1 / 31

SISTEM DAN MANAJEMEN ROTASI KLINIK di FKUB

SISTEM DAN MANAJEMEN ROTASI KLINIK di FKUB. Djoko Heri H Mantan Koordinator Tahap Profesi Pendidikan Dokter FKUB. Pendahuluan. Perkembangan IPTEKDOK yang pesat Pe↑ kebutuhan masyarakat thd pelayanan kesehatan. Perubahan paradigma pendidikan kedokteran.

renate
Télécharger la présentation

SISTEM DAN MANAJEMEN ROTASI KLINIK di FKUB

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM DAN MANAJEMEN ROTASI KLINIK di FKUB Djoko Heri H Mantan Koordinator Tahap Profesi Pendidikan Dokter FKUB

  2. Pendahuluan • Perkembangan IPTEKDOK yang pesat • Pe↑ kebutuhan masyarakat thd pelayanan kesehatan Perubahan paradigma pendidikan kedokteran Perubahan sistem pendidikan kedokteran di Indonesia Perubahan Kurikulum Pendidikan Dokter di Indonesia: KBK

  3. Pendahuluan Konsekuensi KIPDI III yg berbasis kompetensi: • Semua kompetensi inti tersebut harus diaplikasikan di semua Fak. Kedokteran. • Kompetensi dokter yg sdh ditentukan harus tetap tercapai, dengan masa studi lbh pendek dg hasil akhir Non license doctor. • Melaksanakan program magang (internship), shg Non license doctor tadi dapat memperoleh sertifikat kompetensi  STR  SIP

  4. Penerapan KBK di FK Unibraw • Keputusan Mendiknas RI No: 045/U/2002 ttg KBK • Keputusan KKI No: 20/KKI/KEP/IX/2006 ttg Pengesahan Standar Pendidikan Profesi Dokter • Keputusan KKI No: 21A/KKI/KEP/IX/2006 ttg Pengesahan Standar Kompetensi Dokter • Keputusan Senat FK Unibraw No: 029/SK/J10.1.17/KP/2007 • tentang KBK pd Program Pendidikan Dokter FK Unibraw • Keputusan Dekan FK Unibraw No: 033/SK/J10.1.17/KP/2007 • ttg Pemberlakuan KBK utk Program Pendidikan Dokter FK Unibraw Penerapan KBK di FK Unibraw Tahun 2007

  5. Struktur Kurikulum FKUB

  6. Overview • Tahap Pendidikan Profesi (Clerkship) • Organisasi Pendidikan Dokter Tahap Pendidikan Profesi • Sistem Rotasi Klinik • Manajemen Rotasi Klinik

  7. Tahap Pendidikan Profesi (Clerkship) • Clerkship: tahap akhir dari PSPD dalam bentuk kepaniteraan klinik yang diikuti oleh S.Ked, yg telah memenuhi syarat di jejaring lahan pendidikan dibawah supervisi dan mengikuti dosen yang kompeten • Lama studi (saat ini): 79 mgg (76 mgg ??  72 mgg ??), dilaksanakan pada semester VIII - X • Istilah lama : KKM (Kepaniteraan Klinik Madya / Kepaniteraan senior) Sumber: Pedoman Akademik Program Studi PD FKUB 2009/2010

  8. Clerkship, paradigma baru (cont’d) • Pembelajaran dilaksanakan oleh dosen tetap, dosen luar biasa, dosen kontrak. Legitimasi pembelajaran dibuktikan dg Surat Tugas Dekan • Pengaturan rotasi didelegasikan kpd Koordinator clerkship / pembelajaran klinik dibawah jurusan • Setelah menyelesaikan clerkship dengan baik dan dinyatakan lulus, mahasiswa berhak mendapat sebutan Dokter, tetapi tanpa lisensi (non license doctor) Sumber: Pedoman Akademik Program Studi PD FKUB 2009/2010

  9. TUJUAN CLERKSHIP Tujuan Umum • Mempersiapkan S.Ked untuk menjadi dokter yg menjalankan profesi kedokteran dengan selalu berpedoman pada sumpah dokter dan etika profesi. • Memperoleh keterampilan klinik, pengetahuan di bidang ilmu kedokteran, serta mencapai sikap dan perilaku profesional yang diperlukan untuk bertindak sebagai dokter dalam pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu kedokteran.

