html5-img
1 / 91

FARMAKOLOGI NEUROMUSKULOSKELETAL

FARMAKOLOGI NEUROMUSKULOSKELETAL. OLEH Dr. Firdalena Meutia M.KES.,SpM 132 158 515 BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH DARUSSALAM – BANDA ACEH. Obat2 yg mempengaruhi neuromuskuloskletal : Muscle Relaxan = Neuromuscular blocker

nia
Télécharger la présentation

FARMAKOLOGI NEUROMUSKULOSKELETAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FARMAKOLOGI NEUROMUSKULOSKELETAL OLEH Dr. FirdalenaMeutiaM.KES.,SpM 132 158 515 BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH DARUSSALAM – BANDA ACEH

  2. Obat2 ygmempengaruhineuromuskuloskletal: • Muscle Relaxan = Neuromuscular blocker • Obat-obat yang merelaksasiototseratlintang/skelet • Ada yang bekerjasecaraperiferdansentral • Ganglion blocker • Obat-obat yang menghambatpadaganglion

  3. NEUROMUSCULAR-BLOCKER (Musclerelaxan): Obat2 yg melumpuhkan (relaksasi) otot skelet pencegahan sintesis atau pelepasan asetilkholin FARMAKODINAMIK: Bekerja dg menduduki tempat kholinergik di membr. Sel otot lurik  m’halangi kerja asetilkholin

  4. SISTEM SARAF SISTEM SARAF PUSAT SISTEM SARAF PERIFER OTAK MEDULLA SPINALIS SSO SS-SOMATIK SS-SIMPATIS SS-PARASIMPATIS ACETYLCHOLINE EPINEFRIN/NE ACETYLCHOLINE ACETYLCHOLINE KEL EKSOKRIN JTG, P.DRH,SAL NAFAS,DLL GIT, URETER, MATA, DLL SAMBUNGAN SARAF OTOT (Neuromuscular Junction)

  5. Musclerelaxan (Neuromusculer blocker)

  6. Bekerjasecaraperifer • Presinap: • MenghambatanprosessintesisAsetilkholin • MencegahanpelepasanAsetilkholin

  7. 2. Postsinap: MemblokreseptorAsetilkholin (Reseptor Nikotinik) pd membranpostsinapdengan Antagoniskompetitifasetilkholin (musclerelaxanmenstabilkan (Nondepolarisasimusclerelaxan) Mendepolarisasiscrkontinyuujung plat motorik (musclerelaxanpendepolarisasi)

  8. IndikasiPenggunaan • Relaksasiotot pd pembedahan (rongga • perutdanrongga dada) • Memperkecilrisikopenggunaananestetik • Intubasi • Dl kasuspsikiatridigunakanutkmencegahputusnyaserabutototataufrakturtulang pd terapielektrosyok

  9. Padapembedahan, digunakanada 2: • Muscle relaksanygbersifatmenstabilkanmembran (nondepolarisasi) • Senyawaygmencegahtjdnyadepolarisasi • Tipekurare • Musclerelaxanygbersifatpendepolarisasi • SenyawaygmenstimulasidepolarisasiscrterusmenerusTipeSuksametonium (Suksinilkholin)

  10. Musclerelaxannondepolarisasi • Tubokurarin, Alkuronium, Pankuronium, Vekuronium • Memilikiaffinitas pd reseptornikotinik-muscle (R-Nm) • Bkjscrantagoniskompetitif dg mengusirAsetilkholin tdktjddepolarisasidankontraksiotot • Urutanparalisisdimulaidrototmata, lidah, jari, tengkuk, ekstrimitasdanototpernafasan

  11. Musclerelaxannondepolarisasi (lanjutan…………………) 4. Pd penggunaanobat-obatini, hrs tersediaalat bantu pernafasan 5. Penggmusclerelaxanstlhdihlgkankesadaran dg pemberiananestesi 6. Efek: dptdiantagonisolehNeostigmin dg mengikatenz. kholinesterase, shgtdktjdperuraianasetilkholin & konsentrasiAsetilkholin↑↑ 7. Tdkmelewati BBB danplasenta

  12. Farmakokinetik: • Umumnyacarapemberianmelalui IV • Mdhterionisasishgdistribusinyaterbatas • Metabolismedihepar dg hslmetabolitaktif • InteraksiObat lain dg Musclerelaxan: • Dg antimikrobaaminoglikosid, amfoterisin B Sulfas, Colistin, Linkomisin, Klindamisin, Polimiksin B Sulfas, Kuinidin (antiarrithmia) dandiuretik

