290 likes | 519 Vues
Ilmu yang membahas tentang aturan dan pembagian harta warits. MAWARITS. Dasar Hukum Mawarits. Pertama , Al-Qur’an , Surat An Nisa ’ ayat 11 menerangkan :
E N D
Ilmu yang membahas tentang aturan dan pembagian harta warits. MAWARITS
DasarHukumMawarits • Pertama, Al-Qur’an, Surat An Nisa’ ayat 11 menerangkan : “ Allah mensyari'atkanbagimutentang (pembagianpusakauntuk) anak-anakmu. Yaitu : bahagianseoranganaklelakisamadenganbagianduaoranganakperempuan[272]; danjikaanakitusemuanyaperempuanlebihdaridua[273], makabagimerekaduapertigadariharta yang ditinggalkan; jikaanakperempuanituseorangsaja, makaiamemperolehseparoharta. Dan untukduaorangibu-bapa, bagimasing-masingnyaseperenamdariharta yang ditinggalkan, jika yang meninggalitumempunyaianak; jikaorang yang meninggaltidakmempunyaianakdaniadiwarisiolehibu-bapanya (saja), makaibunyamendapatsepertiga; jika yang meninggalitumempunyaibeberapasaudara, makaibunyamendapatseperenam. (Pembagian-pembagiantersebutdiatas) sesudahdipenuhiwasiat yang iabuatatau (dan) sesudahdibayarhutangnya. (Tentang) orangtuamudananak-anakmu, kamutidakmengetahuisiapadiantaramereka yang lebihdekat (banyak) manfaatnyabagimu. Iniadalahketetapandari Allah. Sesungguhnya Allah MahaMengetahuilagiMahaBijaksana”. [272]. Bagianlaki-lakidua kali bagianperempuanadalahkarenakewajibanlaki-lakilebihberatdariperempuan, sepertikewajibanmembayarmaskawindanmemberinafkah. (Lihatsurat An Nisaaayat34). [273]. Lebihdariduamaksudnya : duaataulebihsesuaidengan yang diamalkanNabi.
Kedua, As-Sunah, sebagaimana Sabda Rasul SAW : “Ibnu Abas berkata bahwa Rasul SAW bersabda : “ Berikanlah bagian-bagian terten- tu kepada orang-orang berhak, sedangkan kelebihannya berikan kepada penerima yang lebih utama yaitu laki-laki”. • Ketiga, Ijma’ Ulama. Ulama bersepakat dan berkesimpulan bahwa hukum pembagian warisan ialah sesuatu yang telah digariskan oleh Al-Qur’an dan As-Sunah.
BahasanMawarits Persoalan-persoalan yang berkaitandgn HukumWarits: Hal-halygberkaitandenganadanyaKewarisan: • RukunKewarisan • Syarat-syaratkewarisan • Sebab-sebabmenerimawarisan • Penghalangmenerimawarisan • HakMuwaritsygwajibditunaikanolehahliwarissebelumwarisandibagikan.
1. RukunKewarisan • Ada orang yang meninggal dunia (muwarits). • Ada harta yg ditinggalkan (mauruts/mirats). • Ada orang yg menerima warisan (ahli waris).
2. Syarat-syaratKewarisan • Adanya kematian orang yg mewariskan. • Ahli waris msh hidup ketika orang yg mewaris kan meninggal. • Adanya hubungan yg menyebabkan hak dlm menerima warisan dengan sah.
3. Sebab-sebabMenerimaWarisan • Adanyahubungannasabataukekerabatan (Al-qarabah). • Adanyapertalian yang sahataupernikahan (Al-musaharah). • Adanyapemerdekaanbudak (wala’). • Ikatan Islam, apabilaseorangmeninggalduniadantdkmeningglknahliwarisygberhakatashartanya, mkseluruhhartadiberikankpd Bait al-mal untukkepentingandankemaslahatanumumumat Islam.
4. PenghalangMenerimaWarisan Yang menyebabkanseseorangterhalanguntukmenerimawarisanialah: Pertama, Jauhnyakekerabatan. Adanyaorangyglbhberhak danlbhdekatdlmkekerabatan (Mahjub). Kedua, Dilaranguntukmenerimawarisan (Mahrum) dngalasan : • Adanyaperbedaan agama. • Adanyaperbudakan, seseorangygmenjadibudaktidakberhakmewarisihartadariorangygmerdekameskipuntermasukkerabatnya. Hal inidisebabkankrnbudakbesertaapaygdimilikinyaberadadlmpenguasaantuannya. • Adanyapembunuhan, yaitupembunuhanygdilakukanseorangahliwaristerhadapmuwarits. Sepertianakygmembunuhbapaknya.
