1 / 28

BAGIAN I FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BAGIAN I FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI. PENGERTIAN FILSAFAT: BERASAL DARI KATA PHILOSOPHIA (PHILEN- MENCINTAI, PHILIS-CINTA, DAN SOPHIA- KEBENARAN HAKIKI ATAU KEBIJAKSANAAN DALAM ARTI KEARIFAN= CINTA KEBIJAKSANAAN.)

osgood
Télécharger la présentation

BAGIAN I FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAGIAN I FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI • PENGERTIAN FILSAFAT: BERASAL DARI KATA PHILOSOPHIA (PHILEN- MENCINTAI, PHILIS-CINTA, DAN SOPHIA- KEBENARAN HAKIKI ATAU KEBIJAKSANAAN DALAM ARTI KEARIFAN= CINTA KEBIJAKSANAAN.) • FILSAFAT: PERENUNGAN UNTUK MENYUSUN SUATU SISTIM PENGETAHUAN YANG RASIONAL YANG MEMADAI UNTUK MEMAHAMI DUNIA TEMPAT KITA HIDUP MAUPUN UNTK MEMAHAMI DIRI SENDIRI.

  2. Lanjutan …. • FILSAFAT: MERUPAKAN USAHA MANUSIA YANG SUNGGUH SUNGGUH SECARA SISTIMATIS DAN RADIKAL UNTUK MENCARI KEBENARAN SESUAI DENGAN RUANG DAN WAKTU.

  3. Pemikiran secara sistimatis • Sifat pemikiran filsafat: menyeluruh- complicated, mendasar( radikal), spekulatifr Rational (ramalan berdasarkan ratio) • Pemikiran filsafat berakhir pada tindakan. • Filsafat melahirkan ilmu pengetahuan dan filsafat sebagai peneratas ilmu pengetahuan.

  4. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN • ILMU  Pengetahuan yang ilmiah • Pengetahuan yang terukur , punya sistim, berdasarkan fakta. • Ilmu diperoleh dari hasil penelitian. • Pengetahuan yang memenuhi syarat keilmuan

  5. Pengertian Pengetahuan • Merupakan Hasil Proses dalam usaha manusia untuk tahu, melalui pengamatan,pengalaman, rasio. • Pengetahuan yg dimiliki manusia: Penget. Biasa, ( Commen Sense,) Pengeth. Ilmu,(Science) Pengetahuan Filsafat dan Pengethn.Religi- bersumber dari agama—wahyu. • Pengethn diartikan secara luas yg mencakup segenap apa yg kita tahu tentang suatu obyek.

  6. Penggolongan Pengetahuan: • Pengetahuan tng apa yang baik dan buruk, norma, moral, membicarakan tingkah laku manusia (etika) • Pengetahuan tentang apa yg indah dan jelek , termasuk seni (Estetika) – keindahan. • Pengetahuan tentang apa yang benar dan salah (logika), Ilmu termasuk katagoro yang ke 3. Cara berfikir menurut suatu aturan, dipatuhi dng penuh kedisiplinan yg menyebabkan ilmu dikenal sebagai disiplin ppengetahuan yg relatifteratur ,terorganisir.

  7. Terjadinya Pengetahuan • Menurut John Hospert ada 6: • Pengalaman indra( sense experience) • Nalar (reason) • Otoritas (authority) • Intuisi (intuition) • Wahyu(revelation) • Keyakinan(faith)(lihat hal.20)

  8. PENGERTIAN FILSAFAT ILMU • Bagian dari filsafat ilmu pengetahuan(epistimologi) • Penyelidikan tentang ciri-ciri pengethn.ilmiah untuk memperolehnya. • Secara khusus mengkaji hakekat dari masing masing ilmu-( philosophy of science.) • Mencari atau mendapatkan ilmu yang benar. • Merupakan tinjauan kritis • Bukan merupakan kemandirian ilmu.

  9. Tujuan Filsafat Ilmu • Merupakan Pedoman atau landasan bagi ilmu dalam berfikir ilmiah. • Memberi pengertian bahwa ilmu merupakan disiplin berfikir ilmiah itu, mempunyai aturan-aturan atau cara-cara tertentu dan harus penuh tanggung jawab dlm melakukan dan mengembangkannya.

  10. lanjutan Pertanyaan Yang timbul: • Apa yang dikaji dalam filsafat Ilmu (0ntologi) • Bagaimana caranya untuk mendapatkan ilmu Pengetahuan (Epistimologi) • Untuk apa pengetahuan digunakan (Aksiologi)

  11. AKTIVITAS MANUSIA /PROSES MEMPEROLEH KEBENARAN ILMU PENGT. Tahapannya: 1.Know =Tahu 2.Knower = Manusia yang ingin/ mencari pengetahuan dan atau memiliki pengetahuan 3.Knowing =Proses aktivitas mulai mencari sampai menemukanpengethn itu sendiri 4 Knowledge = Hasil dan penemuan itu berupa pengetahuan

  12. lanjutan Pengetahuan yang di peroleh tersebut kebenarannya masih dapat dipertanyakan karena kebenaran ilmu itu sifatnya relatif. • Kebenaran itu terbagi atas: - Kebenaran Relatif --- Kebenaran ilmu - Kebenaran Absolut --- Kebenaran berdasarkan wahyu dari Allah perantara Rasul.