  10. TUJUAN CLERKSHIP Tujuan Khusus • Mengumpulkan data, mensintesa data, menentukan masalah kesehatan penderita dan merencanakan penatalaksanaan secara paripurna. • Mengelola kasus dengan tindakan pertama dlm mempertahankan dan memperbaiki KU sblm dirujuk • Melakukan rujukan kasus-2 elektif atau darurat secara tepat dan benar • Melakukan perawatan pasien di bangsal, mencatat perkembangan klinis (progress note), dan dapat mensintesis masalah yg baru berdasarkan data yg baru

  11. TUJUAN Clerkship Tujuan Khusus • Merencanakan upaya pencegahan primer dan sekunder berkaitan dengan masalah kesehatan pasien. • Mengikuti perkembangan terbaru bidang kedokteran melalui sarana yg tersedia

  12. Perubahan Masa Kepaniteraan(Konsep Awal)

  13. Reduksi KKM dg pola KBK (Konsep Awal)

  14. Masa clerkship dan Daya Tampung Masing-2 Lab

  15. Masa clerkship lbh pendek, dengan catatan: • Kompetensi yg telah ditentukan KKI hrs tetap tercapai • Perlu intensifikasi proses belajar mengajar shg kompetensi tetap dpt dicapai • PBM berbeda  alat evaluasinya semestinya juga berbeda • Intensifikasi PBM perlu memperhatikan hak-hak dan kewajiban mahasiswa

  16. Hak-hak Mahasiswa • Memperoleh pendidikan yg sebaik-baiknya • Memperoleh informasi dan sosialisasi yg memadai atas sgl sesuatu terkait dg program pembelajaran KBK yg diikutinya • Menyampaikan pendapat dan aspirasinya dlm perencanaan, pemantauan, dan evaluasi institusional program pendidikan • Memperoleh bantuan bimbingan, konseling, dan kepenasehatan akademik Sumber: Pedoman akademik Program Studi PD FKUB 2009-2010 hlm.38

  17. Kewajiban Mahasiswa • Mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan akademik dan administratif Fakultas, jurusan, maupun Laboratorium yg berlaku Sumber: Pedoman akademik Program Studi PD FKUB 2009-2010 hlm.38

  18. Organisasi • Dekan • PD I, II, III • Ka Jurusan • Sekr. Jurusan Koordinator : Kedok. Dasar Kompetensi klinik Pendidikan Profesi Ka Subbag Akademik TU KKM/Clerkship: Koord: Suminarti SE, SAP Staf: - Hari Mulyani - Agus Arianto Sumber: Pedoman Akademik Program Studi PD FKUB 2009/2010 (modified)

  19. Tata Kerja Administrasi • Kesepakatan Kajur I. Kedok. Klinik dengan Kepala Lab Klinik pada thn 2005: • Semua Lab klinik sepakat mengumumkan nilai KKM kpd Mhs 2 mgg setelah selesai KKM • Tidak berlaku mengangkat nilai yg sdh diumumkan • Mahasiswa dpt memperbaiki nilai C dan C+ (ke maks 3 tingkat diatasnya), dan harus mengulang jika nilai D dan D+ • Sejak siklus KKM 3 Okt 2005, semua Lab. Klinik sepakat memperbesar daya tampungnya, dimana: • Lab dng masa KKM 12 mgg, menampung hingga 28 Mhs • Lab dng masa KKM 6 mgg, menampung hingga 24 Mhs • Lab dng masa KKM 3 mgg, menampung hingga 18 Mhs Sumber: Dokumen Surat Kajur I. Kedok. Klinik tgl 13 Okt 2005

