html5-img
1 / 9

MELIHAT WANITA

MELIHAT WANITA. POINT PENTING. MEMANDANG WANITA ADALAH PERKARA YANG TIDAK BISA DIPANDANG REMEH DAN TIDAK BUTUH ATURAN

thora
Télécharger la présentation

MELIHAT WANITA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MELIHAT WANITA

  2. POINT PENTING • MEMANDANG WANITA ADALAH PERKARA YANG TIDAK BISA DIPANDANG REMEH DAN TIDAK BUTUH ATURAN • BENCANA KEHIDUPAN SOSIAL YANG TERJADI BERUPA TINDAK KRIMINAL SEKSUAL HINGGA PERZINAHAN, ADALAH AKIBAT TIDAK ADA KEJELASAN DALAM MASALAH MEMANDANG WANITA.TERLEBIH LAGI PENGARUH KEBEBASAN BERTINGKAH LAKU DALAM SISTEM PERGAULAN KAPITALISME SEKULER • HANYA DENGAN ATURAN ISLAM MASALAH PERGAULAN DAPAT DIATASI DENGAN TUNTAS

  3. MENUTUP AURAT • HUKUM : WAJIB • DALIL – DALIL : • ”Katakanlah kepada wanita yang beriman,’Hendaklah menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.” (TQS 24:31). • “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW,”Wahai Rasulullah SAW, manakah bagian aurat kami yang harus kami tutupi dan mana yang boleh kami biarkan?” lalu Rasulullah SAW bersabda kepadaku,”Jagalah auratmu, kecuali dari istrimu atau hamba sahaya perempuanmu.”(HR Bahz ibn Hakim dari bapaknya dari kakeknya)

  4. MENUTUP AURAT • DALIL – DALIL : • Bahwa dia (Zaynab) pernah disusui oleh Asma’, istri Zubayr. Ia berkata.”Karena itu,aku menganggapnya (Zubayr) sebagai bapak. Ia pernah masuk ke ruanganku,sementara aku sedang menyisir rambutku. Lalu ia memegang sebagian ikatan rambutku. Ia lantas berkata,”Menghadaplah kepadaku.”(HR Zaynab binti Abi Salamah) • “Wanita adalah aurat” (HR Ibnu Hibban dalam Shahih Ibnu Hibban, dari jalur Ibnu Mas’ud) • Sesungguhnya bseorang anak perempuan jika telah haid (baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali wajah dan kedua tangannya hingga pergelangan tangan,(HR Abu Dawud) • BAGIAN TUBUH YANG HARUS DITUTUP : seluruh tubuh wanita kecuali muka dan telapak tangan (wajhu wa kafain)

  5. PAKAIAN KE LUAR RUMAH • BENTUK : JILBAB ~ Pakaian yang menutupi seluruh tubuh wanita ~ Baju luar semacam mantel yang menutupi seluruh tubuh wanita ~ Pakaian luas yang menutupi seluruh tempat-tempat perhiasan wanita ~ Pakaian seperti terowongan yang menutupi tubuh wanita. • HUKUM MEMAKAI JILBAB : WAJIB • DALIL – DALIL : - Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin,”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. (TQS al-ahzab:59)

  6. PAKAIAN KE LUAR RUMAH DALIL-DALIL • Rasulullah SAW memerintahkan agar kami mengeluarkan para wanita yakni hamba-hamba sahaya perempuan, wanita-wanita yang sedang haidh, dan para gadis yang sedang dipingit,pada hari raya idul fitri dan idul adha. Wanita-wanita yang sedang haidh mereka memisahkan diri dan tidak ikut menunaikan sholat, tetapi tetap menyaksikan kebaikan dan (mendengarkan) seruan kepada kaum muslim. Aku lantas berkata,”Ya Rasulullah, salah seorang diantara kami tidak memiliki jilbab.” Rasulullah pun menjawab,”Hendaklah saudaranya memakaikan jilbabnya kepada wanita itu.” (HR Muslim) • “Siapa saja yang mengulurkan pakaiannya karena sombong, Allah tidak akan memandangnya pada hari kiamat.” Ummu Salamah bertanya,”lalu bagaimana wanita memperlakukan ujung pakaian mereka?” Rasulullah SAW menjawab,”Hendaklah mereka ulurkan sejengkal.” Ummu Salamah berkata lagi,”Kalau begitu, akan tampak kedua telapak kakinya,” Rasulullah SAW menjawab lagi,”Hendaklah mereka ulurkan sehasta dan jangan ditambah lagi.” (HR Tirmidzi)

  7. KRITERIA PAKAIAN KE LUAR RUMAH (JILBAB) BERDASARKAN TAFSIR DAN HADITS : • Menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan • Pakaian yang luas • Tidak menyerupai pakaian laki-laki Rasulullah saw melaknat laki-laki yang memakai pakaian menyerupai pakaian perempuan dan melaknat perempuan yang memakai pakaian menyerupai pakaian laki-laki. • Tidak tipis • Memakai pakaian rumah (mihnah) di dalam jilbabnya

  8. HUKUM-HUKUM TERKAIT MELIHAT WANITA • Pandangan laki-laki non mahram kepada wanita-wanita adalah tidak melebihi pada apa saja yang dibolehkan terbuka menurut syari’at Islam, yaitu pada wajah dan kedua telapak tangannya. (Wa laa yubdiina ziinatahunna illa maa zoharo minha…al ayah) • Wajib bagi para laki-laki untuk menjaga pandangannya, terlebih lagi dalam kehidupan sekuler kapitalis liberalis sekarang, dimana para wanita menampakkan tempat perhiasan tubuhnya (leher,lengan,betis,dll),maka diharamkan ia memandang kepada bagian tubuh wanita tadi.Hadits hal 78,terjemh mu’tamadah • Adapun bagi pandangan yang tidak disengaja,maka diperintahkan untuk tidak meneruskan pandangannya dengan memalingkan pandangannya. Rasul SAW bersabda,”Janganlah engkaun ikuti pandangan pertama dengan pandangan kedua…. • Pandangan yang dilakukan ketika berinteraksi dengan wanita non mahrom pada dasarnya adalah pandangan yang manusiawi,yakni pandangan yang tidak sama sekali bertendensi seksual bagi yang memandang(baik pihak laki-laki maupun wanita), akan tetapi jika kemudian terjadi perubahan pandangan menjadi pandangan yang bertendensi seksual, maka ia harus menahan/mengalihkan pandangannya (TQS an Nuur:30)

  9. HUKUM-HUKUM TERKAIT MELIHAT WANITA 5. Apabilapandanganberubahmenjadipandanganjinsiyyah (seksis), makabagi yang pandangannyaberubahtadi (apakahitupriaataukahwanita) makawajibiamemalingkanwajahnya.Hinggapandangannyabisakembalimanusiawi. 6. Kekhususanbagiparapria yang inginmeminangwanita,makadibolehkanmemandanglebihdariwajahdankeduatelapaktangannya,tanpaiamelakukankholwat.Karenasudahjelaskeharamannya. (Haditshal 56) • Masalahberjabatangan (mushofahah) sesungguhnyapriabolehberjabattangandengan. Dalilhal 83

More Related