1 / 29

أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ . أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ .

أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ . أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ . Maka Terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam . K amukah yang menumbuhkannya atau kamikah yang menumbuhkannya ?. Abu Hurairah ra , Rasul saw:

uriah-hood
Télécharger la présentation

أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ . أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ .

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ .أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ . MakaTerangkanlahkepadakutentang yang kamutanam. Kamukahyang menumbuhkannyaataukamikah yang menumbuhkannya?. Abu Hurairahra, Rasul saw: (لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ زَرَعْتُ وَلْيَقُلْ حَرَثْتُ فَإِنَّ الزَّارِعَ هُوَ اللَّهُ) قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: أَلَمْ تَسْمَعُوا قَوْلَ اللَّهِ تَعَالَى: (أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ) . Janganlahsalahseorangdiantara kalian mengatakan “Akutelahmenumbuhkan” tapihendaklahdiaberkata “Akutelahmenanam”, karena yang menumbuhkanituhanya Allah swt. Berkata Abu Hurairahra: Bukankah kalian telahmendengarfirman Allah swt yang mengatakan: (…) Anas Bin Malik ra, Rasul saw: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا، أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا، فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ، إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ Tidakadaseorang Muslim yang menanamtanamanlalutanamanitudimakanburungataumanusiaataubinatangkecualibaginyadaribuah yang dimakanitusebagaisedekah. (HR.Bukhari)

  2. والْمُسْتَحَبُّ لِكُلِّ مَنْ يُلْقِي الْبَذْرَ فِي الْأَرْضِ أَنْ يَقْرَأَ بَعْدَ الِاسْتِعَاذَةِ (أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ) الْآيَةَ، ثُمَّ يَقُولُ: بَلِ اللَّهُ الزَّارِعُ وَالْمُنْبِتُ والمبلغ، اللهم صلي عَلَى مُحَمَّدٍ، وَارْزُقْنَا ثَمَرَهُ، وَجَنِّبْنَا ضَرَرَهُ، وَاجْعَلْنَا لِأَنْعُمِكَ مِنَ الشَّاكِرِينَ، وَلِآلَائِكَ مِنَ الذَّاكِرِينَ، وَبَارِكْ لَنَا فِيهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. وَيُقَالُ: إِنَّ هَذَا الْقَوْلَ أَمَانٌ لِذَلِكَ الزَّرْعِ مِنْ جَمِيعِ الْآفَاتِ: الدُّودُ وَالْجَرَادُ وَغَيْرُ ذَلِكَ، سَمِعْنَاهُ مِنْ ثِقَةٍ وَجَرَّبَ فَوَجَدَ كَذَلِكَ Baikbagisetiapmereka yang menanambibituntukmembacasetelahMembacaal-istiadzah (memintaperlindungandari Allah swt) diamembaca (afaraaitum…), kemudiandiamembaca: (balillahi…) Tetapi Allah swt yang Mahamenumbuhkandanmenyampaikan, ya Allah sholawatdan Salam atasNabi Muhammad saw. Ya Allah, berikanlahkepada kami buahnyadanjauhkanlahdari kami bahayanyadanjadikanlahbagi kami atasnikmat-Mu sebagai orang yang bersyukurdanataskekuasaan-Mu menjadi orang yang berfikirdanberikanlahkeberkahan di dalamnyaYa Allah Pemeliharaalamsemesta. Dikatakan: Sungguhinido’adapatsebagaipengamanbagitanamandarisegala yang membahayakanbaikdaricacing, belalang, hamaataulainnya. Kami mendengarinidari orang yang dapatdipercayadantelah kami cobadan kami merasakanhalitu.

  3. Laranganuntukmengucapkan “Akutelahmenanam” bukanlahsebuahhal yang diharamkantetapihanyasebagaiadabdanpetunjuk. Sebagaimanaadanyasebuahlarangan yang berbunyi: لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ عَبْدِي وَأَمَتِي وَلْيَقُلْ غُلَامِي وَجَارِيَتِي وَفَتَايَ وَفَتَاتِي Janganlahsalahseorangdiantara kalian mengatakan “Inihambakudanummatku”, tapihendaklahdiamengatakan “anaklaki-lakikuatauanakperempuanku” Berkata Imam Mawardirhm: Dalamayatiniadaduapelajaran; • Nikmat yang Allah swtberikandenganmenumbuhkantanaman yang ditanamsehinggadengannyamerekadapatmelangsungkankehidupannya agar merekabersyukuratasnikmattersebut. • Bukti yang jelas, saat Allah swtmampumenumbuhkandaribiji-bijian yang merekatanamhinggamenjaditanaman yang hijautentumenghidupkandari yang matiakanlebihmampu. Tentu proses kejadiansepertiiniakandapatmenjadibuktinyataakankekuasaan Allah swtbagimereka yang memilikiakal.