  20. Tata Kerja Administrasi (cont’d) • Mengatur rotasi S.Ked baru pada 2 minggu sblm Panum berakhir, dan untuk S.Ked lama pada 2 mgg sebelum masa kepaniteraan berakhir di Lab yg sedang dijalani • Mengumumkan jadwal siklus setiap 4 mgg sekali • Membuat pengantar siklus ke 15 Lab setiap 4 mgg sekali • Memberikan Buku panduan Kepaniteraan klinik kpd mahasiswa

  21. Tata Kerja Administrasi (cont’d) • Meminta nilai dari 15 Lab setiap 4 mgg sekali, dan nilai diharapkan masuk 2 minggu stlh berakhirnya masa kepaniteraan di Lab ybs • Merekap nilai dari Lab yg telah masuk • Membuat pengumuman pendaftaran dan pelaksanaan ujian khusus • Menyiapkan pelaksanaan Yudisium Dokter

  22. Sistem Rotasi Klinik • Setelah S.Ked dan lulus Panum, mahasiswa berhak mengikuti rotasi klinik sebagai clerkship • Setiap Lab dapat dijadikan pintu masuk rotasi klinik, kecuali IKM & KP yg mensyaratkan mahasiswa harus sdh rotasi di “4 Lab Besar”. • Lama masa clerkship di masing-masing Lab sesuai dengan ketentuan yg baru (total: 79 mgg) • Libur selama rotasi klinik adalah 1 minggu, diambil setelah rotasi di Lab. Kedokteran Emergensi

  23. Mekanisme Pengaturan Rotasi Klinik • Alur rotasi siklus panjang (80 Mgg) yg diharapkan: Jumlah Co Ass di klinik s/d Nop 2010 sebanyak 371 Org

  24. Kesulitan pengaturan siklus panjang • Siklus panjang: siklus 80 minggu dibuat sekaligus sesuai dengan alur yg telah ditentukan • Kesulitan: • Jumlah lulusan Sked yg akan masuk putaran klinik tdk dapat dipastikan • Daya tampung masing-2 Lab yang tdk sama • Distribusi harus mempertimbangkan rasio gender • Biasanya baru dibuat siklus panjang setelah Co Ass masuk rotasi 10-12 bulan

  25. Yudisium Sked Thn 2009 & 2010

  26. Rasio Gender suatu saat di IPD Rasio L : P = 6 : 10

  27. Mekanisme pengaturan rotasi klinik bagi S.Ked yang baru • Mahasiswa yang akan mengikuti rotasi klinik dibagi mjd beberapa kelompok @ 2 mahasiswa, kemudian diundi untuk ditempatkan di salah satu Lab, shg terdistribusi rata pada 15 Lab yg ada. • Dilakukan saat mahasiswa lulus Panum atau 2 mgg sblm Panum berakhir • Memperhatikan keseimbangan gender di setiap siklus • Membuat jadual siklus berikutnya setiap 4 minggu s/d mahasiswa selesai siklus besar (12 atau 8 mngg) • Membuat siklus panjang setelah mahasiswa selesai siklus besar

  28. Manajemen Rotasi Klinik • Input ≈ Output, dimana jumlah SKed yang masuk rotasi dlm satu tahun ≈ Jumlah dokter yang lulus dalam tahun yang sama, agar bs dihindari penumpukan Dokter Muda di klinik • Yudisium S.Ked minimal 4 kali dalam 1 tahun  Yudisium Dokter juga minimal 4 kali dalam 1 tahun • Perlu pembinaan dan bimbingan khusus bagi mahasiswa yang slow learner atau ada masalah tertentu shg masa studinya tdk bertambah panjang

  29. Kesimpulan • Setiap Lab dapat dijadikan pintu masuk rotasi klinik, kecuali masuk IKM & KP harus sdh rotasi di 4 siklus besar. • Setelah S.Ked dan lulus Panum, mahasiswa berhak mengikuti kepaniteraan klinik sebagai clerkship • Total lama masa clerkship sat ini 79 mgg + 1 mgg libur • Untuk menghindari penumpukan Dokter Muda di klinik, diupayakan Input ≈ Output setiap tahunnya

  30. Morning Report di IPD

  31. Terima Kasih

More Related