1 / 13

BAB 5

BAB 5. PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF. DEPTH INTERVIEW, INTERVIEW dan UNDERCOVER. PENGUMPULAN DATA PRIMER KUALITATIF. Interview (wawancara mendalam FGD (Focus Group Discussion) Observasi (Pengamatan). Interview (Wawancara).

natala
Télécharger la présentation

BAB 5

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 5 PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF DEPTH INTERVIEW, INTERVIEW dan UNDERCOVER

  2. PENGUMPULAN DATA PRIMER KUALITATIF • Interview (wawancara mendalam • FGD (Focus Group Discussion) • Observasi (Pengamatan)

  3. Interview (Wawancara) • Wawancara adalah cara pengumpulan data yang paling dikenal • Dalam wawancara harus netralitas tidak memaksa • Interview dalam riset berbeda dengan jurnalistik • Pewawancara harus memposisikan diri tidak tahu

  4. JENIS DAN PEMBAGIAN WAWANCARA

  5. Wawancara Mendalam (Depth Interview) • Wawancara mendalam sering diasosiasikan dengan wawancara yang ada • Dalam wawancara model ini tidak ada pertanyaan yang disediakan, • Semua dijalankan apa adanya mengalir dan tidak ada pengarahan maksud • Dalam wawancara mendalam ini diperlukan kelenturan sikap peneliti

  6. Wawancara Mendalam • Peneliti harus memahami adat dan kebiasaan lingkungan setempat obyek penelitian • Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh obyek peneliti • Posisi peneliti sebagai orang yang tidak tahu dan mengerti

  7. Wawancara Berstruktur • Wawancara dengan bentuk pertanyaan yang sudah disiapkan • Wawancara sebelumnya ada konfirmasi dengan si obyek peneliti • Ada pembatasan atas subyek yang dikaji

  8. Wawancara Berstruktur • Wawancara mengikuti pola di dalam dimensi teori-teori yang ada • Wawancara menggunakan panduan yang jelas dan sudah dipersiapkan sebelumnya • Hasil analisis akan berbentuk tabel-tabel hasil temuan

  9. UNDERCOVER • Wawancara tersembunyi dimana si obyek penelitian tidak mengetahui • Perlu adanya pemahaman situasi terlebih dahulu • Bukti data harus lengkap dari peneliti

  10. Tips-Tips Dalam Interview • Peneliti harus melihat gerak tubuh dari si obyek yang sedang diteliti • Pahami terlebih dahulu budaya dan adat setempat • Peneliti harus merasa di bawah kontrol obyek • Contoh*

  11. Misal: • X (Pewawancara) : Menurut Bapak apakah sistem promosi penjualan shampoo pake perempuan datang ke kampung ini bagus enggak? • Y (Obyek): Yah kita mah cuman orang kampung neng…(menggaruk kepala…). Ahh kalo pakke perempuan gitu sih bagus bener kita jadi tau langsung. Tapi itu loh bajunya minim banget ngerangsang…menurut saya itu tidak bagus malu sama agama…..apalagi bulan puasa…(matanya tercenung)….

  12. Analisis: • Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penjualan langsung lewat tenaga marketing SPG sangat efektif dalam menjualkan produk. Rasa ‘wah’ yang ditawarkan ini tetap menjadi unsur pemicu yang baik dalam menciptakan suasana yang pemasaran simbolik (Smith, 1995: 124). • Ada dua statemen yang disebutkan dari hasil wawancara di atas, yakni; • Setuju dengan penjualan model langsung dengan menggunakan tenaga marketing wanita • Tidak setuju dengan penjualan langsung perempuan karena mengundang ‘birahi’ dan bertentangan dengan agama.

  13. Terima Kasih

More Related