  4. لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikandiahancurdankering, makajadilahkamuherandantercengang. Imam Qurthubimengatakan: Dalamayatiniadaduahikmah: • Hendaknyasetiap orang yang dapatmemanendaripohon yang ditanamnyabersyukurkepada Allah swt, karenakebaikandari-Nyapohonitudapatdinikmati. • Hendaknyadiamengambilpelajaranatasdirinya.

  5. Al-Waqiah إِنَّا لَمُغْرَمُونَ () بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ () (sambilberkata): "Sesungguhnya Kami benar-benarmenderitakerugian“. Bahkan kami menjadi orang-orang yang tidakmendapathasilapa-apa. Pohon yang merekatanamakanmengalamikegagalanbila Allah swtmenghendakinya. Setelah Allah swtberbicaratentangmakanan, laluDiaswtberbicaratentang minuman.Diaberfirman: أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ () Makaterangkanlahkepadakutentang air yang kamuminum أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ () Kamukah yang menurunkannyadarial-Muzniataukamikah yang menurunkannya? قَوْلُ ابْنِ عَبَّاسٍ وَمُجَاهِدٍ وَغَيْرِهِمَا أَنَّ الْمُزْنَ السَّحَابُ. وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَيْضًا وَالثَّوْرِيِّ: الْمُزْنُ السَّمَاءُ وَالسَّحَابُ. وَفِي الصِّحَاحِ: أَبُو زَيْدٍ: الْمُزْنَةُ السَّحَابَةُ الْبَيْضَاءُ

  6. MenurutIbnu Abbas danMujahidsertaulamalainnya: Arti al-Mujnuadalahawan. Sedangmenurut Abu Zaidrhm: Awan yang berwarnaputih. Proses terjadinyaHujan: Allah swtberfirman: اللَّهُ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُ فِي السَّمَاءِ كَيْفَ يَشَاءُ وَيَجْعَلُهُ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ فَإِذَا أَصَابَ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ Allah swt, Dialah yang mengirimangin, laluanginitumenggerakkanawandan Allah swtmembentangkannya di langitmenurut yang dikehendaki-Nya, danmenjadikannyabergumpal-gumpal; lalukamuLihathujankeluardaricelah-celahnya, makaapabilahujanituturunmengenaihamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tibamerekamenjadigembira. (Qs.Ar-Rum, 48) Dalamayat lain: أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ

  7. Tidaklahkamumelihatbahwa Allah swtmengarakawan, kemudianmengumpulkanantara (bagian-bagian)nya, kemudianmenjadikannyabertindih-tindih, makakelihatanlaholehmuhujankeluardaricelah-celahnyadan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) esdarilangit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalanawanseperti) gunung-gunung. Makaditimpakan-Nya (butiran-butiran) esitukepadasiapa yang dikehendaki-Nyadandipalingkan-Nyadarisiapa yang dikehendaki-Nya. KilauankilatawanituHampir-hampirmenghilangkanpenglihatan. (Qs.an-Nur,43) Di dalamtafsirDzilalu al-Qur’an dikatakan: ..ومشهد السحب كالجبال لا يبدو كما يبدو لراكب الطائرة وهي تعلو فوق السحب أو تسير بينها، فإذا المشهد مشهد الجبال حقا، بضخامتها، ومساقطها، وارتفاعاتها وانخفاضاتها. وإنه لتعبير مصور للحقيقة التي لم يرها الناس، إلا بعد ما ركبوا الطائرات. هُوَ الَّذِي يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنْشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَ Dia-lahTuhan yang memperlihatkankilatkepadamuuntukmenimbulkanketakutandanharapan, danDiamengadakanawan yang berat. (Qs.ar-Ra’du, 12)

  8. Allah swtmenjelaskanbagaimanapentingnyakedudukan air dalamkelangsunganhidupmahluk-Nya. Dikatakandalam al-Qur’an: وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ ..Dan dari air Kami jadikansegalasesuatuhidup. Makamengapakahmerekatiadajugaberiman?. (Qs.Al-Anbiya, 30) لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ () Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikandiaasin, makaMengapakahkamutidakbersyukur? BerkataIbnu Abbas ra: أَيْ مِلْحًا شَدِيدَ الْمُلُوحَةِ، قَالَهُ ابْنُ عَبَّاسٍ. لَا تَنْتَفِعُونَ بِهِ فِي شرب ولا زرع ولا غيرهما. Yaitusangatasin, yang tidakdapatdigunakanuntukminumdanbercocoktanamataulainnya.

