1 / 56

Uang dan Institusi Keuangan

Uang dan Institusi Keuangan. Pertemuan 6. Persediaan aset. Digunakan untuk transaksi. Salah satu jenis kekayaan. Uang. Apakah Uang Itu. Uang adalah stok aset yang dengan mudah dapat digunakan untuk membuat transaksi. Fungsi Uang.

star
Télécharger la présentation

Uang dan Institusi Keuangan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Uang dan Institusi Keuangan Pertemuan 6

  2. Persediaan aset Digunakan untuk transaksi Salah satu jenis kekayaan Uang Apakah Uang Itu Uang adalah stok aset yang dengan mudah dapat digunakan untuk membuat transaksi

  3. Fungsi Uang Uang berperan sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran. Kemudahan uang dikonversi menjadi sesuatu yang lain seperti barang dan jasa—kadang disebut likuiditas uang.

  4. FUNGSI UANG • AlatPenukar • AlatSatuanHitung/PengukurNilai • AlatPembayarUtang/Kewajiban • AlatPenimbun/PenyimpanKekayaan • AlatPemindahKekayaan • AlatPembentuk Modal/Investasi

  5. CIRI-CIRI UANG • Diterima Umum • Stabil Nilainya • Mudah Dibawa • Tahan Lama • Tidak Mudah Ditiru • Dapat Dibagi ke Dalam Unit Yang Kecil • Ada Jaminan • Tidak Mudah Rusak • Supply harus Elastis

  6. JENIS UANG 1. Berdasarkan Bahan : a) Uang Logam  Rp 25,-, --- Rp 1.000,- b) Uang Kertas  Rp 100,- -- Rp 100.000,- 2. Berdasarkan Nilai : a) Bernilai Penuh - uang emas b) Bernilai Tidak Penuh  uang dari kertas 3. Berdasarkan Lembaga : a) Uang Kartal  uang logam & uang kertas  Bank Ind b) Uang Giral  Cek, Bilyet Giro  Bank-bank Umum 4. Berdasarkan Kawasan : a) Uang Lokal  Rupiah di Indonesia b) Uang Regional  Euro, mata uang Eropa c) Uang Internasional  US Dollar, menjadi standar pembayaran Internasional

  7. NILAI UANG 1. Nilai Intrinsik: Menekankan pada sisi bahan dasar pembuatan uang atau nilai dari benda yang digunakan untuk membuat mata uang 2. Nilai Nominal: Nilai uang yang besarnya tertulis atau tertera pada mata uang yang bersangkutan 3. Nilai Riil: Didasarkan pada kemampuan daya beli uang tersebut untuk dipertukarkan dengan barang atau jasa

  8. Penggunaan uang meningkatkan efisiensi !!! Uang adalah alat yang dengannya kita mengukur transaksi ekonomi. Tanpanya, kita terpaksa melakukan barter. Namun, barter membutuhkan kebetulan ganda dari keinginan (double coincidence of wants)—situasi yang jarang terjadi di antara dua orang, masing-masing memiliki barang yang lain inginkan pada waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan pertukaran.

  9. Jenis-jenis Uang Uang atas-unjuk (Fiat money) adalah uang menurut dekrit pemerintah dan tidak memiliki nilai intrinsik. Uang komoditas (Commodity money) adalah uang yang punya nilai intrinsik. Jika orang menggunakan emas sebagai uang, perekonomian dikatakan menggunakan standar emas (gold standard).

  10. Pemerintah dapat terlibat dalam sistem moneter untuk membantu rakyat mengurangi biaya transaksi. Menggunakan emas sebagai mata uang adalah mahal karena kemurnian dan beratnya harus diverifikasi. Juga, koin lebih banyak dikenal daripada batangan emas. Pemerintah lalu menerima emas dari publik untuk ditukar dengan sertifikat emas— lembaran kertas yang bisa ditukar dengan emas. Jika orang percaya pemerintah akan memberi mereka emas bila diminta, maka mata uang tersebut akan sama berharganya dengan emas itu sendiri—plus, lebih mudah membawa kertas daripada emas. Hasil akhirnya adalah karena tak ada yang meminta emas lagi dan semua orang menerima kertas, kertas itu memiliki nilai dan berperan sebagai uang.

