1 / 40

Psikologi Kepribadian I

Psikologi Kepribadian I. Pertemuan ke 7 Psikologi Analitis – CARL JUNG. Carl Jung (1857-1959). Lahir di Kesswill, Swiss 26 Juli 1875 Minat awal pada Paleonthologi & Arkeologi Belajar kedokteran gelar doktor pada th 1900

shelley
Télécharger la présentation

Psikologi Kepribadian I

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PsikologiKepribadian I Pertemuanke7 PsikologiAnalitis – CARL JUNG

  2. Carl Jung (1857-1959) • Lahir di Kesswill, Swiss 26 Juli 1875 • Minat awal pada Paleonthologi & Arkeologi • Belajar kedokteran gelar doktor pada th 1900 • Suka membaca buku2 filsafat & menetukan spesifikasinya “psychiatry” berpendapat bahwa ilmu filsafat dan kedokteran bisa dipersatukan

  3. Carl Jung (1875-1961) • Awalnya menjadi pengikut Freud tapi kemudian mengembangkan sendiri teorinya • Perbedaan dengan Freud: a. Jung memperluas konsep libido menjadi energi psikis yang lebih umum (tidak hanya seks) b.Dia percaya manusia dipengaruhi oleh masa lalunya tapi juga oleh apa yang dapat terjadi di masa depan c. Jung menjelaskan lebih detil mengenai isi ketidaksadaran  d. Jung lebih menekankan pentingnya mid-life crisis daripada 5 tahun pertama kehidupan

  4. Prinsip-Prinsip Teori Jung • Kausalitas (masa lalu) • Teleologis (masa depan) • Sinkronitas (suatu kejadian yang bersamaan dengan apa yang dipikirkan)

  5. STRUKTUR KEPRIBADIAN (psyche) • Menggunakan istilah psyche artinya : “totalitas segala peristiwa psikis baik yang disadari maupun tidak disadari” • Terdiri dari 2 hal yaitu: a. Alam Sadar (kesadaran) b. Alam tak Sadar (ketidaksadaran) Fungsinya adalah penyesuaian: • Alam sadar penyesuaian thd dunia luar • Alam tak sadar penyesuaian thd dunia dalam

  6. A. KESADARAN (EGO)

  7. 1. FungsiJiwa Fungsi jiwa: suatu aktivitas kejiwaan yang secara teoritis tidak berubah walaupun dalam lingkungan yang berbeda

  8. Macam Fungsi Jiwa: a. Fungsi jiwa rasional • Pikiran ( menilai atas dasar benar-salah)/ thinking • Perasaan (menilai atas dasar senang-tidak senang)/feeling b. Fungsi jiwa irrasional 1. Pengindraan (sensing/sadar indrawi) 2. Intuisi (tak sadar- naluriah)

  9. Padadasarnyatiapmanusiamemilikikeempatfungsiitu, tetapihanyasalahsatufungsisaja yang paling berkembang (dominan) • Fungsi yang paling berkembangitumerupakanfungsi superior danmenentukantipeorangnya. • Ex: TipePemikir Pikiran Penginderaan Intuisi Perasaan

  10. Fungsi yang paling berkembang/dominan disebut fungsi superior menentukan tipe orangnya. Contoh: memandang gunung Merapi. □ dominan perasaan: kagum, keindahan □ dominan indera: apa adanya (seperti memotret) tanpa penafsiran □ pikiran: prinsip2 geologi □ intuisi: misteri alam (pengalaman mistik)

  11. Keempat fungsi saling berpasangan • Kalau salah satu fungsi menjadi superior menguasai alam sadar, fungsi pasangannya inferior ada dalam ketidaksadaran • Makin berkembang fungsi superior maka maki besar kebutuhan fungsi inferior akan kompensasi gangguan keseimbangan jiwa. • Tujuan ideal perkembangan kepribadian empat fungsi pokok itu berada dalam kesadaran manusia sempurna.

  12. 2. SikapJiwa Sikapjiwa: arahenergipsikisumum/libido yang menjelmadalamorientasimanusiaterhadapdunianya Ada 2 tipesikapjiwa: a. ekstrovert (orientasikeluardiri) b. introvert (orientasikedalamdirisendiri) • Kombinasifungsijiwadansikapjiwa yang dominanmembentuktipe-tipepsikologis

  13. Jungorg yg introvers dan ekstrovers memiliki perbedaan dalam sikap mereka thd dunia dalam hal rasional & tidak rasional. • Fungsi rasional: pikiran & perasaan. Keduanya terlibat dlm membuat keputusan dan penilaian terhadap pengalaman2, termasuk mengkategorikan pengalaman2. • Fungsi tdk rasional: penginderaan & intuisi tidak menggunakan pikiran. Penginderaan terlibat dlm mengalami kenyataan melalui indera2, sedangkan intuisi berdasar firasat/semacam pengalaman yg tdk berhubungan dgn panca indera.

