1 / 10

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM MEDIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM MEDIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG Christian Koernia Wijaya 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi , Sekolah Tinggi Manajemen Komputer & Teknik Komputer Surabaya, email : christiankoerniawijaya5@gmail.com

rodd
Télécharger la présentation

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM MEDIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM MEDIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG Christian Koernia Wijaya1) S1 / JurusanSistemInformasi, SekolahTinggiManajemenKomputer & TeknikKomputer Surabaya, email : christiankoerniawijaya5@gmail.com Abstract : Because of the number of patients, medical laboratories in RSUD Jombang have a problem in implementing a medical examination. As a result of medical examination which should be completed within 4 hours spend up to 1-2 days. This makes the patient feel less comfortable, because they have to call by phone or even come to the clinic where a waste of time and effort when his customer service had to search the data requested by the patient. Not infrequently there are also patients who did not even take the examination to days and even months, resulting in accumulation of the document. Another problem is the doctor's fee calculation, the calculation of clinical supplies and medicines, the calculation of income and the purchase of medicines and equipment are still done manually so that the resulting data are less valid.Laboratory Medic Information System in RSUD Jombang uses SMS Gateway features that aim when patients ask for the results of their examination result, customer service does not need to search the data, the system will automatically find and send the results to the patient. Advantages of this system is the doctor’s fee calculation, the calculation of clinic equipment, calculation of income and the purchase of medicines and equipments process carried out by the application. With this information system, the medical laboratory in RSUD Jombang can reduce the buildup of documents and data that are not valid. Keywords: LaboratoriumMedis, SMS Gateway, fee Laboratoriummedis RSUD Jombangmerupakanlaboratorium yang berlokasidiJombang, JawaTimur. Laboratoriummedis RSUD Jombangsebagaiinstansipemberijasapelayanankesehatan yang melayanipemeriksaanmedissepertipemeriksaandarah, urinedan air liursangatpentingperanannyadalammasyarakat, karenalaboratoriuminitidakhanyamenerimapasiendaridalamkotamelainkandariluarkotajugaseperti Kediri danNganjuk. Banyaknyapasien, 50 sampai 70 pasienperharimenyebabkanlaboratoriummedis RSUD Jombangtidakbisamengeluarkanhasilpemeriksaandengancepat, sehinggamemerlukanwaktu 4 jam bahkansampai 2 hari. Banyaknyapasiendariluarkota (sekitar 50%) yang menyebabkanpasienharusseringdatangataumeneleponkeklinikuntukmenanyakanhasilpemeriksaanmedisnya. Tentuhalinimemberatkanpasien yang harusmengeluarkanbiayalebihuntukdatangataumeneleponkeklinik. Sehinggatakjarangbanyakpasien yang malasmenghubungilaboratoriumsehinggamenghambatprosespemeriksaan. Laboratoriummedis RSUD Jombangjugabelummempunyaipencatatanpembayaran yang baiksehinggajumlahpenangananmedisdenganincometidaksesuai. Perhitunganfee dokterjugamasihdilakukansecara manual sehinggabagianadministrasiharusmerekapataumenghitungulangfeedokteruntukmendapatkanlaporanbulanan. Permasalahan lain yang dihadapiadalahperhitunganpersediaanobatsertaperhitunganpersediaanperlengkapanlaboratoriummasihdilakukansecara manual sehinggaseringterjadi

