1 / 43

PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN. Analisis Konteks Mekanisme Penyusunan. ANALISIS KONTEKS. Mengidentifikasi SI dan SKL sebagai acuan dalam penyusunan KTSP . (Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pengelolaan).

shino
Télécharger la présentation

PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN • Analisis Konteks • Mekanisme Penyusunan

  2. ANALISIS KONTEKS • Mengidentifikasi SI dan SKL sebagai acuan dalam penyusunan KTSP. (Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pengelolaan). • Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program. • Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.

  3. TIM PENYUSUN • Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan MI, MTs, MA dan MAK terdiri atas guru, konselor, dan kepala madrasah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. • Supervisi dilakukan oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama.

  4. KEGIATAN • Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah/ madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah/madrasah dan/atau kelompok sekolah/madrasah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru. • Tahapkegiatanpenyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunandraf, reviu dan revisi, sertafinalisasi, pemantapan dan penilaian.

  5. PEMBERLAKUAN • Dokumen KTSP pada MI, MTs, MA, dan MAK dinyatakan berlaku oleh kepala madrasah setelah mendapat pertimbangan dari komite madrasah dan diketahui oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama.

  6. 6. Standar Sarpras 1. Standar Isi 7. S.Pendidik/Tendik A. Analisis SNP 2. SKL 8. S. Pembiayaan 3. Standar Proses Profil Sekolah 4. Standar Pengelolaan 5. Standar Penilaian ANALISIS KONTEKS B. Analisis Kondisi Satdik Manajemen KTSP Pembelajaran C. Analisis Lingkungan Satdik Penilaian Analisis Konteks pada Satuan Pendidikan

  7. LAMPIRAN (BAB II, III, DAN IV) Seluruh komponen dianalisis berdasarkan kondisi ideal, kondisi riil dan rencana tindak lanjut (LampiranAnalisis SI) StandarIsi • LampiranAnalisis Tujuan Mata Pelajaran • LampiranAnalisis SK/KD Analisis: • Kerangka dasar Kurikulum • Struktur kurikulum • Beban belajar • Kalender Pendidikan AnalisisSK- KD: • Analisis tujuan tiap mata pelajaran • Analisis ruang lingkup tiap mata pelajaran • Analisis SK-KD untuk mendapatkan indikator pencapaian

  8. Kerangka Dasar • Kelompokmatapelajaran • PrinsipPengembanganKurikulum • PrinsipPelaksanaanKurikulum Struktur Kurikulum • Mata Pelajaran • MuatanLokal • PengembanganDiri Beban Belajar • TatapMuka • PenugasanTerstruktur (PT) • KegiatanMandiriTidakTerstruktur (KMTT) Kalender Pendidikan • Permulaantahunajaran • MingguEfektif • WaktuPembelajaranEfektif • PengaturanLibur • JadwalKegiatan KOMPONEN SUB-KOMPONEN

  9. ContohAnalisisStandarIsi (Kerangka Dasar, Struktur Kurikulum, Beban Belajar dan Kalender Pendidikan)

  10. Contoh Analisis Tujuan Mata Pelajaran: IPA

  11. ContohAnalisis SK & KD Mata Pelajaran : IPA Kelas : I Semester : 1

  12. SKL - SP SKL-KMP SKL - MP Dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap mata pelajaran Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut Dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran StandarKompetensiLulusan (SKL) ANALISIS SKL FokusanalisisSKL-SP: keterkaitan dgn SKL KMPdan SKLMP Fokus SKL KMP: keterkaitan SKL MP, ranah dan bentuk penilaian FokusanalisisSKL MP : tingkatan ranah, materi, dan penjabaran SK-KD

