1 / 25

PENGENDALIAN PENYIMPANGAN SOSIAL

PENGENDALIAN PENYIMPANGAN SOSIAL. Pengendalian Sosial Upaya Pengendalian Penyimpangan Sosial. Pokok materi. Pengendalian Penyimpangan Sosial. Pengertian Pengendalian sosial. Upaya Pengendalian Penyimpangan Sosial. Macam- macam. Pengertian & jenis-jenisnya. Bentuk. Tujuan dan Fungsi.

thadeus
Télécharger la présentation

PENGENDALIAN PENYIMPANGAN SOSIAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGENDALIANPENYIMPANGAN SOSIAL Pengendalian Sosial Upaya PengendalianPenyimpangan Sosial

  2. Pokokmateri PengendalianPenyimpanganSosial PengertianPengendaliansosial Upaya Pengendalian Penyimpangan Sosial Macam- macam Pengertian & jenis-jenisnya Bentuk Tujuan dan Fungsi Jenis

  3. A.PENGENDALIAN SOSIAL Pengertian Pengendalian Sosial Ciri-ciri Pengendalian Sosial TujuanPengendalianSosial Fungsi Pengendalian Sosial Pengertian Pengendalian Sosial menurut beberapa ahlisosiologi adalah sebagai berikut. a.Menurut Bruce J. Cohen Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yangdigunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selarasdengan kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu. b.Menurut Peter Berger Pengendalian sosial adalah cara yang dipergunakan masyarakatuntuk menertibkan anggota yang menyimpang. c.Menurut Joseph S. Roucek Pengendalian sosial adalah proses terencana maupun tidak dimana individu dibujuk, diajarkan, dan dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok.

  4. kesimpulan Pengendalian sosial (social control) adalah cara dan proses pengawasan yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bertujuan untuk mengajak, mendidik, atau bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma dan nilai yang berlaku.

  5. Ciri-ciri Pengendalian sosial Secara spesifik pengendalian sosial memiliki ciri-ciri sbb : • Pengendalian sosial sebagai suatu cara, metode atau tekniktertentu yang dipergunakan masyarakat untuk mengatasiataupun mencegah terjadinya penyimpangan sosial. • Pengendalian sosial dipergunakan untuk mewujudkan keselarasan antara stabilitas dengan perubahan-perubahan yang terusterjadi di suatu masyarakat. • Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok terhadapkelompok lain, atau oleh suatu kelompok terhadap individu. • Pengendalian sosial dilakukan secara timbal balik meskipuntidak disadari oleh kedua belah pihak.

  6. Tujuan Pengendalian Sosial Pengendalian sosial memiliki arti yang sangat penting bagikehidupan masyarakat, karena pengendalian sosial bertujuan: • Agar dapat terwujud keserasian dan ketenteraman dalammayarakat. • Agar pelaku penyimpangan dapat kembali mematuhi norma-norma yang berlaku. • Agar masyarakat mau mematuhi norma-norma sosial yangberlaku baik dengan kesadaran sendiri maupun dengan paksaan.

  7. Fungsi Pengendalian Sosial Fungsi pengendalian sosial adalah sebagai berikut. • Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap normaSosial • Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma • Mengembangkan rasa malu • Mengembangkan rasa takut • Menciptakan sistem hukum

  8. B.UPAYA PENGENDALIAN PENYIMPANGANSOSIAL Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial • Pengendaliansosialmenuruttujuannya • Pengendaliansosialmenurutpelaksanaannya • Pengendaliansosialmenurutjumlah yang terlihat • PengendalianSosialmenurutSifatnya

