1 / 68

Penjelasan Silabus Pengantar Manajemen Investasi

Penjelasan Silabus Pengantar Manajemen Investasi. Pendahuluan. Teknologi informasi memiliki banyak peranan dalam membantu manusia dan memecahkan masalah.

oral
Télécharger la présentation

Penjelasan Silabus Pengantar Manajemen Investasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penjelasan Silabus Pengantar Manajemen Investasi

  2. Pendahuluan • Teknologi informasi memiliki banyak peranan dalam membantu manusia dan memecahkan masalah. • Diantaranya membantu manusia dalam : meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektivitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan mutu, meningkatkan kreativitas, Problem solving (pemecahan masalah). • Kegunaan utama teknologi infrormasi adalah membantu dalam pemecahan masalah dengan kreativitas tinggi dan membuat manusia semakin efektif dalam memanfaatkannya. • Tanggung jawab pemakai teknologi informasi akan memberikan peran yang penting dalam memaksimalkan kinerja teknologi informasi

  3. Perubahan Peran TI • Peran Tradisional  TI mengikuti bisnis • Sistem/teknologimendukung operasional bisnis • Peran Baru  TI mengarahkan bisnis • Sistem/teknologimendukung operasional bisnis dan • Sistem/teknologimempengaruhi cara bekerja di masa yad.

  4. Peranan TI/SI dalam Proses Bisnis • Mengoptimalkan kemampuan organisasi dalam implementasi strategi bisnis dan inovasi bisnis • Mengefektifkan proses pengambilan keputusan bisnis pada semua tingkatan manajemen • Mengintegrasikan berbagai bagian organisasi dan tingkatan manajemen dalam memproses informasi  bisnis. • Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mendiseminasikan (menyebarkan)informasi bisnis secara interaktif pada pelanggan.

  5. Proyek Era SM Tembok Besar Cina Piramida Agung Giza Piramida ini dibangun dengan ketinggian 145 m dengan 2.300.000 blok batu dari tanah liat yang dibakar. Proses pembangunan memakan waktu selama 30 tahun dengan melibatkan 100.000 orang pekerja Borobudur

  6. Ilmu Manajemen Proyek • Kemudian pada pertengahan abad ke-20 muncul ilmu manajemen proyek sebagai solusi yang ditawarkan dengan tujuan dapat mengelola pembangunan secara efektif dan efesien. • Dua ungkapan asing menjadi pedoman lahirnya ilmu manajemen proyek • “doing the right things”, menggambarkan bagaimana melakukan sesuatu agar tepat sasaran atau disebut dengan efesien • “doing thing right”, menggambarkan bagaimana melakukan sesuatu sehingga tujuan tercapai yang kemudian disebut dengan efektif. • Kemudian dilakukan perumusan sehingga maksud dari ungkapan tercapai.

  7. Proyek Era Moderen Bangunan ini terdiri dari 102 tingkat dengan tinggi 381 m ditambah dengan menara TV diatasnya setinggi 67,7 m dan dapat dilihar dari jarak 80 km. Bangunan ini diselasaikan dalam jangka waktu 2 tahun. The Empire State Building di Kota New York

  8. Pendahuluan • Fakta menunjukkan bahwa perusahaan menginvestasikan uangnya utk mengembangkan sistem informasi, membuat aplikasi, dan memasang jaringan komputer karena para pengambil keputusan “percaya” bahwa mereka telah melihat hubungan antara biaya IT dan kinerja perusahaan, yang dapat dinyatakan secara sederhana yaitu: manfaat yg diterima melebihi biaya yang diinvestasikan. • Menurut DR. B. Ranti, manfaat bisnis TI (atau IT Business Value) dapat dipahami sebagai besaran kontribusi TI untuk meningkatkan kinerja organisasi. • Selama periode awal perkembangan komputer (sekitar tahun 1950-an), dalam kurun waktu sekitar 30-40 tahun; maka komputer lebih difokuskan “hanya” sebagai  alat pengolahan data elektronik dan untuk menjalankan aplikasi spesifik spt. Payroll dan G/L. Pada periode ini, maka manfaat dan biaya mudah dinyatakan dan diukur, misalnya sebagai Pemindahan biaya. • Memasuki periode 2000-an, penggunaan TI telah bergeser dari efisiensi (otomasi), efektivitas (informasi) ke inovasi (transformasi) yang membuat manfaat menjadi lebih intangible sehingga lebih sukar utk dinyatakan dan diukur. • Penilaian Investasi TI tak bisa diacuhkan dan menjadi salah satu isu strategi manajemen.

