1 / 36

Kompetensi Dasar: 1.1 Mengukur besaran fisika ( panjang, massa, dan waktu).

Standar Kompetensi: 1 . Men erapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Kompetensi Dasar: 1.1 Mengukur besaran fisika ( panjang, massa, dan waktu). Indikator : Mengidenifikasi besaran dan satuan .

sera
Télécharger la présentation

Kompetensi Dasar: 1.1 Mengukur besaran fisika ( panjang, massa, dan waktu).

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Standar Kompetensi:1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Kompetensi Dasar:1.1 Mengukur besaran fisika ( panjang, massa, dan waktu).

  2. Indikator: Mengidenifikasibesarandansatuan. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur. Mengukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan.

  3. PokokBahasan Besaran Dimensi Satuan Pengukuran AngkaPenting

  4. Besaran • Besaranadalahsesuatu yang memilikibesar (nilai) dandapatdiukur, sertahasilnyadinyatakandenganangka-angka. Besaran asal arah BesaranTurunan BesaranPokok BesaranSkalar BesaranVektor

  5. Besaran Pokok dan Besaran Turunan • Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri. • Yang termasuk Besaran Pokok: panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, intensitas cahaya, dan jumlah zat. • Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok. • Contohnya: luas, volume, kecepatan, tekanan, gaya, percepatan, usaha, energi, daya, dll.

  6. Besaran Skalar dan Besaran Vektor • Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah. • Contohnya: massa, waktu, suhu, jarak, kelajuan, dll. • Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. • Contohnya:gaya, kecepatan, percepatan, momentum, perpindahan, dan lain-lain.

  7. Satuan Satuanadalahsuatubesarandengannilaitertentu yang dijadikansebagaipembandingdalampelaksanaanpengukuran. • Contohnya: • besaran panjang dgn nilai satu jengkal,  disebut satuan jengkal. • besaran volume dgn nilai satu liter,  disebut satuan liter. Untuk menyeragamkan nama dan nilai satuan maka disepakati oleh para ilmuwan dunia agar menggunakan satuan standar interasional (Sistem Internasional).

  8. DimensiDimensi merupakan suatu lambang untuk besaran. Lambang Dimensi: dicirikan dgn menggunakan kurung siku ( [ ] ). Dimensi Besaran Pokok: besaran pokok dimensinya sudah ditetapkan atas kesepakatan internasional. Dimensi Besaran Turunan: disusun berdasarkan dimensi dari besaran-besaran pokok yang membentuknya.

  9. Fungsi Dimensi • Untuk mengetahui suatu besaran turunan • tersusun atas besaran pokok apa saja. 2. Untuk menentukan satuan besaran turunan

  10. Pengukuran Mengukuradalahkegiatanmembandingkansuatubesarandengansatuannya.Satuanadalahsuatubesarandengannilaitertentu yang dijadikansbgpembandingdlmpengukuran. Alat yang digunakan untuk mengukur disebut alat ukur. Masing-masing alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda. HasilPengukurandinyatakandengannilaipasti (signifikan) plus-minus nilaitaksiran (nilaiketidakpastian). Besarketidakpastianbiasanyaditentukandgnsetengahskalaterkecilalatukur. Ketidakpastian tsb dpt bersumber dari alat ukur, proses pengamatan, lingkungan, dll.

  11. Alat ukurpanjang Contoh: Mikrometer Sekrup Jangka Sorong Penggaris

  12. Alat Ukur Massa Contoh: Neraca Pegas Neraca Dua Lengan Neraca Elektronik Neraca Ohaus

  13. Alat Ukur Waktu Contoh: Jam Dinding Stop Watch Jam Matahari

  14. Alat Ukur Listrik Contoh: Ohmmeter Voltameter Amperemeter

  15. Kesalahan Kalibrasi Belum ada yang diukur, tapi kok angkanya tidak nol ???

  16. Kesalahan Paralaks / Kesalahan Pengamatan Kesalahan pembacaan alat ukur karena posisi mata yang tidak tepat.

  17. Kesalahan Pengguna (Human Error)

  18. Angka Penting Angkahasilpengukurandisebutangkapenting. Angkapentingterdiriatasangkapastidan satuangkataksiran (tidakpasti).

