1 / 16

1). Cara setengah reaksi setiap persamaan reaksi redoks merupakan penjumlahan 2 setengah reaksi.

Dalam senyawa mengandung hidrogen, bilangan oksidasi – 2, kecuali dalan superoksida – ½ . pada senyawa OF 2 bilangan oksidasi +2. Contoh : 1). Cu(s) bilangan oksidasi 0 Penyetaraan persamaan reaksi Reaksi sederhana Harus diketahui rumus senyawa zat pereaksi dan hasil reaksi.

obelia
Télécharger la présentation

1). Cara setengah reaksi setiap persamaan reaksi redoks merupakan penjumlahan 2 setengah reaksi.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dalam senyawa mengandung hidrogen, bilangan oksidasi – 2, kecuali dalan superoksida – ½ . pada senyawa OF2 bilangan oksidasi +2. Contoh : 1). Cu(s) bilangan oksidasi 0 • Penyetaraan persamaan reaksi Reaksi sederhana Harus diketahui rumus senyawa zat pereaksi dan hasil reaksi. • Jumlah atom setiap unsur zat yang bereaksi harus sama dengan jumlah atom unsur – unsur zat hasil reaksi. • Koefisien persamaan reaksi harus diubah menjadi bilangan bulat yang terkecil.

  2. b. Persamaan reaksi redoks 1). Cara setengah reaksi • setiap persamaan reaksi redoks merupakan penjumlahan 2 setengah reaksi. • Dalam persamaan reaksi redoks yang sudah setara, jumlah elektron yang dilepas pada oksidasinya sama banyaknya jumlah elektron yang diterima pada reduksi. • H2(g) bilangan oksidasi 0 • Br(l) bilangan oksidasi 0 • NaCl bilangan oksidasi Na = + 1 ; bilangan oksidasi Cl = - 1  jumlah bilangan oksidasi = 0 • KMnO4 bilangan oksidasi K = + 1 ; bilangan oksidasi Mn = +7 4 x bilangan oksidasi O = - 8 • AlCl3, Cl bilangan oksidasi – 1 ; Al bilangan oksidasi O = +3

  3. Ada tiga tahap : • a). menulis berangka setengah reaksi • b). mengimbangkan setiap setengah reaksi • c). menjumlahkan kedua setengah reaksi contoh : • setarakan reaksi dibawah ini yang berlangsung dalam suasana asam. • Cr2O7-2 + H2SO3 Cr3+ + H2SO4 • menuliskan kedua kerangka setengah reaksi Cr2O72- 2 Cr3+ H2SO3 HSO4- • mengimbangkan O dengan menambah H2O • Cr2O72- 2 Cr3+ + 7H2O • H2SO3 + H2O  HSO4-

  4. mengimbangkan H dengan menambahkan H+ Cr2O72- + 14 H+  2 Cr3+ + 7 H2O H2SO3 + H2O  HSO4- + 3 H+ • mengimbangkan muatan dengan menambahkan elektron. Cr2O72- + 14 H+ + 6e  2 Cr3+ + 7H2O x1 H2SO3 + H2O  HSO4- + 3 H+ + 2e x3 • menjumlahkan kedua setengah reaksi • Cr2O72- + 14 H+ + 6e  2 Cr3+ + 7H2O • 3 H2SO3 + 3 H2O  3 HSO4- + 9 H+ + 6e Jumlah kedua setengah reaksi Cr2O72- + 3 H2SO3 + 5H+ 2Cr3+ + 3 HSO4- + 4 H2O • Jika reaksi berlangsung dalam suasana basa, maka pada tahap 2b sama dengan reaksi dalam suasana asam, kemudian ion H+ dihilangkan dengan menambah ion OH- yang sama banyak dikedua ruas.

