1 / 13

KOMPETENSI MATEMATIS KONEKSI, KOMUNIKASI, PROBLEM SOLVING DAN PENDIDIKAN KARAKTER

KOMPETENSI MATEMATIS KONEKSI, KOMUNIKASI, PROBLEM SOLVING DAN PENDIDIKAN KARAKTER. oleh Agnes Sri Widyananti (108612035 ) Margaretha Ruddyani (108612027) Widya Dwiyanti (108612014). KOMPETENSI MATEMATIS.

taryn
Télécharger la présentation

KOMPETENSI MATEMATIS KONEKSI, KOMUNIKASI, PROBLEM SOLVING DAN PENDIDIKAN KARAKTER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KOMPETENSI MATEMATISKONEKSI, KOMUNIKASI, PROBLEM SOLVING DAN PENDIDIKAN KARAKTER oleh Agnes Sri Widyananti (108612035 ) MargarethaRuddyani(108612027) WidyaDwiyanti (108612014)

  2. KOMPETENSI MATEMATIS • Kompetensi adalah kemampuan dasar yang ditunjukkan oleh para siswa yang meliputi: pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang ditunjukkan dalam kebiasaan berpikir. • Kompetensi matematika adalah kemampuan dasar siswa yang diharapkan dapat ditunjukkan dan diukur melalui kegiatan pembelajaran matematika

  3. KompetensiMatematis yang dibahas : • Koneksi • Komunikasi • Pemecahan Masalah • Pendidikan Karakter.

  4. Koneksimatematis • Siswa yang mempunyai kompetensi matematis koneksi, mempunyai kemampuan untuk: • Mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur, memahami hubungan antar topik matematika, menerapkan matematika dalam bidang lain atau dalam kehidupan sehari hari • Memahami representasi ekuivalen suatu konsep • Mencari hubungan satu prosedur dengan prosedur lain dalam representasi yang ekuivalen dan dapat menerapkan hubungan antar topik matematika dan antara topik matematika dengan topik di luar matematika

  5. ContohSoalKoneksiMatematis: • Bumihampirmenyerupai bola denganjari-jari 6.400 km. Jika 70% permukaanbumimerupakanlautan, hitunglahluasdaratansampai km2terdekat. • Kedalamsebuahtabungberisi air denganjarijari 9 cm dimasukkantigabuah bola darilogamdenganjarijari 5 cm. Jikatinggi air 17 cm berapakahkenaikantinggi air

  6. Komunikasi Matematis ( Mathematical Communication) Siswa yang mempunyai kompetensi matematis komunikasi,mempunyai kemampuan untuk: • Mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur, memahami hubungan antar topik matematika • Menerapkan matematika dalam bidang lain atau dalam kehidupan sehari hari, • Memahami representasi ekuivalen suatu konsep, • Mencari hubungan satu prosedur dengan prosedur lain dalam representasi yang ekuivalen dan dapat menerapkan hubungan antar topik matematika dan antara topik matematika dengan topik di luar matematika.

  7. SoalKomunikasiMatematis • Pak Anton naikmobildarikota A menujukota B. Berangkatpadapukul 07.00 dengankecepatan rata rata 60 km/jam. BU Tina berangkatpukul 07.00 jugatetapiberangkatdarikota B dengankecepatan rata rata 40 km/jam. Jikajarakkota A kekota B adalah 350 km, pada jam berapakahpak Anton danbu Tina bertemu ? Ditempatmanakahmerekabertemu? • Sebuah kelompok seni di SMP Bintang membuat bingkai foto dengan ukuran panjang 250 mm dan lebar 200 mm. Untuk memastikan bahwa bingkai foto itu berbentuk persegi panjang mereka mengukur kedua diagonalnya sampai satuan milimeter terdekat, yaitu 320 mm. Apakah bingkai itu

  8. Pemecahan Masalah • Sebuah soal pemecahan masalah biasanya memuat suatu situasi yang dapat mendorong seseorang untuk menyelesaikannya akan tetapi tidak secara langsung tahu caranya. • Adanya pengaruh teori belajar kognitif maka terjadi perubahan pandangan bahwa makna pemecahan masalah mengarah pada aktifitas mental bersifat kompleks meliputi proses berpikir tingkat tinggi seperti proses visualisasi, asosiasi, abstraksi, manipulasi, penalaran , analisis, sintesis dan generalisasi yang masing masing perlu dikelola secara terorganisasi.

