1 / 41

dr Sigit Riyarto , Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Memahami Situasi Pembiayaan Kesehatan untuk Pencapaian Derajat Kesehatan Yang Lebih Baik dan Berkeadilan. dr Sigit Riyarto , Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE Akt . MPH Deni Harbianto , SE. Kompetensi Dasar Sesuai Dengan Permenkes 971/2009. 3) Perencanaan (planning)

sierra
Télécharger la présentation

dr Sigit Riyarto , Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE Akt . MPH Deni Harbianto , SE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MemahamiSituasiPembiayaanKesehatanuntukPencapaianDerajatKesehatan Yang LebihBaikdanBerkeadilan drSigitRiyarto, Mkes, M.FaoziKurniawan, SE Akt. MPH DeniHarbianto, SE

  2. KompetensiDasarSesuaiDenganPermenkes 971/2009 3) Perencanaan (planning) • Yaituprosesmenetapkantujuan, carapelaksanaanataustrategi, sertakoordinasikegiatanuntukmemperbaharuirencanadalamrangkamencapaitujuanorganisasi. • Perencanaan yang baik merupakan perencanaan yang melibatkan baik unsur-unsur pimpinan maupun bawahan, dalam penentuan kebijakan manajemen organisasi. Dalammenyusunrencana program kerja, yang diperhatikanadalahfactor-faktor internal daneksternal, terutamadalammembahassuatuperencanaan yang sifatnyastrategik.

  3. Perencanaanterhadap program kerja yang jelasmerupakanwujuddarikebijakandanpraktikmanajemen yang dapatmempengaruhiefektifitasorganisasi. Adanyaperencanaanyang baikdanmenyangkutsekumpulanpilihantentangbagaimanaorganisasitersebutakanmenerapkansumberdayanya yang telahtersedia, danproduksertajasaapa yang akandisediakanterhadap program.

  4. 4) Penganggaran • Adanyadesentralisasipengelolaanpemerintahandaerahdantuntutanmasyarakatakantransparansidanakuntabilitas, memaksapemerintahbaikpusatmapundaerahuntukmenciptakansistempengelolaankeuangan yang lebihtransparandanakuntabel. • Sistem ini diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan keuangan secara tertib, taatpadaperaturanperundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, danbertanggungjawabdenganmemperhatikankeadilan, kepatutan, danmanfaatuntukmasyakarat. Salahsatumasalahpentingdalampengelolaankeuanganpemerintahtersebutadalahanggaran.

  5. KompetensiBidangSesuaiDenganPermenkes 971/2009 3) Berfikiranalitis • Dalammenghadapipermasalahan yang kompleksini, makakepaladinaskesehatansebagaipenggerakdanpimpinandiwilayahkabupaten /kotaharusmampuberfikirkritis, logisdanstrategis, karenadengancara yang analitisinikanmembuatpemimpinmampumenyelesaikansegalapersoalandengandengancermatdanbijak. Kemudianmampumenentukansikapdemiterciptanyakesejahteraanmasyarakat. 4) Berfikirkonseptual • Berpikirkonseptualadalahprosesberpikir yang melibatkanpemikirankreatif, danjugasuatucaramencariide-ideuntukmemecahkanmasalah. Tidakhanyamelihatdariskalamasalah yang kecil, tetapijugatermasukmasalah yang besar. Disatupihakberfikirkonseptual (kreatif) berartimencarigambaranbesar, sedangkanberpikiranalitismelihatgambaran yang lebihkecil. 5) Keahlianteknikal, manajerialdanprofesional

  6. Aktivitas : Pengumpulandanvalidasi data Aktivitas : Evaluasidan Monitoring SistemPembiayaanKesehatan Aktivitas : Validasianalisispemecahanmasalah Aktivitas : Pencairankeuangan, implementasiintervensidandukunganterhadapmekanisme Dampakkepada Status Kesehatan (merataatautidak) Aktivitas : Perhitungandampakdanbiaya Health Account GambaranProsesUmumPerencanaan Dan PenganggaranBerbasisBukti Tantangan danMasalahKesehatan Langkah 1: Problem Definition Langkah 6: Evaluation Langkah 2: Analysis and Diagnosis Langkah 5: Implementation Langkah 4: Performance Based Plans & Budgets Langkah 3: Solution Design