  2. kehabisanstok yang mengakibatkanpalayanankepadapasienmenjaditerhambat. Mahalnyabiayatelepondanbiayatransportasiuntukdatangkelaboratoriumhanyauntuksekedarmenanyakanbahwahasilpemeriksaaantelahselesaiataubelumsehinggadibutuhkansistem yang berbasisSMS. Sistem yang barujugamemberikanfasilitaspemberitahuankepadapasienuntukmengambilpemeriksaanataumelakukanpemeriksaanrutinselanjutnya. Penghitunganfeedokterdapatdilakukanlebihmudahdanbagianadministrasitidakperlumelakukanrekaplaporansecara manual, karenasistemdapatmelayanipemberianlaporansecaraotomatisdandapatdiketahuikapansajamenggunakanSMSGateway. Perhitunganperhitunganpersediaanobatdanpersediaanperlengkapanlaboratoriumdibangunberbasisdesktop. Rancang Bangun Sistem Informasi Laboratorium Medis Pada Rumah Sakit Umum Daerah Jombang ini diharapkan dapat membantu proses pelayanan kesehatan sehingga proses pemeriksaan dan proses administrasi laboratorium dapat berjalan lancar. LANDASAN TEORI LaboratoriumMedis MenurutSoekidjo (2007), laboratoriumklinikataulaboratoriummedisialahlaboratoriumdimanaberbagaimacamtesdilakukanpadaspesimenbiologisuntukmendapatkaninformasitentangkesehatanpasien. Laboratoriummedisseringdibagiatassejumlahbagian: • Mikrobiologimenerimausapan, tinja, air seni, darah, dahak, peralatanmedis, begitupunjaringan yang mungkinterinfeksi. Spesimentadidikulturuntukmemeriksamikrobapatogen. • Parasitologimengamatiparasit. • Hematologimenerimakeseluruhandarahdan plasma. Merekamelakukanpenghitungandarahdanselaputdarah. • Koagulasimenganalisiswaktubekuandanfaktorkoagulasi. • Kimia klinikbiasanyamenerima serum. Merekamenguji serum untukkomponen-komponen yang berbeda. • Toksikologimengujiobatfarmasi, obat yang disalahgunakan, dantoksin lain. • Imunologimengujiantibodi. • Imunohematologi, atau bank darahmenyediakankomponen, derivat, danprodukdarahuntuktransfusi. • Serologimenerimasampel serum untukmencaribuktipenyakitseperti hepatitis atau HIV. • Urinalisismenguji air seniuntuksejumlahanalit • Histologimemprosesjaringanpadat yang diambildaritubuhuntukmembuatdikacamikroskopdanmenguji detail sel. • Sitologimengujiusapansel (sepertidarimulutrahim) untukmembuktikankankerdankeadaan lain. • Sitogenetikamelibatkanpenggunaandarahdansel lain untukmendapatkankariotipe, yang dapatbergunadalam diagnosis prenatal (mis. sindrom Down) jugakanker (beberapakankermemilikikromosom abnormal). • Virologidananalisis DNA jugadilakukandilaboratoriumklinik yang besar. • Patologibedahmenguji organ, ekstremitas, tumor, janin, danjaringan lain yang dibiopsipadabedahsepertimasektomipayudara.

  3. KonsepDasarSistem MenurutHerlambangdanTanuwijaya (2005:116), definisisistemdapatdibagimenjadiduapendekatan, yaitupendekatansecaraprosedurdanpendekatansecarakomponen. Berdasarkanpendekatanprosedur, sistemdidefinisikansebagaikumpulandaribeberapaprosedur yang mempunyaitujuantertentu. Sedangkanberdasarkanpendekatankomponen, sistemmerupakankumpulandarikomponen-komponen yang salingberkaitanuntukmencapaitujuantertentu. Dalamperkembangansistem yang ada, sistemdibedakanmenjadiduajenis, yaitusistemterbukadansistemtertutup. Sistemterbukamerupakansistem yang dihubungkandenganarussumberdayaluardantidakmempunyaielemenpengendali. Sedangkansistemtertutuptidakmempunyaielemenpengontroldandihubungkanpadalingkungansekitarnya. KonsepSistemInformasi Data adalahfakta-faktaataukejadian-kejadian yang dapatberupaangka-angkaataukode-kodetertentu. Data masihbelummempunyaiartibagipenggunanya. Untukdapatmempunyaiarti data diolahsedemikianrupasehinggadapatdigunakanolehpenggunanya. Hasilpengolahan data inilah yang disebutsebagaiinformasi. Secararingkas, Informasiadalah data yang telahdiolahdanmempunyaiartibagipenggunanya. Sehinggasisteminformasidapatdidefinisikansebagaiprosedur-prosedur yang digunakanuntukmengolah data sehinggadapatdigunakanolehpenggunanya (HerlambangdanTanuwijaya, 2005:121). 1. Blok Masukan 2. Blok Model 3. Blok Keluaran 4. Blok Teknologi 5. Blok Basis Data 6. Blok Kendali 7. Analisa Dan PerancanganSistem Short Message Service SMSataulayananpesansingkatmempunyaisejarahtersendirisebagai media layanan yang paling meledakabadini. AwalnyaSMSberfungsiuntukmemberikanlayananpengirimanpesantekssingkatantarperangkatmobilephone (telepongenggamatauponsel). SMSsebetulnyahanyalayanantambahanterhadapdualayananutama (layananvoice danswitched data) dalam system jaringankomunikasiGSM. GSM (Global System for Mobile Communications) adalahperkumpulanpenyediaperangkatkomunikasiEropa yang menyediakanstandardisasiperangkattelepongenggamatauteleponbergerakdiEropa. NamunkarenakeberhasilanSMS yang tidakterduga, denganpelanggan yang menggunakannya, menjadikanSMSsebagaibagian integral darilayanansistemstandar-standarkomunikasi lain, sepertiCDMA, UMTS, bahkanjaringanteleponrumah (fixedphone) bahkanmulaimengadopsiteknologi yang sebenarnyasangatsederhanaini. Aplikasiinihanyaterbataspadapengirimandanpenerimaan data berupateksdenganpanjangpesanantara 120-160 hurufbahkanada yang sampai 765 huruf. Karakteristik SMS SMSpoint-to-point menyediakanmekanismeuntukmengirimkanpesanpendek (short message) kedandaripirantibergerak. LayananinimenggunakanSMS Center (SMSC) yang bertindaksebagaisistemsimpandanterusan (store and forward) untukpesanpendek.

