1 / 22

RENANG GAYA KUPU- KUPU ( BUTTERFLY )

RENANG GAYA KUPU- KUPU ( BUTTERFLY ). Oleh: Agus Supriyanto. Sejarah renang gaya kupu- kupu ( butterfly ). Gaya kupu- kupu ( butterfly ) adalah suatu variasi dari gaya katak (gaya dada ortodox )

pepper
Télécharger la présentation

RENANG GAYA KUPU- KUPU ( BUTTERFLY )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RENANG GAYA KUPU- KUPU (BUTTERFLY) Oleh: Agus Supriyanto

  2. Sejarah renang gaya kupu- kupu (butterfly) • Gaya kupu- kupu (butterfly) adalah suatu variasi dari gaya katak (gaya dada ortodox) • Menurut S.P.J. Borsten, Penulis buku “De Zwemsport”, pada tahun 1926 sudah ada beberapa perenang yang melakukan suatu gaya yang menyerupai gaya kupu-kupu • sumber lain yang menyatakan bahwa seorang perenang Jerman Erich Radamacher, pada tahun 1926 pertama kalinya merenangkan gaya ini dan pada tahun 1927 merenangkan di Amerika

  3. Gaya kupu-kupupertamadiperkenalkansebagaisuatubentuk dari gaya dada dimanagerakankakinyagaya dada dengantarikantangannyagayakupu-kupu • Pada mulanya gaya kupu ini dilakukan dengan menggunakan pukulan kaki katak karena pada masa itu belum ada perkembangan yang dirasa lebih baik dari pukulan kaki katak, dan pukulan katak tersebut yang dianggap menguntungkan • Padatahun 1952 FINA memisahkanduagayaitu dan meresmikanpenggunaan kaki dolpinpadagayakupu-kupu,karena pukulan ikan dolpin ini lebih menguntungkan bagi perenang disamping lebih cepat juga gerakan kaki dolpin ini bisa mengikuti gerakan ayunan lengan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan sejak tahun 1953 semua rekor gaya kupu telah dipecahkan dengan pukulan ikan dolpin.

  4. Gaya kupu-kupudapatdikatakanmenyerupaigayacrawldalamhalbahwalengan dan kaki bekerjaserupa, dengankekecualian yang nyatabahwakedualenganbergerakbersamaan, demikianjugakeduakakinya • Gaya kupu-kupubanyakserupadengangayacrawl, dalamhalkelompok-kelompokotot dan mekanika yang digunakansehinggabanyakperenanggayacrawl dapatrenanggayakupu-kupudenganhanyasedikitwaktulatihandalamgayakupu-kupu. Hal yang sebaliknyajugabetul : banyakperenanggayakupu-kupu yang top dapatberlatihke crawl dan melakukandenganbaiktanpabanyakkesukaran.

  5. Tehnik renang gaya kupu- kupu (butterfly) Posisibadan:Padagayakupu-kupu ada lebihbanyakgerakanbadankeatas dan bawahdaripadagayarenang yang lain. Gerakaninibukanlahsuatugerakan yang dipaksa, tetapihasil dari tigafaktorutama : • Gerakanmenjejakan kaki kebawahmemaksapinggulkeatas, • Inertiadari proses recoverylengancenderungmenarikkepala dan bahukebawah, • Bagianpertama dari tarikancenderungmembuatkepala dan bahunaikkeatas • Perenang-perenanggayakupu-kupu yang menggunakangayainidenganbaikberkatabahwamerekamerasakansuatugerakanmengalir dari tubuhmereka, dan suatunaikturun yang lambat tapi ritmisdalamposisibadan. • Pengamatan yang teliti dari film atauserangkaiangambar-gambar dari perenang-perenanggayakupu-kupu yang baikmenunjukanbahwamerekamelakukantimingpadagerakan kaki, tarikan dan pengangkatankepalauntukbernapassedemikianhinggasecara relatif badantetap horizontal

  6. Pinggul dari seorang perenang gaya kupu-kupu yang baik dekat dengan permukaan air dan sudut dari badannya pada umumnya

