1 / 22

STRUKTUR DAN ISOMER

STRUKTUR DAN ISOMER. TATANAMA Adalah merupakan aturan yang dipergunakan untuk memberikan penamaan dan penentuan rumus molekul dari suatu senyawa kompleks Secara garis besar penamaan senyawa kompleks mengikuti aturan sebagai berikut :

selena
Télécharger la présentation

STRUKTUR DAN ISOMER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRUKTUR DAN ISOMER TATANAMA Adalahmerupakanaturan yang dipergunakanuntukmemberikanpenamaandanpenentuanrumusmolekuldarisuatusenyawakompleks Secaragarisbesarpenamaansenyawakompleksmengikutiaturansebagaiberikut : Sepertihalnyapenamaandarigaramionik, ion positip (kation) diletakkandiawalkemudiandiikutioleh anion (ion negatip). Contoh : garamkompleksdiaminperak (I) klorida, [Ag(NH3)2]Cl Kaliumheksasianoferrate (III), K3[Fe(CN)6] Didalamsenyawakompleks, namaliganselaludisebutkanterlebihdahulusebelum ion logam, tetapidalampenulisanrumusmolekul ion logamselaludituliskanterlebihdahulu. Rumusmolekulselaludiberitandakurung [……] Contoh : tetraamintembaga (II) sulfat, [Cu(NH3)4]SO4 heksaaminkobal (III) klorida, [Co(NH3)6]Cl3

  2. 3. Adaduasistempenamaanuntukmenandaimuatanataubilanganoksidasi. a. SistemStock, yaitudenganmenuliskanbilanganoksidasidalamangkaRomawidandiletakkandiakhirnamalogam. b. SistemEwing – Basset, yaitudenganmeletakkanmuatandiakhirpenamaansenyawakompleks Contoh : - tetra aminplatina (II) atau tetra aminplatina (2+), [Pt(NH3)4]2+ - tetra kloroplatinate (II) atau tetra kloroplatinate (2-), [PtCl4)2- - heksakloroplatinate (IV) atauhekasakloroplatinate (2-), [Pt(CN)6]2- Dari contohdiatas : - Untukkompleksnetral/kationnamalogamdituliskandalambahasaInggrisataubahasa Indonesia - Untukkompleks anion namalogamdituliskandalambahasalatindandiberiakhiran “ate” 4. Urutanpenulisanligansesuaidenganurutanabjaddenganmengabaikan “awalan yang menunjukkanjumlahligan”

  3. Contoh : tetraamin dikloro kobal(III), [Co(NH3)4Cl2]2+ amin bromo kloro methil amin platina(II), [Pt(NH3)BrCl(CH3NH2) 5. Penamaan Ligan Selain ligan spesifik seperti : NH3(Amin), H2O(akuo), NO(Nitrosil), CO(karbonil). Penamaan ligan diatur sebagai berikut : a. Ligan Anion, untuk ligan ini penamaan ditambah dengan akhiran “o”. Contoh : O2- = okso OH- = hidrokso CN- = siano NO2- = nitrito SO42- = sulfato SO32- = sulfito b. Ligan organik, diberi nama sesuai dengan namanya Contoh : CH3 = methil C6H6 = phenil c. Untuk ligan N2 = dinitrogen dan O2 = dioksigen

  4. 6. Bila jumlah ligan yang sama lebih dari satu, maka digunakan awalan yang menyatakan jumlah tersebut. 2 di bis 7 hepta heptakis 3 tri tris 8 okta oktakis 4 tetra tetrakis 9 nona nonakis 5 penta pentakis 10 deka dekakis 6 heksa heksakis Catatan : awalan bis, tris, … biasanya digunakan untuk ligan organik atau ligan yang sudah menggunakan awalan di, tri, tetra atau ligan jika diberi awalan di, tri, pengertiannya menjadi berbeda. Contoh : - [Co(NH2CH2CH2NH2)2Cl2]+, Dikloro bis etilen diamin kobal (III) - [Fe(C5H4N-C5H4N)3]2+, Tris(bipiridin) Besi (II) - [Cu(C5H5N)2Cl2, Bis piridin dikloro tembaga (II)  dipiridin ≠ piridin : C5H4N – C5H4N ≠ C5H5N