  4. LayananAplikasi SMS LayananaplikasiSMSpadadasarnyamemilikikarakteristik yang berbedadenganaplikasi internet dan internet yang bergerakpadaumumnya, yaitu: layar monitor yang berukurankecil, keterbatasanjumlahkarakter yang dapatdikirimkan, sertaketerbatasantombolpadahandset yang hanyaberjumlah 12 untukpengoperasianaplikasi. Tigakarakteristiktersebutselalumenjadifokus yang mendasaripadapengembanganaplikasiini, sehinggainformasi yang disediakan pun singkatdanjelasdenganpengoperasianaplikasimudahdansederhana yang meminimalisirpenggunaantombolpadahandset. Dengandemikianakandapatdikenaliaplikasi yang cocokuntukdikembangkanmenjadiaplikasiberbasisiSMS. BerdasarkanmekanismedistribusipesanSMSolehaplikasiSMS, terdapatempatmacammekanismepenghantaranpesanyaitu: 1. Pull 2. Push – Event based 3. Push – Scheduled 4. Push – Personal profile SMS Gateway SMSgatewaydapatdiartikansebagaisuatupenghubunguntuklalulintas data-data SMS, baik yang dikirimmaupun yang diterima. PadaawalnyaSMSgatewaydibutuhkanuntukmenjembataniantarSMSC. Hal inidikarenakanSMSC yang dibangunolehperusahaan yang berbedamemilikiprotokolkomunikasisendiri, danprotokol-protokolitusendiribersifatpribadi. Gambar 1. Model SMS Gateway AplikasiSMS gatewayakanmendeteksinetworksetiap operator yang digunakandansetelahituakanlangsungmeneruskannyakedalamaplikasi yang tersedia. ClientmembutuhkanGSM modem agar dapatmenjalankanaplikasidandapatmenerima data – data yang dikirimkanoleh operator baikrequestdari user. Segalarequestdari user jugaakandiprosesolehaplikasidanakanditeruskanolehSMS gateway agar dapatditerimadandilakukanpemrosesan data, dan request dari user jugaakandapatditerimabenarhasilnya. PadaaplikasiSMS gatewayjugamembutuhkankoneksidatabase agar request dari user dapattersimpandandapatdiketahuihasilnya. Databaseberfungsimenyimpantransaksi yang terjaditiapharinya. Dan permintaantersebutakandiprosesdandapatdiketahui request terbanyakterjadidalamsuatutransaksi.

  5. Definisi Basis Data Menurut Marlinda (2004), basis data atau database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya. Terdapatbeberapaaturan yang harusdipatuhipada file basis data agar dapatmemenuhikriteriasebagaisuatu basis data. Beberapaaturanituberhubungandengan (Kroenke, 1998): • kerangkapan data • inkonstensi data • data terisolasi • keamanan data • integrasi data Database Management System Menurut Marlinda (2004), Database Management Sistem (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data. DBMS (Database Management System) kumpulan program yang digunakanuseruntuk me-managementdatabase (create, maintain). Gambar 2. Prosessharingsistem basis data Proses – proses yang terdapatdalam DBMS yaitu: • Defining • Manipulating • Sharing Fungsi yang lebihpentingdari DBMS adalahproteksidan maintain databasedalamjangkapanjang. • Proteksi • Maintain Bagian-Bagian Basis Data Membangun basis data adalahlangkahawaldaripembuatansebuahaplikasi. Keberhasilandalammembangun basis data akanmenyebabkan program lebihmudahdibaca, mudahdikembangkandanmudahmengikutiperkembanganperangkatlunak. Berikutinidiuraikanmengenaikomponen-komponen yang terdapatdalam basis data: 1. Tabel 2. Field 3. Record 4. PrimaryKey 5. ForeignKey 6. Index