  9. Allah swtberfirman: هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ Dia-lah, yang telahmenurunkan air hujandarilangituntukkamu, sebahagiannyamenjadiminumandansebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempattumbuhnya) kamumenggembalakanternakmu.(Qs.An-Nahl, 10) Abu Ja’farramengatakan: DahuluRasul saw apabilausaiminum air beliaumembaca: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي سَقَانَا عَذْبًا فُرَاتًا بِرَحْمَتِهِ، وَلَمْ يَجْعَلْهُ مِلْحًا أُجَاجًا بِذُنُوبِنَا Segalapujibagi Allah swt yang telahmemberikanminumkepadakitadengan air yang tawarnikmatuntukdiminumdengankasihsayang-Nya, dantidakmenjadikannyaasindisebabkandosa-dosa kami. (HR.KanzulUmmar, dengansanad yang Mursal)

  10. أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ () MakaTerangkanlahkepadakutentangapi yang kamunyalakan (denganmenggosok-gosokkankayu). أَأَنْتُمْ أَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنْشِئُونَ Kamukah yang menjadikankayuituataukamikah yang menjadikannya?

  11. وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ Sesungguhnyasumpahituadalahsumpah yang besarkalaukamumengetahui. إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ SesungguhnyaAl-Quran iniadalahbacaan yang sangatmulia, فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ Padakitab yang terpelihara (LauhulMahfuzh), لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ Tidakmenyentuhnyakecuali orang-orang yang disucikan. Imam Qurthubirhmmengatakan: إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ قُرْآنٌ كَرِيمٌ، لَيْسَ بِسِحْرٍ وَلَا كَهَانَةٍ، وَلَيْسَ بِمُفْتَرًى، بَلْ هُوَ قُرْآنٌ كَرِيمٌ مَحْمُودٌ، جَعَلَهُ اللَّهُ تَعَالَى مُعْجِزَةً لِنَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَهُوَ كَرِيمٌ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ، لِأَنَّهُ كَلَامُ رَبِّهِمْ، وَشِفَاءُ صُدُورِهِمْ، كَرِيمٌ عَلَى أَهْلِ السَّمَاءِ.. Sungguhini al-Qur’an bacaan yang mulia, bukansihiratauramalandanbukandustatapidiaituadalahbacaan yang mulianlagiterpuji, Allah swtmenjadikannyasebagaimukjizatuntuknabi-Nya saw, dandiakemuliaanbagi orang MukminkarenapembicaraanTuhanmereka, sebagaipenyembuhan dada merekadankemuliaanbagipendududklangit…

  12. إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ Maksud Kata-kata ( كريم ) أَيْ غَيْرُ مَخْلُوقٍ. وَقِيلَ: (كَرِيمٌ) لِمَا فِيهِ مِنْ كَرِيمِ الْأَخْلَاقِ وَمَعَانِي الْأُمُورِ. وَقِيلَ: لِأَنَّهُ يُكَرَّمُ حَافِظُهُ، وَيُعَظَّمُ قَارِئُهُ. • Al-Qur’an itubukanMahluktapikalamullah • Karenakandungisi al-Qur’an itumengandungberbagaikemuliaanahlaqdanmengandungberbagaipermasalahan • Karenadimuliakan orang yang menjaganyadandiagungkan yang membacanya. فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ Maksud kata-kata ( مكنون ) فِي كِتابٍ مَكْنُونٍ) مَصُونٌ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى. وَقِيلَ: مَكْنُونٍ مَحْفُوظٌ عَنِ الْبَاطِلِ. وَالْكِتَابُ هُنَا كِتَابٌ فِي السَّمَاءِ • Terjaga di sisi Allah swt • Terjagadarikebathilan • Yang dimaksud ‘kitab’ di siniadalah yang berada di langit.