  7. MODUL 4POKOK BAHASAN 2 Health Account untukAlokasiBiayaKesehatan yang EfektifdanEfisien

  8. TujuanPembelajaran • Kompetensi: Kemampuananalisissituasi social ekonomidanmanajemenkesehatan, khususnyapembiayaankesehatanbagiKepalaDinasKesehatan, untukmembuatkeputusandankebijakankesehatansecaralebihakurat, terinci, tepatsasarandantepatanggaransertadilandasidenganbukti data. • Memahami alur pembiayaan kesehatan berbasis Konsep National/Provincial/District Health Account sebagai dasar kebijakan pembiayaan kesehatan daerah. • Memahami pengembangan data base keuangan daerah bagi pengembangan sistem pembiayaan kesehatan daerah. • Memahami Penggunaan data Health Account untuk Perencanaan

  9. Definisi National Health Account National Health Account adalah suatu cara sistematis, komprehensif dan pemantauan secara konsisten dari aliran dana/pembiayaan pada sistem kesehatan di suatu negara.

  10. Definisi Provincial/District Health Account • Provincial/District Health Accountmerupakansuatu cara sistematis, komprehensif dan pemantauan secara konsisten dari aliran dana/pembiayaan pada sistem kesehatan di suatu wilayahkabupaten/kotaatauprovinsi.

  11. Dimensi analisis dari NHA • Sumber pembiayaan (Financing sources) • Badan/ agen pembiayaan (Financing agents) • Pemberi pelayanan (Providers) • Fungsi pembiayaan (functions)Biaya sumber daya (Resource costs) • Beneficiaries (demographic, socioeconomics, health status, wilayah/region)  prinsipberkeadilan.

  12. Fokus Health Account danReformasiPembiayaanKesehatan • Desentralisasi fiscal (Fiscal decentralization/DHA) • Biaya tarif yang dibayar klien pada saat menggunakan pelayanan (Users fee) • Asuransi kesehatan (Health Insurance) • Pembiayaan kesehatan untuk masyarakat miskin (Funding health care for the poor) • Alokasi pembiayaan publik (Allocation public spending; Public Expenditure Review/PER)

  13. Kerangka Konsep NHA Agen Pembiayaan Sumber Dana Pembiayaan/ Pendanaan Kejadian KESEHATAN di Masyarakat PELAYANAN KESEHATAN Pelayanan dan Fungsi Kesehatan

  14. Konsep Aliran Health Account Provider Kesehatan (digunakan oleh siapa) Sumber Dana (darimana) Agen Pembiayaan (diserahkan melalui siapa) Fungsi Kesehatan (digunakan Untuk apa)

  15. Aliran Dana Umumdalam Sistem Health Account Sumber Dana Pemerintah Agen Pemerintah Provider Kesehatan Sumber Dana Swasta Agen Swasta dan Pihak III Fungsi Kesehatan Sumber Dana Lain Pembiayaan Rumah Tangga

  16. Sumber Pembiayaan • SektorPemerintah • PemerintahPusat • Pemerintah Daerah • SektorSwastadanRumahTangga • Perusahaan Swastadan BUMN • RumahTangga / Out of Pocket • BantuanLuarNegeri • Government • Non-Government

  17. AgenPembiayaan • Pemerintah • Departemen/KementrianKesehatan • Departemen/Institusi Lain yang mengelolaKesehatan • JaminanSosialKesehatan (Askeskin, JPS, PKPS-BBM, dst) • Swasta • Perusahaan Swastadan BUMN • AsuransiSwasta • RumahTangga

  18. PROVIDER KESEHATAN DAN FUNGSI KESEHATAN • Provider Kesehatan adalah suatu lembaga yang menyediakan Jasa Pelayanan Kesehatan. • Fungsi Kesehatan adalah jenis pelayanan kesehatan yang dihasilkan oleh provider dalam rangka peningkatan status kesehatan

  19. Provider Kesehatan • Kesehatan Personal • RumahSakit • PusKesMasdanPelayananKesehatan lain • PenyediaObatFarmasidanAlkes • KesehatanMasyarakat • Pelayanan Program KesehatanMasyarakat • Promotif, Preventif, Rehabilitatif • Administrator ManajemenKesehatan • PenyediaJasaTerkaitKesehatan • PenelitiandanPengembanganKesehatan • PendidikandanPelatihanKesehatan • KesehatanLingkungandan Water Control • LaboratoriumKesehatan

