1 / 20

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG. World Trade Organization (WTO) : merupakan organisasi perdagangan dunia yang berfungsi untuk mengatur dan memfasilitasi perdagangan internasional

shae
Télécharger la présentation

LATAR BELAKANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LATAR BELAKANG World Trade Organization (WTO) : merupakanorganisasiperdagangandunia yang berfungsiuntukmengaturdanmemfasilitasiperdaganganinternasional Pengesahan (ratifikasi) “Agreement Establising the World Trade Organization” UU No 7 Tahun 1994, tanggal 2 Nopember 1994, Indonesia resmimenjadianggota WTO mulaiberlaku1 Januari 1995, sebelumnyaadaGATT (General Agreement on Tariffs and Trade (GATT, 1947)

  2. TujuanutamaWTO : untukmenciptakanpersaingansehatdibidangperdaganganinternasionalbagiparaanggotanya • Fungsi WTO : forum bagiparaanggotanyauntukmelakukanperundinganperdagangan, sertamengadministrasikansemuahasilperundingandanperaturan-peraturanperdaganganinternasional • PersetujuanatauKomitmen yang adadalam WTO : - Agreement on Agriculture - Agreement on the Application of Sanitary and Phytosanitary - International Bovine Meat Agreement

  3. SANITARY DAN PHYTOSANITARY • Merupakanpersetujuan yang mengaturkebijakan yang terkaiteratdenganperlindungankesehatanmakanan (food safety), hewan/binatangdantumbuhan • Sanitary : kesehatan • Phytosanitary : kesehatantumbuhan • Perjanjian SPS: persetujuantentangpelaksanaantindakanperlindungankesehatanmanusia, hewan, dantumbuhan

  4. Melindungidanmeningkatkankesehatanmanusia, hewan, tanaman Membuatacuanperaturan multilateral Menyeragamkanperaturan-peraturanberdasarkanstandarinternasional TUJUAN SPS

  5. RUANG LINGKUP KEGIATAN PERJANJIAN SPS a. Melindungikehidupanataukesehatanhewandantumbuhandidalamwilayahnegaraanggotadariintroduksidanperkembangansertapenyebaranorganismepengganggu, penyakit, organismepembawapenyakitatauorganismepenyebabpenyakit b. Melindungikehidupanataukesehatan manusiaatauhewandidalamwilayahnegaraanggotadariresiko yang ditimbulkanolehbahanaditif, kontaminan, toksin, atauorganismepenyebabpenyakitdidalammakanan, minumanataupakan

  6. c. Melindungikehidupanataukesehatanmanusiadidalamwilayahnegaraanggotadariresiko yang ditimbulkanolehpenyakitterbawahewan, tumbuhanatauprodukasalhewanatautumbuhan, atau yang ditimbulkanolehintroduksi, perkembanganataupenyebaranorganismepengganggu, atau d. Mencegahataumembatasikerusakanlainnyadidalamwilayahnegaraanggota yang disebabkanolehintroduksi, perkembangandanpenyebaranorganismepengganggu

  7. STANDAR , PEDOMAN, REKOMENDASI INTERNASIONAL • KemananPangan • (food safety) • (Codex AllimentariusCommission) • Aditifmakanan • - Obathewan • - Sisapestisida • - Kontaminan • - PraktikHigienis • - Metodeanalisis KesehatanTanaman (International Plant Protection Convention)/ IPPC SekretariatKonvensiPerlindunganTanaman KesehatanHewandanZoonosis (International Office of Epizootics)/ IOE SrandarOrganisasiInternasioanllainnya

  8. TINDAKAN – TINDAKAN SPS BerupaUndang-undang, Keputusan, Peraturan-peraturan, danprosedur; • Kriteriaprodukakhir • Metodepengolahandanproduksi • Pengujian • Pengawasan • Prosedursertifikasidanperijinan • Perlakuankarantina (persyaratanpengangkutan) • Ketentuanmetodestatistik • Prosedurpengambilancontohdanmetodepenilaianresiko • Persyaratanpengemasandanpelabelan (berhubungandengankeamananmakanan)

