340 likes | 622 Vues
KEBIJAKAN DEPARTEMEN SOSIAL RI DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI RIIL KERAKYATAN DENGAN SISTEM SYARIAH. Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur
E N D
KEBIJAKAN DEPARTEMEN SOSIAL RI DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI RIIL KERAKYATAN DENGAN SISTEM SYARIAH
DenganNama Allah Yang MahaPengasihlagiMahaPenyayang Bukanlahmenghadapkanwajahmukearahtimur danbaratitusuatukebajikan. Akantetapisesungguhnyakebajikanituadalahberimankepada Allah, HariKemudian, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Nabi-nabi, danmemberikanharta yang dicintainyakepadakerabatnya, anak-anakyatim, orang-orangmiskin, musafir (yang memerlukanpertolongan) danorang-orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) hambasahaya, menegakkanShalat, danmenunaikanZakat,danorang-orang yang menepatijanjinyaapabilaiaberjanji, danorang-orang yang sabardalamkesempitan, penderitaandandalampeperangan. Merekaitulahorang-orang yang benar (imannya) danmerekaitulahorang-orang yang bertaqwa. (Q.S. 2 Al Baqarah: 177)
Paradigma penanggulangan kemiskinan • Pembangunan menempatkan manusia sebagai subyek pembangunan. • Pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan menjadi komitmen bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Visibersama (Common Vision) dalampenanggulangankemiskinan • Dimensiintelektual : pergeserandaripendekatancharitykepadapendekatanproduktivitasdanpendekatanasset building (kerja- untung-nabung) • Dimensispritual : responsifterhadapaspirasimasyarakatmiskin, program sesuaidengankebutuhanmasyarakatmiskindanmendorongketahanansosialmasyarakat • Dimensiemosional : melaksanakan program penanggulangankemiskinandengansungguh-sungguh (total action) danterbebasdariperilakukorupsi, kolusidannepotisme
PeranstrategisDepsos • Untukmenanggulangimasalahkemiskinan, Depsostelahmelaksanakan program prioritas : • Program PemberdayaanSosial : pemberdayaan fakir miskin, pemberdayaankomunitasadatterpencil, pemberdayaankeluargamiskin, pengembanganpotensidansumberkessos • Program PelayanandanRehabilitasiSosial : perlindungananakterlantar, rehabilitasipenyandangcacat, pelayanankepadalansiaterlantardanrehabilitasi tuna sosial • Program BantuandanJaminanSosial : bantuankorbanbencanaalam/ sosial, jaminankesejahteraansosial, korbantidakkekerasandanpekerjamigran
Fakir Miskin(rumahtanggasangatmiskin) • Masyarakat fakir miskin merupakan sasaran prioritas pembangunan kesejahteraan sosial yang menjadi tugas pokok Departemen Sosial. • Penanganan fakir miskin tidaklah mudah, karena fakir miskin telah mengalami masalah kemiskinan yang telah berlangsung lama. • Fakir Miskin mengalami keterbatasan dalam hal : • pendidikan • keterampilan • sarana usaha ekonomi • modal usaha • PersepsidanpolakonvensionalpemanfaatanZakat, InfaqdanShadaqahkepada Fakir Miskinmemperkuatpolacharity – sulitkeluardariperangkapkemiskinan(poverty trap)
Kondisi • tawaran kredit UMKM dari pengusaha dan perbankan sulit diakses oleh fakir miskin, karena keterbatasan kemampuan dan aset yang dimiliki. • Depsos bersama PINBUK berusaha menemukan pola yang efektif agar fakir miskin dapat memperoleh kemudahan akses modal usaha tanpa anggunan dengan tetap mendorong tanggung jawab bersama melalui pola terpadu Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM). • Aksesterhadappelayanansosialdasaruntukmencapaikualitashidupdankesejahteraansosial
KEBIJAKAN • Peningkatan akses fakir miskin terhadap sumberdaya sosial ekonomi. • Peningkatan peran LKM dan pengorganisasian KUBE secara profesional • Peningkatan prakarsa dan peran aktif warga masyarakat dalam pemberdayaan fakir miskin. • Perlindungan hak-hak dasar fakir miskin. • Peningkatan kualitas manajemen pemberdayaan fakir miskin.