  20. FungsiKesehatan • Kesehatan Personal • KuratifKesehatan (RawatInap, RawatJalan, Obat) • KesehatanMasyarakat • PreventifKesehatan • PromotifKesehatan • AdministrasidanManajemenKesehatan • FungsiTerkaitKesehatan • PenelitiandanPengembanganKesehatan • PendidikandanLatihanKesehatan • Laboratoriumkesehatan • KesehatanLingkungandan Water Control

  21. Kebijakan Berbasis Health Account uses Provider (digunakan oleh siapa) Line Items: Operasional Gaji Ops Non-Ops Investasi Result: Budgeting Policy Sumber Dana (dari mana) Agen Pembiayaan (diserahkan melalui siapa) Fungsi (digunakan Untuk apa)

  22. Fungsi Health Account • Data Series lebihdari 3 tahunmemberikan “tren” pembiayaankesehatan yang lebihjelas • Sumberpendanaanmayoritasdaripusat, tetapidaerahpunya “peran” untukpengalokasiananggaranmenyesuaikankebutuhanlokalspesifik • Petapembiayaanpublikrefleksimasalalu, yang bisadiperbaikikedepanbiladirasakanbelumefektifPenajamanperencanaan • Pemetaanbesaranalokasidana yang digunakandalampembiayaan

  23. BACAAN LEBIH LANJUT • WHO. 2004. Guide to producing National Health Account • WHO. 2007. Guide to Producing District Health Accounts • WHO. 2007. Guidelines For Producing Malaria Subaccount Within The NHA Framework • WHO. 2005. Guidelines For Producing Reproductive Health Subaccount Within The NHA Framework • WHO. 2008. Indonesia National Health Account Matriks Report • WHO. 2007. National Health Account Regional Report, New Delhi • Bappenas&FKM UI. 2008. Kajian National Heath Account Indonesia 2002 – 2007, Jakarta

  24. MODUL 4POKOK BAHASAN 1 EQUITY DALAM PELAYANAN KESEHATAN

  25. TUJUAN PEMBELAJARAN • Kompetensi; Kemampuananalisissituasi social ekonomidanmanajemenkesehatan, khususnyapembiayaankesehatanbagiKepalaDinasKesehatan, untukmembuatkeputusandankebijakankesehatansecaralebihakurat, terinci, tepatsasarandantepatanggaransertadilandasidenganbukti data. • Memahamikonsep-konseppemerataan (Equity) untukpengambilan kebijakan pelayanandan pendanaan kesehatan bagi masyarakat berdasarkan kepada pemerataan social ekonomi, spesifik gender (ibudananak), geografis, sertadampakkatastropikkesehatan

  26. Definisi EQUITY • Teori Equity adalahTeori yang menjelaskansuatukondisi yang berhubungandenganpersepsikepuasanseseorangatauindividu, interpersonal, sekelompokorangdanatausekelompokmasyarakatterhadapdistribusisumberdaya yang adildanmerata • Katakunci equity adalah: Distribusi, AdildanMerata.

  27. PemahamanTentang Equity • Suatudaerahdikatakanmemilikitingkatekuitas yang adildanmerataapabiladalamaksespelayanankesehatanmudahdijangkauolehseluruhlapisanmasyarakat, baikorangkaya, orangmiskin, desa, kota, dipulaubesarmaupunkecil. • Indikator Equity PelayananKesehataniniterkaitdengandistribusiinstitusilayananitusendiri, kualitaspelayanan, jumlahdankualitas, sertasebaransumberdayamanusiadandistribusisaranapenunjangnya.

  28. KenapaDibutuhkan EQUITY dalamKesehatan? • EQUITY bisadigunakansebagai evidence ataubuktidasardistribusifaktor-faktor input dalamsektorkesehatan (pembiayaan, mutupelayanan, sumberdayamanusia, ketersediaansaranadanprasarana). • Equity dalampengeluaranbiayaberobatbisadigunakanuntukmengukurderajatkecenderunganpembayarbiayakesehatan • Equity dalampembiayaankesehatanbisadigunakanuntukmengukurderajatkecenderungandampakakibatpembiayaankesehatan • Equity dalampemberiansubsidikesehatanbisadigunakanuntukmengukurderajatkecenderunganpenerimamanfaatdaripelayanankesehatan