  13. Maksud kata-kata ( لا يمسسه) لَا يَمَسُّ ذَلِكَ الْكِتَابَ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ مِنَ الذُّنُوبِ وَهُمُ الْمَلَائِكَةُ. وَكَذَا قَالَ أَبُو الْعَالِيَةِ وَابْنُ زَيْدٍ: إِنَّهُمُ الَّذِينَ طُهِّرُوا مِنَ الذُّنُوبِ كَالرُّسُلِ مِنَ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّسُلِ مِنْ بَنِي آدَمَ، فَجِبْرِيلُ النَّازِلُ بِهِ مُطَهَّرٌ، وَالرُّسُلُ الَّذِينَ يَجِيئُهُمْ بِذَلِكَ مُطَهَّرُونَ. • Anas bin Malik radan Said bin Jubairra: Tidakmenyentuh al-kitabkecuali orang-orang yang sucidaridosayaituparaMalaikat. Berkata Abu AliyahdanIbnuZaidrhm: SelainparamalaikatjugaparaRasul, MalaikatJibril as yang suciturunmembawa al-Qur’an kepadaRasul saw yang suci. وَقِيلَ: لَا يَمَسُّ اللَّوْحَ الْمَحْفُوظَ الَّذِي هُوَ الْكِتَابُ الْمَكْنُونُ إِلَّا الْمَلَائِكَةُ الْمُطَهَّرُونَ. • Tidakada yang menyentuh al-Qur’an yang terjaga di lauhilMahfudzkecualiparaMalaikat yang suci.

  14. وَقِيلَ: الْمُرَادُ بِالْكِتَابِ الْمُصْحَفُ الَّذِي بِأَيْدِينَا، وَهُوَ الأظهر. وَقَالَ ابْنُ عُمَرَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (لَا تَمَسَّ الْقُرْآنَ إِلَّا وَأَنْتَ طَاهِرٌ) . وَقَالَتْ أُخْتُ عُمَرَ لِعُمَرَ عِنْدَ إِسْلَامِهِ وَقَدْ دَخَلَ عَلَيْهَا وَدَعَا بالصحيفة: (لا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ) • Yang dimaksuddengan al-KitabadalahMushaf yang berada di tangankita, daninipendapat yang lebihkuat. BerkataIbnu Umar ra, Rasul saw: “Janganlahkamumenyentuh al-Qur’an kecualikamudalamkeadaansuci” Dan berkatasaudari Umar kepada Umar saatdiamemeluk Islam danmemintacatatan (yang berisikanayat al-Qur’an) “ Tidakmenyentuhnyakecuali orang-orang yang suci”. قَالَ قَتَادَةُ وَغَيْرُهُ: (لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ) مِنَ الْأَحْدَاثِ وَالْأَنْجَاسِ. • Qatadahrhm: Tidakmenyentuhnyabagimereka yang berhadatsbesardannajis الْكَلْبِيُّ: مِنَ الشِّرْكِ. الرَّبِيعُ بْنُ أَنَسٍ: مِنَ الذُّنُوبِ وَالْخَطَايَا. • Kalbiyrhm: Tidakmenyentuhnya orang Syirik • Ar-Rabi’ bin Anasrhm: Yang banyakdosadankesalahan, atau yang bertauhid

  15. كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَنْهَى أَنْ يُمَكَّنَ أَحَدٌ مِنَ الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى مِنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ. • Ibnu Abbas ra: YahudidanNasranitidakdiperbolehkanmembaca al-Qur’an. وَقَدْ رُوِيَ عَنِ الْحَكَمِ وَحَمَّادٍ وَدَاوُدَ بْنِ عَلِيٍّ أَنَّهُ لَا بَأْسَ بِحَمْلِهِ وَمَسِّهِ لِلْمُسْلِمِ وَالْكَافِرِ طَاهِرًا أَوْ مُحْدِثًا، إِلَّا أَنَّ دَاوُدَ قَالَ: لَا يَجُوزُ لِلْمُشْرِكِ حَمْلُهُ. وَاحْتَجُّوا فِي إِبَاحَةِ ذَلِكَ بِكِتَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى قَيْصَرَ، وَهُوَ مَوْضِعُ ضَرُورَةٍ فَلَا حُجَّةَ فِيهِ Hakam, HammaddanDaud bin Ali : Tidakmengapauntukmenyentuhnya orang Muslim atauKafir, suciatauberhadats, berpegangdengandiperbolehkannya Raja Qisra. (dibantaholehpengarang): Tapiitudalamkeadaandharuratsehinggatidakdapatdijadikanhujjah. وَقَالَ الْفَرَّاءُ: لَا يَجِدُ طَعْمَهُ وَنَفْعَهُ وَبَرَكَتَهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ، أَيِ الْمُؤْمِنُونَ بِالْقُرْآنِ • Al-Farrarhmdan Imam Bukharirhm: Tidakmerasakannikmat, manfaatdankeberkahannyakecualimereka yang bersucidari orang-orang yang beriman وَقِيلَ: الْمَعْنَى لَا يَمَسُّ ثَوَابَهُ إِلَّا الْمُؤْمِنُونَ. وَرَوَاهُ مُعَاذٌ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. ثُمَّ قِيلَ: ظَاهِرُ الْآيَةِ خَبَرٌ عَنِ الشَّرْعِ، أَيْ لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ شَرْعًا، فَإِنْ وُجِدَ خِلَافَ ذَلِكَ فَهُوَ غَيْرُ الشَّرْعِ، وَهَذَا اخْتِيَارُ الْقَاضِي أَبِي بَكْرِ بْنِ الْعَرَبِيِّ. • Abu BakarIbnuA’rabiyrhm: Tidakada yang mendapatkanpahaladaribacaan al-Qur’an inikecuali orang yang beriman.

