1 / 67

TEKNIK PENULISAN RESEP

TEKNIK PENULISAN RESEP. Oleh : Yudi Purnomo, M.Kes,Apt. TINDAKAN DOKTER UNTUK PENDERITA. ANAMNESIS. PEM. FISIK. DIAGNOSIS. OBAT Beri Obat Beri Info Evaluasi. NON OBAT. TERAPI. LANGKAH TERAPI RASIONAL. Tentukan Masalah Pasien. Tentukan Tujuan Pengobatan

sofia
Télécharger la présentation

TEKNIK PENULISAN RESEP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEKNIK PENULISAN RESEP Oleh : Yudi Purnomo, M.Kes,Apt.

  2. TINDAKAN DOKTER UNTUK PENDERITA ANAMNESIS PEM. FISIK DIAGNOSIS OBAT Beri Obat Beri Info Evaluasi NON OBAT TERAPI

  3. LANGKAH TERAPI RASIONAL • Tentukan Masalah Pasien. • Tentukan Tujuan Pengobatan • Pilih Terapi Yang Paling Sesuai Untuk Pasien (Obat / Non Obat) • Berikan Pengobatan • Berikan Informasi, Instruksi, Peringatan • Evaluasi (Atau Stop) Pengobatan

  4. JENIS-JENIS TERAPI • Terapi Non Farmakologi 1. Pembedahan 2. Radioterapi (penyinaran) 3. Fisioterapi 4. Pengaturan Pola Makan 5. Pengaturan Pola Hidup 6. Konselling (KIE)

  5. JENIS-JENIS TERAPI • Terapi Farmakologi 1. Terapi Profilaktif  Antibiotik Profilaktif tindakan Bedah 2. Terapi Simtomatik  Meredakan Gejala (Demam, Pusing) 3. Terapi Kausal  Menghilangkan Penyebab (Infeksi)

  6. TERAPI FARMAKOLOGI • Terapi Farmakologi diwujudkan dalam bentuk peresepan atau penulisan obat dalam resep. • Peresepan yang baik idealnya mendekati penulisan resep yang Rasional.

  7. PENULISAN RESEP YANG TEPAT DAN RASIONAL • Penulisan resep yang tepat dan rasional merupakan penerapan berbagai ilmu  banyak variabel yg harus diperhatikan • Variabel yang harus diperhatikan : 1. Unsur Obat 2. Kombinasi Obat 3. Penderita

  8. PENULISAN RESEP YANG TEPAT DAN RASIONAL • Rasional : Rasio kemanfaatan lebih besar dari pd resiko efek samping yg ditimbulkan obat. • Penulisan resep yg rasional tdp motto : - Tepat Obat - Tepat Dosis - Tepat Bentuk sediaan - Tepat Penderita - Tepat Indikasi

  9. DAMPAK PERESEPAN YG TIDAK RASIONAL • Bertambahnya kemungkinan toksisitas obat yg diberikan. • Tjd interaksi obat satu dg obat lain. • Tidak tercapai efektifitas obat yg dikehendaki • Meningkatkan biaya pengobatan penderita

  10. PENGERTIAN UMUM RESEP • Resep adalah permintaan tertulis dokter, dokter gigi, dokter hewan kpd Apoteker di Apotek utk membuatkan obat dalam bentuk sediaan ttt & menyerahkan kpd penderita • Satu resep  Satu penderita

  11. PENGERTIAN UMUM RESEP • Dokter umum & spesialis  tdk ada pembatasan jenis obat yg diberikan pd Pasien. • Dokter gigi  jenis obat yg b’hubungan dg penyakit gigi. • Dokter hewan  resep utk keperluan hewan

  12. KERTAS RESEP • Resep ditulis diatas kertas resep dg ukuran panjang 15-18 cm dan lebar 10-12 cm. • Permintaan obat melalui telepon hendaknya dihindari !!! • Resep utk penderita hendaknya dibuat rangkap dua, satu utk pasien, satu lagi untuk dokumentasi dokter.