5. HakMuwaritsygwajibditunaikanolehahliwarissebelumwarisandibagikan. Hakorangmeninggaldankewajibanahliwaris sebelumhartawarisandibagikanialah : • Melaksanakanhalybsdnghartaygditinggalkanatauhartawarisan, sepertizakatygperludikeluarkanatashartatersebut, sewaterhadaphartaapabilaada. • Membyrbeayaperwtnrmhsakitkalaumuwaritsmasukrmhsakit, biayaperawatandanpenyelenggaraanjenazah. • Melunasihutang-hutangnya. • Melaksanaknwasiatygtlahdiwasiatkanmuwarits (pewaris) seblmmeninggal.
JUMLAH PENERIMA WARITS SECARA UMUM Secara keseluruhan orang yg berhak menerima warisan ada 25 orang, dengan perincian sebagai berikut : Pertama, penerima warits dari laki-laki : • Anak laki-laki. • Cucu laki-laki dari garis laki-laki dst ke bawah • Ayah • Kakek dari bapak / ayahnya ayah • Saudara laki-laki sekandung
Saudara laki-laki seayah • Saudara laki-laki seibu • Anak laki-laki dr saudara laki-laki sekandung • Anak laki-laki saudara laki-laki seayah • Paman/sdr laki-laki ayah sekandung • Paman seayah • Anak laki-laki paman sekandung • Anak laki-laki paman seayah • Suami dari istri yang meninggal • Seorang laki-laki yg memerdekan budak
Kedua, Penerimawaritsdariperempuan: • Anakperempuan • Cucuperempuandarigarislaki-laki • Ibu • Nenekdarigaris ayah • Nenekdarigarisibu • Saudaraperempuansekandung • Saudaraperempuanseayah • Saudaraperempuanseibu • Istridarisuami yang meninggal • Perempuanygmemerdekakanbudak
Pertama, bagian ½ ialah : • AnakPerempuan, apabilahanyaseorangdiridantidakmempunyaisaudaralaki-laki. FirmanAlloh, “Jikaanakperempuanituseorangsaja, iamemperolehseparuhharta.” (Q.S. An-Nisa : 11) • Cucuperempuandarianaklaki-laki, apabilaseorangdiridantidakadacucuperempuanlainnyadarianaklaki-laki. FirmanAlloh, “Allohmensyari’atkanbagimutentang (pembagianpusakauntuk) anak-anakmu” (Q.S. An-Nisa : 11)
Saudaraperempuanseayah, apabilahanyaseorangdiridantidakadasaudaralaki-lakiseayah, mayittidakmempunyaiasalketurunan, FirmanAlloh, “Jikaseorangmeninggaldunia, daniatidakmempunyaianakdanmempunyaisaudaraperempuan, makabagisaudaranya yang perempuanituseperduadariharta” (Q.S. An-Nisa; 176) • Saudaraperempuansekandung, apabilaiasendiriantidakadasaudaralaki-lakisekandung. • Suami, apabilatidakadaanakkandungmaupunanaktiri.
Kedua, bagian ¼ ialah : • Suami, apabilaadaanak, adacuculaki-lakidarianaklaki-laki (kandung/tiri). • Istriataubeberapaistrijikaada, apabilatidakadaanakataucucudarianaklaki-laki. FirmanAlloh, “Para istrimemperolehseperempatharta yang kamutinggalkanjikakamutidakmempunyaianak.” (Q.S. An-Nisa; 12)
Ketiga, bagian 1/8 ialah : • Istriataubeberapaistrijikaada, apabilaadaanaklaki-laki (kandung/tiri) ataucucudarianaklaki-laki. Keempat, bagian 2/3 ialah : • Duaoranganakperempuanataulebih, apabilamerekatidakmemilikisaudaralaki-laki. (Q.S. An-Nisa; 11)
Duaoranganakperempuanataulebih, apabilatidakadaanaklaki-lakiatauperempuansekandung, tidakadacucudarianaklaki-laki. • Duasaudaraperempuansekandungataulebih, apabilatidakpunyaanak, tidakadakakek, tidakadasaudaralaki-lakikandungdantidakadacucuperempuanataulebihdarianaklaki-laki. FirmanAlloh,”Jikasaudaraperempuanituadaduaorang, bagikeduanyaduapertigadariharta yang ditinggalkanoleh yang meninggal” (Q.S. An-Nisa; 176) • Duaorangsaudaraperempuanataulebihseayah, apabilatidakadaketurunan (anakmayit) danasal (ayah mayit, kakekmayit)
Kelima, bagian 1/3 ialah : • Ibu, apabilatidakadaanak, tidakadacucudarianaklaki-laki, tidakadasaudaralaki-lakiatauperempuanbaiksekandung, seayah, danseibudarimayit. (Q.S. An-Nisa; 11) • Duaorangataulebihsaudaraperempuanmaupunlaki-lakiseibu, apabilatidakadaasal/leluhurmayitdanketurunan, jumlahlaki-lakiatauperempuanduaorangataulebih, atausatuoranglaki-lakidansatuorangperempuan. (Q.S. An-Nisa; 12)
Keenam, bagian 1/6 ialah : • Ibu, apabilaadaanak, atauadacucudarianaklaki-laki, adasaudarasekandung, seayahmaupunseibu. FirmanAlloh, “Bagikeduaorangtuanya, masing-masingmendapatseperenam.” (Q.S. An-Nisa; 11) • Ayah, apabilaadaanaklaki-lakiatauperempuanataucucudarianaklaki-laki. • Nenek, apabilatidakadaibudaribapakmaupunibumayit.