  13. ContohAnalisisSKL SatuanPendidikan Catatan : Lihat Lampiran 2 Juknis Analisis SKL

  14. Contoh Analisis SKL Kelompok Mata Pelajaran Catatan : Lihat Lampiran 3 Juknis Analisis SKL

  15. Contoh Analisis SKL Mata Pelajaran : IPA Catatan : Lihat Lampiran 4 Juknis Analisis SKL

  16. Jumlah Rombel, Beban Kerja Guru, BukuTeksPelajaran, dan PengelolaanKelas. Persyaratan Pelaksanaan Pendahuluan Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Pelaksanaan Pembelajaran (Implementasi RPP) Kegiatan Inti Penutup • FungsiPenilaianPendidikan • Teknik, ProsedurdanMekanismePenilaian • StandarPenilaianPendidik • Panduan Penilaian 5 KelompokMapel StandarProses Perencanaan Silabus RPP Pelaksanaan Penilaian Pengawasan Pemantauan Supervisi Evaluasi Tindak Lanjut Pelaporan

  17. Contoh Format HasilAnalisisStandarProses

  18. UH, UTS, UAS/UKK Penilaianoleh Pendidik Ulangan Penilaianoleh Satuan Pendidikan Mekanismedan Prosedur Ujian Sekolah Penilaianoleh Pemerintah Ujian Nasional Standar Penilaian • Standarpenilaianpendidikanadalahstandarnasionalpendidikan yang berkaitandenganmekanisme, prosedur, daninstrumenpenilaianhasilbelajarpesertadidik. • Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik Konsep

  19. Tes Observasi Teknik Penilaian Penugasan Merepresetasikan kompetensi yang dinilai Substansi Konstruksi Memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan Instrumen Penilaian Menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai taraf perkembangan peserta didik Bahasa Lanjutan . . . Teknik tes: tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja Teknik observasi: dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran Teknik penugasan: berbentuk tugas rumah dan/atau proyek

  20. Penilaian Agama danAkhlakMulia

  21. PenilaianKewarganegaraandanKepribadian

  22. PenilaianIlmuPengetahuandanTeknologi

  23. PenilaianEstetika

  24. PenilaianJasmani, OlahragadanKesehatan

  25. ContohHasilAnalisisStandarPenilaian Catatan : Lihat Lampiran 5 Juknis Analisis Standar Penilaian

  26. Pedoman Sekolah • Struktur Organisasi Sekolah • Pelaksanaan Kegiatan Sekolah • Bidang Kesiswaan • Bidang Kurikulum/ Pembelajaran • Bidang Pendidik dan Tendik • Bidang Sarana dan Prasarana • Bidang Keuangan dan Pembiayaan • Budaya dan Lingkungan Sekolah • Peran serta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah Pelaksanaan Rencana Kerja Sistem Informasi Manajemen Kepemimpinan Sekolah Standar Pengelolaan Perencanaan Program Visi Misi Tujuan Rencana Kerja Pengawasan Evaluasi Program Pengawasan Evaluasi Diri Evaluasi dan Pengembangan KTSP Evaluasi pendayagunaan Pendidik dan Tendik Akreditasi Sekolah • Kepala Sekolah • Penerapan MBS dalam memimpin sekolah Mendukung administrasi dan pembelajaran yang efektif, efisien, dan akuntabel

  27. Analisis Standar Pengelolaan • Aspek yang di analisis pada standar pengelolaan meliputi Perencanaan Program, Pelaksanaan Rencana Kerja, Pengawasan Evaluasi, Kepemimpinan Sekolah, dan Sistem Informasi Manajemen. Khusus untuk aspek Pelaksanaan Rencana Kerja dan Pengawasan Evaluasi disusun dalam Juknis tersendiri • Cara melakukan analisis pada aspek Perencanaan Program, Kepemimpinan Sekolah dan Sistem Informasi Manajemen adalah menganalisis kesesuaian antara kondisi ideal dan kondisi riil dari semua kriteria pada setiap komponen dari masing-masing aspek yang dianalisis. Analisis penyesuaian pada setiap komponen dituangkan dalam program tindak lanjut pada RKJM dan atau RKAS (Lamp. 4,6 dan 8 Juknis Analisis Standar Pengelolaan)

