1 / 39

PANDUAN PRAKTIS PENYUSUNAN NET WORK PLANNING ( PENYUSUNAN JARINGAN KERJA )

PANDUAN PRAKTIS PENYUSUNAN NET WORK PLANNING ( PENYUSUNAN JARINGAN KERJA ). Sumber Diadaptasi dari : ( http://kampuzsipil.blogspot.com ( diakses 16 April 2014) ( http://belajar-blog-88.blogspot.com/ ( diakses 16 April 2014). Fasilitator : (Drs. Surjadi , M.Si ) Widyaiswara Utama

terena
Télécharger la présentation

PANDUAN PRAKTIS PENYUSUNAN NET WORK PLANNING ( PENYUSUNAN JARINGAN KERJA )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PANDUAN PRAKTIS PENYUSUNAN NET WORK PLANNING( PENYUSUNAN JARINGAN KERJA ) SumberDiadaptasidari : ( http://kampuzsipil.blogspot.com (diakses 16 April 2014) ( http://belajar-blog-88.blogspot.com/ (diakses 16 April 2014) Fasilitator : (Drs. Surjadi, M.Si) WidyaiswaraUtama BadanDiklatProvinsiJawaTimur 2014

  2. PENGERTIAN “NET WORK PLANNING” Network Planning : MerupakanSuatu Cara mevisualisasirangkaiankegiatanpenyelesaianproyekdalambentuk “Simbol-simbol Network”. (Diadaptasidari, Ahyari (1986: 457).

  3. KEGUNAAN NET WORK PLANNING • Network Planningdigunakanuntukmerencanakanpenyelesaianberbagaimacampekerjaan; • DenganmenggunakanNetwork sebagaialatperencanaandapatlahdisusunperencanaan yang baiksertadapatdiadakanalokasitenagakerja / sumberdaya yang dibutuhkansecararasionalefisiendanefektif; • Network sangatmembantumanajemenuntukmenyusunperencanaan.

  4. MENYUSUN DIAGRAM NETWORK SUATU PROYEK DIPERLUKAN KELENGKAPAN DATA SEBAGAI BERIKUT : • Pekerjaan-pekerjaanyang harusdilaksanakanuntukmenyelesaikanproyektersebutsecarakeseluruhan; • Taksiranwaktu yang diperlukanuntuksetiappekerjaan; • Urutanpekerjaan yang akandilaksanakan; • Biayauntukmempercepatsetiappekerjaan. (Ahyari, 1986: 456).

  5. MANFAAT “NWP” • Mengorganisir data daninformasisecarasistematis. • Penentuanurutanpekerjaan. • Dapatmenemukanpekerjaan yang dapatditundatanpamenyebabkanterlambatnyapenyelesaianproyeksecarakeseluruhansehinggadaripekerjaantersebutdapatdihemattenaga, waktudanbiaya; • …………..

  6. Manfaat…………. • Dapatmenentukanpekerjaan-pekerjaan yang harussegeradiselesaikantepatpadawaktunya, karenapenundaanpekerjaantersebutdapatmengakibatkantertundanyapenyelesaiansecarakeseluruhan; • ………….

  7. Manfaat…………. • Dapatsegeramengambilkeputusanapabilajangkawaktukontraktidaksamadenganjangkawaktupenyelesaianproyeksecaranormal; • Dapatsegeramenentukanpekerjaan-pekerjaanmana yang harusdikerjakandenganlembur, ataupekerjaanmana yang harusdi sub-kontrak-kan agar penyelesaianproyeksecarakeseluruhandapatsesuaidenganpermintaankonsumen.

  8. SIMBOL-SIMBOL YANG DIGUNAKAN DALAM NET WORK PLANNING • Event (Kejadian / Peristiwa / Saat) • Simbol Event biasanyamenggunakanlingkarandibagidalam 3 bagian / ruang, adalahsaatdimulainyaatauberakhirnyasuatukegiatan; • Ruangsebelahkiridigunakanuntukmemberikanidentitas event tsb yang biasanyamemnggunakan “Angka/Bilangan”; EET.1 EET.2 X (1 – 2 ) 1 2 D (1-2 ) LET.1 LET.2

  9. Event …………. • Ruangkananatasmenunjukkan “kapan paling cepatsaatituterjadi (EET = Earliest Event Time); • Ruangkananbawahmenunjukkan paling lambatsaatitu “boleh” terjadi (LET = Latest Event Time); • ………………………

  10. Event …………. • Setiapkegiatanselaludimulaiolehsebuah Event disebut “Start Event” atau “SaatDimulai”, danberakhirpada Event Lain disebut “Finish Event atau “SaatSelesai”; • Event tidakmembutuhkanwaktu; • Jeniskegiatandituliskandiatasgarisanakpanah (X.1-2); • Waktuyang dibutuhkanpelaksanaankegiatanditulisdibawahgarisanakpanah (D.1-2).

  11. 2. KEGIATAN (ACTIVITY) • Kegiatanadalahsetiapbagiandaripekerjaanproyek yang membutuhkansumberdaya (waktu, biaya, tenagakerja, peralatan); • Simbolyang digunakanadalah “AnakPanah”, bagianekoranakpanahadalahsaatmulainyakegiatandanbagianujungadalahsaatberakhirnya; • ……………..