  7. Gerakan kaki • Gerakan kaki iniadalah yang tercepat dari keempatgayakompetitifapabiladilakukandalamlatihan kaki denganpapanrenang • Gerakan kaki itusukaruntukbeberapaperenang dan membutuhkanfleksibilitas mata kaki yang baik (flenter flexion). • Gerakan kaki kebawah yang pertama, gerakan yang terjadisegerasetelahlenganmasuk air, biasanyalebihbesar dan lebihkuat dari gerakan kaki yang kedua. Gerakan kaki pertamauntukmendorongperenangmaju dan berfungsiuntukmengangkatpinggulnyasertamembuattubuhnyadalamposisi horizontal yang hampirstreamlinebetulketikatarikanlengandilakukan

  8. Gerakan kaki keduaterjadiselamabagianterakhir dari tarikanlengan. Gerakaninihampirselamanyalebihkecil dari gerakan kaki pertama, dan berfungsinyaialahuntukmembatalkanefekturunnyapinggul dari bagianterakhirtarikanterhadapposisibadan • Beberapaperenangtidakmenggunakangerakan kaki kedua, dan akibatnyapinggulterdesakkebawaholehbagianakhir dari tarikan. Bahkanjugabeberapaperenang yang baikmenghilangkangerakan kaki yang keduainiapabilamerekalelah, ataugerakankeduainidemikiankecil dan lemahnyasehinggahampirtakterlihat, sehinggasangatmerugikan

  9. Apabilaseorangperenangdengantarikanlengan yang sangatkuatmelakukansprint dan menggunakanfinish yang kuatpadatarikannya, keduagerakan kaki per-cycle akan hampirsamakuatnya • Bagianpenting dari gerakan kaki ituialahpadapukulankebawahsehinggakecepatan kaki kebawahlebih dari dua kali kecepatan kaki keatas • Banyakperenangmelakukantekukanpadapinggulketikamelakukangerakandolpin, terutamaselama phase kebawah. Tekukanpadapinggulinijangandipaksakan, tetapiapabilaterjadidenganwajarhanyadiperbolehkansampaibatas yang tidakmembuatgerakan kaki itumenjaditidaksah. Besarnyatekukanpadapanggul akan tergantungpadafemur (tulangpada kaki bagianatas) padasendipinggul.

  10. RANGKAIAN GERAKAN KAKI • Tungkai-tungkai ada padadasar dari tendangankebawahnyadengantumitpadahampirkedalamandua kaki • Tungkai-tungkaidibawakeatasdengantanpatekananpadalutut. Gerakankhususinidisenangi dan terlihatpadasemuagerakan kaki yang baik. Pukulankeatas dari kaki initidakmenimbulkandorongankedepan. • Tungkai-tungkai yang terentangteruskeataspengangkatantungkai-tungkaiinimengakibatkanturunnyapinggul. • Tungkaibagianatasmulaiturun, ketikaujung-ujung kaki mulaikeatas. Gerakankombinasiinidapatdilakukankarenatekukanpadalutut.

  11. Kecepatangerakankebawah dari kaki bagianatasditambah, tetapigerakantekukanlutut yang makinbertambahmengangkatujung-ujung kaki lebihdekatkepermukaan air. Pinggul ada padatitikterbawahdidalam air. • Ketikatekukanlututmencapai 90º, ujung-ujung kaki yang sekarang ada padapuncakpukulankeatas, mulaimenekanbagianbawahdalampersiapanuntukmemulaipukulankebawah. • Phase dorongan dari gerakanekorikanmulaiketikaujung-ujung kaki ditendangkankebawahdengansuaturenatanganpenuhatauplantar flexion dari mata kaki. Padasaatinijelaslahmengapadiperlukankelentukan mata kaki yang baik. • Tendangan kaki bawahberlangsungterustanpasuatuperubahan yang nyata dari padaposisi kaki bagianatas. Gerakankebawah dari kaki inimenyebabkanterangkatnyapinggulmendekatipermukaan air.

  12. Ketika lutut terentang, ujung kaki terus kebawah dan kaki bagian atas mulai naik. • Tendangan ke atas ujung kaki telah selesai ketika lutut terlentang sepenuhnya. Kaki bagian atas mulai ke atas dan beberapa dari momentum ke atas ini sekarang dipindahkan ke kaki bagian bawah. Siklus ini telah selesai.

