1 / 23

Assalamu’alaikum Salam sejahtera

Assalamu’alaikum Salam sejahtera. H. ICHSAN ANSHORY AM. COLLOQUIUM MENGEMBANGKAN KARAKTER ANAK BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN YANG ISLAMI (PAIKEMI) MATA PELAJARAN IPS. H. ICHSAN ANSHORY AM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

sian
Télécharger la présentation

Assalamu’alaikum Salam sejahtera

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Assalamu’alaikum Salam sejahtera H. ICHSAN ANSHORY AM

  2. COLLOQUIUMMENGEMBANGKAN KARAKTER ANAK BANGSAMELALUI PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN YANG ISLAMI (PAIKEMI) MATA PELAJARAN IPS H. ICHSAN ANSHORY AM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 18-19 MEI 2011

  3. Konteks Penelitian Mengembangkan karakter anak bangsa denganpembelajaranaktif,inovatif, kreatif, efektifdanmenyenangkanyang islami merupakan salah satu strategi yang sudahdikenal dalam bidang pendidikan. PP. No:19/ 2005, pasal 19 ayat (1) yang menyebutkan bahwaprosespembelajaranpadasatuanpendidikandiselenggarakansecarainteraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasipesertadidikuntukberpartisipasiaktif, sertamemberikanruang yang cukupbagiprakarsa, kreativitas, dankemandiriansesuaidenganbakat, minat, danperkembanganfisiksertapsikologispesertadidik.

  4. Lanjutan:.. • Kontekspenelitianiniadalah kontekspendidikandasarmerupakanpendidikanumum(general education) bagisemuawarganegara Indonesia dansemua Negara, fundamen pertama dan utama yang tidak akan punah sepanjang sejarah, artinyapendidikandasarmerupakanpendidikan minimum yang berlakuuntuksemuanegaratanpakecuali. • Suparlan (2003:2) peserta didik adalah anak manusia yang terlahir dengan seperangkat potensi yang harus dikembangkan secara optimal melalui proses pembelajaran.

  5. Penerapan Penerapan pembelajaranaktif, inovatif, kreatif, efektifdanmenyenangkan yang islami, pada dasarnya juga sejalandenganamanatpenyelenggaraanpendidikangunamenunjangtercapainyafungsidantujuanpendidikan nasional. UU Nomor: 20/2003 tentangSistemPendidikanNasional:Pendidikannasionalberfungsimengembangkankemampuandanmembentukwataksertaperadabanbangsa yang bermartabatdalamrangkamencerdaskankehidupanbangsa, bertujuanuntukmengembangkanpotensipesertadidik agar menjadimanusia yang berimandan bertaqwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlaqmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratis,sertabertanggungjawab.

  6. Peserta Didik Kelas III • PP. No.28/1990 tentangPendidikanDasar, bahwapendidikandasarbertujuanuntukmemberikanbekalkemampuandasarkepadapesertadidikuntukmengembangkankehidupannyasebagaipribadi, anggotamasyarakat, warganegara,dananggotaumatmanusia,sertamempersiapkanpesertadidikuntukmengikutipendidikanmenengah.

  7. Realitas Pembelajaran • Megawangi(2007:2) bahwafenomenapembelajarankini,masihbercirikanpembelajaranyang hanyaberorientasi menghafalmateripelajaran(rote memorization), latihanintensifmengerjakansoalyang lebihbanyakmengandalkankemampuankognitif (akademik) dan, • sedikitmelibatkanaspek lain (sosial, emosi, dan spiritual), materipelajaranbersifatabstrakdantidakkonkrit, materipelajarannyaterpisah, tidakberhubunganatautidakterintegrasidenganmatapelajaranlainnya(fragmented curriculum), • materipelajarannyatidakkontekstualatautidakrelevandengankehidupannyata, sehinggapesertadidiktidakmengetahuimanfaatnyatadarimateri yang sedangdipelajari, • guru berceramahdananakhanyamenjadipendengarpasif, pesertadidiklebihbanyakdudukdikelasmengerjakantugastanpaberinteraksidengankawannya, ujianatauulangan yang diberikanlebihmengutamakanpilihanberganda(multiple choice).