Cucu perempuan dari anak laki-laki seorang atau lebih, apabila ada seorang anak perempuan sekandung. • Saudara perempuan seayah seorang atau lebih, apabila ada saudara perempuan sekandung. • Kakek, apabila tidak ada ayah mayit, atau ada anak mayit, atau ada cucu dari anak laki-laki. • Saudara laki-laki atau perempuan seibu, apabila sendirian.
PENGHITUNGAN WARISAN DENGAN SEBAB TERTENTU • AUL Artinyanaik, bertambahataumeningkat. SedangkansecaraterminologiAuldapatdiartikandngbertambahjumlahbagianshgbesarbagianygdidaptkanberkurangkrnjumlahahliwarisbanyak. 2. RADD Berartimengembalikan. Sedangkansecaraterminologiialahadanyakelebihanhartawarisansetelahdibagikan . • BAYI DALAM KANDUNGAN Bayiberhakdanmenjadiahliwarisyglahirdlmkeadaanhidupdantelahdiketahuijeniskelaminnyadanlahirdalamusiakandungan minimal 6 bln.
ANAK ZINA DAN ANAK LI’AN Li’anadalahsumpahseorangsuamiygditujukankpdistrinyaatastuduhanzina, suamitsbsiapmenerimalaknatdariAllohapabilatuduhannyatdkbenar. Apabilatuduhanzinaygditujukansuamikepadaistrinyatsbbenarmakaanakygterlahirdisebutdengananakli’an.
BANCI Seorangbancidptmenjadiahliwarisdanberhakmendapatkanbagianwarisansetelahditemukanjeniskelaminasalatauaslinya. • ORANG HILANG Ahliwarishendaklahmengetahuidngjelas status oranghilangtsb, setelahtidakbsdiketemukanatautelhdiketahuitelahmeninggalmakahartawarisandapatdibagikan.
WASIAT ialah : Pesan yang disampaikan seseorang sebelum meninggal menyangkut urusan harta yang akan ditinggalkannya. Wasiat dapat dilaksanakan apabila orang yang berwasiat itu telah meninggal.
Mengingat Wasiat ini berkaitan dengan harta maka wasiat tersebut mempunyai batasan antara lain, wasiat hendaklah tidak melebihi sepertiga dari harta peninggalan orang yang memberi wasiat dan wasiat hendaklah tidak diberikan kepada ahli waris yang telah mendapatkan bagian yang cukup.
RUKUN DAN SYARAT WASIAT • Adaorang yang berwasiat(mushi). Syaratnya: Baligh,berakal, berwasiatdengansukareladantidakadapaksaan. • Adaorang yang mendapatwasiat(mushalahu). Syaratnya : orang yang diberiwasiatjelas, baiknamaataupunalamatnya, orangtersebutadaketikawasiatdilaksanakan, dandipandangmampudalammenjalankanwasiat yang diberikan.
Ada sesuatu yang diwasiatkan (musha bihi). Syaratnya : yang diwasiatkan berupa barang bernilai dan dapat diwariskan, barang tersebut ada ketika wasiat dibuat, dan barang yang diwasiatkan milik penuh orang yang memberi wasiat. 4. Adanya ucapan wasiat (sighat). Syarat dari ucapan ialah bahwa ucapan tersebut jelas dan dapat dipahami sebagai wasiat.