  29. PenerapanKonsep Equity • Konsep Equity Kesehatanbisadigunakandalamanalisis multi-aspek: • SosialEkonomi (Horisontal Equity; ataumelihatketimpanganantartingkatansosioekonomi) • Geografis (Vertical Equity; ataumelihatketimpanganantarwilayah) • Perspektif Gender (Ketimpanganantar gender, misalnyadalamkasuspromosikesehatanibu, anakdankeluarga, dsb)

  30. PenerapanKebijakanKesehatanBerbasis Equity • PDB Indonesia untukkesehatan yang kurangdari 5% dari total PDB sertapembiayaantunaikeluargauntukkesehatan (OOP) yang hampir 50% dari total pembiayaankesehatannasional, akanmenyebabkanresikofinansialbagimasyarakat yang sangattinggi. • Kecenderunganpembiayaanpemerintah yang semakinmeningkatuntuksubsidipelayanankesehatantanpadiimbangidengankonseppemerataandankeadilan, menimbulkandampakketimpangandalampeningkatanderajatkesehatan. • KebijakanKesehatanbarbasiskepadakonseppemerataandankeadilandiharapkanmampuuntukmengurangiketimpangantersebutdanmenurunkandampakpemiskinan (impoverishment) • Kebijakantersebutjugadiharapkanakanmengurangidampakresiko “bangkrut” kepadarumahtanggauntukmenjadimiskin (Catasthrophe) • Konseppemerataanuntukpembiayaandanpelayanankesehatanakanmengurangiresikosalahsasarandalampemberiansubsidipelayanankesehatan ASURANSI KESEHATAN

  31. CONTOH ANALISIS HEALTH ACCOUNT DAN EQUITY DALAM PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN ANALISIS PENGGUNAAN SUBSIDI RUMAH SAKIT PEMERNTAH; SUDAH ADIL KAH?

  32. GambaranUmumSumberAnggaranKesehatandiKabupaten/Kota di Indonesia, tahun 2009-2010Sumber: data diolahberbagaisumber, NHA Indonesia 2009 -2010

  33. PenggunaanAnggaranKesehatanBerdasarkan Provider/PenyediaPelayananKesehatan, tahun 2009-2010Sumber: data diolahberbagaisumber, NHA Indonesia 2009 -2010

  34. PenggunaanAnggaranKesehatanBerdasarkanFungsiKesehatan, tahun 2009-2010Sumber: Data diolahberbagaisumber, NHA Indonesia 2009 -2010

  35. Kakwani Index Hospital In-Patient Subsidy, per Propinsi, 2001 and 2004

  36. Kakwani Index on Hospital Out-Patient Subsidy, by Provinces, 2001 and 2004

  37. Kakwani Index on Public Hospital IP Subsidy, by Provinces, 2001, 2004, 2006

  38. ContohKasus EQUITY dalamSubsidiPelayananKesehatandiRumahSakit • HasilPenelitiantentang Equity diatasdalampembiayaanpelayanankesehatan (PMPK FK-UGM 2009), menunjukkanadanyaindikasi bahwa kebijakan subsidi kesehatan Indonesia masih terlihatdinikmatiolehorangkaya (pro-rich) dan terjadi kesenjangan yang semakin besar (equality reducing), khususnya untuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakitsebelumtahun 2002, tetapikemudianmembaikpadatahun 2004. Indikasinyaadalahadanyabantuansosialuntukkesehatanseperti JPKM danAskeskin, menyebabkanindikator Equity menjadisemakinmembaik

  39. BacaanLebihLanjut • O’Donnell, Van Dorslaer, et.al, 2008, Analyzing Health Equity Using Household Survey Data: A Guide to Techniques and Their Implementation, WorldBank, Washington. • O’Donnell, Van Dorslaer, et.al, 2006, Effect of Payments for Health Care on Poverty; Estimates In 11 Countries, The Lancet. • O’Donnell, Van Dorslaer, et.al, 2007, The Incidence of Public Spending on Health Care; Comparative Studies among Asia Pacific Countries, World Bank Economic Review. • O’Donnell, Van Dorslaer, et.al, 2008, Who Pays for Health Care in Asia Pacific, Journal of Health Economics. • O’Donnell, Van Dorslaer, et.al, 2007, Catastrophic Payment For Health Care in Asia Pacific, Journal of Health Economics. • Ping, Whynes, Sach, 2008, Equity in health care financing: The case of Malaysia, BioMed Central. • Whitehead, 1991, The Concepts And Principles Of Equity And Health, Health Promotion International, Great Britain.

More Related