  9. http://economy.okezone.com

  10. http://www.bisnis.com/

  11. http://jogja.antaranews.com

  12. http://www.indonesiafinancetoday.com

  13. Tujuan Investasi TI • Tujuan dilakukannya investasi dalam bidang teknologi informasi adalah sebagai berikut Richardus Eko Indrajit: • Adanya alasan kelangsungan hidup perusahaan atau bisnis itu sendiri dalam arti kata perusahaan melihat bahwa keberadaan teknologi informasi dalam bisnis terkait sifatnya adalah mutlak. • Untuk memperbaiki efisiensi dan efektifitas perusahaan. • Keinginan perusahaan untuk mendapatkan suatu loncatan keunggulan kompetitif agar dapat meninggalkan para pesaing bisnisnya dengan mengembangkan teknologi yang belum dimiliki perusahaan lain.

  14. Manfaat Investasi TI • Manfaat dilakukannya investasi dalam bidang teknologi informasi adalah sebagai berikut menurut Richardus Eko Indrajit (2004, p41): • Mereduksi biaya yang harus dikeluarkan (cost displacement) • Menghindari biaya yang harus dikeluarkan (cost avoidance) • Memperbaiki kualitas yang diambil (decision analysis) • Menghasilkan dampak positif yang diperoleh perusahaan (impact analysis).

  15. Investasi TI Gagal • Beberapa hal yang mengakibatkan investasi TI gagal memberikan benefit yang dijanjikan, antara lain: • Kurangnya kepemimpinan di bidang TI • Investasi TI tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis • Manajemen Proyek TI tidak dikelola dengan baik • Kurangnya pengelolaan atas perubahan (Change Management) • Investasi TI hanya sebatas pengadaan TI

  16. Kurangnya kepemimpinan di bidang TI • Sebagaimana dalam bidang lainnya, kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting. Semakin besar dan kompleks sebuah perusahaan maka semakin penting juga kepemimpinan itu. • Tanpa kepemimpinan yang kuat dan tepat maka inisiatif TI niscaya sulit untuk secara efektif berdampak signifikan bagi perusahaan. • Tanpa kepemimpinan, inisiatif TI sulit untuk diorganisir sehingga yang akan terjadi adalah kekacauan yang berdampak pada gagalnya inisiatif tersebut. • Kepemimpinan pun sangat berkaitan dengan otoritas yang melekat padanya. Tanpa otoritas yang memadai maka setiap inisiatif dan program TI yang seringkali bersifat lintas sektoral/divisi/departemen/bagian akan menemui kendala yang sulit untuk dihindari.

  17. Investasi TI tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis • Banyak perusahaan yang melakukan investasi bukan berdasarkan kebutuhannya melainkan sekedar mengikuti tren yang sedang berlaku. • Banyak juga perusahaan yang menjiplak mentah-mentah investasi yang dilakukan kompetitornya, tanpa memedulikan apakah investasi tersebut sesuai atau tidak dengan kebutuhan ataupun kondisi spesifik perusahaannya. • Investasi TI seharusnya dilakukan berdasarkan penilaian/assessment terhadap tujuan, visi, misi, harapan dan kondisi eksisting perusahaan tersebut. Dengan demikian diharapkan investasi yang dilakukan memang dapat meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan, visi dan misi perusahaan tersebut. • Investasi TI yang tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis juga dapat menyebabkan investasi TI menjadi sia-sia karena setelah dibuat tidak digunakan karena (mungkin) memang tidak diperlukan oleh perusahaan tersebut.

  18. Manajemen Proyek TI tidak dikelola dengan baik • Setiap inisiatif TI biasanya diwujudkan dalam bentuk proyek-proyek. • Seringkali proyek-proyek ini dikelola dengan tidak memadai sehingga sering terjadi proyek TI yang melebihi anggaran dan/atau melebihi jadwal penyelesaian yang telah ditetapkan. • Prinsip-prinsip manajemen proyek yang baik tentunya perlu dikuasai dan menjadi acuan bagi setiap manajer proyek agar setiap masalah dan rintangan yang dialami selama proyek implementasi TI ini dapat diatasi dengan baik.