  13. Tubokurarin HCl dan Metocurine • Alkaloid dr tumbuhan Chondrodendron tomentosum • Turunan benzilisoquinolin • Biasanya pemberian scr IV, durasi kerja 30-60 mnt • Half life 3 jam, pd pemberian berulang perlu dipertimbangkan adanya akumulasi • Dosis 0,2 mg/kg BB, dosis ulang stlh 30 menit mula2 ½ kmd ¼ dosis awal • Mekanisme kerja: Antagonis kompetitif pd reseptor Nikotinik NMJ

  14. Efeksamping: • Melepaskanhistamin dl jlh > dptdicegah dg PrometazinHCl, • Penurunantekanandarahkrnmemblok ganglion danmelepaskanhistamin, tp pd metocurine < • Bronkhokonstriksi • Hipersalivasi/hipersekresibronkhusdptdiatasi dg Sulfas atropin 0,25-0,5 mg scr IV • Kontraindikasi: • Penderita Myasthenia gravis, kerusakanhatidaninsuffisiensiginjal

  15. AlkuroniumHCl • Pembebasanhistamin < • Efekpelumpuhotot > danlbhsingkatdptubokurarin • Dosisawal 0,15 mg/kg scr IV, • Dosisulang 0,025 mg/kg IV • Kontraindikasisama dg tubokurarin

  16. Pankuronium Bromida • Mrpkn musclerelaxan yg memiliki struktur steroid • Tdk melepaskan histamin dan memblok ganglia • - Onset of action cepat, duration of action sedang • Digunakan pd pasien bedah jantung • Dosis awal 0,05 mg/kg, dosis ulang 0,03 mg/kg • Memblok reseptor muskarinik (M2)  • takhikardia

  17. Atracurium • Durasikerja 15 – 30 menit • Stabil pd temperaturdan pH rendah • Melepaskanhistamin dl jlhsedikitdantimbulefekhipotensijgkrnbersifat ganglion bloker • Dimetabolismeolehkholinesterase plasma dan • hepar • Memiliki t 1/2 pjgdanmdhmell BBB  kejang

  18. Rocuronium • Onset of action cepat 1 – 2 menit stlh pemberian • Durasi 30 menit • Tdk menimbulkan efek pd sist. cardiovasculer • Jarang menimbulkan toksisitas • Gallamin • Tdk memblok ganglia • Melepaskan histamin • Efek yg tdk diinginkan timbulnya takhikardia • (blok reseptor M2)

  19. Rapacuronium • Onset of Action cepat, durasi singkat • Efek yg tdk diinginkan timbulnya takhikardia • (blok reseptor M2 • Vekuronium Bromida • Tdk memiliki efek ganglion bloker • Plg sering digunakan, efek pd cardiovaskuler (-) • Obat ini cocok utk pasien insuffisiensi ginjal • Durasi 20 – 30 menit • Dosis awal 0,08 – 0,1 mg/kgBB, dosis ulangan • 0,02–0,05mg/kgBB

  20. MUSCLERELAXAN PENDEPOLARISASI • MK mendepolarisasiujung plat motorik • Antikholinesterasemalahakanmemperkuatefekrelaxanotot

  21. Suksamethoniumkhlorida (Suksinilkholin) • Mulakerjacepat 1-2 menit, durasisingkat 3-7 mnt • Dl tbhdiuraiolehpseudokholinesteraseasam • suksinatdankholin • Dignkan pd intubasiatauelektrosyokkerjanyasgt • singkat • Dosisutkintubasi 1 mg/kg secara IV • Efeksamping: nyeriotottarikanotot pd awalrelaksasi • Pd kerusakanhatiperlu hati2 krnkerjanyaakanlbhpjgakibatkadarenzim esterase <

  22. EfeksampingSuksinilkholin • Hiperkalemia • Peningkatantekananintraokuler • Emesis • Nyeriotot • Stimulasi cardiac muscarinicreseptor • bradikardia • Menimbulkaninteraksi dg aminoglikosid

  23. GANGLION BLOCKER • Heksametonium • KlorisondaminHCltidakumumlagi • Pentoliniumtartratdigunakan • Mekamilamin • SaatTh/ dapatterjadi: • Absorpsi oral ygsangat irregular (2-3x)  • Obstipasi, ileusparalitik, mulutkering,retensi urine, hipotensiortostatik (krnblokade ganglion)

  24. FARMAKODINAMIK • ObatGolinimenghambatpada ganglion (simpatikdan • parasimpatik) • Hambatantergantung tonus awaldominandihambat • lebihjelas • absorpsi oral irregular (sukarmelewatimembransel • krngerakususdihambat • Mekamilamindiseraplengkapolehusus (diekskresidalam lumen ususmelaluiempedu & diserapkembali) • dapatlewat BBB & sawaruri • >> diekskresiolehGinjal (bentukAsli)kumulasi • (payahginjal)