  13. MODEL KOP RESEP YANG LENGKAP 1. Nama & alamat dokter, SIP, No. tlp, jam & hari praktek 2. Nama kota serta tanggal resep ditulis dokter 3.Tanda R/ atau recipe berarti “ harap diambil” Supersriptio

  14. Dr. HartonoJl. Durian 1SurabayaSID : …. SIP : …………………………….. Surabaya, 1 April 2008 R/

  15. MODEL RESEP YANG LENGKAP 4. Nama setiap jenis/bahan obat a. Obat pokok (remedium cardinale)  mutlak harus ada b. Bahan pembantu (adjuvan)  bantu kerja obat pokok, # wajib c. Corrigens (Coloris, Saporis, Odoris) d. Konstituen (Air, Laktosa, Vaselin)

  16. MODEL RESEP YANG LENGKAP 5. Jumlahnya obat/bahan obat a. Jumlah dinyatakan dalam satuan berat (mcg, mg, g) untuk bhn padat b. Jumlah obat dinyatakan dalam satuan isi (ml, liter, tetes) untuk cairan. c. Penulisan angka tanpa keterangan lain “gram”

  17. MODEL RESEP YANG LENGKAP 6. Cara pembuatan atau bentuk sediaan yg dikehendaki  Subscriptio. • misalnya m.f.l.a Pulv= buat sesuai aturan pembuatan obat puyer • Ungt = salep • Potio= sirup • Caps = kapsul

  18. MODEL RESEP YANG LENGKAP 7. Aturan pemakaian obat oleh Px umumnya ditulis dg bahasa latin, aturan pakai ditandai dg Signatura disingkat S. 8. Nama penderita dibelakang kata Pro : a. Pasien Dewasa : Tn, Ny, Nn, Bpk, Ibu diikuti nama) b. Anak (An), Bayi (By) c. Lengkapi dengan alamat

  19. MODEL RESEP YANG LENGKAP 9.Tanda tangan atau paraf dokter yg menulis resep • Khusus Obat gol Narkotika hrs dibubuhi tanda tangan lengkap dr. • Dalam satu kertas resep tdd > 1 R/ dipisah dg tanda # dan tiap R/ diparaf atau ditandatangani

  20. PERTIMBANGAN PEMILIHAN OBAT • MANFAAT (Efficacy) • KEAMANAN (Safety) • HARGA (Cost) • KESESUAIAN (Suitability)

  21. PERTIMBANGAN PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN • Faktor Karateristik Bahan Obat • Faktor Penderita

  22. PERTIMBANGAN PENENTUAN DOSIS • Dosis Terapi • Dosis Px Anak • Dosis Px Lansia • Dosis Px Obesitas

  23. DOSIS OBAT UNTUK ANAK

  24. Dr. HartonoJl. Durian 1SurabayaSID : …. SIP : …………………………….. Surabaya, 1 April 2008 R/ Tiamfenicol 200 mg Glucosa q.s m.f.l.a pulv dtd No. X S. 3 dd pulv I ##### R/ Parasetamol Syr No. I Fl S. 3 dd cth I Pro : Siti Kirani (7 tahun) Alamat :

  25. KETENTUAN PENULISAN RESEP • Dokter bertanggungjawab penuh thd resep yg ditulisnya. • Resep ditulis sedemikian rupa hingga dpt dibaca petugas apotek. • Resep ditulis dg tinta warna hitam atau biru shg tdk mudah terhapus

  26. KETENTUAN PENULISAN RESEP • Hindari penulisan rumus kimia obat misal : H2O2, NaCl, • Hiindari penulisan singkatan yg meragukan • Boleh menulis lebih dari 1 R/ diatas satu kertas resep. • Menyimpan turunan dari tiap resep yg dituliskan.

  27. KETENTUAN PENULISAN RESEP • Sedapat mungkin dokter menulis resep dihadapan pasien • Jangan bersikap ragu-ragu, mencoret dan merobek kertas resep dihadapan pasien. • Sebelum resep diberikan pasien dibaca kembali apa yg telah ditulis. • Perhatikan kondisi ekonomi penderita.

  28. KETENTUAN PENULISAN RESEP • Tanggal resep ditulis jelas • Bila Px anak-anak  cantumkan umur atau berat badan. • Di bawah nama Px  tulis alamat. • Utk jumlah obat yg diberikan dihindari penggunaan angka desimal

  29. KETENTUAN PENULISAN RESEP • Obat yg dinyatakan dg satuan unit, jgn disingkat U. • Obat berupa cairan dinyatakan satuan ml, hindari menulis cc. • Preparat cairan berupa obat minum utk anak 50, 60, 100, 150 ml.

  30. KETENTUAN PENULISAN RESEP • Preparat cairan berupa obat minum utk orang dewasa 200, 300 ml. • Obat tetes (mata, hidung, telinga) diberikan 10 ml.