  9. SoalPemecahanmasalah: • Jika 1 dime sama dengan 10 penni dan 1 nickel sama dengan 5 penni, ada berapa cara untuk memperoleh 25 penni dari tiga jenis pecahan uang tersebut?

  10. SoalPemecahanMasalah: • KetikaRazimemeperhatikantumpukanwadahsampahplastikdisebuah supermarket, iamerasaterpanadandalamwaktu yang cukup lama iamemperhatikantumpukanitu. Bahkaniaterpesonamelihatkeindahandaritumpukanwadahsampahtersebut. Mulamulaiamelihatbahwasatukeranjangsampahtingginya 32 cm. Kemudianiaukurtumpukankeduaternyatamempunyaiselisih 9 cm, jaditinggitumpukan 2 wadahsampahadalah 41 cm, danseterusnyatunggitumpukan 3 wadahsampahplastik yang samaadalah 50 cm. Berapakahtinggitumpukan 10 wadahsampah ? Sampaitumpukankeberapawadahsampah yang mungkin agar tumpukanwadahsampahituamantidakjatuh?

  11. Pendidikan karakter • Siswaatauremaja yang berkarakterataumempunyaikecerdasanemositinggiakanterhindardarimasalah-masalahumum yang dihadapiolehremajasepertikenakalan, tawuran, narkoba, miras, perilakuseksbebas, dansebagainya. Pendidikankarakterdisekolahsangatdiperlukan, walaupundasardaripendidikankarakteradalahdidalamkeluarga. Kalauseoranganakmendapatkanpendidikankarakter yang baikdarikeluarganya, anaktersebutakanberkarakterbaikselanjutnya. Pendidikankarakterataubudipekerti plus adalahsuatu yang urgent untukdilakukan. Kalaukitapeduliuntukmeningkatkanmutululusan SD, SMP dan SMU, makatanpapendidikankarakteradalahusaha yang sia-sia.

  12. PemecahanMasalah: • Kamiinginmengutipkata-katabijakdaripemikirbesardunia. Mahatma Gandhi memperingatkantentangsalahsatutujuhdosa fatal, yaitu “education without character”(pendidikantanpakarakter). Dr. Martin Luther King jugapernahberkata: “Intelligence plus character….that is the goal of true education” (Kecerdasan plus karakter….ituadalahtujuanakhirdaripendidikansebenarnya). Juga Theodore Roosevelt yang mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidikseseorangdalamaspekkecerdasanotakdanbukanaspek moral adalahancamanmara-bahayakepadamasyarakat).

  13. DaftarPustaka: • Sumarmo,U. (2002). AlternatifPembelajaranmatematikadalamMenerapkanKurikulumBerbasisKompetensi.Makalahdisajikanpada Seminar Tingkat nasional FPMIPA UPI Bandung: Tidakditerbitkan. • Sumarmo,U. (2010). BerpikirdanDisposisiMatematik. Apa, Mengapa, danBagaimanaDikembangkan. FPMIPA UPI Bandung: Tidakditerbitkan. • Ruseffendi,ET.(1988) . PengantarkepadaMemantu Guru. MengembangkanpotesinysdalamPengajaranMatematikauntukMeningkatkan CBSA. Bandung:Tarsito • Benny Yong, Liem Chin, TaufikLimansyah (2010) PembelajaranmatematikadalamMenerapkanKurikulumBerbasisKompetensi. • Bahan ajar PLPG,PanitiaPelaksanaPendidikandanLatihanProfesi Guru Rayon 10 Jawabarat(2010),UPI Bandung

More Related