  28. ContohAnalisisStandarPengelolaan CATATAN: * “Ya “ : jika semua kriteria setiap komponen bersesuaian antara kondisi ideal dengan yang ada pada satuan pendidikan “Tidak” : jika semua kriteria setiap komponen tidak bersesuaian antara kondisi ideal dengan yang ada pada satuan pendidikan ** “1 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam RKAS “2 “ : jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam RKJM Catatan : Lihat Lampiran 4, 6, dan 8 Juknis Analisis Standar Pengelolaan

  29. AnalisisStandarSaranaPrasarana • Standar sarana dan prasarana untuk sekolah/madrasah mencakup kriteria minimum sarana dan kriteria minimum prasarana (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Lampiran Pasal 1);. • Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Lampiran Bab I, Pasal 1 ayat 8); • Sarana pendidikan adalah perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Glosarium); Konsep

  30. Lanjutan . .. • Prasarana pendidikan adalah fasilitas dasar yang diperlukan untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Glosarium); • Lahan sekolah adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana sekolah meliputi bangunan satuan pendidikan, lahan praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan pertamanan untuk menjadikan satuan pendidikan suatu lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Glosarium); • Bangunan gedung sekolah adalah gedung yang sebagian atau seluruhnya berada di atas lahan, yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pembelajaran pada pendidikan formal. (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Glosarium); • Rombongan belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar pada satu satuan kelas (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Glosarium); Konsep

  31. Komponen Analisis Standar Sarana Prasarana • Satuan Pendidikan yang terkait dengan Rombongan Belajar • Lahan • Bangunan Gedung • Kelengkapan Prasarana dan Sarana

  32. Contoh Format Analisis Standar Sarana Prasarana Catatan : Lihat Lampiran 3 Juknis Analisis Standar Sarana Prasarana

  33. Proses pengkajian komponen-komponen sumber daya di lingkungan sekolah untuk memperoleh data dan informasi antara lain tentang: kondisi ideal (sesuai dengan tuntutan SNP), kondisi riil (kekuatan dan kelemahan), kesenjangan (tantangan nyata yang dihadapi oleh sekolah) dan rencana tindak lanjut (upaya yang harus dilakukan oleh sekolah berdasarkan skala prioritas); sebagai acuan bagi sekolah dalam proses pengembangan KTSP dan RKS. Pengertian • Peserta didik (Ruang lingkup data: rata-rata intake siswa, rata-rata pencapaian UN dan US, dll) • Pendidik dan Tendik(Ruang lingkup data: ketercukupan jumlah, kualifikasi pendidikdan tendik) • Sarana Prasarana (Ruang lingkup data:ketersediaan sarana prasarana pendukung proses pembelajaran, dll) • Biaya(Ruang lingkup data: jenis, sumber dan program pembiayaan,dll) • Program Sekolah(Ruang lingkup data: RKJM dan RKAS) Komponen Analisis AnalisisKondisiSatuanPendidikan

  34. Kekuatan:kondisi komponen sumber daya satuan • pendidikan yang positif/baik dan terkendali. • Kelemahan : kondisi komponen sumber daya • satuan pendidikan yang negatif/kurang baik • dan tidak terkendali. Aspek Analisis • Kesenjangan : tantangan nyata yang dihadapi • oleh sekolah dari setiap komponen sumber daya, • sebagai bahan dalam menetapkan rencana • tindak lanjut. Rencana tindak lanjut : upaya yang akan dilaksanakan oleh sekolah untuk memperkecil kesenjangan agar mencapai kondisi ideal, melalui optimalisasi kekuatan yang dimilki.