  19. Kurangnya pengelolaan atas perubahan (Change Management) • Setiap penerapan sistem TI yang baru tentunya menimbulkan perubahan-perubahan di perusahaan yang bersangkutan. • Kegagalan implementasi sistem ERP misalnya, sering terjadi bukan karena teknologi ERP kurang bagus/canggih, tetapi karena kurangnya pengelolaan atas perubahan yang terjadi, sehingga perusahaan yang akan menerapkan sistem ERP tersebut tidak siap dan akhirnya mengalami kegagalan. • Untuk memastikan perubahan yang terjadi tidak berdampak negatif bagi perusahaan maka perubahan-perubahan tersebut perlu dikelola dengan baik. • Manajemen Perubahan (Change Management) memastikan setiap perubahan mengalami proses perencanaan dan evaluasi sebelum diterapkan, sehingga risiko-risiko negatif sebagai akibat penerapan perubahan tersebut dapat diminimalisir.

  20. Investasi TI hanya sebatas pengadaan TI • Pandangan bahwa investasi TI berarti pengadaan TI merupakan hal yang sering dijumpai. • Padahal jelas bahwa implementasi TI tidaklah sama dengan pengadaan barang atau jasa yang lainnya. • Implementasi TI biasanya melibatkan orang dan juga proses. Kegagalan investasi TI dalam memberikan value kepada perusahaan selama ini terjadi antara lain karena anggapan bahwa implementasi TI identik dengan pengadaan TI, sehingga akibatnya setelah sistem TI tersebut diterapkan/dipasang, ternyata penggunanya belum siap untuk menggunakannya dan/atau proses bisnis yang baru belum disosialisasikan dengan baik.

  21. Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya. ManajemenInvestasi penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. investasi merupakan pengeluaran modal untuk pembelian aset (asset) fisik seperti pabrik, mesin, peralatan, dan persediaan.

  22. Empat Faktor Penting dalam investasi • Ada empat faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan investasi, yaitu: • Modal yaitu berapa banyak dana yang diperlukan untuk melakukan investasi sampai perusahaan memperoleh keuntungan yang melebihi dari investasi yang dikeluarkan • Tingkat pengembalian yaitu persentase tingkat keuntungan yang bisa diperoleh dari modal yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu • Tingkat resiko yaitu berapa besar kemungkinan terjadinya kerugian yang dapat mengurangi jumlah modal bahkan menghabiskan modal perusahaan. • Arus dana yaitu seberapa cepat dana dalam bentuk uang kas secara fisik yang dapat ditarik dari modal yang sudah disetor.

  23. Identitas Mata Kuliah • Mata Kuliah : Manajemen Investasi • Kode Mata Kuliah : SI-428 • Bobot : 2 sks • Deskripsi : Mata kuliah ini membahas dan menjelaskan tentang manfaat investasi teknologi informasi yang berkaitan dengan analisis manfaat dan biaya baik manfaat yang tangible maupun intangible.

  24. Pustaka BukuWajib: • RichardusEkoIndrajit, KajianStrategisAnalisa Cost-Benefit InvestasiTeknologiInformasi, 2011. • RadiksPurba, AnalisisBiayadanManfaat, Edisi 1, PT. RinekaCipta, Jakarta, 1997. BukuPelengkap: • Benny Ranti, KuliahManajemenInvestasiTeknologiInformasi, Universitas Indonesia. • Abdul Halim, AnalisisInvestasi, Edisi ke-2, SalembaEmpat, Jakarta, 2005. • Jogiyanto H.M., TeoriPortofoliodanAnalisisInvestasi, Edisi ke-3, BPFE, Yogyakarta, 2003.

  25. Silabus Manajemen Investasi

  26. Silabus Manajemen Investasi

  27. Kebijakan Perkuliahan • Absensi minimal 70% untuk dapat mengikuti ujian • Tidak ada susulan untuk tugas dan quiz • Cantumkan nama dosen jika membuat surat izin. Jika tidak akan dianggap tidak hadir (alfa). • Diizinkan untuk menggunakan HP selama anda tidak didalam kelas. • Diizinkan untuk datang terlambat Maksimal 10 menit. • Cellphone : Silent Mode • Aturan lain yang disepakati