  9. Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial Pengendaliansosialmenuruttujuannya 1)Tujuan kreatif atau konstruktif Suatu bentuk pengendalian sosial dikategorikan bertujuankreatif atau konstruktif apabila pengendalian sosial tersebutdiarahkan pada perubahan sosial yang dianggap bermanfaat.Penerapan wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintahmerupakan salah satu contoh bentuk pengendalian sosial yangbertujuan kreatif atau konstruktif. 2)Tujuan regulatif Pengendalian sosial dikategorikan bertujuan regulatif, apabilapengendalian sosial tersebut dilandaskan pada kebiasaan atauadat istiadat. Misalnya pemerintah kabupaten mencanangkanwajib jam belajar dari jam 18.00 sampai jam 21.00 bagi setiappenduduk. 3)Tujuan eksploratif Pengendalian sosial dikategorikan bertujuan eksploratif, apabilapengendalian sosial tersebut dimotivasikan oleh kepentingandiri, baik secara langsung maupun tidak. Penerapan tata tertibdi sekolah merupakan salah satu contoh pengendalian sosialyang bertujuan eksploratif

  10. Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial Pengendaliansosialmenurutpelaksanaannya 1)Cara kompulsi (compultion) Pengendalian sosial secara kompulsi dilakukan denganmenciptakan suatu situasi yang dapat mengubah sikap atauperilaku yang negatif. Misalnya jika ada siswa yang engganmemakai dasi, maka setiap menemui siswa yang tidak berdasiditegur dan dijelaskan pentingnya berdasi. 2)Cara pervasi (pervation) Pengendalian sosial secara pervasi dilakukan dengan menyampaikan norma/nilai secara berulang-ulang dan terus menerusdengan harapan norma/nilai tersebut melekat dalam jiwaseseorang, sehingga akan terbentuk sikap seperti apa yangdiharapkan. 3)Cara persuasif/tanpa kekerasan Pengendalian sosial cara persuasif lebih menekankan padausaha untuk mengajak atau membimbing berupa anjuran agarberperilaku sesuai norma yang ada. 4)Cara coercive atau cara kekerasan/paksaan Pengendalian cara coercive dilakukan dengan kekerasan jikacara persuasif tidak berhasil.

  11. Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial Pengendalian sosial menurut jumlah yang terlihat 1) Pengawasan dari individu terhadap individu lainnya. Contohnya seorang ayah yang menasihati anaknya, seorangteman yang menegur temannya yang telah berbuat salah, danlain-lain. 2) Pengawasan dari individu terhadap kelompok. Contohnyaseorang pelatih sepak bola yang mengarahkan tim sepakbolanya, seorang guru yang menjelaskan materi pada murid-muridnya, dan lain-lain. 3) Pengawasan dari kelompok terhadap kelompok. Contohnya sekelompok mahasiswa KKN (kuliah kerja nyata)sedang memberikan penyuluhan pada masyarakat. 4) Pengawasan dari kelompok terhadap individu. Contohnyawarga masyarakat yang mengucilkan seorang warganya yangtelah melanggar norma.

  12. Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial PengendalianSosialmenurutSifatnya 1) Pengendalian sosial preventif Pengendalian sosial preventif yaitu usaha yang dilakukansebelum terjadi pelanggaran, atau bertujuan mencegahterjadinya pelanggaranlalu lintas. 2) Pengendalian sosial represif Pengendalian sosial represif yaitu usaha yang dilakukan setelahpelanggaran terjadi, ditujukan untuk memulihkan keadaankepada situasi seperti sebelum terjadinya pelanggaran.Misalnya hukuman penjara bagi pelaku kejahatan merupakansalah satu bentuk pengendalian sosial represif. Dengantertangkapnya pelaku kejahatan ini situasi lingkunganmasyarakat menjadi aman dan membuat pelakunya jera. 3) Pengendalian sosial gabungan antara preventif danrepresif Pelaksanaan operasi tertib lalu lintas yang dilaksanakan olehjajaran kepolisian merupakan salah satu bentuk pengendaliansosial bersifat preventif sekaligus represif.

  13. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial Teguran Fraundulens Intimidasi Ostrasisme atau pengucilan Kekerasan fisik Hukuman/sanksi gosip atau desas-desus a.Teguran Teguran dilakukan dari orang yang dianggap lebih berwibawakepada pelaku penyimpangan yang sifatnya ringan. Misalnyaseorang ibu menegur anaknya yang belajar tapi tak sesuai dengan materi pelajarannya

  14. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial Fraundulens Frauddalens adalah meminta bantuan kepada pihak lain yangdianggap dapat mengatasi masalah.

