1 / 9

MUTASI

MUTASI. Dr.Zulkarnain Edward. MS. PhD. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik ( DNA maupun RNA ), baik pada taraf urutan gen ( mutasi titik ) maupun pada taraf kromosom ( aberasi). MUTASI GEN. MUTASI KROMOSOM. Perubahan struktur : Delesi Duplikasi Inversi

thuyet
Télécharger la présentation

MUTASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MUTASI Dr.Zulkarnain Edward. MS. PhD

  2. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahangenetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen(mutasi titik) maupun pada taraf kromosom (aberasi) MUTASI GEN MUTASI KROMOSOM Perubahan struktur: Delesi Duplikasi Inversi Translokasi Perubahan jumlah : 1. Poliploidi 2. Aneuploidi Substitusi basa : • Silent mutation • Nonsense mutation • Missense mutation Diterima/sebahagian diterima /tidak diterima Perubahan jumlah : Frameshift mutation (mutasi pergeseran kerangka baca )

  3. Banyak mutasi terjadi akibat tidak stabilnya basa nukleotida didalam DNA (pergeseran tautomerik) TRANSISI Perubahan basa Purin ke Purin atau Pirimidin ke Pirimidin TRANSVERSI Perubahan basa Purin ke Pirimidin atau Pirimidin ke Purin A T C G

  4. MutasiBerdasarkanSel yang Bermutasi Mutasisomatikadalahmutasi yang terjadipadaselsomatik. mutasiinitidakakandiwariskanpadaketurunannya. Mutasi Gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet , maka akan diwariskan padaketurunannya.

  5. Mutasi kromosom Sindrom Turner, kariotipe (22AA+X0). Jumlah kromosomnya 45 dan kehilangan 1 kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner berjenis kelamin wanita, namun ovumnya tidak berkembang (ovaricular disgenesis).

  6. Sindrom Klinefelter, • kariotipe (22 AA+XXY), mengalami trisomik pada kromosom gonosom. Penderita Sindrom Klinefelter berjenis kelamin laki-laki, namun testisnya tidak berkembang (testicular disgenesis),tidak bisa menghasilkan sperma (aspermia) dan mandul serta payudaranya tumbuh. (gynaecomastis)

  7. Sindrom Patau, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada kromosom autosom. kromosom autosomnya mengalami kelainan pada kromosom nomor 13, 14, atau 15.

  8. Sindrom Edward, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada autosom. Autosom mengalami kelainan pada kromosom nomor 16,17, atau 18. Penderita sindrom ini mempunyai tengkorak lonjong, bahu lebar pendek, telinga agak ke bawah dan tidak wajar.

  9. Sindrom Jacobs, kariotipe (22AA+XYY), trisomik pada kromosom gonosom. Penderita sindrom ini umumnya berwajah kriminal, suka menusuk-nusuk mata dengan benda tajam, seperti pensil,dll dan juga sering berbuat kriminal. Penelitian di luar negeri mengatakan bahwa sebagian besar orang-orang yang masuk penjara adalah orang-orang yang menderita Sindrom Jacobs.

More Related