  5. Cara perubahan bilangan oksidasi • Tulis pereaksi dan hasil reaksi • Tandai unsur – unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. • Setarakan jumlah unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi di ruas kiri dan kanan persamaan reaksi. • Hitung bertambah dan berkurangnya bilangan oksidasi. • Samakan jumlah berkurang dan bertambahnya bilangan oksidasi. • samakan jumlah muatan diruas kiri dan kanan dengan menambah H+ bila larutan asam atau OH- bila larutan bersifat basa. • Tambahkan H2O untuk menyamakan jumlah atom H diruas kiri dan ruas kanan.

  6. Contoh : FeS + NO3- NO + SO42- + Fe3+ 1. FeS + NO3-NO + SO42- + Fe3+ 2. Fe S + NO3- NO + SO42- + Fe3+ +2 –2 +5 +2 +6 +3 • FeS + NO3- NO + SO42- + Fe3+ +2 –2 +5 +2 +6 +3 +8 -3 +1 4. FeS + 3NO3- 3NO + SO42- + Fe3+ +9 -9 5. FeS + 3NO3- + 4 H+  3NO + SO42- + Fe3+ 6. FeS + 3NO3- + 4H+ 3NO + SO42- + Fe3+ + 2H2O

  7. BEBERAPA PERHITUNGAN DALAM REAKSI KIMIA • Banyak reaksi kimia berlangsung dalam larutan oleh karena itu konsentrasi mempunyai peranan penting dalam stokiometri, cara umum untuk menyatakan konsentrasi yaitu dengan kemolaran ialah jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. • Kemolaran = mol zat terlarut Liter larutan • Mol = gram Massa molekul relatif • Kemolaran = gram zat terlarut • Mr . zat terlarut x liter larutan

  8. Satu ekivalen asam = banyaknya asam yang diperlukan untuk menghasilkan satu mol H3O+ • Satu ekivalen basa = banyaknya basa yang diperlukan untuk menghasilkan satu mol OH- • 1 mol HCl menghasilkan satu mol H3O+ = satu ekivalen • 1 mol H2SO4 menghasilkan dua mol H3O+ = dua ekivalen • 1 mol H3PO4 menghasilkan tiga mol H3O+ = tiga ekivalen ekivalen dalam reaksi redoks • satu ekivalen oksidator (zat pengoksidasi ) adalah banyaknya tersebut yang dapat menerima satu mol elektron (6,02 X 1023 elektron). • Satu ekivalen reduktor (zat pereduksi) adalah banyaknya zat tersebut yang dapat melepaskan satu mol elektron. • Massa satu ekivalen oksidator : massa satu mol oksidator dibagi dengan jumlah mol elektron yang diterima. • Massa satu ekivalen reduktor : massa satu mol reduktor dibagi dengan jumlah mol elektron yang dilepas.

  9. Massa – massa. • Hitung jumlah gram gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan jika 108 gr etana dibakar dalam gas O2 menghasilkan gas CO2 dengan H2O. • Jawab : 2 C2H6(g) + 7 O2(g) 4 CO2(g) + 6 H2O(g) • Mr. C2H6 = 30 ; Mr.CO2 = 44 . • 1 mol C2H6 = 30 gr • * 108 gr C2H6 = 108 / 30 mol • 2 mol C2H6 4 mol CO2 • * 108 / 30 mol C2H6 ~ 108 / 30 x 4/2 mol CO2 • 1 mol CO2 = 44 gr • 108 / 30 x 4/2 mol CO2 = 108 / 30 x 4/2 x 44 gr = 316,5 gr.

  10. Massa – mol • Berapa gram seng harus dibakar untuk memperoleh 0,1 mol seng oksida. Ar : Zn =65,38. Jawab : Zn + HCl  ZnCl2 + H2 Cu + HCl • Misal Cu dalam sampel = x gr • Massa Zn dalam sampel = ( 1,085 – x ) gr. • ( 1,085 – x ) gr Zn = 1,085 – x mol Zn • 65,38 • 22,4 cm3 ( 0o, 76 cmHg ) H2 = 0,01 mol H2. • 0,01 mol H2 ~ 0,01 mol Zn. • 1,085 – x mol Zn ~ 1,085 – x mol H2 • 65,38 65,38 1,085 – x = 0,01 65,38 • 1,085 – x = 0,6538 • x = 1,085 - 0,6538 • = 0,4312 • * Massa Cu dalam sampel = 0,4312 gr • * % Cu dalam sampel = 0,4312 x 100% = 39,74 % 1,085