  8. Lanjutan:.. • Freire (1999) bahwa pembelajaran di sekolah-sekolah cenderung hanyaberupa suatuaktivitaspemberianinformasi yang harusdidengar olehpesertadidik, dalam arti hanyawajibdiingatdandihafal. • Driyarkaradalam Said (1989: 15) memandangpendidikandarisudutfilsafateksistensialismesebagaiperbuatan yang fundamental artinyaperbuatan yang seolah-olahmenyentuhakar-akarkehidupan individu, sehinggamampu mengubahdanmenentukanhidup individu yang bersangkutan

  9. Pembelajaran IPS tersebut bertujuan • Mengenalkankonsep-konsepdasarsosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, kewarganegaraan, pedagogis, psikologis, keagamaan maupun konsep-konsepyangberkaitandengankehidupanmasyarakatdanlingkungannya, • Mengembangkankemampuanberpikirkritisdankreatif, inkuiri, memecahkan masalah, jugaketerampilansosial, • Membangunkomitmendankesadaranterhadapnilai-nilai sosial sertakemanusiaan, dan • Meningkatkankemampuanbekerjasamadanberkompetisidalammasyarakat yang majemuk, baikdalam skalanasionalmaupun global.

  10. Sanjaya (2006:129)hakikatprosesbelajarmengajar dalam mengembangkan karaker anak bangsa,belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau infomasi.Fraire (1999) diistilahkandenganpembelajaranyang membebaskan,yaknipembelajaran yang didalamnyatidakadalagitekanan, baikfisikmaupunpsikologis.mendorongterciptanyaiklimpembelajaran(learning climate) yang kondusif. Samani (2007) Joyful learning yaitu belajar dengan situasi yang menyenangkan,maka roh pembelajaran ada pada bagaimana hubungan antara guru dan peserta didik dapat dijalin dengan pendekatan didaktik metodik yang bernuansa 'pedagogis' islami.Alwisol (2004) berpendapat bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri, bahwa hakikatnya yang terdalam dari manusia adalah sifatnya bertujuan agar dapat dipercaya dan mengejar kesempurnaan diri.

  11. Fokus Penelitian • Dewey (1972) bahwapembelajaranmerupakanbagianpentingdaritindakanpembelajaran. Penggunaanstrategipembelajaranaktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan yang islami berbasis kecakapan hidup, yang tepatdan optimal akandapatmendorongprakarsadanmemudahkanbelajarpesertadidik. • Reigeluth (1983:18-19), Degeng (1998:15) mengatakanbahwatitikawalupayainidiletakkanpadaperbaikanprosespembelajaranataupadavariabelmetodepembelajar an yang diklasifikasikanmenjadistrategipengorganisasian(Organization strategy), strategipenyampaian(Delivery strategy), danstarategipengelolan(Management strategy).

  12. 3 Strategi Fokus Penelitian • Bagaimanastrategipengorganisasianpembelajaranaktif, kreatif, efektifdanmenyenangkanyang islami bidangstudiilmupengetahuansosialdi SD Muhammadiyah 04 Batu? • Bagaimanastrategipenyampaianpembelajaranaktif, kreatif, efektifdanmenyenangkanbidangstudiilmupengetahuansosialdi SD Muhammadiyah 04 Batu, terkait dengan (a) interaksi guru danpesertadidikdalamkegiatanawal, inti,danpenutuppembelajaran, (b) pemilihan media dansumberbelajar yang digunakan? • Bagaimanastrategipengelolaanpembelajaranaktif, kreatif, efektifdanmenyenangkanbidangstudiilmupengetahuansosialdi SD Muhammadiyah 04 Batu?