  9. SISTEM MUTU (ISO 9000) MUTU KEBIJAKAN MUTU MANAJEMEN MUTU JAMINAN MUTU PENGENDALIAN MUTU

  10. SISTEM MUTU (ISO 9000) MUTU KEBIJAKAN MUTU MANAJEMEN MUTU JAMINAN MUTU PENGENDALIAN MUTU

  11. MUTU • Kramer danTwigg (1983); merupakangabunganatributproduk yang dinilaiorganoleptik (warna, tekstur, rasa, danbau), biasadigunakankonsumenuntukmemilihproduksecara total • Gatchallan (1989) dalamHubeis (1994); derajatpenerimaankonsumenterhadapproduk yang dikonsumsiberulang (seragamataukonsisten dalamstndardanspesifikasi), terutama sifatorganoleptiknya

  12. MUTU • Juran (1974) dalamHubeis (1994); kepuasan (kebutuhandanharga) yang didaptkankonsumendariintegritasproduk yang dihasilkanprodusen • Fardiaz (1997) berdasarkan ISO/DIS 8402-1992; karakteristikmenyeluruhdarisuatuwujudapakahituproduk, kegiatan, proses, organisasiataumanusia, yang menunjukkankemampuandalammemenuhikebutuhan yang telahditentukan

  13. KLASIFIKASI KARAKTERISTIK MUTUBAHAN PANGAN KarakteristikFisik/ tampak KarakteristikTersembunyi Nilaigizidankeamananmikrobiologis BerupaPenampilan; • Warna • Ukuran • Bentukdancacatfisik Kinestika; • Tekstur • Kekentalandankonsistensi Flavor • Sensasidarikombinasibaudancicip • Pemenuhanspesifikasidan • fungsiprodukdilakukan • menurutstandarestetika; warna, rasa, bau, dankejernihan • Kimiawi; mineral, logamberat, • bahankimia • Mikrobiologi; tidakmengandungbakteriEschericia coli danpatogen)

  14. KEBIJAKAN MUTU Keseluruhanmaksuddantujuanorganisasi (perusahaan) yang berkaitandenganmutu, yang secara formal dinyatakanolehpimpinanpuncak

  15. MANAJEMEN MUTU Seluruhaspekfungsimanajemen yang menetapkandanmelaksanakankebijakanmutu yang telahdinyatakanolehpimpinanpuncak

  16. PENGENDALIAN MUTU • Teknik-teknikdankegiatanoperasional yang digunakanuntukmemenuhipersyaratanmutu, merupakansistemverifikasi yang berkaitandengan akhirprosesproduksi • Pengendalianmutumeliputi; monitoring suatuproses, melakukantindakankoreksibilaadaketidaksesuaian, danmenghilangkanpenyebabtimbulnyahasil yang kurangbaikpadatahapanrangkaianmutu yang relevanuntukmencapaiefektivitas yang ekonomis

  17. PENGENDALIAN MUTU • Hubeis (1997) dilakukanmelalui; perbaikanprosesproduksi (menyusunbatasdanderajattoleransi) yang dimulaidaritahappengembangan, perencanaan, produksi, pemasaran, danpelayananhasilproduksidanjasapadatingkatbiaya yang efektifdan optimum untukmemuaskankonsumen (persyaratanmutu) denganmenerapkanstandarisasiperusahaan/industri yang baku • Ditujukanuntukmengurangikerusakanataucacatpadahasilproduksiberdasarkanpenyebabkerusakan

  18. PENGENDALIAN MUTU • Tigakegiatan yang dilakukan; penetapanstandar (pengkelasan), penilaiankesesuaiandenganstandar (inspeksidanpengendalian), melakukantindakankoreksi (proseduruji)

  19. JAMINAN MUTU • Hubeis (1997); merupakan program menyeluruh yang meliputiaspekmengenaiprodukdankondisipenanganan, pengolahan, pengemasan, distribusidanpenyimpananprodukuntukmenghasilkanprodukdenganmututerbaikdanmenjaminproduksimakanansecaraamandenganproduksi yang baik • Secarakeseluruhanmencakupperencanaansampaidiperolehprodukakhir • Seluruhperencanaandankegiatansistematis yang diperlukanuntukmemberikankeyakinanbahwaprodukataujasamemenuhipersyaratantertentu

  20. Dalampengendalianmutu, hasilpemeriksaanhanyamemutuskanapakahproduk yang dihasilkandarisuatuprosesproduksitelahsesuaidenganpersyaratan yang ditentukan • Konsepjaminanmutu, pemeriksaandanpengujiantidakhanyadilakukandiakhirprosessaja, tetapidilakukansejakdariawalproses

More Related