  15. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial Intimidasi Intimidasi adalah bentuk pengendalian dengan disertai tekanan, ancaman, dan menakut-nakuti.

  16. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial Ostrasisme atau pengucilan Tindakan pengucilan bagi pelaku penyimpangan sosialseringkali dilakukan pada masyarakat tradisional yang masih memegang teguh tradisi. Meski demikian bukan berarti di eramodern ini pengucilan tidak terjadi. Khususnya bagi penderita HIV/AIDS meski tidak secara terang-terangan sebagian besarmasyarakat cenderung menghindari mereka dengan alasan takuttertular. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap penularanvirus HIV/AIDS membuat masyarakat menjaga jarak dengan parapenderita. Apalagi pandangan umum sering mengaitkan penderitaHIV/AIDS sebagai pelaku seks bebas dan pemakai narkoba.

  17. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial Kekerasan fisik Pengendalian sosial secara fisik merupakan bentuk pengendalian dengan memberikan tekanan dan kekerasan fisik terhadap pihak lain, seperti pemukulan, menendang, merusak, dan lain-lain.

  18. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial Hukuman/sanksi Hal yang lazim dilakukan untuk mengatasi penyimpangan sosial adalah pengenaan hukuman atau sanksi. Pemberian hukuman/sanksi dilakukan melalui proses peradilan yang didukung berbagaisaksi serta pembelaan, sehingga hukuman/sanksi yang dijatuhkanbenar-benar memenuhi asas keadilan dan kepatutan.

  19. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial gosip atau desas-desus Di kalangan masyarakat, gossip atau desas- desus merupakan bentuk pengendalian sosial yang cukup efektif. Banyak orang yangmengurung-kan niatnya untuk melakukan sesuatu karena takut digosipkan. Apalagi hidup di kalangan masyarakat yang masih memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sosialnya, jika adaperilaku yang aneh sedikit saja, akan mengundang perbincanganumum.

  20. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Keluarga Kepolisian Pengadilan Adat Tokoh masyarakat a. Keluarga Keluarga merupakan lembaga pengendalian sosial primer yangmerupakan tempat pertama membetengi anggota keluarga/anggotamasyarakat untuk tidakmelakukan penyimpangan sosial

  21. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Kepolisian Kepolisian bertugas memelihara keamanan dan ketertibanumum dan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku.

  22. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Pengadilan Pengadilan menangani, menyelesaikan, dan mengadili dengan memberikan sanksi yang tegas terhadap perselisihan atau tindakanyang melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku.

  23. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Adat Adat istiadat berisi nilai-nilai, norma-norma, kaidah-kaidah sosial yang dipahami, diakui, dijalankan dan dipelihara secara terus menerus. Maka istilah adat istiadat sama artinya dengan sistem nilai budaya. Adat sebagai alat pengendalian sosial memiliki tingkatan sebagaiberikut. • Tradisi, merupakan adat yang melembaga dan sudah berjalanlama secara turun temurun. • Upacara, merupakan adat istiadat yang dipakai dalam merayakan hal-hal yang resmi. • Etiket, adalah tata cara dalam masyarakat dan merupakanbentuk sopan santun dalam upaya memelihara hubungan baikantara sesama manusia. • Folkways, merupakan adat kebiasaan yang dijalankan dalammasyarakat sehari-hari karena dianggap baik dan menyenangkan. • Mode, merupakan adat yang lazim berisi kebiasaaan-kebiasaan dan bersifat hanya sementara.

  24. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Upacara Gunungan Karapan sapi

  25. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Tokoh masyarakat Tokoh masyarakat adalah warga masyarakat yang memilikikemampuan, pengetahuan, perilaku, usia atau pun kedudukan yangoleh anggota masyarakat lainnya dianggap sebagai tokoh ataupemimpin masyarakat. Jika terjadi penyimpangan atau perselisihanantarwarga dapat diselesaikan oleh tokoh masyarakat tersebut.

More Related