  11. Kebijakan Moneter Jumlah Uang Beredar vs. Jumlah uang beredar (money supply) adalah jumlah uang yang tersedia. Kontrol atas jumlah uang beredar disebut kebijakan moneter (monetary policy). Di Amerika Serikat, kebijakan moneter dilakukan oleh institusi setengah independen yang disebut bank sentral. Bank sentral di AS disebut Federal Reserve, atau Fed.

  12. US. Treasury Bond The bearer of the United States Treasury bond is hereby promised the repayment of the principle value plus the interest which it incurs through the terms stated thereof. The United States will justly repay its bearers in its entirety and will not default under any circumstances. Signature of the President ___________________ Operasi Pasar-Terbuka Pembelian dan Penjualan Obligasi Pemerintah Untuk meningkatkan jumlah uang beredar : Bank sentral membeli obligasi pemerintah dan membayarnya dengan uang baru. Untuk menurunkan jumlah uang beredar : Bank sentral menjual obligasi pemerintah dan menerima uang yang ada di masyarakat dan lalu menghancurkannya.

  13. Obligasi Pemerintah The bearer of the United States Treasury bond is hereby promised the repayment of the principle value plus the interest which it incurs through the terms stated thereof. The United States will justly repay its bearers in its entirety and will not default under any circumstances. Signature of the President ___________________ Bank Sentral mengendalikan jumlah uang beredar dalam 3 cara : Melakukan Operasi Pasar-Terbuka (membeli dan menjual obligasi pemerintah) Mengubah persyaratan cadangan (tidak pernah benar-benar digunakan). Mengubah tingkat diskonto yang bank-bank anggota (tak memenuhi persyartan cadangan) bayar untuk meminjam dari bank sentral.

  14. Bagaimana Jumlah Uang Dikontrol • Pemerintah mengontrol penawaran uang. pemerintah memiliki hak monopoli dalam pencetakan uang. • Mengontrol jumlah penawaran uang disebut sebagai kebijakan moneter • kebijakan moneter diserahkan kepada intitusi independen yang disebut sebagai Bank Sentral • Instrumen utama yang digunakan adalah Open Market Operation

  15. Pembagian Lembaga Keuangan di Indonesia

  16. Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan Bank: Lembaga Keu Lain: > Bank Sentral > Pasar Modal > Ps Uang & > Bank Umum Valas > Pegadaian > BPR > Leasing > Asuransi > Bank Syariah > Dana Pensiun > Koperasi > Modal Ventura > Anjak Piutang dll

  17. JENIS DAN MACAM LEMBAGA PERBANKAN 10/21/2014 17

  18. PENGERTIAN BANK UU RI NO.10 Tahun 1998: Bank  Badan usaha yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Dari definisi di atas terdapat 3 tugas bank: • Menghimpun Dana Masyarakat • Menyalurkan Dana kepada Masyarakat • Memberikan Jasa Lalulintas Pembayaran dan Peredaran Uang

  19. JENIS-JENIS BANK UU RI NO.10 Tahun 1998: • Bank Sentral • Bank Umum • Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

  20. Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya 1 ) Bank Sentral Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last resort. Bank sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini. a) Tujuan Bank Indonesia Menurut UU RI No. 3 Tahun 2004 Pasal 7, dijelaskan tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.