  16. وَاخْتَلَفَ الْعُلَمَاءُ فِي مَسِّ الْمُصْحَفِ عَلَى غَيْرِ وُضُوءٍ؟ فَالْجُمْهُورُ عَلَى الْمَنْعِ مِنْ مَسِّهِ لِحَدِيثِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ. وَهُوَ مَذْهَبُ عَلِيٍّ وَابْنِ مَسْعُودٍ وسعد بن أبي وقاص وسعيد ابن زَيْدٍ وَعَطَاءٍ وَالزُّهْرِيِّ وَالنَّخَعِيِّ وَالْحَكَمِ وَحَمَّادِ، وَجَمَاعَةٍ مِنَ الْفُقَهَاءِ مِنْهُمْ مَالِكٌ وَالشَّافِعِيُّ. • Jumhur: Dilarangmenyentuh al-Qur’an tidakdalamkeadaantidakberwudhu, berpegangdenganhaditsdaririwayatAmr bin Hazm. Dan pendapatsepertiinijugamerupakanmazhab Ali bin AbiThalibra, IbnuMas’ud, Sa’ad bin AbiWaqqas, Said bin Zaid, Atha, Zuhri, Nakha’I, HakamdanHammad, sertaparaulamaahlifiqihdiantaranya Imam Malik danSyafi’Irhm. وَاخْتَلَفَتِ الرِّوَايَةُ عَنْ أَبِي حَنِيفَةَ، فَرُوِيَ عَنْهُ أَنَّهُ يَمَسُّهُ الْمُحْدِثُ، وَقَدْ رُوِيَ هَذَا عَنْ جَمَاعَةٍ مِنَ السَّلَفِ مِنْهُمُ ابْنُ عَبَّاسٍ وَالشَّعْبِيُّ وَغَيْرُهُمَا. وَرُوِيَ عَنْهُ أَنَّهُ يَمَسُّ ظَاهِرَهُ وَحَوَاشِيَهُ وَمَا لَا مَكْتُوبَ فِيهِ، وَأَمَّا الْكِتَابُ فَلَا يَمَسُّهُ إِلَّا طَاهِرٌ. Ada perbedaanriwayattentangpendapat Imam Hanifah, adapedapatdarinya: Tidakmengapauntukmenyentuhnya orang yang berhadats. Ada yang mengatakanpendapatsepertiinijugapendapatdariulamasalafsepertiIbnu Abbas, Sya’bidanlainnya. Ada yang mengatakan, bahwa Imam Abu Hanifahdiperbolehkanuntukmenyentuhpermukaanataupinggirnyatapitidakmenyentuhtulisanayatnya.

  17. ابْنُ الْعَرَبِيِّ: وَهَذَا إِنْ سَلَّمَهُ مِمَّا يُقَوِّي الْحُجَّةَ عَلَيْهِ، لِأَنَّ حَرِيمَ الْمَمْنُوعِ مَمْنُوعٌ. وَفِيمَا كَتَبَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لعمروابن حَزْمٍ أَقْوَى دَلِيلٌ عَلَيْهِ. IbnuA’rabiyrhm: Jikamemangriwayatinibenar, tapiapa yang diriwayatkanoleholehAmr bin Hazmadalahdalil yang terkuat. وَقَالَ مَالِكٌ: لَا يحمله غير طاهر بملاقة وَلَا عَلَى وِسَادَةٍ. وَقَالَ أَبُو حَنِيفَةَ: لَا بَأْسَ بِذَلِكَ. وَلَمْ يُمْنَعْ مِنْ حَمْلِهِ بِعَلَاقَةٍ أَوْ مَسِّهِ بِحَائِلٍ. Berkata Imam Malik: Tidakbolehmembawa al-Qur’an kecualidalamkeadaansuciataukarpet yang tertulisayat. Tapi Imam Abu Hanifahrhm: membolehkannya