  25. SE: • hipotensi ortostatik • sembelit  ileus paralitik • Retensi urine

  26. CENTRALLY ACTING MUSCLE RELAXANTS

  27. Spatikotot  Relaksasi 1. Neuromuskular blocking 2. Centrally Acting muscle relaxants Spatisitas otot skeletal tjd krn adanya kenaikan abnormal REFLEKTORIS terhadap tonus otot

  28. MEFENESIN • Menekantransmisisejumlahlintas / jarakpolisinaps • spinal dansupraspinal • Menekanfasilitasidanpenghambatanrefleks • pereganganototsbghasilstimulasidaerahterkaitdi • formasioretikularis • Memperpanjangwaktu recovery sinaptikdan me (-) • discharge beruntundr interneuron. • Efeksedativ minimal • Kondisi neuronal, transmisineuromuskular & • eksitabilitasototbuthdosisi “Lethalis”

  29. BENZODIAZEPIN • Bermanfaatpadaspasmusnyeriototfleksor • Aksilebihselektifpadamekanisme neuronal • retikular (mengontrol tonus otot) daripadaaktivitasinterneural spinal • Mekanismemolekularbelumjelas • Bersifatsedatif

  30. BAKLOFEN • Derivatneurotransmiter GABA • Dipakai pd spatisitassklerosis multiple & pd cedera / penyakitmedulaspinalais • Hiperpolarisasi terminal ser. aferen primer • Oral (absorbsiCepat), waktuparuh 3-4 jam, • ekskresimell urine (bentuktidakdiubah) • SE; ngantuk, insomnia, dizziness, kelemahan, • bingung. • Penghentianmendadak: cemasdantakhikardi, halusinasipendengarandanpenglihatan, • Dosis >>: kejang, depresirespirasi, koma.

  31. Mengganggukemampuanberdiridanberjalan • Tidakdianjurkanuntukth/ spastisitaspada: • (rematik, stroke, cerebral, palsy & parkinson • SIKLOBENZAPRIN • Efekblmjelas (dekatdgn anti depresan) • Tidakberefekbaikpada neuromuscular junction maupunototskelet • SE (antikholinergik): ngantuk, pandangankabur, mulutkering, takikardi, parestesi. • KI: pasiendlmpengobatan MAO inhibitor (2minggu), aritmiakardial & blocking jantung • Dosis: 10 mg (3 x sehari)

  32. DANTROLEN • Efeklangsungpadaototskelet • << kontraksiototskeletscrlangsung (<< jlh ion Ca ygdilepasdrretikulumsarkoplasma) • Tdkm’pengaruhitransmisineuromuskular/ merubahkondisielektrismembranototskelet. • Penghentianmendadak: takhikardidancemas, halusinasipendengaran & penglihatan. • Dosis >>: kejang, depresirespirasi, koma. • Srgtimbulkelemahanototumum

  33. DANTROLEN (lanjutan………………………) • Waktu paruh: 9 jam (dosis 100 mg) • Metabolisme di hepar • SE:  Hepatotoksik (45 hr perbaikan (-)Stop •  Kelemahan •  Euforia, ngantuk, dizziness, lesu, diare • Dosis: 25 mg/hr dpt dinaikkan 50-100 mg/hr, • max; 400 mg/hr (dosis terbagi 4) • Anak: 1 mg/kgBB/hr, max 3 mg/kg ( ≤ 400 • mg/hr)

  34. PENGGUNAAN KLINIK • Paraplegi, hemiplegi, klonus, mass-reflex movements. • Sklerosismultipel, cerebral palsy athetoid • Tdktjdtoleransi (penguranganefek ) pd th/ • Spastisitasblmadath/ ygmemuaskan • SE: kelemahan, mengantuksulitdihindarkan

  35. EPERISONE HCL • Hati-hatipadapemakaian • SE; kelemahan, pusing, sulittidur, gangguan • fungsihatidanginjal, gangguansal. cerna, dansal. kencingdanperubahanhematologis • Dosis: dewasa 3x 50 mg

  36. TIZANIDIN • SenyawaderivatimIdazolin • Kerja: menghambatsist. eksitasi neuronal. • Menghambatpelepasan L-aspartat, L- glutamat, & • substansi P, tdkmempengaruhi GABA • Konsentrasipuncak plasma (oral:2 jam) • Waktuparuh 2-3 jam • SE; ngantuk, lelah, mulutkering, mual, ↓TD ringan • KI: kehamilan, • Efekth/ pd nyerikepalategang (hari ke-3 th/)

  37. ANTIPARKINSON Parkinson: Keadaanklinisakibatdisfungsisistemdopaminergik pd SSP. Umumnyamuncul pd usia 40-70 thn, rata2 pd usia 60 tahunan. Di USA, populasipenyini 1% drorangygberusia 50 thnkeatas