KegiatanPrioritas • Pengembangan Usaha EkonomiProduktif (UEP) dan Usaha KesejahteraanSosial (UKS) melaluiKelompok Usaha Bersama (KUBE) bagi fakir miskin • PengembanganLembagaKeuanganMikro KUBE Sejahtera yang didirikandisetiapdesamiskin/ terpenciluntukmemfasilitasi modal usahabagi KUBE-KUBE fakir miskin : bekerjasamadengan PINBUK sejakthn 2003
Capaian Program Program Pemberdayaan Fakir MiskinmelaluiPolaTerpadu KUBE dan LKM melaluibeberapatahapanyaitu: • Program UjiCobapadaTahun 2003, dengan Program AdopsiDesaMiskin (ADEM) • Tahun 2004, dengan Program AdopsiDesaMiskindan Sub Urban. • Tahun 2005, dengan Program KUBE RintisanPusatdan Daerah EksKerusuhan. Dari Program tersebut, capaian program diantaranya : • Terbentuk KUBE : 1.969 KUBE • Jumlah FM dalam KUBE : 23.798 KK • Terbentuk LKM : 10 LKM Rintisandan 87 LKM standardengannama LKM BMT KUBE Sejahtera • 0
PETA SEBARAN KUBE DAN LKM BMT KUBE SEJAHTARA Kerjasama PINBUK dengan DEPSOS Program Tahun 2003 s/d 2005 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 001, 002, 003, 004 Jumlah KUBE :144 Jumlah KK :1293 Lokasi Prog. Kab. Deli serdang 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 037, 038, 039, 040 Jumlah KUBE : 42 Jumlah KK : 600 Lokasi Prog.Kab.Bone Bolango 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 029, 030, 031, 032 Jumlah KUBE : 65 Jumlah KK : 680 Lokasi Prog. Kab. Pontianak 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 067, 068, 069, 070, 071 Jumlah KUBE : 120 Jumlah KK : 1.250 Lokasi Prog.Kab.P. Raya Waringin Timur, Kapuas, 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 042, 043, 044, 045, 046 Jumlah KUBE :120 Jumlah KK : 1.200 Lokasi Prog. Banda Aceh, Aceh Besar, Bireun 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT 009, 010, 011, 012 Jumlah KUBE : 51 Jumlah KK : 500 Lokasi Prog. Kab.Palembang, Kab.Ogan ilir 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 062, 063, 064, 065, 066 Jumlah KUBE : 120 Jumlah KK : 1.200 Lokasi Prog.Kab.Barito Kuala,Kab.Tapin Rantau 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 072, 073, 074, 075, 076 Jumlah KUBE : 128 Jumlah KK : 1.250 Lokasi Prog.Kab. Donggala, Poso 6 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 082, 83, 84, 85, 86, 087 Jumlah KUBE : 120 Jumlah KK : 1.250 Lokasi Program : .Kab.Ternate, , KabTidore Kepulauan, Halut, Halbar, Halsel 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 047, 48, 49, 50, 51 Jumlah KUBE : 120 Jumlah KK : 1.200 Lokasi Prog. Kab. Kota Pariaman,Kab.Padang, Kab.Agam 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 005, 006, 007, 008 Jumlah KUBE : 41 Jumlah KK : 617 Lokasi Prog.Kab.Bengkulu Utara 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 077, 78, 79, 80, 081 Jumlah KUBE : 105 Jumlah KK : 1.250 Lokasi Program : Kota Ambon, Kab.Buru, Maluku Tenggara 9 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 013, 014, 015, 016 dan 5 LKM Uji Coba ‘03 Jumlah KUBE : 116 Jumlah KK : 1.212 Lokasi Prog: Kab. Tangerang, Kab.Pandeglang, 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 057, 58, 59, 60, 061 Jumlah KUBE : 120 Jumlah KK : 1.200 Lokasi Program : .Kab.Buleleng, Kab.Karangasem 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 033, 034, 035, 036 Jumlah KUBE : 91 Jumlah KK : 2.900 Lokasi Program : Kota Makassar 9 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 021 s/d 028 dan 041 Jumlah KUBE : 220 Jumlah KK : 1.302 Lokasi Program : Kab. Sidoarjo, Kab.Gresik, Kab. Bondowoso. 