1 / 21

Entomopatogenik Metharizium anisopliae sebagai riset untuk Bioinsektisida

Entomopatogenik Metharizium anisopliae sebagai riset untuk Bioinsektisida. Reni Wijayanti (10407001) Ariani Intan U (10407016) Sutina ( 10407034) Annisa Maulida (10407040) Siti Marfuah (10406006). Agen Mikroba Pengendali Hama.

tala
Télécharger la présentation

Entomopatogenik Metharizium anisopliae sebagai riset untuk Bioinsektisida

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EntomopatogenikMethariziumanisopliaesebagairisetuntukBioinsektisidaEntomopatogenikMethariziumanisopliaesebagairisetuntukBioinsektisida Reni Wijayanti(10407001) ArianiIntan U (10407016) Sutina(10407034) AnnisaMaulida(10407040) SitiMarfuah(10406006)

  2. AgenMikrobaPengendali Hama • Selamaini, pengendalianhamatanaman yang dilakukanolehparapetanimasihmengandalkaninsektisidakimia • penggunaaninsektisida yang kurangbijaksanadapatmenyebabkanresistensi • Cendawanentomopatogenmerupakansalahsatuagenhayati yang potensialuntukmengendalikanhamatanaman. • Beberapajeniscendawanentomopatogen yang telahdimanfaatkanuntukmengendalikanhamatanamanperkebunandansayuranadalahMetarhiziumanisopliae, Beauveriabassiana, Paecilomycessp., Verticilliumsp., danSpicariasp.

  3. kelebihanpemanfaatancendawanentomopatogendalampengendalian: • mempunyaikapasitasreproduksi yang tinggi, siklushidupnyapendek • dapatmembentukspora yang tahan lama dialamwalaupundalamkondisi yang tidakmenguntungkan • relatifaman • bersifatselektif • relatifmudahdiproduksi • sangatkecilkemungkinanterjadiresistensi.

  4. KlasifikasiM.anisopliae

  5. M.anisopliae • MetarhiziumanisopliaeawalnyadikenalsebagaiEntomophthoraanisopliae • M. anisopliaedigunakansebagaiagenmikrobapengendalihama • dikenalgreen muscardine fungus • tersebarluasdiseluruhdunia • Dilaporkandapatmenginfeksisekitar 200 spesiesseranggadan arthropod lainnya. • WalaupunM. anisopliaetidakinfeksiusatautoksikbagimamalia, spora yang terhisapmenyebabkanalergibagiindividu yang sensitif.

  6. M.anisopliae • KoloniM. anisopliaepadaawalpertumbuhannyaberwarnaputih, kemudianberubahmenjadihijaugelapdenganbertambahnyaumur. • Miseliumbersekat, diameter 1,98-2,97 µm, konidiofortersusuntegak, berlapis, danbercabang yang dipenuhidengankonidia. • Konidiaberselsatuberbentukbulatsilinderdenganukuran 9,94 x 3,96 µm. • Temperatur optimum untukpertumbuhanberkisar 220 – 270C (RoddamdanRath, 1997).

  7. M.anisopliae • konidiaakanberkecambahdenganbaikdanpatogenisitasnyameningkatpadakelembapanudarasangattinggidiatas 90% • Kolonidapattumbuhdengancepatpada media sepertipotato dextrose agar (PDA), jagungdanberas. • bersifat saprofit di dalam tanah dengan bertahan pada sisa-sisa tanaman (Alexopoulus dan Mims, 1996)

  8. M.anisopliae • Cendawan ini bersifat parasit pada beberapa jenis serangga dariordoColeoptera, Lepidoptera, Homoptera, Hemiptera, danIsoptera (Starck, 2003) • M. anisopliaetelahterbuktimampumematikanPlutellaxylostelladariordo Lepidoptera yang menyerangtanamankubis). M. anisopliaejugamampumematikanOstrianiafurnacalidGueneepadatanamanjagung.

  9. Entomopatogenitas • M. anisopliaememilikiaktivitaslarvisidal . • Menghasilkan : • cyclopeptida, • destruxin A, B, C, D, E dan • desmethyldestruxin B. • Destruxintelahdipertimbangkansebagaibahaninsektisidagenerasibaru. • Efekdestruxinberpengaruhpadaorganellasel target (mitokondria, retikulumendoplasmadanmembrannukleus), menyebabkanparalisaseldankelainanfungsilambungtengah, tubulusmalphigi, hemocytdanjaringanotot.

  10. Spores of Metarhizium anisopliae in an oil formulation germinating on locust cuticle Tsetse flies killed by the fungus Metarhizium anisopliae that can be seen growing on the cadavers.