  13. Pembelajaran Raka Joni (1983) bahwa Prakarsa peserta didik kegiatan belajar, yang ditunjukkan melalui keberanian misalnya diskusi, mengemukakan usul dan saran di dalam penetapan tujuan, atau cara kerja kegiatan belajar, kesediaan mencari alat dan sumber, Keterlibatan mental peserta didik dalam kegiatan belajar, Peranan guru-pendidik yang lebih banyak sebagai fasilitator, Belajar dengan pengalaman langsung (experience learning) merupakan indikator kegiatan belajar mengajar. Pengalaman belajar langsung,konsep dan prinsip diperkenalkan melalui penghayatan (merasakan, meraba, mengoperasikan, mengalami sendiri, Kekayaan variasinya (multi-method and multi-media approach) dan alat kegiatan belajar mengajar, dan Kualitas interaksi antar peserta didik, baik intelektual maupun sosio-emosional, sehingga meningkatkan peluang pembentukan karakter dan kepribadian seutuhnya terutama berkaitan dengan kemaunan dan kemampuan bekerjasama (social competence).

  14. Pembelajaran Mansoer (2005:1)bahwa proses peningkatan mutu pendidikan, meliputi Pengelolaan pendidikan yang tersistem, demokratis, transparan, dan akuntabel, Sumber daya pendidikan dalam semua komponen yang memadahi, Pendidik dan tenaga kependidikan (diktendik) khususnya guru yang kompeten, terstandar, produktif, kreatif, inovatif dan profesional, serta , Partisipasi dan kontribusi masyarakat yang signifikan dalam pengelolaan pendidikan melalui konsep pendidikan berbasis masyarakat (community-based-education).

  15. Penyelenggaraan Pendidikan • Dalam penyelenggaraannya, pendidikan dasar perlu memperhatikan berbagai prinsip yang mencakup prinsip • Diselenggarakansecarademokratisdanberkeadilan,sertatidakdiskriminatifdenganmenjunjungtinggihakasasimanusia, nilaikeagamaan, nilaikultural, dankemajemukanbangsa, • Diselenggarakansebagaisatukesatuan yang sistemikdengansistemterbukadan multi-makna, • Diselenggarakansebagaisuatuprosespembudayaandanpemberdayaanpesertadidik yang berlangsungsepanjanghayat, • Diselenggarakandenganmemberikanketeladanan, membangunkemauan, danmengembangkankreativitaspesertadidikdalamprosespembelajaran, • Diselenggarakandenganmengembangkanbudayamembaca, menulis, danberhitungbagisegenapwargamasyarakat,dan • Diselenggarakandenganmemberdayakansemuakomponenmasyarakatmelaluiperansertadalampenyelenggarakandanpengendalianmutulayananpendidikan.

  16. Kemasan Pembelajaran Pembelajaran yang membebaskan, Integrasikan PembelajaranAktif, Inovatif, Kreatif, EfektifdanMenyenangkan/yang Islami Dalam Pembelajaran Kontekstual Joyful learning

  17. MetodePenelitianPendekatanKualitatifFenomenologi Subjek terteliti dapat berupaberagambentukinteraksi,baikantara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dalampenelitianiniinteraksi yang dimaksudberupaperilaku guru dan peserta didik, dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPS berbasis kecakapan hidup yang Islami. • Bogdan dan Biklen,1998: 23-24) bahwa penelitian fenomenologis digunakan untuk mengamatiperilaku dan peristiwa orang dengan maksud menemukan 'fakta' dan' penyebab'. • Penelitian fenomenologi berusaha memahami apa makna kejadikan dan interaksi dengan orang lain, bahwa makna dari pengalaman itulah yang membentuk kenyataan atau realitas.