  5. 7. Awalancisdan trans dipergunakanuntukmenunjukkanadanya isomer geometri. Contoh : cisatau trans diamindikloroplatina (II), [Pt(Cl2)(NH3)2] 8. Untukliganambidentat (liganmonodentat yang mempunyaidua atom dapatberfungsisebagai donor elektron) dibedakanpenempatansimbol atom yang terlibatdalamkoordinasi. Contoh : - Ligantiosianat donor elektrondapatpada (N atau S) - Ligannitrito donor elektrondapatpada (N atau O) Sehingga : [Ir(CO)5(SCN)]+ = pentakarboniltiosianato(S) Iridat (II) [Ru(NH3)5(NCS)]2+ = pentaamintiosianato(N) Rutenat (III)

  6. m-okso untuk M-O-M 9. Liganberjembatan Awalan “” digunakanuntukmenandailigan yang bertindaksebagaijembatan. Bilaliganjembatan yang sejenislebihdari 1 (satu) digunakanawalandi, tri, …, dst. Untukmemisahkandenganligan lain diberiawalan (-) Contoh : III. STRUKTUR UMUM SENYAWA KOMPLEKS Beberapafaktor yang berperandalampenentuanstrukturdarisenyawakompleksantara lain :valence shell electron pair repultion 1. Penjelasan/teori VSEPR (), digunakandalamkasus yang sederhana. 2. Pengaruhdarijumlahelektronpada orbital d, meliputiharga CFSE danenergi overlap angular (e) 3. Pengaruhsterikdariligan-liganberukuranbesar yang meruahdisekitar atom logam

  7. 4. Pengaruh lain, disebabkaninteraksiantaraligan (pembentukan isomer danikatan) • 5. Pengaruhpengemasankristal, sebagaiakibatdariukuran ions • BILANGAN KOORDINASI RENDAH (BK = 1, 2, dan 3) • BilanganKoordinasi 1 biasanyajarang, kecualidalambentukpasangan ions dalamfasa gas. Dalamfasacairkoordinasisekunderakantergantikanolehliganaquosehinggamemperbesarbilangankoordinasi. • Contoh : • SenyawaanOrganologam Cu(I)/Ag (I) denganligan 2,4,6 Ph3C6H2-

  8. Bilangankoordinasi 2 jugajarang, contohsenyawaakoordinasidenganBilanganKoordinasi 2 [Ag(NH3)2]+diaminperak (I). Perak +1 merupakansistem d10sehingga VSEPR memegangperanpentingdalampenentuanstruktur. Mn(N(SiMePh2)2)2 : bis tetra phenildimetildisilylaminMangan (0)

  9. -Tris(triphenilphosphine) Emas (I) [Au(PPh3)3]+ - Senyawasiklistris(trimetilphospinesulfida) kloroTembaga (I) [Cu3Cl3(SPMe3)3] - Tris(trimetilphospinesulfida) tembaga (I) [Cu(SP(CH3)3)3]+

  10. Mengapameskipunukuranligankecilsenyawakompleksdiatasberstruktur linier? Jawab : karena orbital d dari atom pusatterisielektronpenuhsehinggapengaruhnyaakansimetris, dalamhalini yang menentukanstrukturnyaadalahVSEPRnya. Mengapapadasenyawakompleksdengansistem d5, d6, dan d7 dapatmembentukstruktur linier atauhampir linier. Contoh : [Mn(N(SiMePh2)2)2]/d5 [Fe(N(SiMe2Ph)2)2]/d6 [Co(N(SiMePh2)2)2/d7 • SenyawakompleksdenganBilangankoordinasi 3 Senyawa-senyawakompleksdengansistem d10 denganbilangankoordinasi 3 umumnyaberstruturtrigonal planar. Contohnya : Kompleksdari Au(I) dan Cu(I)

  11. KompleksdenganBilanganKoordinasi 4 • Didasarkandarifaktasangatsedikitkompleksdenganbilangankoordinasi 4 dibandingkandengankompleksbilangankoordinasi 6. • Secaraumumuntukkompleksdenganbilangankoordinasi 4 memilikistruktur : • - Tetrahedral • - Square planar