  18. . وَفِي مَسِّ الصِّبْيَانِ إِيَّاهُ عَلَى وَجْهَيْنِ: أَحَدُهُمَا الْمَنْعُ اعْتِبَارًا بِالْبَالِغِ. وَالثَّانِي الْجَوَازُ، لِأَنَّهُ لَوْ مُنِعَ لَمْ يَحْفَظِ الْقُرْآنَ، لِأَنَّ تَعَلُّمَهُ «1» حَالَ الصِّغَرِ، وَلِأَنَّ الصَّبِيَّ وَإِنْ كَانَتْ لَهُ طَهَارَةٌ إِلَّا أَنَّهَا لَيْسَتْ بِكَامِلَةٍ، لِأَنَّ النِّيَّةَ لَا تَصِحُّ مِنْهُ، فَإِذَا جَازَ أَنْ يَحْمِلَهُ عَلَى غَيْرِ طَهَارَةٍ كَامِلَةٍ جَازَ أَنْ يَحْمِلَهُ مُحْدِثًا.. Anakkecilmenyentuh al-Qur’an ? • Dilaranghinggamencapaiusiabaligh • Diperbolehkan…

  19. تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ DiturunkandariPemeliharaalamsemesta. IbnuKatsirrhm: أي: هذا القرآن منزل من [الله] رب العالمين، وليس هو كما يقولون: إنه سحر، أو كهانة، أو شِعر، بل هو الحق.. Al-Qur’an initurundari Allah swt, pemeliharaalamsemestadandiabukanlahsebagaimana yang merekakatakanbahwa al-Qur’an ituadalahsihir, ramalanatausyairtapidiaituadalahhaktidakadakeraguan di dalamnya… أَفَبِهَذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَ MakaApakahkamumenganggapremehsaja Al-Quran ini ? قال ابن عباس وعطاء وغيرهما. والمدهن الذي ظاهره خلاف باطنه Ibnu Abbas ra, Athadanlainnya; al-Mudhinuyaitu yang dhahirnyaberbedadenganbathinnya

  20. وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ Kalian menjadikanrezki kalian denganmendustakan Allah قال ابن عباس: تجعلون شكركم التكذيب. IbnuAbbsara: Merekamenjadikanrasa syukurmerekadenganmendustakan. وذكر الهيثم بن عدي:أن من لغة أزد شنوءة ما رزق فلان؟ أي ما شكره. Al-Haitsam bin Adiy: DalambahasaAzdi kata “Razaqa” artinyasyukur. كقوله تعالى: {وَمَا كَانَ صَلاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ إِلاَّ مُكَاءً وَتَصْدِيَةً} أي لم يكونوا يصلون ولكنهم كانوا يصفرون ويصفقون مكان الصلاة. Sholat yang mereka lakukan di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan..(Qs.al-Anfal, 35), Mereka tidak mendirikan sholat tapi mereka menggantinya dengan siulan dan tepukan tangan sebgai pengganti sholat. ففيه بيان أن ما أصاب العباد من خير فلا ينبغي أن يروه من قبل الوسائط التي جرت العادة بأن تكن أسباب، بل ينبغي أن يروه من قبل الله تعالى، ثم يقابلونه بشكر إن كان نعمة، أو صبر إن كان مكروها تعبدا له وتذللا. Hikmahayat: Seseorangjikamendapatkankebaikanjanganlahhanyamelihatdarisaranasaja yang menjadisebabtapihendaknyamerekamelihatdarisisi Allah swt, kemudianmensikapinyadenganbersyukurbilakenikmatandansabarjikasesuatu yang tidakdisukaisebagaiibadahdanmerendahkandirikepada-Nya.