  6. AT Command AT Command yang berartiAttention Command merupakansekumpulanperintah-perintah yang digunakankomputeruntukmengaksesmodemhandphone. Padahandphone, perintahAT Command akanditerimamelaluiinterfacehandphone, sedangkankontrolerberupakomputersebagaipengirimperintahakanmengirimkanperintahtersebutmelaluiserial interface, sehinggakomunikasiantarahandphonedankontroleradalahkomunikasisecaraserial. Protokol yang digunakanolehhandphoneuntukprosespengirimanataupenerimaanSMSadalahPDU. Protokolinimerupakansekumpulanangka-angkaheksadesimal yang merepresentasikan data-data headerberupaidentitasdanisiSMS. Cara penggunaanperintahAT Command adalahpengetikanperintahselaludiawaliolehat atauAT kemudiandilanjutkandenganperintah yang diinginkan. Jikaperintah yang diberikantidakadakesalahan, makahandphoneakanmemberikanjawabandariperintah yang dikirim. Sebaliknya, jikaterdapatkesalahanperintah, makajawaban yang diterimaolehhostpengirimadalahERROR. (Kellerek,2000). BeberapaperintahATCommand dapatdilihatpadatabel 2.1 berikutini. Tabel 1. Beberapaperintah AT Command DesainSistem Gambar3. Context Diagram

  7. Sisteminiterdiridari lima externalentityyaitupetugas lab, dokter, pasien, kasirdankepalalaboratorium. Dimanaprosesdimulaidaripetugas lab yang menginputkan data-data master. ProsesselanjutnyaadalahpasienmengirimkanSMSkepadasistemuntukmengetahuihasilpemeriksaantelahselesaiataubelum yang kemudiansistemakanmengecek data hasilpemeriksaandankemudianmembalaskepadapasien. Proseslainnyaadalahdokter yang mengirimkanSMSkepadasistemuntukmengetahuijumlahgajinyabulaninikemudian system akanmelakukanpengecekanpada master gajidanmembalaskepadadokterberisikanfeedokterbulanini. Kepalalaboratoriummedisbisamengetahuisemualaporan yang diinginkandenganmemasukkankatakuncilaporan yang diinginkan. DFD level 0 adalahdecompose daricontext diagram. DFD level 0 menggambarkansetiapproses yang adadalamrancangbangunsistempersediaanapotik. DFD level 0 membentuksemuaaliranprosesinputdanoutput yang adapadacontext diagram. Setiapprosestersebutmemilikihubungan yang salingterkaitsehinggamembentukaliranproses yang menggambarkanprosesdarirancangbangunsistemlaboratoriummedis. Sistemlaboratoriummedisdapatdibagimenjadi lima subsistemyaitu entry data master, pemeriksaanpasien, perhitunganfeedokter, prosesSMS Gatewaydanpembuatanlaporan. Adapunsecaragarisbesar, DFD level 0 rancangbangunsisteminformasilaboratoriummedispadalaboratoriummedis RSUD JombangdapatdilihatpadaGambar 4. Prosesdimulaidarimemasukkan data master yang dilakukanolehpetugas lab. Petugas lab memasukkandata karyawan, dokter, pasien, obat, peralatan, layananperiksa, danfee. Prosesselanjutnyayaitupemeriksaanlaboratorium, prosesinidilakukandenganmencocokkan data - data dari master dokter, master pasien, dan master baranghabispakai. Prosestidakdapatdilakukanbilamanabaranghabispakaitelahhabis. Setelahsemua data dicocokkanmakasistemakanmenyimpankedatabase master hasilpemeriksaan. Proseslainnyaadalahpembelian, petugas lab memasukkan data-data pembelian yang kemudianakandisimpan data databasepembelianobatdanpembelianperalatan. ProsesselanjutnyaadalahprosesSMS Gateway, prosesterjadiketikapasienmengirimkanSMSkepadasistemuntukmengetahuihasilpemeriksaandandokter yang mengirimSMSuntukmengetahuifee bulanini. KetikapasienmengirimSMSmakasistemakanmelakukanpengecekanapabila format benarmakapasienakanmengambil data dari master hasilpemeriksaandanmengirimkannyakepadapasien. Demikian pula ketikadoktermengirimkanSMSmakasistemakanmengecek format, jika format benarmakasistemakanmengambil data dari master gajidanmengirimkannyakepadadokter. Prosespembuatanlaporandimulaidarimemasukkan data tersimpandariprosessebelumnya, seperti data karyawan, pasien, dokter, aset, baranghabispakai, gajidanlayananperiksa. Hasildaripembacaan data tersebutdiprosesuntukmenghasilkanlaporan yang digunakanolehkepalalaboratoriumdalammenentukankebijakannya.