  12. Terbentuknyakompleksbilangankoordinasi 4 disebabkanoleh: • Ukuran ion yang kecildenganbilanganoksidasitinggi, sepertiMn(VII) dan Cr(VI) dan • Ukuranligan yang besar • Kompleks tetrahedral dibentuk ion logam yang memilikisistem d0, d10, dan d5 • Contoh : Padakompleks BF4-, MnO4-, CrO42-, [Ni(CO)4], dan [Cu(py)4]-

  13. Komleks square planar dibentukoleh ions d8seperti [Ni(II), Pd(II), dan Pt(II) denganliganmedankuat. Contoh : PtCl2(NH3)2diamindikloroplatina(II) [PdCl4]2-TetraaminPaladinat (II)

  14. KompleksdenganBilanganKoordinasi 5 • Struktursenyawakompleksdenganbilangankoordinasi 5 : • - Square pyramid • - Trigonalbipiramid • Contoh : -[CuCl5]3-dari [Cr(NH3)6][CuCl5] • -[Ni(CN)5]3-darigaram [Cr(en)3][Ni(CN)5] • PerbedaantingkatenergiuntukkomplekTrigonalBipiramiddengan square piramidsangatkecil

  15. KompleksdenganBilanganKoordinasi 6 • Senyawakompleksini yang paling banyakditemukanumumnyaberstruktur “oktahedral” tetapijugadijumpaidalamstruktur “TrigonalPrismatik

  16. Trigonal prism less common Octahedral most common cis-MA2B4 trans-MA2B4 mer-MA3B3 fac-MA3B3 Some possible isomers in octahedral complexes

  17. Some examples of trigonal prismatic structures Keterangan : c. dan d. Re(S2C2(C6H5)2)3 tris diphenil ditiokarbonil Rhenium(III) e. Nb(S2C6H4)3- tris(benzen-1,2 dithiolat) Niobat

  18. KompleksdenganBilanganKoordinasi 7 • Ada 3 struktur yang mungkinuntukbilangankoordinasi 7 yaitu : • 1. Pentagonal Bipiramid • 2. TrigonalPrismaBerpenutup • 3. Oktahedralberpenutup Pentagonal Bipiramid TrigonalPrismaBerpenutup OktahedralBerpenutup

  19. Keterangan : • [NbF7]2- • Komplek Fe • [W(CO)4Br3]-

  20. BilanganKoordinasi > 8 • [ZrF8]4- • [ReH9]2- • Beberapafaktor yang mendorongterbentuknyakompleks • BilanganKoordinasiRendah • Liganlunakdan atom pusatdenganbiloksrendah, adanyaikatan didugadapatmenggantikanposisi yang seharusnyaditempatiolehikatan . • Liganmeruahdanberukuranbesar, meskipunsenyawakompleksbelumjenuhadanyahalangansterikmencegahterjadinyapenambahanliganlebihlanjut. • 3. Pengaruhterbentuknya ion kounter, komplekskationikdenganbilangankoordinasirendahmerupakanasam Lewis yang lebihmudahberinteraksidengan ion kounteranionik.

  21. B. BilanganKoordinasiTinggi • Bilokstinggidanligankeras, peranikatanelektrostatikuntukmenstabilkansenyawakompleks • Halangansterikdariligankecil • Atom pusatmempunyaiukuranbesardantidakbersifatasam

  22. Tugas : • Berikannamapadasenyawakompleksberikutdengansistem Stock dan Ewing : • a. [Fe(CN)2(CH3NC)4] b. Rb[AgF4] • c. Dua isomer [Ir(PPh3)2(CO)Cl] d. [Pt(NH3)3Cl3]+ • e. [PtCl4]2- f. Fe(S2CNMe2)3 • g. [Mn(CN)6]4- h. [ReH9]2- • i. [Co(en)2CO3]Br j. [Co(N3)(NH3)5]SO4 • 2. Gambarkanstrukturdari : • a. Diaminbromokloroplatina(II) • b. Diakuodiiododinitrito palladium (IV) • c. Tri- karbonilbis (trikarbonilbesi (0)) • d. ion  oxo – bis (pentaminkromium (III)) • e. Kaliumdiaquobisoksalatomanganate (III)

More Related