  18. PendekatanKualitatifFenomenologi Dimyati (1996:75) penelitian yang berkaitan dengan peristiwa sosial akan mudah dijaring datanya, jika diletakkan pada salah satu kuadran paradigma sosiologi Ritzer Paradigma sosial Ritzer pada kuadran keempat yaitu kuadran untuk melihat suatu peristiwa interaksi sosial yang secara terus menerus dilakukan manusia (manusia baik secara individu/kelompok) dalam hal ini adalah perilaku guru dan peserta didik yang terjadi interaksi dalam proses pembelajaran dilakukan di dalam/di luar kelas

  19. Pertimbangan Peneliti Mengadaptasi Kajian Sosiologi Paradigma Ritzer • Kajian Sosiologi Paradigma Ritzer didasarkan pada beberapa hal antara lain sebagai berikut, bahwa strategi pembelajaran merupakan siklus interaksi dan komunikasi perilaku sosial antara guru dan peserta didik yang memiliki tujuan pembelajaran. • Strategi pembelajaran dalam fokus penelitian, menitik beratkan pada proses interaksi belajar mengajar antara guru dan peserta didik, dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan yang islami mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial berbasis kecakapan hidup pada Sekolah Dasar Muhammadiyah 04 Batu.

  20. Hasil TemuandanKesimpulan StrategiPengorganisasianPembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan yang Islami: • Guru tergabung dalam kegiatan kelompok Guru(KKG). • Guru setiap memasuki tahun ajaran baru mendesain dan merevisi program tahunan/program semesteran meliputi • Membuat kalender pendidikan tahun ajaran baru • Menentukan perhitungan minggu dan jam efektif program kegiatan belajar mengajar, • Membuat program tahunan, misalnya hari libur semester I-II, hari libur dan kegiatan tengah semester, dan membuat program semesteran, • Membuat struktur kurikulum & pembagian tugas mengajar, dan jadual pelajaran, • Silabus dan sistem penilaian, dan membuat pemetaan kompetensi dasar. • Kegiatan belajar mengajar disesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran memuat standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), Indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran.

  21. Hasil TemuandanKesimpulan Strategi Penyampaian Pembelajaran Aktif, Inovatif Kreatif, Efektif dan Menyenangkan yang Islami. • Guru dalam proses pembelajaran senantiasa mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang sudah didesain setiap tatap muka/pertemuan. • Kegiatan awal mengucapkan salam pada peserta didik, dimulai berdo'a yang dipimpin salah satu peserta didik misalnya, membaca Rabbis rohli shodri.., rodhitu billa hirobba wabilislamidina..., Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nash, Al-Bald... • Dan dilanjutkan guru memberikan apersepsi/ tanya jawab/ quis. Kegiatan pengelolaan kelas senantiasa memanfaatkan media belajar yang adalingkungan sekitar/menggunakan pendekatan kontekstual, maupun pengalaman peserta didik sebagai sumber belajar. • Metode penyampaian pembelajaran tematik menggunakan metode yang bervariasi dan flesibel, yaitu ceramah, tanya jawab, pem- berian tugas kelompok/individu, diskusi, eksperimen, pengamatan lingkungan dan presentasi individu maupun kelompok serta pembelajaran kontekstual.

  22. Hasil TemuandanKesimpulan StrategiPengelolaanPembelajaran Aktif, Inovatif Kreatif, Efektif dan Menyenangkan yang Islami. • Guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, memberikan perlakukan akademik terhadap peserta didik untuk memiliki kemandirian, keberanian mengemukakan ide/pendapat, keberanian bertanya, berani mempresentasikan hasil diskusi individu/kelompok, aktif belajar, kreatif. • Sekolah Dasar Muhammadiyah 04 Batu dalam mengembangkan karakter anak bangsa dengan pembelajaran aktif inovasi kreatif efektif dan menyenangkan yang Islami matapelajaran ilmu pengetahuan sosial, telah mengikut prosedur pembelajaran antara lain, yaitu menggunakan strategipengorganisasian(Organization strategy), strategipenyampaian(Delivery strategy), danstarategipengelolan(Management strategy). Intiprosespembelajaranadalahmenetapkanmetodepembelajaran, dian- taranyaadalahmenetapkanstrategi pengorganisasian, strategipenyampaiandanstrategipengelolaanpembelajaran.

  23. Sekian Terima Kasih Mohon Maaf

More Related