  11. Mol – volume • Berapa mol Zn yang harus direaksikan dengan HCl encer agar dapat diperoleh 44,8 cm3 H2 gas,jika dihitung pada suhu 0oC dan tekanan 76 cm Hg. • Jawab : Zn + HCl ZnCl2 + H2 1 mol Zn ~ 1 mol H2 • 44,8 cm3 (0oC, 76 cm Hg ) = 44,8/22,4 x 1/1000 mol H2 = 0,002 mol H2 untuk menghasilkan 44,8 cmHg (0oC,76 cmHg) diperlukan Zn sebanyak 0,002 mol. Volume – Volume • Hitung volume oksigen yang diperlukan dan volume karbon dioksida dan uap air yang terbentuk jika 3 lt etana dibakar sempurna.semua volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama.

  12. Perhitungan Reaksi Terbatas. • Pada setiap reaksi kimia banyaknya zat hasil reaksi ditentukan oleh pereaksi yang jumlahnya terbatas. • Contoh : 1. Jika 0,1 mol magnesium direaksikan dengan 0,15 mol larutan HCl ; berapa mol gas H2 dapat dihasilkan . • Jawab : Mg + 2 HCl MgCl2 + H2 1 mol Mg ~ 2 mol HCl ~ 1 mol H2 0,15 mol HCl ~ 0,075 mol Mg ~ 0,075 mol H2 • Pada reaksi tersebut dihasilkan 0,075 mol H2. 2. Seng dan belerang bereaksi membentuk seng sulfida yaitu zat yang digunakan pada pelapisan permukaan dalam tabung gambar TV, jika 6 gr Zn direaksikan dengan 3,25 gr belerang hingga sempurna, zat manakah yang merupakan reaksi pembatas dan berapa gr ZnS dapat dihasilkan ?

  13. Pengenceran Larutan ( M1 V1 = M2 V2 ) Berapa cm3 HCl pekat harus diencerkan menjadi 1000 cm3 larutan HCl 0,1 M, jika tersedia HCl 37% (  = 1,18 ) Jawab :  HCl pekat = 1,18 Jadi 1000 cm3 larutan HCl = 1180 gr. HCl 37% artinya dalam 100 gr larutan terdapat 37 gr HCl murni. dalam 1000 cm3 HCl pekat terdapat : 1180/100 x 37 gr HCl = 1180/100 x 37 x 1/ 36,5 mol HCl M1 . V1 = M2 . V2 1180/100 . 37 . 1/36,5 . V1 = 1000 . 0,1 V1 = 100 . 100 . 36,5 = 8,36 cm3 1180 . 37

  14. Stokiometri dalam Larutan Banyaknya zat hasil reaksi dalam larutan tergantung besarnya konsentrasi dalam volume larutan yang direaksikan. Contoh : Jika larutan CaCl2 ditambahkan di dalam larutan Na2CO3 akan terjadi : Na2CO3(ag) + CaCl2(ag)  CaCO3(s) + 2 NaCl(aq) Berapa cm3 larutan CaCl2 0,2 M diperlukan agar dapat bereaksi sempurna dengan 100 cm3 larutan Na2CO3 0,1 M Jawab : Na2CO3(ag) + CaCl2(ag)  CaCO3(s) + 2 NaCl(aq) 1 mol Na2CO3 (aq) ~ 1 mol CaCl2(aq) 100 cm larutan Na2CO3 0,1 M = 100 x 0,1 mol = 10 mol 10 mol Na2CO3 ~ 10 mol CaCl2 misal CaCl2 0,2 M yang diperlukan X cm3 X . 0,2 = 10 X = 10/0,2 = 50 * CaCl2 yang diperlukan = 50 cm3

More Related