYCHO-EDUCATIONAL BATTERY (WJIPEB) 1977 • Bagian I = test of cognitive ability Bagian II = test of achievement Bagian III = test of interest level
Woodcock-Johnson Test of Cognitive Ability • Norma sampel 4732 subjek US • Menggunakan teori Cattell-Horn & Carol (fluid and crystalized intelligence)
B. inteligensi3. Teori-teori inteligensi THURSTONE inteligensi beroperasi pada empat tingkat trial & error yaitu : Perilaku nyata (trial & error) Perseptual (trial & error) Ideational Konseptual dijadikan acuan bagi pengukuran inteligensi
B. inteligensi3. Teori-teori inteligensi • KEMAMPUAN KONSEPTUAL THURSTONE: • Verbal Comprehention (V) • Number (N) • Spatial Relation (S) • Word Fluency (W) • Memory (M) • Reasoning (R)
Walters dan Gardner (1986) • Mendifinisikan inteligensi sebagai suatu kemampuan atau serangkaian kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah, atau produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu. Adhyatman Prabowo, S.Psi 19
Menurut Gardener (2002) Kecerdasan (Intelligen) mencakup 3 hal : Kemampuan untuk menyelasaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang akan memunculkan penghargaan dalam budaya seorang Individu
Pendekatan Teori Inteligensi: Dlm mmhmi hakekat inteligensi, Maloney & Ward (dlm Groth-Marnat,1984) mengemukakan 4 pendekatan umum: 1. pendekatan belajar 2. pendekatan neurobiologis 3. pendekatan teori2 psikometri 4. pendekatan teori2 perkembangan
Pendekatan Teori Belajar Inteligensi bukanlah sifat kepribadian (trait) akan tetapi mrupakan kualitas hasil belajar yg telah terjadi Lingk.belajar,menentukan kualitas & keluasan cadangan perilaku & karenanya dianggap menentukan relativitas inteligensi individu.
Pendekatan Neurobiologis Memiliki dasar anatomis & biologis perilaku inteligensi dgn aspek biologis 1. Teori halstead,1961, inteligensi biologis, fungsi otak 2. Teori Cattell,1963, Inteligensi Fluid (gf) & Crystallized (gc) 3. Teori Hebb, 1972, Inteligensi A dan B
Pendekatan Psikometris Ciri utama pendekatan ini adl adanya anggapan bahwa inteligensi mrpkan suatu konstrak atau sifat (trait) psikologis yg berbeda-beda kadarnya bg stiap org Pengukuran psikologis/brsifat kuantitatif, klasifikasi dan prediksi brdsrkan hasil pengukuran inteligensi Dua arah studi: 1)bersifat praktis problem solving, 2) konsep & penyusunan teori
Pendekatan Teori Perkembangan Bersifat kualitatif Teori Jean Piaget: mengawali konsepsi mengenai tes inteligensi dg melihat pd bbrp respon yg salah dilakukan oleh anak2 dlm tes inteligensi Adanya perbedaan tingkat berpikir pada masing2 kelompok usia