  21. فَلَوْلا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ Makamengapaketikanyawasampai di kerongkongan كَلا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ . وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ . وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ . وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ . إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ Sekali-kali jangan, apabilanafas (seseorang) telah (mendesak) sampaikekerongkongan. Dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapatmenyembuhkan?“. Dan diayakinbahwasesungguhnyaItulahwaktuperpisahan (dengandunia). Dan bertautbetis (kiri) danbetis (kanan). KepadaTuhanmulahpadahariitukamudihalau. (Qs.al-Qiyamah, 26-30) Abu Hurairahra: قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ حَرِيصٌ، تَأْمُلُ الغِنَى، وَتَخْشَى الفَقْرَ، وَلاَ تُمْهِلْ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الحُلْقُومَ، قُلْتَ لِفُلاَنٍ كَذَا، وَلِفُلاَنٍ كَذَا، وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ SeseorangberkatakepadaNabi saw: YaRasul, apakahsedekah yang lebihutama ? Beliaubersabda: Sedekahsedangkamudalamkeadaansehatdanadakeinginan, bercita-cita kaya danada rasa takutmiskin, janganlahkamuakhirkanhinggasampainyanyawa di kerongkongan, lalukamukatakan: Bagifulanini…(HR.Bukhari)

  22. وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ Padahalkamuketikaitumelihat وقال ابن عباس: يريد من حضر من أهل الميت ينتظرون متى تخرج نفسه. Ibnu Abbas ra: Maksudnyasiapa yang hadirdarikeluarganya yang melihatsaatkeluarnyaruh وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَكِنْ لا تُبْصِرُونَ Dan Kami lebihdekatkepadanyadaripadakamu. tetapikamutidakmelihat {وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ. أي بالقدرة والعلم والرؤية. Yaitudengankekuasaan, ilmudanpenglihatan. قال عامر بن عبد القيس: ما نظر إلى شيء إلا رأيت الله تعالى أقرب إلى منه.. A’mi bin Abdul Qoisrhm: Tidakmelihatsesuatukecualiakumelihat Allah swtlebihdekatdarinya. وقيل أراد ورسلنا الذين يتولون قبضه {وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ} {وَلَكِنْ لا تُبْصِرُونَ} أي لا ترونهم Ada yang mengatakan: Yang dimaksud di ayatiniadalahparautusan kami yang mengurusipencabutannyawa. Akan tetapi kalian tidakmelihatmereka.

  23. فَلَوْلا إِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ Makamengapajikakamutidakdikuasai (oleh Allah)? تَرْجِعُونَهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ Kamutidakmengembalikannyawaitu (kepadatempatnya) jikakamuadalah orang-orang yang benar? Allah swtberfirman: حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ . لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ Hinggaapabiladatangkematiankepadaseseorangdarimereka, diaberkata: "YaTuhankukembalikanlahaku (kedunia). Agar akuberbuatamal yang salehterhadap yang telahakutinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnyaituadalahperkataan yang diucapkannyasaja,dan di hadapanmerekaadadindingsampalharimerekadibangkitkan. (Qs.Al-Mukminun, 99-100) وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ Tiap-tiapumatmempunyaibataswaktudanapabilatelahdatangwaktunyamerekatidakdapatmengundurkannyabarangsesaatpundantidakdapat (pula) memajukannya. (Qs.Al-A’raf, 34)

  24. فَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ Adapunjikadia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّةُ نَعِيمٍ Makadiamemperolehketenteramandanrezkisertajannahkenikmatan. وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ Dan adapunjikadiatermasukgolongankanan فَسَلَامٌ لَكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ Maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan. Ibnu Katsir rhm: هذه الأحوال الثلاثة هي أحوال الناس عند احتضارهم: إما أن يكون من المقربين ، أو يكون ممن دونهم من أصحاب اليمين. وإما أن يكون من المكذبين الضالين عن الهدى، الجاهلين بأمر الله؛ Inilahkeadaan orang saathendakmeninggaldunia; Jikabukandarigolongan orang sangatsholeh, makadarigolongankananataudarigolongan yang mendustakanlagisesatsertabodohakanperintah Allah swt.

  25. فَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ Adapunmereka yang “Muqarrabin” yaitumereka yang mendirikankewajiban,sunnahdanmeninggalkanhal-hal yang haramkan, makruhdansebagianhal yang mubah. فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّةُ نَعِيمٍ Makadiamemperolehketenteramandanrezkisertasurgakenikmatan. JugamendapatkankabargembiradariparaMalaikat, sebagaimanadisebutkandalamriwayat Barra bin A’zibra. راحة وريحان، يقول: مستراحة. { وَرَيْحَانٌ } : ورزق Ibnu Abbas ra: “RauhdanRaihan” yaituIstirahat. “Raihan” adalahrizki وقال أبو حَزْرَة: الراحة من الدنيا. وقال سعيد بن جُبَيْر، والسدي: الروح: الفرح. وعن مجاهد: { فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ } : جنة ورخاء. وقال قتادة: فروح ورحمة Abu Harzahrhm: Istirahatdarikehidupandunia. Said bin JubairdanSuddirhm: KebahagiandanMujahid: Surgadankesenangan, sedangmenurutQatadah: Rauhitumaksudnyaadalahkasihsayang.