  28. ManajemenInvestasi

  29. Pengantar Manajemen Investasi

  30. KonsepAnalisisBisnis Model dan Financial Performance • Memunculkan 3 isubesarberkaitandengan TI yaitu: • Masalahkeamanantransaksi • Kesiapanperangkathukum (regulasi) • Perhtiungan Cost- Benefit investasi TI

  31. Isue ke tiga yaitu Cost-Benefit paling “krusial” bagi “stakeholder” • Di satu pihak, manajemen percaya pada nilai strategis yang di dapat perusahaan dengan mengalokasikan sumber daya keuangan untuk membangun TI • Di pihak lain, kenyataan berinvestasi dalam TI dan pengembangannya sangat besar

  32. Masalah “ krusial “ ini dilihat dari dua sisi • 1. Identifikasi Biaya (Cost) pada setiap inisiatif proyek TI • 2. Identifikasi Manfaat (Benefit) yang didapat dari hasil investasi proyek TI

  33. PrinsipPengembangan LibatkanPenggunaSistem GunakanPendekatanPemecahanMasalah Bentuklah Fase dan Aktivitas DokumentasikanSepanjangPengembangan Bentuklah Estándar KelolaProses dan Proyek MembenarkanSystemInformasisebagaiInvestasi Modal JanganTakutuntukMembatalkanatauMerevisiLingkup BagilahdanTakhlukkan DesainlahSistemuntukPertumbuhandanPerubahan System Development Proses Sistem yang ada Perencanaan Metode, Teknik, atau Tools (alat bantu ) Analisis Pemicu Perancangan Permasalahan Kesempatan Instruksi Implementasi Pelaku Pemeliharaan Produk Perangkat lunak Proses PengembanganPerangkatLunak Evolusi Validasi KeuntunganProdukPerangkatlunak Peningkatankeuntunganperusahaan Penguranganbiayabisnis Biaya dan keuntungansistem Peningkatanpangsa pasar Perbaikanrelasipelanggan Peningkatanefisiensi Perbaikanpembuatankeputusan Pemenuhanperaturanlebihbaik Kesalahanlebihsedikit Perbaikankeamanan Kapasitaslebih besar Memecahkanmasalahmeraihkesempatanmemenuhiinstruksi Sistem yang baru

  34. Identifikasi biaya dalam investasi TI, sulit: • Banyak komponen dan jenis biaya yang tidak terlihat (hidden cost) • Banyak biaya lain-lain muncul di kemudian hari seperti movement cost, switching cost, social cost, change management cost dan migration cost

  35. Identifikasi manfaat apa yang diperoleh sifat manfaat Tangible • Manfaat yang dapat dirasakan Quantifiable • Manfaat yang dapat diukur banyaknya/ besarnya

  36. DefinisiInvestasiTeknologiInformasi • Marc J. Schniderians (2004) mendefinisikaninvestasiteknologiinformasiadalahsuatukeputusaninvestasidalammengalokasikanseluruhtipedarimanajemensisteminformasi, termasukdiantaranyamanusiadanuang. • Sedangkan Weil (1989) mendefinisikaninvestasiteknologiinformasisebagaibiaya-biaya yang dihubungkandenganperolehankomputer, komunikasi, software, jaringan, danpersonel yang mengaturdanmengoperasikansisteminformasimanajemen (SIM).

  37. Tujuan Investasi TI • Tujuan dilakukannya investasi dalam bidang teknologi informasi adalah sebagai berikut Richardus Eko Indrajit: • Adanya alasan kelangsungan hidup perusahaan atau bisnis itu sendiri dalam arti kata perusahaan melihat bahwa keberadaan teknologi informasi dalam bisnis terkait sifatnya adalah mutlak. • Untuk memperbaiki efisiensi dan efektifitas perusahaan. • Keinginan perusahaan untuk mendapatkan suatu loncatan keunggulan kompetitif agar dapat meninggalkan para pesaing bisnisnya dengan mengembangkan teknologi yang belum dimiliki perusahaan lain.

  38. Manfaat Investasi TI • Manfaat dilakukannya investasi dalam bidang teknologi informasi adalah sebagai berikut menurut Richardus Eko Indrajit (2004, p41): • Mereduksi biaya yang harus dikeluarkan (cost displacement) • Menghindari biaya yang harus dikeluarkan (cost avoidance) • Memperbaiki kualitas yang diambil (decision analysis) • Menghasilkan dampak positif yang diperoleh perusahaan (impact analysis).