  21. b . Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya Apabila ditinjau dari segi kepemilikannya, jenis bank terdiri atas bank milik pemerintah, bank milik swasta nasional, dan bank milik swasta asing. 1 ) Bank Milik Pemerintah Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contohnya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri. Selain itu ada juga bank milik pemerintah daerah yang terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi. Contoh Bank DKI, Bank Jateng, dan sebagainya. 2 ) Bank Milik Swasta Nasional Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya juga dipertunjukkan untuk swasta pula. Contohnya Bank Muamalat, Bank Danamon, Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Niaga, dan lain-lain. 3 ) Bank Milik Asing Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Contohnya ABN AMRO bank, City Bank, dan lain-lain. Bank Sentral (Lanjutan) • b ) Tugas Bank Indonesia • Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2004, Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut: • (1) menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter • Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, Bank Indonesia berwenang: • (a) menetapkan sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju inflasi; • (b) melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara yang termasuk tetapi tidak terbatas pada: • - operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing • - penetapan tingkat diskonto • - penetapan cadangan wajib minimun • - pengaturan kredit atau pembiayaan • Cara-cara pengendalian moneter dapat dilaksana-kan juga berdasarkan prinsip syariah. Pelaksanaan ketentuan tersebut ditetapkan Peraturan Bank Indonesia.

  22. (2) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, bank Indonesia berwenang: (a) melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, (b) mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya. Pelaksanaan kewenangan di atas ditetapkan dengan Peraturan Bank Indonesia. (3) mengatur dan mengawasi bank Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, Bank Indonesia menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatanusaha tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan bank dan mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.

  23. BI SEBAGAI BANK SENTRAL INDONESIA BERTUGAS: • Menetapkan dan melaksanakan Kebijakan Moneter • Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran • Mengatur dan mengawasi Bank Umum dan BPR • Hubungan dengan Pemerintah dan Internasional • Akuntabilitas dan Anggaran

  24. KEBIJAKAN MONETER Adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter (BI) untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit  mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat

  25. INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER 1. KUANTITATIF: • Open Market Operation/ Operasi Pasar Terbuka • Discount Rate Policy/ Kebijakan Suku Bunga • Reserves Requirement/ Nisbah Cadangan 2. KUALITATIF: Pembatasan-pembatasan kredit Ekspansif dan himbauan moral

  26. 2 ) Bank Umum • Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank). • Bank umum mempunyai banyak kegiatan. Adapun kegiatan-kegiatan bank umum yang utama antara lain: • Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, dan tabungan; • Memberikan kredit; • Menerbitkan surat pengakuan utang; • Memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabah maupun untuk kepentingan bank itu sendiri; • Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan atau dengan pihak ketiga; • Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; dan • Melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.

  27. TUJUAN: • MEMPERKUAT STRUKTUR PERMODALAN • PENYEBARAN KEPEMILIKAN • MENINGKATKAN KINERJA BANK • MENINGKATKAN KEUNTUNGAN BANK PASAL 26 UU 10/1998 BU DAPAT MELAKUKAN EMISI MELALUI BURSA EFEK KREDIT LANCAR S.D. MACET

  28. JENIS-JENIS BANK UMUM 1. Bank-bank Pemerintah: > Pemerintah Pusat > Pemerintah Daerah 2. Bank-bank Swasta: > Swasta Nasional > Swasta Asing

  29. 3 ) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) • BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum. • BPR dalam melakukan kegiatannya tidak sama dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank konvensional (bank umum). Ada kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh BPR, yaitu: • menerima simpanan berupa giro, • mengikuti kliring, • melakukan kegiatan valuta asing, • melakukan kegiatan perasuransian. • Adapun bentuk kegiatan yang boleh dilakukan oleh BPR meliputi hal-hal berikut ini. • Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabungan dan simpanan deposito. • Memberikan pinjaman kepada masyarakat. • Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah.

  30. Bank Ditinjau dari Kepemilikan b . Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya Apabila ditinjau dari segi kepemilikannya, jenis bank terdiri atas bank milik pemerintah, bank milik swasta nasional, dan bank milik swasta asing. 1 ) Bank Milik Pemerintah Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contohnya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri. Selain itu ada juga bank milik pemerintah daerah yang terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi. Contoh Bank DKI, Bank Jateng, dan sebagainya. 2 ) Bank Milik Swasta Nasional Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya juga dipertunjukkan untuk swasta pula. Contohnya Bank Muamalat, Bank Danamon, Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Niaga, dan lain-lain. 3 ) Bank Milik Asing Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Contohnya ABN AMRO bank, City Bank, dan lain-lain.

