1 / 34

Menyikapi Peristilahan Dalam Tulisan Ilmiah

Menyikapi Peristilahan Dalam Tulisan Ilmiah. Dr. Sugito Wonodirekso, MS (Biomedik) wotigus@yahoo.com. Pendahuluan. Tidak membuat naskah lengkap Tayangan dibuat lebih rinci Menggunakan naskah terbaru dari Pusat Bahasa Naskah ini belum diterbitkan

onofre
Télécharger la présentation

Menyikapi Peristilahan Dalam Tulisan Ilmiah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Menyikapi Peristilahan Dalam Tulisan Ilmiah Dr. Sugito Wonodirekso, MS (Biomedik) wotigus@yahoo.com

  2. Pendahuluan • Tidak membuat naskah lengkap • Tayangan dibuat lebih rinci • Menggunakan naskah terbaru dari Pusat Bahasa • Naskah ini belum diterbitkan • Boleh diperbanyak tetapi jangan dikomersilkan • Latar belakang kedokteran lebih mewarnai keseluruhan sajian

  3. Pendahuluan • Komponen tulisan ilmiah • Kata • Istilah • Frasa • Kalimat • Paragraf • Dst.

  4. Pendahuluan • Istilah merupakan tulang punggung keilmuan • Lahir karena dibutuhkan untuk mengemban arti khusus agar memudahkan pemahamam dan komunikasi antarpakar atau bahkan dengan para awam • Kata yang digunakan sangat bervariasi bergantung pada “sang pencipta ilmu” • Ilmu komputer banyak menggunakan kata awam • Menu, “mouse”, “quit”, “erase”, “enter”, “portal”, “web” • Ilmu kedokteran banyak menggunakan kata latin • Anemia: an = tidak; aemia = darah

  5. Kata • Definisi: • word ( wûrd) n. Abbr. wd. 1. A sound or a combination of sounds, or its representation in writing or printing, that symbolizes and communicates a meaning and may consist of a single morpheme or of a combination of morphemes.* *American Heritage Talking Dictionary. CD.

  6. Kata • Jangan ‘alergi’ kata asli • Ilmu hayat = biologi • PAU - Ilmu Hayati • Rekayasa genetik • Jangan pantang menyerap • Efektif, efisien, aktif, aktivitas, standarisasi • Lengkapi diri dengan kamus • Eka bahasa, dwi bahasa (bolak-balik), ungkapan, tesaurus, teknis

  7. Kata • Pilihan cermattepat • Berlaku untuk tulisan dalam semua bahasa • “Fine” = halus, kecil, bagus, baik, denda • “Carry” = membawa, menèntèng, memanggul, memikul, menjinjing, mengangkut • “cash and carry” = bayar dan bawa • “Quiet” = tenang, sunyi • “Silent” = tidak bersuara, diam, sunyi, tenang • “Peaceful “ = tenang, damai • “Calm” = tenang • Inggeris kamus tesaurus

  8. Istilah • Definisi: • term ( tûrm) n. 4. a. A word or group of words having a particular meaning • Hypertension, miopia, Southern blotting • phrase ( fr³z)n. Abbr. phr. 1. A sequence of words intended to have meaning. • High mountain, sapu lidi (sapu tangan?)

  9. Nama dan Tata Nama (Nomenklatur) • Nama adalah kata atau frasa yang berdasarkan kesepakatan menjadi tanda pengenal benda, orang, hewan, tumbuhan, tempat, atau hal • Meja, Jawa, kucing, flamboyan, Bandung, terik • Tata nama adalah perangkat peraturan penamaan dalam bidang ilmu tertentu misalnya kimia, biologi, anatomi • Aldehida, Felix domesticus, musculus tricep brachii

  10. Istilah dan Tata Istilah • Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang secara cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang ilmu pengetahuan. • Anabolisme, transfer elektron, laik terbang, demokrasi, pangsa pasar, anjungan tunai mandiri, Pe-Ha-Ka, rudal, laser, dsb. • Tata istilah adalah azas-azas, perangkat ketentuan pembentukan istilah, dan kumpulan istilah yang dihasilkannya