  26. Tapiseluruhulamasepakatmengatakan: Semuainidiperolehbagi orang yang al-Muqarrabsaatmenjelangakhirhayatnya. وقال محمد بن كعب: لا يموت أحدٌ من الناس حتى يعلم: أمن أهل الجنة هو أم [من] أهل النار؟ Muhammad bin Ka’abrhm: Tidaklahwafatseseorangsehinggadiamengetahui ‘ apakahtermasukdaripenduduksurgaataupenghunineraka ?’. يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang berimandenganucapan yang teguhitudalamkehidupan di duniadan di akhirat..(Qs.Ibrahim, 27) إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنزلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ . نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ… Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudianmerekameneguhkanpendirianmereka, makaMalaikatakanturunkepadamerekadenganmengatakan: "Janganlahkamutakutdanjanganlahmerasasedih; dangembirakanlahmerekadenganjannah yang telahdijanjikan Allah kepadamu". 31. Kamilahpelindung-pelindungmudalamkehidupanduniadanakhirat; di dalamnyakamumemperolehapa yang kamuinginkan…(Qs.Fushilat, 30-32)

  27. Abdurrahman bin AbiLaila : من أحب لقاء الله أحب الله لقاءه، ومن كره لقاء الله كره الله لقاءه". قال: فأكب القوم يبكون فقال: "ما يُبكيكم؟" فقالوا: إنا نكره الموت. قال: "ليس ذاك، ولكنه إذا حُضِر { فَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ . فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّةُ نَعِيمٍ } ، فإذا بُشِّر بذلك أحب لقاء الله عز وجل، والله، عز وجل، للقائه أحب { وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ . فَنزلٌ مِنْ حَمِيمٍ [ وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ] } فإذا بُشِّر بذلك كره لقاء الله، والله للقاءه أكره. Siapa yang sukabertemudengan Allah swtmaka Allah swtsukauntukbertemudengannya, dansiapa yang membenciuntukbertemudengan-Nyamaka Allah swtbenciuntukbertemudenganya. Maka orang-orang menangis, lalubeliaubertanya: “Apa yang menyebabkan kalian menangis ?”, merekaberkata: “Kami semuatidakmensukaikematian”, beliauberkata: “bukandemikian, tapijikatelahhadirkematian (Faammaa…) saatdiberikankabargembiramerekasukauntukbertemudengan Allah, maka Allah sukauntukbertemudenganmereka. Begitu pula sebaliknya,…(HR.Ahmad)

  28. وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ danAdapunjikadiaTermasukgolongan yang mendustakanlagisesat فَنُزُلٌ مِنْ حَمِيمٍ Maka dia mendapat hidangan air yang mendidih وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ Dan dibakar di dalam Jahannam إِنَّ هَذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِينِ Sesungguhnya (yang disebutkanini) adalahsuatukeyakinan yang benar. فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ Makabertasbihlahdengan (menyebut) namaTuhanmu yang Mahabesar Uqbah bin A’mirra; لما نزلت على رسول الله صلى الله عليه وسلم: { فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ } قال: "اجعلوها في ركوعكم" ولما نزلت: { سَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الأعْلَى } قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "اجعلوها في سجودكم". KetikaturunkepadaRasulayat “Fasabbih…”beliauberkata: Jadikanlahbacaanini di ruku’ kalian, danketikaturunayat “Sabbihism..” beliaubersabda: Jadikanlahbacaanini di sujud kalian’. (HR.AbuDauddanIbnuMajah)

  29. Jabir ra, Rasul saw: من قال: سبحان الله العظيم وبحمده، غُرِسَتْ له نخلة في الجنة Barangsiapa yang membacaSubhanallah..ditanamkanbaginyasebuahpohonkurma di dalamsurga. (HR.Thurmudzi, beliaumengatakan: HasanGharibdandiriwayatkanjugaolehNasai) Abu Hurairahra, Rasul saw: كلمتان خفيفتان على اللسان، ثقيلتان في الميزان، حبيبتان إلى الرحمن: سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم. Duakalimatringan di lisan, beratdalamtimbangandandikasihi Allah swtadalah “Subhanallah…(HR.Bukhari)

More Related