1 / 26

Lahan Gambut : Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan Disusun Oleh :

Lahan Gambut : Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan Disusun Oleh : Ayu Prihantini (09304244022) Puspito Rini (09304244026) Indah Muji Hastuti (09304244027) Dede Yuwono (09304244047) Pendidikan Biologi Swadana 2009 FMIPA UNY. RUMUSAN MASALAH :

terah
Télécharger la présentation

Lahan Gambut : Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan Disusun Oleh :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan Disusun Oleh : AyuPrihantini (09304244022) PuspitoRini (09304244026) Indah MujiHastuti (09304244027) DedeYuwono (09304244047) PendidikanBiologiSwadana 2009 FMIPA UNY

  2. RUMUSAN MASALAH : PengertianLahanGambut PembentukandanKlasifikasi Gambut Karakteristik Gambut Potensi Lahan Gambut Untuk Pertanian Aspek Lingkungan Lahan Gambut Konservasi Lahan Gambut Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  3. 1. Pengertian Lahan Gambut Lahan Gambut adalah lahan yang memiliki lapisan tanah kaya bahan organik(C-organik > 18%) dengan ketebalan 50 cm atau lebih, material organik yang terbentuk secara alami dari sisa-sisa tumbuhan yang telah terkomposisi serta terakumulasi pada daerah rawa atau genangan air. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  4. 2. Pembentukandan Klasifikasi Gambut a b Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  5. c Gambar Proses pembentukan gambut di daerah cekungan lahan basah: a.Pengisian danau dangkal oleh vegetasi lahan basah b. Pembentukangambut topogen, dan c. Pembentukan gambut ombrogen di atas gambuttopogen (Noor, 2001 mengutip van de Meene, 1982). Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  6. Berdasarkan tingkat kesuburannya: • Gambut eutrofik • Gambutmesotrofik • gambut oligotrofik • Gambut di Indonesia sebagian besar tergolong gambut mesotrofik dan oligotrofik(Radjagukguk, 1997). Gambut eutrofik di Indonesia hanya sedikit dan umumnyatersebar di daerah pantai dan di sepanjang jalur aliran sungai. • B.Berdasarkan lingkungan pembentukannya : • Gambut ombrogen • Gambut topogen • Tingkat kesuburan gambut ditentukan oleh kandungan bahan mineral danbasa-basa, bahan substratum/dasar gambut dan ketebalan lapisan gambut. Gambutdi Sumatra relatif lebih subur dibandingkan dengan gambut di Kalimantan. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  7. C. Berdasarkan kedalamannya : • Gambut dangkal (50 – 100 cm), • Gambut sedang (100 – 200 cm), • Gambut dalam (200 – 300 cm), dan • Gambut sangat dalam (> 300 cm) D. Berdasarkan proses dan lokasi pembentukannya: •Gambut pantai • Gambut transisi • Gambut pedalaman E. Berdasarkan tingkat kematangannya: • Gambut saprik (matang) • Gambut hemik (setengah matang) • Gambut fibrik (mentah) Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  8. 3. KarakteristikGambut • 3.1. Karakteristik fisik • Kadar air tanah gambut berkisar antara 100 – 1.300% dari berat keringnya(Mutalib et al., 1991). • Volume gambut akan menyusut bila lahan gambut didrainase, sehinggaterjadi penurunan permukaan tanah (subsiden). • Rendahnya BD gambut menyebabkan daya menahan atau menyanggabeban (bearing capacity) menjadisangatrendah. • Sifat fisik tanah gambut lainnya adalah sifat mengering tidak balik. Gambutyang telah mengering, dengan kadar air <100% (berdasarkan berat), tidak bisamenyerap air lagi kalau dibasahi. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  9. Gambar Akar yang menggantung pada tanaman yang tumbuh di lahangambutmenandakan sudah terjadinya subsiden(penurunan permukaan). Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  10. Gambar Air mengalir dari kubah gambut melalui salurandrainase. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  11. Gambar Tanaman kelapa sawit yang doyong disebabkan karena rendahnya dayamenahan beban tanah gambut. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  12. Gambar Contoh tanah gambut yang diambil menggunakan bor gambut (peat sampler). Gambar atas memperlihatkan contoh gambut fibrik (mentah) dan gambar bawah contoh gambut hemik (setengah matang). Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  13. 3.2. Karakteristik kimia • Kandungan mineral gambut di Indonesia umumnya • kurang dari 5% dan sisanya adalah bahan organik. • Fraksi organik terdiri darisenyawa-senyawa humat sekitar 10 hingga 20% dan sebagian besar lainnya adalahsenyawa lignin, selulosa, hemiselulosa, lilin, tannin, resin, suberin, protein, dan senyawa lainnya. • Lahan gambut umumnya mempunyai tingkat kemasaman yang relatif tinggidengan kisaran pH 3 - 5. • Gambut di Indonesia (dan di daerah tropis lainnya) mempunyai kandunganlignin yang lebih tinggi dibandingkan dengan gambut yang berada di daerah beriklimsedang, karena terbentuk dari pohon-pohohan (Driessen dan Suhardjo, 1976). Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  14. 4. Potensi Lahan Gambut Untuk Pertanian • Potensi dan pengelolaan lahan gambut untuk tanaman pangan • Potensi lahan gambut untuk tanaman pangan semusim. Contoh : Tanaman pangan yang mampu beradaptasi antara lain padi, jagung,kedelai, ubikayu, kacang panjang dan berbagai jenis sayuran lainnya. • Pengelolaan air. Contoh : Pembuatan saluran drainase mikro sedalam 10 - 50 cm diperlukan untukpertumbuhan berbagai jenis tanaman pangan pada lahan gambut. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  15. Pengelolaan kesuburan tanah. Contoh : Pemberian • tanah mineral berkadar besi tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman padi (Mario, 2002; Salampak, 1999;Suastika,2004; Subiksa et al., 1997). • Strategi petani dalam meningkatkan kesuburan tanah gambut. Contoh : untuk meningkatkan kesuburan tanah,membakarseresah tanaman dan sebagian lapisan gambut kering sebelum bertanam. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  16. GambarLahan gambut di Kalimantar Timur digunakan untuk sawah (atas) dan terong (bawah). Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  17. b. Potensi dan pengelolaan lahan gambut untuk tanaman tahunan • Potensi lahan gambut untuk tanaman tahunan. Contoh :tanaman tahunan seperti karet dan kelapa sawit, sedangkan gambut. • Pengelolaan air. Contoh : Semakin dalam saluran drainase semakin cepat terjadi penurunan permukaan (subsiden) dan dekomposisi gambut sehingga ketebalan gambut akan • cepat berkurang dan daya sangganya terhadap air menjadi menurun. • Pengelolaan kesuburan tanah. Contoh : Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  18. Gambar Tanaman sagu yang tumbuh di rawa gambuttanpa memerlukandrainase. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  19. 5. Aspek Lingkungan Lahan Gambut Lahan gambut sebagai penambat dan penyimpan karbon Tabel Kandungan karbon di atas permukaan tanah (dalam biomassa tanaman) dan di bawah permukaan tanah pada hutan gambut dan hutan tanahmineral (t ha-1). Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  20. b. Emisi gas rumah kaca Tabel Emisi karbon dari permukaan hutan gambut terdegradasi dan dari lahanpertanian gambut terlantar di Kalimantan Tengah (Jauhiainen et al., 2004dalam Rieley et al., 2008). Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  21. Gambar Skema proses emisi dan penambatan karbon yang berhubungan denganpembukaan hutan gambut menjadi lahan perkebunan. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  22. Emisi dari kebakaran biomassa tanaman. • Biomassa tanaman pada hutan lahan basah menyimpan sekitar 200 t C ha-1 (Rahayu et al., 2005). Karbon yang tersimpan tersebut akan hilang dengan cepatapabila hutan ditebang. Penebangan yang diikuti dengan pembakaranmempercepat proses emisi dari biomassa hutan gambut. • 2. Kebakaran lapisan gambut • Apabila kandungan karbon gambut ratarata adalah 50 kg m-3 (berkisar antara 30 sampai 60 kg m-3; Gambar 8) maka dengan terbakarnya 15 cm lapisan gambut akan teremisi sebanyak 75 t C ha-1 atauekivalen dengan 275 t CO2 ha-1. • 3. Emisi dari dekomposisi gambut • Tingkat dekomposisi gambutsangat dipengaruhi oleh kedalaman drainase; semakin dalam drainase, semakincepat terjadinya dekomposisi gambut. • 4. Penambatan C oleh tanaman • Selama masa pertumbuhan tanaman akan terjadi penambatan karbon yangjumlahnya sangat ditentukan oleh jumlah biomassa tanaman. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  23. Subsiden • Proses subsiden gambut dapat dibagi menjadi empat komponen: • Konsolidasi yaitu pemadatan gambut karenapengaruh drainase. • Pengkerutan yaitu pengurangan volume gambut di atas muka air tanahkarena proses drainase/pengeringan. • 3. Dekomposisi/oksidasi yaitu menyusutnya massa gambut akibat terjadinyadekomposisi gambut yang berada dalam keadaan aerobik. • 4. Kebakaran yang menyebabkan menurunnya volume gambut. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  24. 6. Konservasi Lahan Gambut Ada beberapa pendekatan yang dapat ditempuh dalam rangka konservasilahan gambut: (i) menanggulangi kebakaran hutan dan lahan gambut, (ii)penanaman kembali dengan tanaman penambat karbon tinggi (tanaman pohonpohonan), (iii) pengaturan tinggi muka air tanah, (iv) memanfaatkan lahan semak belukar yang terlantar, (v) penguatan peraturan perundang-undangan dan pengawasan penggunaan dan pengelolaan lahan gambut, dan (vi) pemberianinsentif dalam konservasi gambut. Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

  25. Terima Kasih Matur Nuwun Lahan Gambut:Potensi untuk Pertanian dan AspekLingkungan

More Related