  11. MekanismeInfeksiM.anisopliae

  12. 4 tahapMekanismeInfeksiM.anisopliae • Inokulasi kontakantarapropagulcendawandengantubuhserangga. PropagulcendawanM. anisopliaeberupakonidiakarenamerupakancendawan yang berkembangbaiksecaratidaksempurna. • Penempelandanperkecambahan prosespenempelandanperkecambahanpropagulcendawanpadaintegumenserangga. Kelembapanudara yang tinggidanbahkankadang-kadang air diperlukanuntukperkecambahanpropagulcendawan. Cendawanpadatahapinidapatmemanfaatkansenyawa-senyawa yang terdapatpadaintegumen.

  13. PenetrasidanInvasi melakukanpenetrasimenembusintegumendapatmembentuktabungkecambah (appresorium) (Bidochkaet al., 2000). Titikpenetrasisangatdipengaruhiolehkonfigurasimorfologiintegumen. Penembusandilakukansecaramekanisataukimiawidenganmengeluarkanenzimdantoksin. enzim yang dikeluarkan lipase, kitinase, amilase, proteinase, fospatase, dan esterase

  14. Destruksi destruksipadatitikpenetrasidanterbentuknyablastospora yang kemudianberedarkedalamhemolimfadanmembentukhifasekunderuntukmenyerangjaringanlainnya (Strack, 2003). Padaumumnyaseranggasudahmatisebelumproliferasiblastospora. pada umumnya semua jaringan dan cairan tubuh seranggga habis digunakan oleh cendawan, sehingga serangga mati dengan tubuh yang mengeras

  15. AplikasiM.anisopliae

  16. TeknikAplikasiM.anisopliae

  17. Faktor yang MempengaruhiKeefektifanM. anisopliae 1. Media Spirulasi • Media dengankadargula yang tinggiakanmeningkatkanvirulensicendawanentomopatogen. • Media Potato Dextrosa Agar (PDA) dapatdigunakanuntukpertumbuhanM. anisopliaekarenatidakmerusakvirulensi, patogenitas sertatoksisitasnya. 2. KerapatanKonidia • Makin tinggikerapatankonidiaM. anisopliae, makintinggi pula mortalitasserangga. • Kerapatankonidia yang optimal untukmengendalikanhamabergantungpadajenisserangga yang akandikendalikan. • Contoh: Kerapatankonidia 1015/ml M. anisopliaeuntukmengendalikan imago werengcoklat Triatomainfestanshanyamemerlukankerapatankonidia 105-106/ml.

  18. 3. FrekuensiAplikasi • AplikasiM. anisopliaesatu kali mampumematikanS. liturahingga 40%. • tingkatmortalitasS. liturameningkathingga 83% bilaaplikasiditingkatkanmenjaditiga kali berturut-turutselama 3 hari. • Untukmengendalikanulatjengkal (E. bhurmitra)aplikasiM. anisopliaeditingkatkanmenjadiempat kali. • aplikasicendawanentomopatogenperludilakukanlebihdarisatu kali • Aplikasiberulangdiperlukan pula untukmengantisipasifaktorlingkungan yang kurangmendukung.

  19. 4. TempatPenyimpanan • kondisitempatpenyimpanansepertisuhu, kelembapan, pH, radiasisinarmatahari, dankandungannutrisibahanpembawaharusdisesuaikankarenaakanmemepengaruhiviabilitasnya. • temperatur 200 - 260 C cukupbaikuntukmenyimpanbiakancendawanini. 5. UmurBiakan • Biakancendawanberumur 1 bulan paling efektifmengendalikanS. litura. • Padabiakanberumur 2 atau 3 bulan, nutrisidalam media banyakdigunakanuntukmemproduksikonidiasehinggacendawankehabisancadangannutrisisehinggacendawanmulaitidakefektif

  20. Daftarpustaka Alexopoulus, C. J, C.W. Mims, and M. Blackwell. 1996. Introductory Mycology Fourth Edition. John Wiley and Sons Inc, New York. Bidochka, M.J., A.M. Kamp, and J.N.A. Decroos. 2000. Insect Pathogenic Fungi: from genes to populations. Fungal Pathol, 171 – 193. Freimoser, F.M., S. Screen, S. Bagga, G. Hu, and R.J. St. Leger. 2003. Expressed Sequence Tag (EST) Analysis of Two Subspecies of MetarhiziumanisopliaeReveals a Plethora of Secreted Proteins with Potential Activity in Insect Hosts. http://mic.sgmjournals.org/cgi/ontent/abstract/149/1/239.htm Hall, T.M. 1973. Biological Control of Insect Pest and Weeds. Chapman and Hall Ltd., London. Milner, R.J., J.A. Staples, and G.G. Lutton. 1997. The effect of humidity on germination and infection of termites by the hyphomycetes, Metarhiziumanisopliae. J. Invertebre. Pathol. (69) : 64 – 69. Prayogo, Y. And W. Tengkano. 2004. PengaruhkonsentrasidanfrekuensiaplikasiMetarhiziumanosopliaeisolatKendalpayakterhadaptingkatkematian.

  21. Terimakasih

More Related