  11. Istilah umum dan khusus • Istilah umum awalnya merupakan istilah bidang ilmu yang dipakai secara luas sehingga menjadi unsur bahasa yang biasa digunakan secara umum • Radio, nikah, takwa, ujian, daya, sosial, digital, dsb • Istilah khusus maknanya terbatas pada bidang ilmu tertentu • Apendektomi, bedah sesar, tripartit, bikameral, kurtosis, pleistosen,

  12. Persyaratan istilah yang baik • Pilih kata yang paling tepat untuk mengungkap konsep yang dimaksud • Pilih kata yang paling singkat • Pilih kata yang bernilai rasa (konotasi) baik • Pilih kata yang sedap didengar • “Mudah ditelusur-ulang” (sedapat mungkin)

  13. Proses penerjemahan istilah • Pahami konsepnya • Terjemahkan • Serap • Pinjam

  14. Peristilahan • Lahir bersama perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya • Sebagian besar ilmu pengetahuan peristilahannya sudah mapan • Ilmuwan Indonesia hanya “konsumen” ilmu • Jika ilmuwan Indonesia mengembangkan ilmu sendiri bukan tidak mungkin akan ada istilah Indonesia yang dapat mendunia misalnya “konstruksi cakar ayam”, batik, slèndro, pèlog, dsb.

  15. Bahan baku istilah • Tidak ada bahasa yang tidak menyerap kosakata bahasa lain • Bahasa Inggeris; lebih dari separuh kosakatanya menyerap dari bahasa Yunani, Latin, Perancis, Jerman, dan Eropa utara lainnya • Untuk Indonesia dapat menggunakan: • Bahasa Indonesia • Bahasa Melayu • Bahasa Nusantara serumpun dan bahasa daerah • Bahasa asing, Ingeris, Perancis, Arab

  16. Pemadanan istilah • Makna sepadan bentuk tidak tidak sama • “Super market” = pasar swalayan • “Market share” = pangsa pasar • “franchise” = waralaba • “Advertisement” = pariwara • Kesesuaian bentuk dan makna • “Skyscraper” = pencakar langit • “Bounded zone” = kawasan berikat

  17. Pemadanan istilah • Tidak harus tepat benar, kata per kata • Medical practitioner = dokter • Kalau mungkin kelas katanya sama • “merger” (nomina) = gabungan usaha (nomina) • “transparent” (ajektiva) = bening (ajektiva) • “(to) sort” (verba) = memilah (verba) • Bentuk jamak ditanggalkan pemarkahnya • “Cilia” = cambuk • “Alumni” = lulusan

  18. Perekaan • “Survive” dipadankan dengan atau digunakan untuk memerikan keadaan “selamat”, “bertahan hidup”, “berhasil (lulus ujian)” • Dalam khasanah kosakata Nusantara “ujungan” – -ntas” yang terdapat pada “lintas, pintas, entas, mentas, lantas, tuntas” memerikan telah mengatasi suatu keadaan. • Direka “sintas” yang berarti “berhasil hidup” untuk jangka waktu tertentu misalnya “five years survival rate” yang semula dipadankan dengan “angka harapan hidup 5 tahun” dapat disingkat menjadi “angka sintas 5 tahun” • Dengan cara yang sama “Catering” menjadi “jasa boga”)

  19. Penyerapan • Syarat penyerapan • Meningkatkan ketersalinan secara timbal-balik • Mempermudah pemahaman • Lebih ringkas • Mempermudah komunikasi antarpakar • Lebih cocok, tepat, tidak berkonotasi buruk

  20. Penyerapan • Penyesuaian ejaan dan lafal • Camera = kamera • Mikrophone = mikrofon • Dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal • Design = desain • Science = sain • Tanpa penyesuaian ejaan dengan penyesuaian lafal • Bias = bias • Nasal = nasal

  21. Penyerapan • Tanpa penyesuaian ejaan dan lafal • Café au lait • In vitro • Crie du Chat • Devide et impera • Tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dan tidak ditulis miring • Golf • Internet • Orbit

