1 / 28

KONSEP DASAR MENGHIAS BUSANA

KONSEP DASAR MENGHIAS BUSANA. OLEH : LILIS MUNFARIDA, S.Pd.T. DEFINISI.

nikki
Télécharger la présentation

KONSEP DASAR MENGHIAS BUSANA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSEP DASAR MENGHIAS BUSANA OLEH : LILIS MUNFARIDA, S.Pd.T

  2. DEFINISI • Menghias dalam bahasa inggris berasal dari kata “to decorate” yang berarti menghias atau memperindah. Dalam tata busana menghias berarti menghias atau memperindah segala sesuatu yang dipakai oleh manusia baik untuk dirinya sendiri maupun keperluan rumah tangga.

  3. Berdasarkan tekniknya menghias ada 2 macam yaitu: 1). menghias permukaan bahan yang sudah ada dengan menggunakan berbagai macam tusuk hias baik yang menggunakan tangan maupun mesin contohnya sulaman, lekapan, smock, kruisteek, mengubah corak, matelase; 2). menghias dengan cara membuat bahan baruan yang berfungsi untuk hiasan benda contohnya kaitan, rajutan, frivolite, macrame, patchwork.

  4. ALAT DAN BAHAN

  5. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu : • hiasan yang digunakan hendaklah tidak berlebihan, • hiasan yang digunakan disesuaikan dengan desain struktur benda yang dihias, • penetapan desain hiasan disesuaikan dengan luasnya background dari benda yang dihias.

  6. Desain hiasan dapat dibuat dari berbagai bentuk ragam hias, adapun jenisnya yaitu bentuk naturalis (flora, fauna, pemandangan alam, bentuk batu-batuan, dsb), bentuk geometris (bentuk segi empat, segi tiga, lingkaran, dsb), bentuk dekoratif.

  7. Selain itu ada juga bentuk stilasi yang merupakan ragam hias yang didesain dengan cara mengubah atau menyederhanakan bentuk asli sehingga terbentuk gambar lain yang dikehendaki.

  8. 1. Pola serak atau pola tabur yaitu ragam hias kecil-kecil yang diatur jarak dan susunannya mengisi seluruh permukaan atau sebahagian bidang yang dihias. Ragam hias dapat diatur jarak dan susunannya apakah ke satu arah, dua arah, dua arah (bolak balik) atau ke semua arah. Contoh pola serak/pola tabur yaitu :

  9. 2. Pola pinggiran yaitu ragam hias disusun berjajar mengikuti garis lurus atau garis lengkung yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Pola pinggiran ini ada lima macam yaitu pola pinggiran berdiri, pola pinggiran bergantung, pola pinggiran simetris, pola pinggiran berjalan, dan pola pinggiran memanjat.

  10. 3. Pola mengisi bidang Pola mengisi bidang yaitu ragam hias disusun mengikuti bentuk bidang yang akan dihias. Contohnya bidang segi empat, bidang segi tiga, bidang lingkaran dan lain-lain.

  11. 4. Pola bebas Pola bebas yaitu susunan ragam hias yang tidak terikat susunannya apakah arah horizontal atau vertikal, makin ke atas susunannya makin kecil atau sebaliknya, dll. Yang perlu diperhatikan adalah susunannya tetap sesuai dengan prinsip-prinsip desain dan penempatan hiasan pada benda tidak mengganggu jahitan atau desain struktur benda. Beberapa contoh pola bebas yaitu :

More Related