4 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 017, 018, 019, 020 Jumlah KUBE : 41 Jumlah KK : 751 Lokasi Program : Kab.Sleman 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA Jumlah KUBE : 50 Jumlah KK : 500 Lokasi Program : Kab. Sukabumi 5 LKM BMT KUBE SEJAHTERA UNIT : 052, 053, 054, 055, 056 Jumlah KUBE : 120 Jumlah KK : 1.200 Lokasi Program : Kota Surakarta, Kab. Karanganyar, Kab. Demak
PenambahanJumlah KUBEsebanyak : 329 KUBE, darisemula 1.640 KUBE menjadi1.969 KUBE PenambahanAnggota FMsebanyak6.298 KK, darisemula 17.500 FM yang masukdalam program menjadi23.789 KK yang merupakanjangkauansasaran program TerkumpulnyaDana IKSsebesarRp. 80.000.367 TerkumpulnyaDana SwadayaMasyarakatmaupuntabunganmasyarakatsebesarRp. 5.216.349.543,-dariDana PenyertaanDepsossebesarRp. 31.600.000.000,- Terserapnyatenagakerjasebanyak441 orang, terdiridari 86 Pendampingdan 355 orangsebagaipengelola LKM, yang merupakanparapemudaterdidik yang adadidaerahsasaran program. Perkembangan Programterpadu LKM BMT dan KUBE (Des 2005)
Alokasi program penanggulangan kemiskinan melalui Penguatan Modal Usaha KUBE melalui LKM • Tahun 2003 senilai Rp. 2 Milyar, • Tahun 2004 senilai Rp. 8,2 Milyar, • Tahun 2005 senilai Rp. 22 milyar. • Walaupun dari tahun ke tahun nilai nominalnya semakin meningkat, namun dari dana yang ada baru dapat menjangkau kebutuhan modal usaha sekitar 28.000 KK fakir miskin.
Perkembangan KUBE Dan Anggota • Perkembanganjumlah KUBE sebanyak 329 KUBE, dari 1.640 KUBE menjadi 1.969 KUBE. • Perkembanganjumlahsasarandari 17.500 KK FM menjadi 23.798 KK. • Penambahaninidengancaramemperluasjangkauansasaran program bagi FM yang belumdapatbergabungpadaawal program.
Perbandingan Dana Program dari DEPSOS dengan Dana IKS, danSwadayaMasyarakat (modal & tabungan) • Denganadanya program ini, masyarakatdapatmengumpulkan : IKS sebanyakRp. 80.000.367,- dan Dana Swadaya Tabungan MasyarakatsebesarRp. 5.216.349.543,- , sekitar 14 % dari Dana PenyertaanDepsosSebasarRp. 31.600.000.000,-
SERAPAN TENAGA KERJA Koordinator Pendamping Pendamping Pengelola LKM KUBE Sejahtera Pengurus LKM KUBE Sejahtera
ContohKasusKeberhasilan FM setelahmengikuti KUBE & LKM • LKM KUBE Sejahtera Unit 021, TropodoKrianSidoarjo. CakKirmanwargasetempat, tersisihkandarimasyarakatkarenadiadikenalsebagaipemabukberat. Denganpendekatandankebijakandaripendampingdiabisamemperolehpembiayaandanpendampingan LKM KUBE, awal kali hanyaRp. 150 ribu yang diagunakanjualanayam. Setelah 10 bulanpembiayaannyameningkatmenjadiRp. 1 jutadanberalihjualankambing, kinidiamemiliki 21 ekorkambing, 1 ekorsapidanberhasilmembelitanah. Diajugatelahbertaubattidaklagimabukdantelahbisaditerimawargamasyarakatlainnya.