  13. SUMBER ILMU/Prosesnya TUHAN WAHYU MANUSIA RASIO (OTAK) RASA (HATI) PENGAMATAN PENGALAMAN PENGETAHUAN UPAYA PENGULANGAN SCIENCE

  14. TAHAP-TAHAP KELAKUAN MAHLUK DI DUNIA DALAM MENYIKAPI RANGSANGAN PENGETHUAN DARI LUAR 1Tahap Anorganis – seadanya- benda mati 2 Tahap Vegetatif- kekuatan hidup tergantung dari luar, tumbuhan 3.Tahap Hewan - kekuatan hidup berasal dari instink – hewan 4.Tahap manusia- selain instink, berlandaskan pada ratio, norma dan nilai- manusia 5 Tahap absolut / paling tinggi - Kebenaran berdasarkan nilai-nilai agama.- keTuhanan.

  15. FUNGSI ILMU PENGETHN DLM PERUBAHAN PRILAKU KEHIDUPAN. Di bagi dalam 3 alam: • Alam Pertama (sederhana ,asli (pure), apa adanmya, melihat pada lingkungan. • Alam ke dua, mulai ada perubahan, dng adanya budi daya, teknologi, pengalaman. • Alam Ketiga –adanya Nilai, etika, setetika (secara aksiologis ) bukan mengekploitasi pengetahuan tapi mengembangkan pengetahuan.

  16. ILMU DAPAT MENGHANCURKAN MANUSIA • ARAH YANG BENAR– AGAMA –TUHAN,RESIO,EMPIRIK • ARAH YANG SALAH /KELIRU ,RASIO EMPIRIK • SEKULER TIDAK BERDASARKAN AGAMA, ILMU BEBAS NILAI dan Ilmu TD BEBAS NILAI • PD DASARNYA SECARA KONSEPTUAL ILMU SIFATNYA MACRO DAN UNIVERSAL Namun tiap negara/bangsa berbeda dalam kegunaan ilmu Karena dipengaruhi faktor nilai-nilai , budaya dll)yang vberlaku di negara tsb.

  17. KEGIATAN MEMPEROLEH PENGETAHUAN/Intelectual Activity Dimulai dari proses: • Mengamati • Membedakan (memilah) • Memilih • Melakukan percobaan • Mengembangkan.

  18. BAGAIMANA MENGETAHUIOBYEK YANG DI AMATI ? ? ? ? ? ? OBYEK ? ? ? SUBYEK ? ? ? ? ? ? ? ? ?

  19. ILMU DIKEMBANGKAN UNTUK KEPENTINGAN MANUSIA DILIHAT DARI: • HUBUNGAN ILMU DAN MORAL • HUBUNGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN • HUBUNGAN ILMU DAN TEKNOLOGI • HUBUNGAN ILMU DAN AGAMA/KEYAKINAN • ILMU UNTUK KESEJAHTERAAN MANUSIA.

  20. CARA MANUSIA MEMPEROLEH KEBENARAN • Melalui Pengalaman. (karena : kebetulan,spekulasi, Trial&Error, pengalaman pribadi, berdasarkan otoritas , kebenaran ilmiah (penelitian ilmiah)Sifatnya relatif • Melalui keyakinan.(kebenaran mutlak atau dari wahyu Tuhan), melalui Nabi/Rasul.- sifatnya absolut/mutlak.

  21. TO KNOW THE OBJECT SOMEONE OF SOMETHING Mampu mengidentifikasi Sanggup menguraikan & menerangkan Memiliki pengalaman Yang serupa refleksi mendalam menguasai

  22. lanjutan • Ilmu merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistimatis, logis dan telah teruji kebenarannya. • Agama, Filsafat, dan Ilmu ketiga-tiganya mencari kebenaran.

  23. AGAMA, ILMU DAN FILSAFAT • Agama mencari kebenaran melalui Wahyu • Ilmu mencari kebenaran melalui akal fikiran/ratio , melalui empiris (pengalaman) • Filsafat mencari kebenaran melalui intuisi , berfikir bebas sampai kedasarnya yang dilakukan oleh orang-orang bijaksana./pemikir.Filsafat induk dari segala ilmu.

  24. BAGIAN II .TERJADINYA IL.PENGTHN • Menurut Aliran Rasionalisme. - Menganggap Rasio adalah sumber kebenaran - Pengetahuan terjadi karena bahan panca indra dan batin diolah oleh akal. Aliran ini terbagi 2 yaitu: 1. Rasionalisme Idealis -pengukuran adalah hasil pengolahan bersama

  25. Lanjutan… Tokohnya: Descartes, Spinoza, Leibniz, Fichte, Hegel Dll. Aliran ini berpegang pd keyakinan bahwa pengetahuan kita dpt melampaui pengalaman panca indra sejati Melalui rasio dapat dirumuskan: Difinisi, Komparasi dan kausal (sebab akibat) Contohnya:

  26. Lanjutan ….. • Apa yang dimaksud “ A”dan apa yang dimaksud “B”. • Apa persamaaan dan perbedaaan “A” dan “B” • Mana yang menjadi sebab dan mana yang menjadi akibat dari “A” atau “B”

  27. Lanjutan…. 2. Rasionalisme Realis. - berpandangan bahwa pengolahan pengetahuan oleh ratio tdk terlepas dari obyek yang diamati.Metodenya deduktif. • EMPIRISME- Pengetahuan terbatas hanya pada Pengalaman. Kebenaran di dapat dari hasil pengamatan, jadi keputusan berbeda masing masing orang. Emprisme terbagi 2. E. Sensualisme – menghasilkan kebenaran semu, E.Konsiensialisme -keputusan diambil berdasarkan kesadaran. Metodenya Induktif,

  28. Kritikan Pd.Rasionalisme dan Empris. • Rasionalisme - Mengagungkan Rasio,spekulatif., mengabaikan jiwa. Akhirnya menginkari Tuhan.Kebenaran Koheren.Deduktif • Emprisme – mengangungkan pengalaman td semua pengetahuan didapat dari pengalaman panca indra. Kebenaran Koresponden.Induktif Tokohnya J.Lock, D. Home, Barkley.

More Related