240 likes | 453 Vues
PARITY PROGRESSION RATIO. (PPR). Pengertian. Parity Progression Ratio (PPR) merupakan suatu cara untuk melihat dinamika kelahiran. PPR dapat juga dikatakan sebagai suatu model pendekatan evaluasi kinerja program Keluarga Berencana (KB ).
E N D
PARITY PROGRESSIONRATIO (PPR)
Pengertian • Parity Progression Ratio (PPR) merupakan suatu cara untuk melihat dinamika kelahiran. • PPR dapat juga dikatakan sebagai suatu model pendekatan evaluasi kinerja program Keluarga Berencana (KB). • Parity Progression Ratio (PPR) adalahsuatumetodeuntukmelihatberapapersenwanita yang akanmelahirkananakkeduaataulebih (2+) setelahmerekamelahirkananakpertama (1), anakketigaataulebih (3+) setelahmelahirkananakkedua (2), danseterusnya.
Pengertian • PPR merupakan perbandingan antarajumlahwanitakawin yang mempunyaijumlahanak minimal n denganjumlahwanitakawinygmempunyaijumlahanak minimal n-1, berdasarkankohortertentu. • PPR adalah suatukonsepuntukmenunjukkankemungkinan (probabilitas) sekelompok wanita yang telahmelahirkansejumlahanak(n-1) untukmelahirkananakkembali (n).
SkemaFertilitas Paritas - 0 Ke 1+ Paritas - 1 Ke2+ Paritas - 2 Ke 3+ Paritas - 3 Catatan: AnakLahirHidup (ALH)/Children Ever Born (CEB) hanyamelihattotal kelahiranpadasaattertentusaja
Kelebihan PPR • Lebihrealistisdari TFR, karenadapatmenggambarkankeadaanfertilitas PUS yang telahterjadiselamamasareproduksinya. • Perhitungan PPR relatifmudahdansederhana. • Dapatmenggunakansampel yang relatifkecil, sehinggadapatdipakaiuntukanalisiskeadaanditingkatkabupaten.
Keterbatasan PPR • Sangattergantungdarikebenaranpelaporanjumlahanak yang pernahdilahirkan. • PPR kelompokperempuan yang umurmuda (yang belummenyelesaikanrencanafertilitasnya), angka PPR nyabersifatlabil. • Hati-hatidalamanalisa, terutamaperbandingandenganperempuankawin yang secaraprogramatikdianggapselesaimenjalanimasareproduksiatausecaraalamisudahselesaimenjalanimasareproduksinya
Manfaat PPR • Untukmengevaluasiperilakureproduksi, termasukefektifitaspelaksanaan program KB. • Angka PPR yang dihasilkanantarwilayahmerupakangambarantentangseberapajauhnormakeluargakeciltelahditerimadalammasyarakat. • PPR dapatdigunakanuntukmelengkapianalisis TFR.
Data yang Dibutuhkan • Jumlahwanitakawinmenurut “kohortertentu” • Jumlahanaklahirhidupmenurutkohor Sumber Data: • Sensus • Survei • Regristrasi Vital
LangkahPenghitungan PPR • Tentukankohor yang akandigunakan. • Hitungjumlahwanitakawinmenurutkohorberdasarkanjumlahanaklahirhidup yang dimiliki. • Bandingkanjumlahwanita yang mempunyaijumlahanak minimal n denganjumlahwanita yang mempunyaijumlahanak minimal n-1 berdasarkankohortersebut.
Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin menurut Golongan Umur dan Jumlah Anak yang Pernah Dilahirkan Hidup, Provinsi X Tahun 2000
Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin menurut Golongan Umur dan Minimal Jumlah Anak yang Pernah Dilahirkan Hidup, Provinsi X Tahun 2000
Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin menurut Golongan Umur dan Minimal Jumlah Anak yang Pernah Dilahirkan Hidup, Provinsi X Tahun 2000
Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin menurut Golongan Umur dan Minimal Jumlah Anak yang Pernah Dilahirkan Hidup, Provinsi X Tahun 2000
Keterangan: Untuk Wanita Kelompok Umur 15-19 Tahun
Keterangan: Untuk Wanita Kelompok Umur 15-19 Tahun
Aspek yang perludiperhatikandalamanalisa : Perilakumelahirkanmenurutkohor Setting sosialekonomiwilayahdantingkatmodernisasisaatkohoritumengarungiperjalananreproduksi Dapatmelihatpengaruhupayapemerintahdalampelaksanaan program KB kohorsebelumadanya program KB berbedaperilakunyadengankohorsekarang Analisa/interpretasihasilperhitungan PPR
AnakLahirHidup 1 2 3 4 5 6+ Ind0.91 0.75 0.64 0.59 0.56 0.56 SulSel 0.90 0.80 0.70 0.68 0.62 0.58 Bali 0.93 0.74 0.51 0.44 0.44 0.40 Contoh: Membandingkan PPR (15-49) Indonesia denganSulseldan Bali (Susenas 1999)
Pola PPR kel umur 30-34 menurut Tempat Tinggal, Indonesia, Susenas 1999