CakKirmanbahkankemudianbisamengajakmantantemannyasesamapemabuk, CakSusatuntukmemperolehpembiayaandanpendampingandari LKM KUBE. Diasekarangbukawarung kopi dantelahmemilikitabungan yang cukupdi LKM • Satulagi yang telahdisadarkanCakKirmanadalahSulasmani, denganpembiayaanRp. 150 ribudiamulaijualanjamukelilingjalan kaki. Kini, usahanyacukupberkembangdantidaklagijalan kaki karenatelahpunyasepeda. Diabercitacitadalamwaktu yang tidak lama lagisetelahpembiayaannya yang kinitelahmenjadiRp. 1 jutalunasdiaakanmengajukanpembiayaansepeda motor. • CAK KIRMAN memperoleh “UMKM Award 2006” mengalahkan 700 UMKM lainnya
HasilKualitatif yang dicapai • Muncul carapandang bahwa ”tidak ada yang dapat merubah nasibnya kecuali dirinya sendiri” • Cara pandang kegiatan ekonomi rumah tangganya dari (Pendapatan = Konsumsi) menjadi (Pendapatan = Konsumsi + Tabungan) dan pada saatnya menjadi (Pendapatan = Konsumsi + Tabungan + Investasi)
Terkumpulnya dana Iuran Kesetiakawanan Sosial sebesar Rp. 80 Juta dimanfaatkan oleh KUBE fakir miskin untuk menyantuni anggota masyarakat yang hidupnya sangat tergantung pada orang lain (fakir non potensial). • Artinya telah tercipta suatu kondisi fakir miskin jika diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk maju dan berusaha, akhirnya fakir miskin yang tadinya diasumsikan selalu sebagai ”peminta-minta” sekarang dapat menjadi ”pemberi bantuan” bagi orang yang jauh lebih susah hidupnya.
Pada masa yang akan datang Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Kemiskinan akan bertumpu pada penerapan pola terpadu KUBE dengan LKM BMT sebagai upaya untuk memperkuat infrastruktur sosial ekonomi di tingkat lokal. Keberadaan LKM BMT yang tumbuh berkembang dan dimiliki oleh masyarakat akan terus dikembangkan sebagai pusat pelayanan kesejahteraan sosial bagi rumah tangga miskin
Refleksipengalamanbekerjasamadgn PINBUK • Departemen Sosial berkeyakinan bahwa pelaksanaan pola terpadu KUBE dan LKM BMT pada masa yang akan datang akan memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan akses modal usaha bagi warga yang miskin.
Keterbatasan kemampuan masyarakat miskin dalam mengelola bantuan, aksesbilitas pemasaran, kualitas hasil usaha, dan cara berusaha; harus dibantu dengan : • suatu mekanisme pendampingan oleh lembaga – lembaga usaha sosial ekonomi yang ada di dalam masyarakat, terutama yang sudah terorganisir dengan baik (seperti LKM-BMT), • mempunyai jaringan usaha yang luas dan mampu meningkatkan kemampuan usaha dan memberikan jaminan akses pasar kepada KUBE. • penataan infrastruktur sosial ekonomi di tingkat lokal, seperti menghadirkan Lembaga Keuangan Mikro yang fleksibel ditengah-tengah kehidupan masyarakat, sehingga rumah tangga miskin dapat memperoleh kemudahan akses modal usaha.