  38. Patologi: • Akibat defisiensi dopamin pd daerah Medulla spinalis yaitu: Substantia nigra • Defisiensi dopamin menyebabkan eksitasi Saraf kholinergik menjd lbh dominan, sdgkn dl keadaan normal inhibisi dibwh kontrol saraf dopaminergik dan pengaruh eksitasi dibwh kontrol saraf kholinergik berada dl keseimbangan • Paska radang otak, pengg neuroleptik

  39. TERAPI: • Th/ bersifat simptomatik sbgi usaha • menanggulangi kekurangan dopamin atau dg • mergsg reseptor dopamin • Pemberian antikholinergik dignkn utk menekan • aktifitas saraf kholinergik yg sgt dominan pd • penderita (atropin, benzotropin) • - Menghilangkan penyebab

  40. TUJUAN TERAPI: • Utk mghlgkn ggn fs agar OS dpt menjlnkn • aktivitas dg baik

  41. Peningkatan aktifitas dopaminergik: • Meningkatkan dopamin dg: Levodopa, Levodopa Dekarbokilase inhibitor • Mergsg reseptor dopamin: Bromokriptin, pergolid, lergotril, lisurid, piridil dan apomorfin • Pelepasan dopamin endogen; Amantadin, amfetamin • Menghambat ambilan dopamin: Benzotropin dan Benzheksol • Penghambat MAO-B: Selegilin dignkn dg levodopa dan dekarboksilase inhibitor (karbidopa, benzerazid)

  42. Levodopa • Farmakokinetik • Dapat menembus BBB • Mengalami dekarboksilasi  dopamin • Mudah diabsorbsi dari usus halus tergantung GET & PH lambung • Makanan memperlambat kadar levodopa dlm plasma • Kadar puncak 1-2 jam post oral • Waktu paruh 1-3 jam

  43. Levodopa (lanjutan…………………………………….) • Indikasi • Parkinson • Kombinasi dg penghambat dopa dekarboksilase perifer (karbidopa)  kadar dlm plasma mjd lbh tinggi • Efek samping : Diskinesia, depresi, anoreksia, nausea, muntah, takikardi, hipotensi, midriasis • Drug holiday (3-21 hari)  mengurangi ES neurologik & perilaku

  44. Levodopa (lanjutan………………………………….) • Interaksi Obat : • Piridoksin meningkatkan mentabolisme ekstraserebral levodopa • MAO I  krisis hipertensi • Kontraindikasi • Gang.psikotik  memacu mental disorder • Glaukoma sudut sempit • Dosis : diawali dg dosis kecil 25-100 mg • 3x1 ditingkatkan perlahan

  45. BROMOKRIPTIN • Agonis parsial dopamin turunan ergot • Indikasi : • Parkinson • hiperprolaktinemia • Farmakokinetik • Kadar puncak plasma : 1-2 jam post oral • Eksresi  empedu & feses • Kombinasi dg levodopa  diskinesia ↓ ↓

  46. BROMOKRIPTIN (lanjutan………………………………… • ES : kolaps vaskular, disritmia jantung, gang.psikiatrik, mual, muntah, konstipasi, hipotensi • Dosis : 7,5-30 mg  diawali 2x1,25 mg slama 2-3 bulan • Kontraindikasi : • Gang.psikotik • Miokard infark • Penyakit vaskular perifer • Ulkus peptik

  47. MONO AMIN OKSIDASE –INHIBITOR • Selegilin • Utk memperlambat progresivitas penyakit • MKO  hambat degradasi dopamin • Efek potensiasi dg levodopa • Selegilin spesifik tdk memiliki efek thdp katabolisme dopamin, tp menimbulkan efek potensiasi dg levodopa • Selegilin dignkn bl levodopa or kombinasi levodopa + benzerazid kurang memuaskan

  48. EfekSamping: • KombinasiSelegilin + Levodopa : • Diskinesia, mualdanhalusinasi, halinidptdihindari dg menurunkandosislevodopaataubenzerazid • Dismpgitudptjgtimbul insomnia, pusingdanbingung, hipotensiortostatik, arrythmia,anginadanhipertensi • Pd sediaantunggalefeksampingsptdiatastdkdijumpai

  49. Triheksifenidil (antikolinergik) • Utk usia muda dg gejala disabilitas ringan dan tremor kuat • ES: Paranoid, bingung, reaksi lambat, agitasi, • disorientasi, delirium, mulut kering, midriasis, • takhikardia, konstipasi, retensi urin & psikosis • Dpt memperberat OS dg glaukoma & hipertropi • prostat

More Related