  14. Intraversi: mengarahkanorangkeduniadalam, orientasikedalam, duniasubyektif. Pikiran, perasaanperilakuditentukanfaktorsubyektif. Penyesuaiandgndunialuarkurangbaik, jiwanyatertutup, sukarbergaul, sukarberhubungandenganorang lain, kurangdapatmenarikhatiorang lain Bahayajarakdgnduniaobjektifterlalujauhoranglepasdariduniaobjektifnya.

  15. Ekstraversi: mengarahkanpribadikedunialuar, orientasikeluar. Pikir, rasa perilakuditentukanlingkungan. Bersikappositifthdmasyarakat: hatinyaterbuka, mudahbergaul, hubungandenganorang lain lancar. Bahaya ikatandgndunialuarterlalukuat tenggelamdiduniaobjektifkehilangandirinya / asingthdduniasubjektifnyasendiri

  16. 3. Tipologi Jung (tipe2 psikologis)

  17. Tipe-tipe Psikologis • Thinking ekstraverted • Feeling ekstraverted • Sensing ekstraverted • Intuiting ekstraverted • Thinking introverted • Feeling introverted • Sensing introverted • Intuiting introverted

  18. THINKING EKSTRAVERTED Sifat kaku, menekan perasaan, objektif dan dogmatik • FEELING EKSTRAVERTED Menekan pikiran, sangat emosional, memiliki konformitas yang tinggi, tidak peka dengan pendapat atau pikiran orang lain. • SENSING EKSTRAVERTED Fokus pada kesenangan, suka dengan pengalaman dan sensasi baru, mudah beradaptasi, orientasi pada realitas

  19. INTUITING EKSTRAVERTED Mampu nelihat kesempatan, kreatif, tertarik dengan ide-ide baru, mampu memberikan inspirasi pada org-lain • THINKING INTROVERTED Tidak mudah bergaul, memiliki kesulitan komunikasi, “dingin”, mengutamakan pikiran, sulit untuk berpikir praktis

  20. FEELING INTROVERTED Penekanan pada perasaan, misterius, pendiam, sulit untuk didekati, childish, tidak begitu memperhatikan perasaan dan pikiran orang lain • SENSING INTROVERTED Introvert, jauh dari dunia keseharian, estetik • INTUITING INTROVERTED Eksentrik, visioner, tidak mudah dipahami, kontak dengan realita minim.

  21. Contoh 8 tipe Jungian

  22. B. KETIDAKSADARAN

  23. A. Ketidaksadaranpribadi • Daerah terdekat dengan kesadaran. Terdiri pengalaman sadar yang direpresikan/ditekan, dilupakan atau diabaikan. Juga pengalaman2 yang terlalu lemah untuk menciptakan kesan sadar. Mirip prasadar dari Freud. • Isi alam bawah sadar personal (ketidaksadaran pribadi disebut COMPLEXES / kompleks  pengelompokan emosi, memori, persepsi & harapan menjadi tema tertentu yang kemudian mendasari perilaku

  24. KetidaksadaranPribadi • Merupakangudang/wadahdarisesuatuygtdksadartetapidgnmudahdptmunculkekesadaran. • Yaitu: ingatan2 & pikiran2 ygtelah dikeluarkandralamsadarkrnkurangpenting / mengancam. • Ex: qtahafalnomortelpqta / ingatanpenting lain, tapiqtatdkmemikirkannyasetiapsaat. Namunjikasaatqtamembutuhkannyaqtadapatdgnsegeramenariknyakealamsadarqta. • Adasemacamarusbolak-balikantarakesadaran & ketidaksadaranpribadi. Ketidaksadaranpribadi “lemariarsip”drpikiran, perasaan & ingatanqta

  25. B. Ketidaksadarankolektif • Gudang bekas2 ingatan laten yang diwariskan leluhur • Sisa psikis perkembangan evolusi manusia yang menumpuk akibat pengalaman2 berulang beberapa generasi • Bersifat universal & hampir terbebas dari semua segi pribadi

  26. KetidaksadaranKolektif • Merupakangudang pengalaman2 evolusiyg universal. • Merupakan tingkat kepribadianyg paling dlm. Mengaturseluruhtingkahlakusekarang & merupakankekuatanyg paling berpengaruhdlmkepribadian. • Kuncipenting! : Ingat bahwa pengalaman awalmanusia adalah tdksadarkitatdkmenyadarimereka. • Kita tdkingathaltersebutsecarasadar / dapatmenggambarkanhaltersebut (sepertisaatqtamenarikkeluarktdksadaranpribadiygpernahqtaalamisecarasadar) • Merupakan kecenderungan2 untukmengamati, berpikir & merasakanmenurut cara2 yang samasepertileluhur-leluhurqta. • Ketidaksadarankolektif pengalaman yang diwariskan.