  39. Investasi TI Gagal • Beberapa hal yang mengakibatkan investasi TI gagal memberikan benefit yang dijanjikan, antara lain: • Kurangnya kepemimpinan di bidang TI • Investasi TI tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis • Manajemen Proyek TI tidak dikelola dengan baik • Kurangnya pengelolaan atas perubahan (Change Management) • Investasi TI hanya sebatas pengadaan TI

  40. Mengapa Investas Di dalam TeknologI informasi dilakukan? Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Grant Thornton LLP, alasan melakukan investasi dalam TI adalah untuk meningkatkan Produktivitaas (35%), komunikasi (15%), dan Kecerdasan (14%). (IIE Solution 1996)

  41. Jelaskan dalam kondisi seperti apa TI yang digunakan oleh perusahaan dapat meningkatkan produktivitasi? Gunakan contoh dalam penjelasan anda!35% • Contoh pemanfaatan TI yang meningkatkan produktivitas! • Sebaliknya! Contoh pemanfaatan TI yng tidak meningkatkan produktivitas!

  42. Tiga Asset Teknologi Informasi

  43. Karakteristik Investasi TI

  44. Karakteristik Investasi TI • Karakteristikkhususdariinvestasidalambidang TI menurutRemenyi (2001) adalahsebagaiberikut: • TeknologiInformasimembawarisiko yang tinggidanbiaya yang tinggitetapimemungkinkanmembawakeuntungan yang besar, jadikitatidakdapatmengesampingkannya. • Pengeluarandalamteknologiinformasimerupakansebuahproporsi yang signifikanterhadappengeluaran modal organisasi. • Lajudariperubahanteknologidanmacam-macampenggunaannyamendatangkankesulitanbagiparamanajeruntukmenggunakannyadalamsemuaaspekpengambilankeputusan. • Dalamkebanyakanorganisasitidakadakepercayaanterhadappencatatandalamanggaranbelanja, ukuranbiaya, dankeuntungan.

  45. JENIS INVESTASI

  46. Manfaat melakukan investasi TI • Mempertahankan Market share. Market share adalah parameter kunci kesuksesan kinerja para eksekutif. Market share ini dapat dipakai sebagai kekuatan bersaing bagi perusahaan. • Menghindari bencana kerugian yang lebih besar. Investasi dalam TI dianggap sukses apabila dapat mencegah kerugian yang sangat besar, seperti: kecurangan atau kelalaian keamanan pengangkutan • Menciptakan fleksibilitas danadaptabilitas yang lebih tinggi. • Meningkatkan kualitas pelayanan. • Meningkatkan kualitas semangat kerja

  47. Investasi TI • Investasi TI meliputi: • Hardware • Software • Network/jaringan • Brainware • Fasilitas.

  48. Investasi TI • Secara umum Investasi TI bermanfaat untuk menekan biaya-biaya operasi perusahaan, meningkatkan produktifitas dan menyelesaikan masalah bsnis yang spesifik. • Investasi TI juga merupakan keputusan yang diambil oleh organisasi untuk meningkatkan sumber daya dari pengeluaran biaya yang nyata dari TI dengan harapan manfaat dari pengeluaran tersebut bertemu atau mencapai nilai dari pada yang diharapkan.

  49. NILAI INVESTASI TI • Nilai investasi TI adalah kemampuan organisasi utk mengidentifikasikan dan mengukur penambahan dampak manfaat dan positif yang berkaitan dengan penerapan TI dalam operasi bisnis. • Proses ini termasuk metode dan alat utk menghitung secara akurat, menjajaki dan akhirnya  menyadari hasil positif bisnis dari investasi TI. • Investasi TI dan ROI adalah satu dari topic diskusi hangat, tanpa tergantung industri. • CEO dan manajemen senior mengharapkan perubahan dari focus belanja (cost) TI ke kebutuhan dimana investasi menghasilkan perbaikan yg nyata dalam bisnis.

  50. MENGAPA MENILAI INVESTASI TI SUKAR? • Manfaat tidak dapat terukur secara alami • Manfaat TI direalisasikan dalam jangka panjang • Strategi dan keuntungan kompetitif sukar utk dihitung • Manfaat TI tdk langsung dan karena itu tidak dapat dibedakan dari beberapa factor yg mengacaukan • Teori dan teknik yang tersedia sukar utk mengerti dan menangkap nilai dari system informasi.

More Related