1 / 19

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. kelompok 5: Eka Nur Astuti Nida Nasuha Rina Alfian Ratminingsih Khoirul Bariyyah Nurdin Lewar Fandi Ahmad Husain. Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Jogonalan. Alamat sekolah: Jogonalan Kidul Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta

nardo
Télécharger la présentation

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam kelompok 5: Eka Nur Astuti Nida Nasuha Rina Alfian Ratminingsih Khoirul Bariyyah Nurdin Lewar Fandi Ahmad Husain

  2. Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Jogonalan • Alamat sekolah: Jogonalan Kidul Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta • Nama kepala sekolah: Muhammad Isnaini, S.Pd.I • Tanggal observasi: 20 oktober 2012

  3. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan A. Struktur Kurikulum satuan pendidikan, memuat: • Terdapat daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan standar isi .Tetapi, hal tersebut belum diseminarkan/disahkan. • Terdapat pengaturan alokasi waktu permata pelajaran yang disesuaikan dengan standar isi,yaitu dalam perminggu terdiri atas 41 jam .Hal tersebut dikarenakan ada penambahan jam mata pelajaran.

  4. Lanjutan,,, 3. Terdapat pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.Hal tersebut terdiri atas: • 1jam pada kemuhammadiyahan • 1jam pada membatik • 1 jam untuk MTK, • 1 jam pada bahasa jawa.

  5. B. Program Muatan Lokal, mencakup: • Terdapat jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang sesuai dengan kebijakan daerah,yaitu meliputi : • Membatik,hal tersebut karena masih dalam kategori daerah maka membatik diwajibkan.Dan strateginya dengan praktik • B.Jawa strateginya dengan teori dan praktik • B.inggris strateginya dengan teoridan praktek 2. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. • membatik 2 jam/minggu untuk kelas III- VI • B.Jawa 2 jam/ minggu I-VI • B.inggris 2 jam/minggu VI-VI

  6. 3. Daftar SKdan KDmuatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah. tidak mendapat informasi terkait ini. 4. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal Muatan lokal di MI Muhammadiyah Jogonalanterdiri : Bahasa inggris, bahasa jawa, dan membatik.

  7. C. Kegiatan Pengembangan Diri, mencantumkan: • Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier peserta didik. • untuk bimbingan konseling belum ada. • Untuk pengembangan sosial siswa sudah terdapat pembiasan dari sekolah yaitu: Sholat Dhuha, Sholat Dhuhur, Upacara Bendera Tiap hari senin dan hari besar nasional, Kegiatan kebersihan lingkungan, Salam Sapa Santun

  8. 2. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat, minat, dan prestasi peserta didik. • Untuk pengembangan bakat, minat dan prestasi MIM Jonalan memasukkannya dalam kegiatan ekstrakulikuler yang terdiri dari: HisbulWathon, Komputer, TPA, Drum Band, Tapak 3. Upaya sekolah dalam menuju pendidikan berwawasan global • Siswa mampu mengembangkan potensi sesuai dengan bakat masing-masing siswa • Mampu menggunakan/menguasai teknologi dalam proses belajar

  9. Kurikulum dan pembelajaran PAI/ISMUBA • Acuan/sumber kurikulum Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum. Pengembangan Kurikulum disusun antara lain dengan agar dapat memberikan kesempatan peserta didik : (a) belajar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (d) belajar untuk membangun dan mengembangkan jati diri melalui proses belajar aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

  10. Acuan /sumber kurikulum • Untuk acuan/ sumber kurikulum MI Muhammadiyah jogonalan memilki 2 acuan yaitu dari kemenag dan PWM • Dan sekolah masih dibingungkan harus mengikuti yang mana sehingga untuk kelas 1-2 mengikuti kurikulum PWM(ismuba) dan kelas 3-6 mengikuti kurikulum kemenag.

  11. Alokasi waktu • Alokasi pelajaran ismuba/pai (6 pelajaran) Kelas I-III : non bahasa arab Alokasi waktunya: 210 menit (6x35 menit), dengan fiqh memilki waktu 2 jam /minggu Kelas IV-VI: bahasa arab (2 jam pelajaran/minggu) fiqh( 2 jam pelajaran/minggu Alokasi waktu: 280 menit (8x35 menit)

  12. Ruang lingkup skl dan materi Terdapat standart kompetensi lulusan untuk pelajaran agama. Contohnya pada kelas 1: • Pendidikan Agama Islam • Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam Al Quran, mulai dari surat Al Fatihah sampai surat al ’Alaq. • Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Alloh sampai iman kepada Qadha dan Qadar. • Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perbuatan tercela. • Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci (Thoharoh) sampai zakat serta mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji. • Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan menceritakan kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi.

  13. Lalu setelah iu ditetapkan nilai minimum kelulusan pada pelajaran ismuba: Contoh: SKBM (standart kelulusan belajar minimal

  14. Buku/ bahan ajar yang digunakan: buku yang dipakai adalah untuk kelas I-II menggunakan buku dari PWM, sedangkan untuk kelas III-VI menggunakan buku dari kemenag. • Permasalahn pembelajaran yang dianggap penting: • Banyak siswa kelas 5 dan 6 yang asih belum bisa membaca Al-quran atau tulisan arab sehingga ini akan menyulitkan ketikaada ujian • Masih kurangnya kemampuan guru dalam mengajarkan materi ismuba • Kurangnya fasilitas tempat dan tidak kondusifnya lingkungan sekolah

More Related