  31. JENIS BANK DARI SEGI MENENTUKAN HARGA • Berdasarkan Prinsip Konvensional: Menetapkan bunga sebagai harga baik simpanan maupun pinjaman  spread • Berdasarkan Prinsip Syariah Penentuan harga produknya berdasarkan hukum Islam : 1. Bagi hasil/ mudharabah 2. Penyertaan modal/ musyarakah 3. Keuntungan jual beli/ murabahah 4. Sewa murni/ ijarab 5. Pemindahaan kepemilikan sewa/ ijarah wa iqtina

  32. FUNGSI BANK UMUM (1) • Menghimpundana & menyalurkandanakpdmasyarakatdlmbentukpinjaman • Menyediakanmekanisme & alatpembayaranygefisiendlmkegiatanekonomi • Menciptakanuangmelaluipembayarankredit & investasi • Menyediakanjasapengelolaandana & trust atauwaliamanatbagiindividu & perusahaan • Menyediakanfasilitasuntukperdaganganinternasional • Memberikanpelayananpenyimpananuntukbarang-barangberharga • Menawarkanjasa-jasakeuangan lain berupa: kartukredit, cekperjalanan, ATM, transfer danadll

  33. FUNGSI BANK UMUM (2) • AGENT OT TRUST > Percaya dari masyarakat kepada Bank > Percaya dari Bank kepada masyarakat • AGENT OF DEVELOPMENT Memperlancar kegiatan pembangunan 3. AGENT OF SERVICE Memberikan penawaran jasa-jasa perbankan kepada masyarakat

  34. JASA BANK YG PERLU DIKELOLA SECARA PROFESIONAL • FUNDING menghimpundana : Tabungan, Deposito, Giro • LENDING menyalurkandana : KreditInvestasi, Kredit Modal Kerja, KreditKonsumtif, KreditProfesidll • SERVICE Jasa-jasa bank : Transfer, KartuKredit,ATM, Safe Deposit Box, PembayaranTelepon, Air, dll

  35. PENILAIAN KESEHATAN BANK • ASPEK PERMODALAN Yang dinilai permodalan yang adadidasarkanpadakewajibanpenyediaan modal minimum bank. CAR (Capital Adequacy Ratio)  rasio modal terhadapAktivaTertimbangMenurutResiko =ATMR) min 8 % • ASPEK KUALITAS ASET Menilaijenis-jenisasetygdimilikioleh bank. PenilaianharussesuaidenganPeraturan Bank Indonesia denganmemperbandingkanantaraakivaproduktifygdiklasifikasikandenganaktivaproduktif.

  36. 3. ASPEK KUALITAS MANAJEMEN > Kualitasmanusiadalambekerja > Pendidikansertapengalamankaryawandalammenanganikasus > Yang dinilai :manajemenpermodalan, manajemenaktiva, manajemenumum, manajemenrentabilitasdanmanajemenlikuiditas • ASPEK LIKUIDITAS a. RasiokewajibanbersihCall MoneyterhadapAktiva b.Rasiokreditterhadapdana yang diterimaoleh bank seperti: tabungan, deposito, giro

  37. 5. ASPEK RENTABILITAS Kemampuan bank dalammeningkatkanlaba penilaiandilakukandengan : a. Rasiolabaterhadap Total Aset ( ROA ) b. Perbandinganbiayaoperasidenganpendapatanoperasi ( BOPO ) ASPEK PENILAIAN KESEHATAN BANK INI:  dikenaldenganAnalisisCAMEL(Capital, Aset, Management, Earningdan Liquidity) NilaiKategori/penggolongannya: 81 - 100  Sehat 66 - < 81  CukupSehat 51 - < 66  KurangSehat 0 - < 51  TidakSehat

  38. PENGGABUNGAN USAHA BANK • MERGER Penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari bank dan membubarkan bank-bank tanpa melikuidasi terlebih dulu • KONSOLIDASI Penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan membubarkan bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dulu • AKUISISI Pengambil alihan kepemilikan suatu bank yang berakibat beralihnya pengendalian terhadap bank.  yg berubah adalah kepemilikannya

  39. Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat

  40. Pengertian Bank Umum Adalah bank yang pelaksanaan kegiatan usahanya secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. Bank Perkreditan Rakyat Adalah bank yang pelaksanaan kegiatan usahanya secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran.

