1 / 1

42 yang bersangkutan. Korelasi yang dihasilkan dengan menggunakan rumus di atas

42 yang bersangkutan. Korelasi yang dihasilkan dengan menggunakan rumus di atas perlu dikoreksi, hal ini dikarenakan skor total tersebut masih mengandung skor butir yang dapat mengakibatkan ikutnya skor aitem ke dalam skor total.

terra
Télécharger la présentation

42 yang bersangkutan. Korelasi yang dihasilkan dengan menggunakan rumus di atas

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 42 yang bersangkutan. Korelasi yang dihasilkan dengan menggunakan rumus di atas perlu dikoreksi, hal ini dikarenakan skor total tersebut masih mengandung skor butir yang dapat mengakibatkan ikutnya skor aitem ke dalam skor total. Penghitungan korelasi skor dengan bagian dari dirinya sendiri akan menyebabkan koefisien korelasi cenderung menjadi tinggi, dan kecenderungan ini disebut spurious overlap (Azwar, 1997). Formulasi koreksi terhadap efek spurious overlap adalah : vur X^jr / f(x 2 I \/(v,) )(,,)(, J Keterangan : Ri(x-i) = koefisien korelasi aitem total setelah di koreksi dari efek spurious overlap. rlx s, = koefisien korelasi skor aitem total sebelum di koreksi = deviasi standar skor suatu aitem sx = deviasi standar tes b. Reliabilitas alat ukur Reliabilitas berasal dari kata reliability yang berarti tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu mampu memben hasil ukur yang terpercaya disebut reliable (Azwar, 1997). Penetapan reliabilitas harus didasarkan pada komparasi antara hasil-hasil pengukuran yang dilakukan berulang-ulang pada sejumlah subjek yang sama dan diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Relatif sama dimaksudkan masih adanya toleransi

More Related