  8. Gambar4. DFD Level 0 HASIL DAN PEMBAHASAN PembelianObat Gambar5. Form PembelianObat Gambar 5 merupakan form rencanapembelianobat yang digunakanmenyimpanrencanapembelianobat. Pendaftaran Gambar 6 merupakan form transaksipendaftaran yang jugamemilikifungsiuntukmendaftarkanpasienmelakukanpemeriksaanlaboratorium. Gambar6. Form Pendaftaran

  9. PemeriksaanLaboratorium Gambar 7. Form PemeriksaanLaboratorium Gambar 7 menunjukkantransaksipemeriksaanlaboratorium. Analisa Hasil Uji Coba Sistem Fitur Dasar Sistem Analisahasilujicobadarikeseluruhanuji yang dilakukanakanmenentukankelayakanfiturdasarsistemberdasarkandesain yang telahditetapkan. Fitur-fiturdasarsistemdinilailayakbilamanakeseluruhanhasilujicobainisesuaidenganoutput yang diharapkan. Padaujicoba yang telahdilakukanpadafitur-fiturdasarsistemsepertitampakpadaujicoba 1 sampaiujicoba 52 dapatdisimpulkanbahwafitur-fiturdasartersebuttelahberjalandenganbaikdantidakterdapaterror. Fungsi-fungsitambah, ubah, simpanmaupuntampildapatberjalansebagaimanamestinya. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan SistemInformasiLaboratoriumMedispadaRumahSakitUmum Daerah Jombangadalah: • SistemInformasiLaboratoriumMedisinidapatmemberikaninformasipadapasienlebihcepatdikarenakansistemakanotomatismengirimSMS pemberitahuantepatketikahasilpemeriksaanlaboratoriumpasientelahselesai. • SistemInformasiLaboratoriumMedisdapatmenanganitransaksipemeriksaanpasiendanpemeriksaanlaboratorium, perhitunganfeedoktersertapendapatanrumahsakit, perhitunganobatdanperalatan, pembelianobatdanperalatan, mencegahkekuranganstokobatdanperalatan. SARAN Adapun saran-saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang telah dibuat adalah sebagai berikut: • Sisteminidapatdikembangkanlagimenjadisisteminformasi yang terintegrasidengansistemlainnya yang adadilingkunganlaboratorium. • SisteminidapatdikembangkansecaraonlinesehinggapasiendapatmengetahuiInformasihasilperiksaataupendaftaransecaraonline.

  10. DAFTAR RUJUKAN Herlambang, Soendoro & Tanuwijaya, Haryanto, 2005, SistemInformasi : Konsep, Teknologi & Manajemen, GrahaIlmu, Yogyakarta. Kellerek. 2000, Manual Reference AT Command Set for the SIEMENS Mobile Phone S35i, C35i, M35i. (Online). (http://www.siemens.com, diakses 13 Maret 2010). Kristanto, Andri., 2003, PerancanganSistemInformasidanAplikasinya, GavaMedia,Yogyakarta. Kendall, Kendall, 2006, AnalisisdanPerancanganSistem, EdisiKelimaJilid 1, Prenhalindo, Jakarta. Marlinda, Linda, 2004, Sistem Basis Data, Andi, Yogyakarta. Notoatmodjo, Sukidjo, 2007, PromosiKesehatandanIlmuPerilaku, RinekaCipta, Jakarta. Rizky, Soetam, 2006, InteraksiManusiadanKomputer, STIKOM, Surabaya. Srisasi, 2007, Parasitologi Klinik , Media Abadi, Yogyakarta.

More Related