  31. BAHASA LATIN DALAM RESEP • Bahasa latin digunakan untuk penulisan : 1. nama obat, 2. ketentuan mengenai pembuatan 3. bentuk obat 4. petunjuk aturan pemakaian obat ditulis berupa singkatan Signatura.

  32. BAHASA LATIN • Utk menghindari salah interpretasi singkatan bahasa Indonesia sedapat mungkin dihindari • Contoh : - “Obat batuk Hitam” jgn disingkat o.b.h  Potio nigra contra tussim (Pot.nigra c.t) - “Kalau perlu” jgn disingkat K.P  Pro re nata (p.r.n)

  33. BAHASA LATIN DALAM RESEP • Beberapa alasan penggunaan Bahasa Latin : 1. Bahasa latin adalah bahasa mati dan tdk dipakai dlm percakapan sehari-hari. 2. bahasa latin mrp bahasa Internasional dalam dunia profesi kedokteran & farmasi.

  34. BAHASA LATIN DALAM RESEP 3. Dengan bahasa latin tdk akan tjd dualisme ttg bahan yg dimaksud dalam resep. 4. Dalam hal tertentu, krn faktor psikologi ada baiknya Px tdk perlu mengetahui obat yg diberikan kepadanya.

  35. PENULISAN JUMLAH OBAT • Penulisan jumlah obat dinyatakan dalam angka romawi : I = 1 V = 5 X = 10 L = 50 C = 100 M = 1000

  36. SINGKATAN LATIN DALAM RESEP • Singkatan latin yang sering dipakai di resep aa = sama banyak a.c = sebelum makan a.n = malam sebelum tidur ad lib = secukupnya a.u.e = untuk obat luar a.u.i = untuk obat dalam

  37. SINGKATAN LATIN DALAM RESEP C = sendok makan (15 ml) cth = sendok teh (5 ml) conc = pekat dc = sedang makan dd = sehari dext = kanan dil = encer dtd = berikan sebanyak dosis tersebut

  38. SINGKATAN LATIN DALAM RESEP f. = buat, harap dibuatkan f.l.a = buat menurut cara semestinya g = gram gr = grain gtt = tetes gtt auric = obat tetes telinga gtt nasal = obat tetes hidung gtt opth = obat tetes mata

  39. SINGKATAN LATIN DALAM RESEP i.m.m = berikan ke tangan dokter inf = infus inj = injeksi iter = harap diulang lot = obat cair untuk obat luar m = campur , harap dicampur m.f = campurlah dan buatlah mg = miligram

  40. SINGKATAN LATIN DALAM RESEP o.m = tiap pagi o.n = tiap malam p.c = sesudah makan p.r.n = kalau perlu pulv = serbuk tunggal pulveres = serbuk terbagi S = tandailah sol = larutan

  41. SINGKATAN LATIN DALAM RESEP u.c = aturan pakai diketahui u.e = obat luar Ungt = salep Vespere = sore

  42. RESEP CITO • Krn suatu hal Penderita harus mendapat obat dg segera maka dokter memberi tanda pada bagian atas resep dg menulis CITO ! • Resep cito pembuatannya harus didahulukan • Dokter yg meminta resep cito hendaknya betul-betul bila Px dalam kondisi gawat dan penundaan pemberian obat akan membahayakan jiwa pasien. • Persamaan istilah cito  statim (amat segera) atau P.I.M (Periculum in Mora = berbahaya bila ditunda)

  43. BENTUK SEDIAAN OBAT PADAT 1. Tablet 2. Kapsul 3. Serbuk Bagi 4. Serbuk Tak terbagi 5. Pil 6. Suppositoria 7. Ovulla

  44. BENTUK SEDIAAN OBAT PADAT

  45. BENTUK SEDIAAN OBAT PADAT

  46. BENTUK SEDIAAN OBAT PADAT

  47. BENTUK SEDIAAN OBAT PADAT

  48. BENTUK SEDIAAN OBAT PADAT

  49. BENTUK SEDIAAN OBAT CAIR 1. Solutio (larutan) 2. Suspensio (suspensi) 3. Emulsi 4. Eliksir 5. Guttae (tetes) 6. Injectio (injeksi) 7. Aerosol 8. Infus

  50. BENTUK SEDIAAN OBAT CAIR

More Related