  19. Aturan Angka Penting • Angka Penting: • Semua angka bukan nol, kecuali terletak di kanan angka yang diberi tanda (diberi garis bawah). • Semua angka nol yang terletak di kanan bukan nol, kecuali terletak di kanan angka yang diberi tanda. • Semua angka nol yang diapit oleh angka bukan nol. • Bukan Angka Penting: • Semua angka yang terletak di kanan angka yang diberi tanda. • Semua angka nol yg terletak di kiri bukan nol, baik sebelum maupun sesudah koma tanda desimal.

  20. Operasi Angka Penting 1. Hasil penjumlahan atau pengurangan angka penting hanya boleh mengandung satu angka taksiran (bila lebih harus dibulatkan sesuai dengan aturannya). 2,234 2,0343 + 4,2683 4,268 485,78 362 - 123,78 124

  21. Operasi Angka Penting 2. Pada perkalian atau pembagian, banyaknya angka penting hasil operasi tsb sama dgn angka penting yang paling sedikit, selebihnya dibulatkan. 5,24 2,5 x 13,100  13 38 : 0,05 = 760 800  8x102

  22. Operasi Angka Penting 3. Pada pemangkatan atau penarikan akar, banyaknya angka penting hasil operasi tsb sama dgn angka penting yang dipangkatkan atau diakarkan, selanjutnya dibulatkan. • a. 252 = 625  620  6,2 x 102 • 1232 = 15129  15100  1,51 x 104 • √5625 = 75  75,00 • √18 = 4,24264  4,2 • √57 = 7,55  7,6

  23. Soal Quiz 1. 1,2500  ...... Angka Penting 2. 0,0025  ...... Angka Penting 3. 130,5010  ...... Angka Penting 4. 12,36542  ...... AP  dibulatkan: …… 5. 15.524  ...... AP  dibulatkan: …… 6. 500.000  ...... AP  dibulatkan: …… 7. 1 + 23,50 = ………  dibulatkan: ......... 8. 125 x 42 = ………  dibulatkan: ......... 9. 2 : 125 = ………  dibulatkan: .........

  24. Jawaban Quiz 1. 1,2500  5 Angka Penting 2. 0,0025  2 Angka Penting 3. 130,5010  7 Angka Penting 4. 12,36542  4 AP  dibulatkan: 12,36 5. 15.524  2 AP  dibulatkan: 1,6x104 6. 500.000  3 AP  dibulatkan: 5,00 x 105 7. 1 + 23,50 = 24,50  dibulatkan: 24 8. 125 x 42 = 5250  dibulatkan: 5,2 x 103 9. 2 : 125 = 0,016  dibulatkan: 0,02 2 x 10-2

  25. Soal-Soal Klik : Soal-SoalLatihan Soal-SoalPenugasan (TMT / TMTT) Soal-SoalUjiKompetensi 1 2 3

  26. Kerjakan soal-soal no. …. s/d …. Buku paket hal. ….. Soal-Soal Latihan

  27. Soal-SoalPenugasan (TMT) Siapkankertasdanberinama, kelas, dantanggal.Kerjakansoal no. …, …, dan …. buku LKS halaman ….Dikumpulkanpadapertemuan yang akandatang.

  28. Soal-SoalUjiKompetensi Untuk uji kompetensi siswa kita menggunakan aplikasi Quiz Creator Memulai UjiKompetensi

  29. UjiKompetensi Maaf…. BahanUjinya belumdibuat !

  30. DaftarReferensi • Sains Fisika 1 untuk SMA Kelas X, Tim Sains Fisika SMA, Bekasi: PT Galaxy Puspa Mega, 2004. • Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas X SMA/MA, Kamajaya, Bandung: Grafindo Media Pratama, 2007. • BSE Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X, Setya Nurachmandani, Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009. • Rumus Kantong Fisika SMA, Sulistyo Hadi, ST, Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2010.

  31. Profil Penyusun SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Web Sekolah: http://www.sman9tangsel.sch.idBlog Fisika: http://mgmpfisikasma9.wordpress.com

  32. Sekian Terima kasih atas perhatian dan partisipasinya Maaf atas segala kekurangannya Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

More Related