  12. KEGIATAN …………… • Di atasanakpanahdituliskannamakegiatansecarasingkat (X.1-2), dibawahnyadituliskanlamanyakegiatantersebutdilakukan (D.1-2), dalamsatuanwaktu yang seragamuntukseluruhkegiatan (misalnya : jam, hari, minggu, bulandsb); • …………………..

  13. KEGIATAN …………… • Dalammenempatkan “AnakPanah” pertimbangannyaadalah: • Kegiatanapakah yang sudahharusselesaisebelumnya(yang mendahului); - Adakahkegiatan lain yang dapatdikerjakansecarabersamaan.

  14. Contoh :BeberapaKegiatansbb. • KegiatanA merupakankegiatanawal; • Kegiatan B menunggukegiatan A selesai; • Kegiatan C dapatbersamaandengankegiatan A selesai; • Kegiatan D menunggukegiatan B selesai; • Kegiatan E setelahkegiatan C selesai; • Kegiatan F kegiatanterakhirsetelahkegiatan D dan E selesai. • Diagram Network nyasbb.:

  15. DIAGRAM NETWORK B A D E F C

  16. DUMMY (KEGIATAN SEMU) 3. DUMMY ACTIVITY (KEGIATAN SEMU) • Kegiatansemumenggunakansimbol “AnakPanahTerputus-putus”. • KegiatanSemu (Dummy) tidakmemerlukanSumberDaya.

  17. Munculnya Dummy (1) KegiatanSemuterjadidisebabkanhal-hal, yaitu : • Setiapkegiatanharusadaidentitas masing-2 yang dinyatakandenganNomor Start Event danNomor Finish Event; C.2.3 B.2.3 F.4.5 E.3.4 A.1.2 3 5 2 1 4 D.2.4

  18. PenjelasanTerjadinya Dummy (Tabel – 1) • Karenaitumakadiperlukan“KegiatanSemu” (Dummy), maka diagram jaringankerja (Net Work Planning) tersebutdiatasdiubahmenjadisebagaiberikut :

  19. Munculnya Dummy Karena “IdentitasKegiatan” Sama. (Lihat Tabel-1) 3 B.2.4 E.5.6 D.4.5 A.1.2 4 6 2 1 5 C.2.5

  20. Munculnya Dummy (2) • Misalnyadari 4 kegiatantersebut (A, B, C, D), menunjukkanhubunganantarkegiatansebagaiberikut : • Kegiatan B dapatdimulaisetelahkegiatan A selesai; • Kegiatan D barubisadilakukansetelah A dan C selesai (tidakmenunggu/tergantungKegiatan B) • Maka Diagram JaringanKerjanyamembutuhkan “Dummy”. • Diagramnyasbb. :

  21. Munculnya Dummy (2) A.1.3 B.3.5 1 3 5 C.2.4 D.4.5 4 2 5

  22. 4. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN NETWORK • Tentukankegiatan-kegiatan yang perludilakukandalammewujudkansuatu target ataupekerjaan yang direncanakan (memecahpekerjaandalamkegiatan-kegiatan); • Tentukankapandimulaidankapanharusdiakhiriuntuksetiapkegiatan; • ………………..

  23. Langkah – Langkah …………. • Pemecahanpekerjaan (“Break Down”;) kedalamkegiatan-kegiatanharusmenghasilkankegiatan-kegiatan yang setingkat. Misalnya : KegiatanPengurugan Tanah tidaksetingkatdenganKegiatanMemaku, dsb.; • Tentukanurutan-urutansecaralogisdarikegiatan-kegiatantersebut, dalam Network urutantersebutdisebut “Precedence Relationship”; • ………………………….

  24. Langkah – Langkah …………. • Pikirkankegiatanmana yang harusmendahuluikegiatan yang lainnya; • Kegiatanmana yang harusmengikutikegiatan yang lain; • Kegiatanmana yang harusdilaksanakansecarabersamaan / serentak; • Setiapkegiatan / pekerjaandimulaipadasuatu Event (SaatMulaiatau Start Event) danberakhirpadasuatu Event lain (SaatSelesaiatau Finish Event).

  25. CONTOH :Kegiatan D barudimulaisetelahkegiatan A, B, dan C selesai. Diagramnyasbb. B A D C

  26. 5. WAKTU • Untukmenghitungjangkawaktuproyek (Total Project Time) dansemua Event Time, terlebihdahuluharusdiperkirakanwaktu yang dibutuhkanuntukmelaksanakan “SetiapKegiatan” (Activity Duration). • Keterangan : EET.1 EET.2 X (1 – 2 ) 1 2 D (1-2 ) LET.1 LET.2