  41. Usaha-usaha Bank Umum Menghimpun dana dari masyarakat Memberikan kredit pada masyarakat Menerbitkan surat pengakuan hutang Memperjual belikan Surat Wesel, Obligasi, SBI, Surat Pengakuan Hutang. Mentransfer Uang Menempatkan dan, meminjam dari atau kepada bank lain

  42. Menerimapembayarandaritagihansuratberhargadanperhitungandenganpihakke III Pelaksanaannyamelaluijasainkaso (memberikankuasapada bank untukmelakukanpenagihanpadapihak lain Sebagaiperantaraantaranasabahdenganmenerimapembayarandalambentuksuratberharga yang tidaktercatatdalam bursa efek Menyediakan safety box Penyertaan modal sementarauntukmengatasikegagalankredit

  43. Keunggulan Bank Umum Kemampuan Menciptakan Tabungan Mengurangi atau menambah daya beli (Purchasing Power) masyarakat Instrumen Pemberian Kredit Mempengaruhi Jumlah Uang yang Beredar

  44. Peran Bank Umum Dalam Penciptaan Uang Mekanisme penciptaan uang giral berawal dari penciptaan kredit kemudian uang yang di titipkan Bank Umum dipinjamkan lagi pada orang lain atau masyarakat Prosesnya: melalui Asumsi sebagai berikut Ketentuan reserve requirement (RR), Misal 2,5%

  45. Usaha-usaha BPR BPR menghimpun dana berupa tabungan & deposito berjangka (Demand Deposite & Time Deposite ) BPR memberikan kredit pada usaha skala kecil dan individu Menempatkan dana pada bank lain dalam bentuk (SBI, Deposito Berjangka & Tabungan) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip syariah

  46. Larangan BPR Menerima simpanan (Giro)dan ikut serta dalam lalu lintas perdagangan Melakukan kegiatan usaha dalam Valuta Asing dalam artian melakukan transaksi devisa Penyertaan modal dan usaha asuransi

  47. Resiko Usaha Bank (Bussines Risk Bank) Tingkat ketidak pastian pendapatan yang akan dipeoleh bank dalam operasionalnya. Berikut beberapa jenis resiko yang mungkin dihadapi oleh bank: Resiko Liquiditas (liquid Risk) resiko dalam pemenuhan kebutuhan likuiditas untuk memenuhi permintaan kredit dan penarikan dana oleh nasabah Resiko Operasional (Operating Risk) kerugian operasional bank merupakan kerugian dalam penciptaan produk baru yang menyebabkan biaya operasional tinggi Resiko Kredit (Default Risk) kerugian tang disebabkan karena ketidakmampuan nasabah dalam mengembalikan kredit

  48. Resiko Investasi (Investment Risk) yaitu kerugian yang diakibatkan penurunan nilai portofolio surat berharga yang dimiliki bank ( harga surat berharga di pasar modal naik sehingga suku bunga turun ) Resiko Persaingan ( Compoetiton Risk ) persaingan antar bank terfokus pada kemampuan bank memberi pelayanan pada nasabah Resiko Penyelewengan ( Proud Risk ) Kerugian bank yang disebabkan karena moral, perilaku personil bank maupun nasabah Resiko Fiducia ( Fiduciary Risk )Penurunan tingkat bunga mengakibatkan biaya dana tinggi sehingga bank butuh dana liquiditas dengan cara menjual surat-surat berharga sedangkan nilai pasar terjadi penurunan. Resiko Usaha Bank (Bussines Risk Bank) Lanjutan

More Related