  27. Ketidaksadaran • Archetypes: manifestasi dari ketidaksadaran kolektif dalam mimpi/fantasi • Jenis-jenisnya: 1. Persona: cara individu secara sadar menampakkan diri keluar (dunia sekitar) sebagai respon terhadap tuntutan2, kebiasaan, tradisi masyarakat Tujuan: menciptakan kesan tertentu pada orang lain. Sering menyembunyikan hakikat pribadi sebenarnya. Sifatnya elastis

  28. 2. Anima-Animus: Hakikat manusia adalah biseksual. Berperan sebagai gambaran2 kolektif yang memotivasikan masing2 jenis untuk tertarik & memahami lawan jenis. Biologis: hormon Psikologis: karakteristik, temperamen, sikap Archetypes animus: psikis wanita mengandung aspek maskulin Archetypes anima: psikis lelaki mengandung aspek feminin

  29. Anima-animus

  30. 3.Shadow: berisi insting dasar/primitif • terdiri insting2 hewan yang diwarisi dari evolusinya dari bentuk2 kehidupan yang lebih rendah • Merupakan arketip kegelapan & represi, merepresentasikan kualitas-kualitas yg tdk ingin kita akui namu berusaha kita sembunyikan dari org lain bahkan dari diri sendiri. • our darker self, most animalistic part of personality,contains immoral, passionate, and unacceptable desires and activities • Shadow terdiri atas kecenderungan2 yg secara moral ditolak

  31. 4. Self : titik pusat kepribadian, mempersatukan sistem kepribadian  most important archetype • Jung percaya bhw setiap pribadi memiliki sebuah kecenderungan warisan u/ bergerak menuju pertumbuhan, penyempurnaan & perlengkapan (sifat bawaan) • Tujuan hidup: terus diperjuangkan tapi jarang tercapai. Memotivasi perilaku manusia, menyebabkan orang mencari kebulatan, khususnya melalui agama. • Tujuan hidup yakni tujuan untuk mencapai keutuhan terutama dengan jalan religius. Adanya penghayatan religius yang sejati menunjukkan bahwa seseorang sudah mendekati pencapaian self (biasanya terbentuk setelah sso mencapai usia 40-50 th)

  32. Dinamika Kepribadian Dinamika terjadi karena adanya pembagian energi psikis yang berasal dari pengalaman individual dan menggerakkan berbagai aktivitas spt berpikir, berkeinginan, dll

  33. Konsepenergipsikis • Fisik dapat mempengaruhi psikis, dan sebaliknya • Prinsip kebalikan: Polaritas/ kebalikan energi psikis dan fisik merupakan penggerak utama perilaku. Tanpa polaritas tidak ada energi. • Prinsip ekuivalensi: energi tidak hilang tapi berpindah dari satu bagian ke bagian lain • Prinsip entropi: dalam diri terdapat kecenderungan menuju keseimbangan. Energi mengalir dari yang lebih kuat ke yang lebih lemah

  34. Dinamika kepribadian • Kepribadianadalahsistemenergi yang setengahtertutupkarenaenergidarisumberluarharusditambahkandarisistem (misal: makan) ataudikurangidarisistem (misal: olahraga). Kestabilankepribadiantidakabsolut, melainkanrelatif. • Prinsipekuivalensi: jikasuatunilaimenurun/menghilang, jumlahenergi yang diwakiliolehnilaiitutidakakanhilangdaripsike, melainkanakanmunculdalamnilaibaru.

  35. Prinsip entropi: distribusi energi dalam psike mencari keseimabngan, dari yang kuat menuju lemah (ekuilibrium) PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN • Manusia berkembang dari kurang sempurna menjadi lebih sempurna. Tujuannya untuk realisasi self. Pusat kepribadian berpindah dari EGO ke DIRI pada usia setengah baya. • Asas kausalitas : perilaku masa kini ada penyebab di masa lalu • Asas teleologis: perilaku masa kini ada tujuan untuk masa depan.

  36. TAHAP PERKEMBANGAN • Masa Chilhood-Young adulthood • Tidak menekankan pada early 5 years crisis seperti Freud • Masa anak sangat dipengaruhi insting fisik • Psychic birth begins on puberty

  37. TAHAP PERKEMBANGAN • Middle adulthood-old age • 35-40 tahun • Pada masa midlife terjadi transisi dan perubahan yang banyak • Kehidupan sso sangat ditentukan bagaimana ia mengatasi midlife crisis

More Related