  27. Keterangan : 1 & 2 = Merupakannomorurut Event; EET.1 = Earlist Event Time (Saat Paling Cepatterjadi); LET.1 = Latest Event Time (Saat Paling Lambatterjadi); X(1-2) = JenisKegiatan D(1-2) = Duration (WaktuPelaksanaan) EET.2 = EET.1 + X(1-2) LET.1 = LET.2 – D(1-2) EST = Earlist Start Time (waktutercepatkegiatandapatdimulai LST = Latest Start Time (waktu paling lambatkegiatan masihdapatdimulai. EST = (EET.1 + D(1-2) = EET.2 LST = LET.1 + D(1-2) < LET.2

  28. 6. LINTASAN / JALUR KRITIS PENGERTIAN JALUR KRITIS : "JalurKritisadalahjalur yang memilikiwaktuterpanjangdarisemuajalur yang dimulaidariperistiwaawalhinggaperistiwa yang terakhir”. Yamit (2000: 301). Jalur / LintasanKritisterjadipadasuatu Event yang memiliki EET = LET

  29. JalurKritis …… • “WaktuLonggar” adalahjumlahwaktukegiatantertentudapatditunda, tanpamenundakeseluruhanproyek. • BilaWaktuLonggarNol, makakegiatan yang beradadisepanjangjalurwaktulonggarnoltersebutadalahKegiatanKritisdanjalurnyadisebutJalurKritis, dengandemikianjalurkritisinimengindentifikasikankegiatan yang kritis agar dapatdilakukanusaha-usahauntukmeniadakannyasehinggaproyektidaktertunda”. (Reksohadiprodjo, 1995: 128)

  30. ProsedurUntukMenentukanJalurKritis : • Skemanyadihitungterusdariawalsampaiakhir (dari “Kiri” ke “Kanan”) dankemudiandariakhirsampaipermulaan (dari “Kananke “Kiri”); • Selisihantarasaatpermulaan yang paling dinidansaatpermulaan yang paling akhirdandisebutkelonggaran; • DititikdimanakelonggaranitubernilaiNol,makadisitulahterletakJalurKritis. (Lock dalamKramadibrata, 1999: 234).

  31. CONTOH : EET (Saat Paling CepatTerjadi) 2 2 D.2.3 A.1.2 (1) (2) 0 4 6 12 B.1.3 E.3.5 F.5.6 5 3 1 6 (4) (2) (5) G.4.6 C.1.4 (5) (7) 7 4

  32. MENGHITUNG ANGKA “EET”(Saat Paling CepatTerjadi) • Menghitung EET (saat paling cepatsuatu event), dengancaradimulaidari Event yang Pertamakearahkananmenuju Event yang terakhir, dengancara “Penjumlahan” durationnya, seperti yang berikut : • Kegiatan A durationnya 2 hari, jadi Event 2 terjadi paling cepat (EET) padaharike 2.; • Kegiatan B durationnya 4 hari; • Maka ……..

  33. Menghitung ……….. • Kegiatan D durationnya 1 hari; • Apabila EET darisatu event tergantungolehlebihdarisatukegiatan, maka yang menentukanadalah“HasilPenjumlahan yang Terbesar”; • Maka ………

  34. Menghitung ……….. • Maka Event ke 3 saat paling cepatterjadinya (EET) diambildari EET yang paling besaryaituHarike 4. ( karenadisiniadaduahasilperhitungan EET yaitu EET.2 (=2) + duration kegiatan D (1 hr) = 3 danhasilperhitungan EET dari EET.1 (=0) + duration kegiatan B (4hari) = 4. Jadi yang diambil EET yang paling besaryaitu 4 untuk Event 3).

  35. MENGHITUNG ANGKA “LET”(Saat Paling LambatTerjadi) • Menghitung LET (saat paling lambatterjadinyasuatu Event) dengancaradimulaidari Event yang Terakhirkearahkirimenuju Event yang Pertamadengancara “Pengurangan” durationnya, sebagai yang berikut : • Event 6, EET nyadiperolehangka 12 (saat paling cepatterjadinya event 6 adalahharike 12); • ……….

  36. Menghitung ……….. • LET Event 6 (terakhir) selaludibuatsamadengan EET nyayaitudalamcontohadalah 12; • LET Event 5 adalahhasilpengurangan LET Event 6 (12) – Duration Kegiatan F (5) = 7; • LET Event 4, adalahhasilpengurangan LET Event 6 (12) – Duration Kegiatan G (5) = 7; • ……….

  37. Menghitung ……….. • Berarti Event 4 memiliki EET samadengan LET yaitu 7; • Kegiatan yang melalui Event yang EET = LET artinyanilaiNoladalah“Lintasan / JalurKritis”; • Apabila LET darisuatu event tergantungpadalebihdarisatukegiatan, maka yang menentukanadalahHasilPengurangan yang Terkecil.

  38. CONTOH : LET (Saat Paling LambatTerjadi) 2 2 4 • Kegiatan C identitasnya (1-4) & Kegiatan G identitasnya (4-6) merupakanLintasanKritiskarena EET = LET atau EET – LET = 0 A.1.2 D.2.3 (1) (2) B.1.3 E.3.5 F.5.6 0 4 6 12 5 3 1 6 (4) (2) (5) 0 5 7 12 G.4.6 C.1.4 (5) 7 (7) 4 7

  39. SEKIAN

More Related