1 / 25

Pertemuan - 11

Pertemuan - 11. PENGUMPULAN BUKTI AUDIT DAN EVALUASI BUKTI PEMERIKSAAN. Pengumpulan Bukti Audit. Kategori Bukti Audit. Bukti langsung/tidak langsung Bukti Primer/Sekunder Testimonial evidence (hasil wawancara). Kualitas Bukti Audit.

seda
Télécharger la présentation

Pertemuan - 11

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan - 11 PENGUMPULAN BUKTI AUDIT DAN EVALUASI BUKTI PEMERIKSAAN

  2. Pengumpulan Bukti Audit

  3. Kategori Bukti Audit • Bukti langsung/tidak langsung • Bukti Primer/Sekunder • Testimonial evidence (hasil wawancara)

  4. Kualitas Bukti Audit Ukuran dapat tidaknya suatu bukti digunakan sebagai bahan untuk menarik kesimpulan atau memberikan rekomendasi oleh auditor. Faktor yang menentukan kualitas bukti audit : • Relevansi • Nilai Penting (materiality) • Kompetensi (sumber bukti audit diperoleh) • Kecukupan dan kelengkapan bukti • Tepat waktu

  5. Instrumen Pemeriksaan • Pengamatan (Observasi) Cara memeriksa dengan menggunakan panca indera – mata, yang dilakukan secara kontinyu selama kurun waktu tertentu untuk membuktikan suatu keadaan/masalah. • Wawancara (Interview) Teknik pemeriksaan berupa tanya jawab secara lisan dan tertulis antara auditor dengan auditee untuk memperoleh bahan bukti audit.

  6. Instrumen Pemeriksaan 3. Kuesioner Mengirim surat pengantar beserta daftar pertanyaan ke responden yang telah ditentukan. 4. Konfirmasi Upaya memperoleh penegasan dari sumber lain yang independen baik secara lisan maupun tertulis dalam rangka pembuktian pemeriksaan.

  7. Instrumen Pemeriksaan 5. Inspeksi Fisik Cara memeriksa untuk memperoleh bukti secara langsung (ada di tempat dimana masalah itu berada) biasanya diusahakan agar ada wakil dari instansi atau pihak ketiga yang membantu menyertai inspeksi. 6. Perbandingan Usaha untuk mencari kesamaan dan perbedaan antara dua atau lebih keadaan. 7. Penelaahan Dokumen (Bagan organisasi, manual prosedur, manual operasi, notulen rapat, surat perjanjian, flowchart )

  8. Hal-hal yang perlu dipahami oleh auditor : • Indikator kinerja untuk menentukan sistem bekerja dengan baik atau tidak. (response time) 2. Parameter workload untuk menentukan sumberdaya yang diperlukan. (jumlah CPU)

  9. EVALUASI BUKTI PEMERIKSAAN Keamananaset & Integritas data Efektivitassistem Kegunaan Kemudahanpakai Efektivitasekonomis Efisiensisistem

  10. Evaluasi Bukti Pemeriksaan • Test of controls : mengetahui apakah pengendalian yang ada telah sesuai dengan prosedur. • Substantive test : Test of transaction : mengevaluasi apakah ada kesalahan pemrosesan transaksi. Test of balances or overall results : menjamin laporan yang dihasilkan benar dan akurat.

  11. 1. Evaluasi keamanan aset &Integritas data Expected loss : asset, rusak, dicuri, digunakan oleh orang yang tidak berwenang. Integritas Data : 1. Besarnya nilai (uang) pada error exist 2. Jumlah kuantitas kesalahan 3. Seringnya terjadi kesalahan

  12. 2. Evaluasi Efektivitas Sistem 4 atribut untuk mengukur efektivitas sistem : • History of repair maintenance • History of adaptive maintenance • History of perfective maintenance • Run-time resources consumption

  13. Model dari Faktor yang mempengaruhi Efektivitas Sistem Informasi Kualitas Sistem Kualitas Informasi Dirasakan Kegunaannya Computer self-effiacy Dirasakan Mudah digunakan • Penggunaan: • Jumlah • Jenis Kepuasan SI • Dampak • Individu: • Task • QWL Dampak Organisasi