  22. Peminjaman • Ditulis dengan huruf miring seperti lazimnya kata asing dalam tulisan ilmiah berbahasa Indonesia

  23. Penyesuaian Ejaan Awalan dan Bentuk Terikat Istilah Asing • Baca sendiri ya….

  24. Contoh • “Joy stick” • Konsepnya • Pelengkap komputer berupa batang pengumpil yang dapat digerakkan ke segala arah untuk memandu gerak komponen gambar di layar monitor dalam sebuah program permainan berbasis komputer sehingga permainan berlangsung seru dan mengasyikkan karena menguji kecepatan berpikir dan bertindak • Padanannya • Tongkat bermain (lazim tapi terlalu panjang) • Umpil sukan (bagus tetapi kurang lazim) • Tongkat sukan (lazim, enak didengar, dan pendek) • “Batang kesenangan” (konotasi porno)

  25. Contoh • Biodegradable materials • Konsep • Bahan yang melalui proses biologis alami dapat musnah sendiri di alam sehinga tidak mengganggu kesehatan lingkungan • Padanan • Bahan larut hayati • Bahan lumat hayati • Bahan linarut hayati

  26. Contoh • DNA • Deoxyribonucleic acid • Asam deribonukleat • Disingkat DNA • Analogi WHO = Badan Kesehatan Dunia tidak pernah disingkat BKD tetapi tetap WHO

  27. Contoh • Phantom limb • Konsep • Anggota tubuh yang telah diamputasi dirasakan masih ada oleh ybs. Kadang-kadang masih berasa “nyeri”. • Padanan • Maya daksa • Limba fantom (lebih mudah ditelusuri aslinya dan lebih luwes) • Analogi: • Phantom pain = nyeri fantom, tidak mungkin “nyeri maya daksa” atau “nyeri maya”

  28. Masalah di lapangan • Dalam menerjemahkan mengingat konteksnya dengan istilah yang serumpun • Immunity = imunitas, jangan digunakan “kekebalan” untuk bidang medis karena masih banyak istilah serumpunnya yaitu: • Cellular immunity • Humoral immunity • Immunoperoxide • Immunofluorecence • Immunodeficienscy

  29. Masalah di lapangan • Penyerapan dianjurkan dari bahasa Inggeris Amerika • Sistem Nomenkaltur Binomial dan nomina anatomika sebaiknya diserap disesuaikan ejaan dan lafalnya kecuali yang sudah ada padanannya dan lazim digunakan serta mudah diterjemahkan balik ke bahasa asalnya • Staphylococcus aureus = Stafilokokus aureus = Staphylococcus aureus • Pedikulus kapitis humanus = kutu kepala • Processus styloideus = prosesus stiloideus

  30. Masalah di lapangan • Ada upaya penerjemahan istilah keilmuan yang dilakukan oleh MABBIM (Majelis Bahasa Brunei Darussalam – Indonesia – Malaysia) • Menyelaraskan peristilahan di ketiga negara • Perisitilahan diambil dari penjurus buku ajar yang terkait • Sudah diterbitan dalam bentuk glosari di ketiga negara • Tidak semua peristilahan dapat diselaraskan • Prosesnya sama, berdasarkan konsep istilah ybs, • Menggunakan pedoman yang berlaku di ketiga negara

  31. Kuminggris dan Kumlondo • Busway = jalur bis khusus • Bis khusus = bis jaluran • Feeder busway  busway feeder = pengumpan • Underpas = lintas(an) bawah • Fly over = lintas(an) atas

  32. Contoh • Baby • Indonesia • Bayi • Malaysia • Bayi • Brunei • Anak damit (bayi = anak babi)

  33. Contoh • Safety belt • Konsep: • Sabuk yang dipakai ketika naik mobil atau kendaraan lain untuk mencegah benturan jika terjadi kecelakaan atau pengereman mendadak • Padanan: • Sabuk pengaman • Sabuk penyelamat • Sabuk keselamatan • Tali keledar

  34. Bagan prosedur pembentukan Istilah Batik P E M B A K U A N K O D I F I K A S I Pemantapan Sudah ada Dari bahasa Nusantara swalayan Langsung Penerje-mahan sintas Perekaan Penyesuaian E dan L Kamera Dari manca negara Penyesuaian E tanpa L Penye-rapan desain Pemadanan Konsep Penyesuaian L tanpa E bias Tanpa Penyesuaian E dan L Internet Baru Gabungan penerjemahan dan penyerapan Koloid lempung Cakar ayam Perekaciptaan

More Related