  35. Contoh Format Hasil Analisis Kondisi Satdik

  36. Pengertian Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan Merupakanproses pengkajian lingkungan sekolah yang difokuskan untuk memperoleh data dan informasi tentang peluang, tantangan, dan rencana tindak lanjut”, sebagai acuan bagi sekolah dalam proses pengembangan KTSP dan penyusunan program kerja sekolah. Kesenjangan Rencana tindak lanjut Tantangan Peluang Kondisi yang bersifat negatif dan kurangmendukungpendidikandisekolah/madrasah Upaya yang akan dilakukan oleh sekolah untuk memanfaatkan peluang dan mem-perkecil hambatan/ mengatasi tantangan Kondisi yang bersifat positif dan mendukung pendidikan di sekolah/madrasah Kondisi nyata yang dihadapi oleh sekolah dari setiap komponen, sebagai bahan dalam menetapkan rencana tindak lanjut

  37. Komponen, PengumpulandanPengolahan Data Komponen-komponenyaitu komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, assosiasi profesi, dunia industri/dunia kerja dan sumber daya alam. Instrumen pengumpulandata meliputi komponen, kondisi ideal, kondisi riil (terdiri dari peluang dan tantangan), kesenjangan dan rencana tindak lanjut. Pengolahan datadilakukan dengan cara memilah data yang terkumpul dari setiap komponen lingkungan satuan pendidikan dan memilih bagian terpenting yang berkaitan antara kondisi ideal dengan kondisi riil yang memuat peluang dan tantangan baik berupa data kuantitatif maupun kualitatif.

  38. HasilAnalisisKondisiLingkunganEksternalSatdik

  39. StrukturLaporanAnalisisKonteks Sampul : ( AdaLogo sekolah atau logo pemerintah kabupaten/kota ), Nama “LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS”, NamaSatdik, Tahunpelajaran, Kabupaten/Kota dan Provinsi) Katapengantar LembarPengesahan (Tempat dan tanggal pengesahan, tanda tangan kepala sekolah dan komite sekolah serta stempel institusi terkait. DaftarIsi

  40. BatangTubuhLaporan BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang, memuathal-hal : • Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP • Kondisi riil sekolah • Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal B. Dasarkebijakan Memuat landasan hukum yang digunakan dalam menyusun laporan hasil analisis konteks C. Tujuan dan Manfaat • Memuat tujuan penyusunan laporan analisis konteks • Memuat manfaat yang diharapkan dengan adanya laporan hasil analisis konteks

  41. BAB II. HASIL ANALISIS KONTEKS A. Analisis Standar Nasional Pendidikan 1. Analisis Standar Isi Memuat deskripsi kondisi ideal pelaksanaan SI,kondisi riildan rencana tindak lanjut.Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif. 2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan Memuat deskripsi Analisis SKL satuan pendidikan, SKL Kelompok Mapel dan SKL Mapel. Analisis SKL Satdik mendeskripsikan Analisis SKL Kelompok Mapel, SKL Mapel. Analisis SKL Kelompok Mapel mendeskripsikan analisis SKL Mapel dan penilaian. Analisis SKL Mapel mendeskripsikan tingkat ranah, SK, KD dan kelas/semester. 3. Analisis Standar Proses Memuat deskripsi kondisi ideal pelaksanaan standar proses(SNP), kondisi riil pelaksanaan, dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya.

  42. 4. Analisis Standar Pengelolaan Memuat deskripsi kondisi ideal (SNP), kondisi riil pelaksanaan standar pengelolaan dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. 5. Analisis Standar Penilaian Memuat deskripsi kondisi ideal (SNP), kondisi riil pelaksanaan standar penilaian , dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.

  43. B. Analisis Kondisi Internal Satuan Pendidikan Memuat deskripsi: • Peserta didik, pendidik dan tendik, sarpras, biaya, dan program sekolah • Kondisi ideal, kondisi riil (Kekuatan dan Kelemahan) • Kesenjangan • Rencana tindak lanjut • Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif. C. Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satdik Memuat deskripsi sekurang-kurangnya: • Komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya. • Kondisi ideal, kondisi riil (Peluang dan Tantangan) • Kesenjangan • Rencana tindak lanjut • Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif. BAB III. PENUTUP • Kesimpulan • Rekomendasi LAMPIRAN-LAMPIRAN

More Related