  14. Hal-hal yang berpengaruh pada efektivitas sistem : • Waktu respon • Keandalan dari Sistem • Kemudahan pemakaian • Kegunaan fungsionalitas yang disediakan oleh sistem • Kemudahan belajar • Dokumentasi yang berkualitas dan membantu berbagai fasilitas • Keterpaduan dengan sistem lain yang ada

  15. Sasaran (goal) independen diantara komponen sistem informasi Perangkat Keras independence independence Perangkat Lunak Data independence

  16. 3. Evaluasi Kegunaan Evaluasi manfaat dapat dilakukan dengan menilai : 1. Komputerisasi memudahkan penyelesaian pekerjaan. 2. Komputerisasi meningkatkan kinerja. 3. Komputerisasi meningkatkan produktivitas. 4. Komputerisasi meningkatkan efektivitas. 5. Berguna dalam pelaksanaan tugas.

  17. 4. Evaluasi Kemudahan pakai Ukuran kemudahan aplikasi adalah : • Mudah dipelajari • Sistem bekerja seperti yang diharapkan • Sistem aplikasinya jelas dan mudah dipahami. • Interaksi dengan sistem informasi dilakukan secara fleksibel • Dapat dengan cepat menjadi skilful dengan sistem informasi • Sistem informasi akan mudah untuk digunakan

  18. Item penilaian kepuasan pelanggan : • Hubungan relasi antar staff. • Proses bila terjadi permintaan perubahan. • Ketepatan waktu informasi yang dibutuhkan. • Pelatihan yang diberikan kepada calon pemakai. • Relevansi yang dilaporkan bagi dirinya. • Banyak laporan yang dapat diperoleh. • Kelengkapan dokumentasi yang tersedia. • Ketergantungan terhadap sistem informasi.

  19. 5. Evaluasi efektivitas ekonomis Efektivitas Ekonomis • Langkah 1 : Identifikasi manfaat (benefits) dari sistem informasi • Langkah 2 : Identifikasi biaya (costs) dari sistem informasi • Langkah 3 : Nilai manfaat (benefits) dan biaya (costs) dari sistem informasi • Langkah 4 : Tentukan net present value dari sistem informasi

  20. 6. Evaluasi efisiensi sistem Indeks kinerja pengukuran efisiensi dapat dibedakan dalam 4 jenis : a. indikator ketepatan waktu, seberapa cepat sistem menyajikan output yang dibutuhkan oleh user. b. mengukur berapa banyak yang dilakukan sistem dalam periode waktu tertentu. c. mengukur tingkat kesibukan sistem d. mengukur tingkat ketersediaan sistem untuk memproses beban kerja user.

  21. Kasus • Sebagai manajer internal audit untuk sebuah Perguruan Tinggi Swasta yang cukup besar • Tugas penting yang harus dilakukan adalah melakukan evaluasi secara rutin dan periodik terhadap efektivitas dari Sistem Informasi di Perguruan Tinggi tersebut • Sistem yang dianggap kritis pada PT tersebut adalah sistem pengelolaan data siswa. • Sistem tersebut merupakan salah satu dari online real-time update system yang pertama dikembangkan (sekitar 15 tahun yang lalu oleh University’s Administrative Information System Departement) • Sistem tersebut sering digunakan oleh banyak staff dalam PT tersebut

  22. Temuan dari Kasus • Kualitas sistem lemah • Sistem menyediakan reasonable response time dan reliable serta stable • Komentar dari user, bahwa sistem sudah menyediakan fungsionalitas yang baik • User interface terlihat very unfriendly • Virtually no documentation and help facilities • Poorly integrated with other system • Based on proprietary rather than open system technology • Maintenance costs relatively high

  23. Hasil interview dengan user • Hasil interview dengan user untuk menentukan kualitas informasi yang disediakan oleh sistem terindikasi tinggi • Accurate, complete, timely, relevant • Measure user’s perceptions of usefulness of the system  high rating • Measure user’s perceptions of how easy the system is to use  hasilnya mengejutkan karena hasil rating tinggi sedangkan hasil pengamatan sangat rendah

  24. Yang diminta • Bekerja sama dengan manajer university’s Administrative Information System Departement untuk menentukan sejumlah sistem yang perlu di-redesign dan re-written • Rekomendasi apa yang akan diberikan sehubungan dengan sistem pengolahan data siswa • Jelaskan adanya temuan yang kontradiksi

  25. Selesai

More Related