  13. Tarikanlengan • semua perenang kupu-kupu kelas dunia, menggunakan tarikan tangan sebagai berikut yaitu: dengan pola lengan digambarkan secara berbeda-beda sebagai suatu lobang kunci, gelas pasir, atau tarikan 8 dobel (angka 8)

  14. RecoveryLengan • Persiapan untuk recovery lengan dilakukan sebelum tarikan lengan selesai. Ada saling melengkapi dari kedua phase ini, karena lengan-lengan bagian atas siku-siku telah mulai kembali/recover ketika tangan-tangan masih meneruskan dorongannya ke belakang. Tangan pada akhir dari tarikan tidak langsung mendorong ke belakang, tetapi mengayun keluar dalam suatu gerakan memutar

  15. Recovery dimulai dengan siku agak menekuk dan ketika tangan-tangan meninggalkan air, lengan-lengan mulai mengayun ke depan dalam sutu parabola yang rendah dan datar, menjadi terentang sepenuhnya terutama disebabkan karena centrifugal yang ditimbulkan oleh gerakan sirkuler kedua lengan itu

  16. Transisi dari RecoverykeTarikan • Suatukesalahanumum yang banyakdilakukanoleh para perenang-perenangterjadisebelumlenganmasuk air. Apabilaperenangpadasaatinimemperlambatgerakannyalengannya, momentumkebawah dari lengandipindahkankebadan dan perenanglebihjauhmasukdibawah air dari padaseharusnya • Momentumkebawah dari lenganharusdiabsorsioleh air dan bukannyadibatalkanolehgerakanotot. Gerakaninitidakhanyamenyebabkanbadanmasuklebihdalamkedalam air. Apabilatarikandimulaipadatitikini, tenaga dari bagianpertamatarikandiarahkankebawah dan akibatnyaperenangterangkatnaik.

  17. Apabila perenang membiarkan momentum dari lengan, yang timbul selama recovery, menyebabkan lengan-lengan agak tenggelam tanpa menarik kepala dan bahu kebawah sampai posisi rendah seperti dalam Gambar I, ia akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk menggunakan tenaga tarikannya lebih kearah belakang dan kurang kearah bawah seperti gambar II Kekurangan/kesalahan ini banyak menyebabkan naik turun yang berlebihan dari perenang gaya kupu-kupu.

  18. Pernapasan dan timing-nya • Perenang-perenang yang tidak bisa berenang gaya kupu-kupu seringkali mengeluh pegal pada otot-otot belakang leher apabila mereka mulai renang dalam gaya itu. Otot-otot leher posterior (splenius capitus, splenius cervicus) digunakan untuk mengangkat kepala dengan hyper-ekstensi dari leher, dengan demikian bahu-bahu akan tetap tinggal rendah dalam air ketika perenang bernapas dan setelah pernafaasan selesai, otot-otot ini harus mengendor dan kepala menunduk sampai hampir lurus dengan badan

  19. Kevin Barry, juara Olympiade 1964 dalam gaya kupu-kupu mengatakan bahwa apabila ia berenang dengan baik dalam kolam yang tenang, ia mencoba membuat alur dalam air dengan dagunya. Dalam air yang bergelombang, posisi dagu yang rendah ini sukar dan perenang mungkin menelan air. • Apabila pengangkatan kepala timing-nya betul, gerakan ini dapat berfungsi menjaga posisi badan secara relatif datar. Karena tarikan lengan menyebabkan badan naik dalam air dan pengangkatan kepala menyebabkan badan turun lebih rendah dalam air

  20. MENGAJAR GAYA KUPU • MENGAPUNG DI TEMPAT • MELUNCUR • GERAKAN KAKI DITEMPAT • GERAKAN KAKI PAKAI PELAMPUNG/DIPEGANGI • MELUNCUR GERAKAN KAKI • GERAKAN TANGAN DITEMPAT • GERAKAN TANGAN SAMBIL JALAN (DENGAN/TANPA ALAT) • MELUNCUR,-GERAKAN TANGAN-GERAKAN KAKI • LATIHAN NAFAS DI TEMPAT • MELUNCUR,-GERAKAN KAKI-GERAKAN TANGAN-NAFAS • KOMBINASI GERAKAN KAKI , GERAKAN TANGAN DAN NAFAS

  21. NOMOR YANG DIPERLOMBAKAN • 50 METER • 100 METER • 200 METER

More Related