Rencanapengembangan2007-2010 • Revitalisasi BMT KUBE Sejahtera 001 s.d 097 dgnmembangunaliansistrategisdenganpihakPerbankandan Corporate/ BUMN (PK-BL) • Reintegrasiterhadap program BMT Kubedengan Program NasionalPemberdayaanMasyarakat (P2KP & PPK)
PERBARINDO - BPR ASBISINDO - BPRS IKSP - KSP PINBUK - BMT GEMAPKM - ALTRABAKU LPSM/ASSOSIASI/ INDUK LKM MENTERI SOSIAL PERBANKAN PKBL BUMN BUSINESS PLAN PHBL (KM) PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN BANTUAN MODAL DIKLAT Chanelling/Eksekusi ALUR KERJASAMA PELATIHAN DAN PEMBIAYAAN USAHA Standarisasi SOP + Support IT LKM PENDAMPING/PSM KKMB - PSM Perguliran Pendampingan POKMAS/KUBE/POKTAN USAHA MANDIRI SEJAHTERA
Perbankan MENTERI SOSIAL MOTPUSAT PendampinganPOKMAS/KUBE - FM TOTPUSAT Pembekalan PSMPENDAMPING DANA DIKLAT PK BL TOT & TOK PROVINSI Standarisasi SOP& Support IT bagi LKM TOKKABUPATEN Pelatihan MOT, TOT, TOKoleh PINBUK KERJASAMA PELATIHAN DALAM PELATIHAN KUBE KECAMATAN LKMB PSM DS BUSINESS PLAN& SUP - 005 Linkage Program / PHBL KUBE/POKMAS Kredit Pola Langsung USAHA MANDIRI
TYPE Scalability Competency Track Record Capacity Lack of Coll. Asset SASARAN UMKM YANG HENDAK DIBIAYAI Target Market : BANK >Rp 500 jt F INANCE SERVICES Target Market : MICRO BANKING Rp 250 jt Target Market : MICRO FINANCE Rp 50 jt Rp 5 jt Target Market: K.S.M. Rp 1 jt COMDEV FUND POTENTIAL ACTIVE FEASIBLE ELIGIBLE BANKABLE POTENTIAL PASSIVE Wilayah layanan LKM (Jakarta Micro Finance) Untuk pengembangan tahap lanjutan
MITRA STRATEGIS OPERASIONAL LKM • Dana Program LKB/LKBB • Bank MDR BNI 46 • PNM BTN • BRI PEGADAIAN • PERBARINDO dll. DANA MASYARAKAT KONSULTAN KEUANGAN MITRA BANK (KKMB) LKM DANA PROGRAM INSTANSI PEMERINTAH Dana PKBL BUMD/N
BANK MANDIRI PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PT. PNM) CONTOH POLA PENYALURAN KREDIT LAYAK UNTUK USAHA MIKRO LKM KSP,USP, KOPERASI, BMT BPR BPR KKMB KKMB USAHA MIKRO • KETERANGAN BAGAN: • POLA LANGSUNG : BANK MANDIRI – USAHA MIKRO • POLA LINKAGE BANK MANDIRI : BANK MANDIRI – BPR – USAHA MIKRO • POLA KKMB : BANK MANDIRI – KKMB – USAHA MIKRO • POLA LINKAGE MELALUI KKMB : BANK MANDIRI – BPR – KKMB – USAHA MIKRO • POLA KERJASAMA I : BANK MANDIRI – PT PNM – LKM – KKMB – USAHA MIKRO • POLA KERJASAMA II : BANK MANDIRI – PT PNM – LKM – USAHA MIKRO • POLA LINKAGE PT PNM I : PT PNM – LKM – USAHA MIKRO • POLA LINKAGE PT PNM II : PT PNM – KSP/USP/KOPERASI/BMT – USAHA MIKRO • CATATAN: Dalam Pola 8, KSP/USP, Koperasi dan BMT berfungsi sebagai Lembaga Keuangan sekaligus KKMB (Pendamping)
Catatan Penutup • Aktualisasi nilai dan norma keagamaan secara fungsional sehingga terwujud etika, sikap dan perilaku sehari-hari yang: • Padu (integratif) dan jujur • Bertanggung jawab dan transparant • Taat pada aturan, hukum agama dan masyarakat • Hormat pada hak orang lain • Amal saleh tiada putus, cinta kerja dan karya, pekerja keras dan cerdas • Sikap menabung dan berinvestasi • Disiplin waktu
BMT (Pendekatan Syariah) merupakan program masa depan bangsa Indonesia jika berniat berpihak kepada rakyat miskin
MASYARAKAT MISKIN TIDAK MENYEBABKAN KEMISKINAN Pemberantasan Kemiskinan Kewajiban Kita Semua