1 / 26

A rif L uqman H akim 0910714028 Pembimbing : Dr. dr. Nurdiana M.Kes dr. Soediarto MS

E fek P emberian E kstrak K edelai ( Glycine max (L.) Merrill) S ejak M enyusui H ingga U sia T iga B ulan t erhadap K adar T estosteron T ikus ( R attus n orvegicus ) S train W istar J antan. A rif L uqman H akim 0910714028 Pembimbing : Dr. dr. Nurdiana M.Kes dr. Soediarto MS

waneta
Télécharger la présentation

A rif L uqman H akim 0910714028 Pembimbing : Dr. dr. Nurdiana M.Kes dr. Soediarto MS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EfekPemberianEkstrakKedelai ( Glycine max (L.) Merrill) SejakMenyusuiHinggaUsiaTigaBulanterhadapKadar TestosteronTikus (Rattusnorvegicus) Strain WistarJantan ArifLuqman Hakim 0910714028 Pembimbing: Dr. dr. NurdianaM.Kes dr. Soediarto MS Penguji: Dr. dra. Sri Winarsih, Apt, M.Si

  2. LatarBelakang Total kebutuhankedelainasional 2,2 juta ton per tahun(Iswara, 2010) MengandungFitoesterogengenistein, daidzeindanglycitein (Kuhnle, 2008) BANYAK DIKONSUMSI IBU HAMIL DAN MENYUSUI Kandungan protein 35%, lebihtinggidariberas, jagung, tepungsingkong, kacanghijau, daging, ikansegar, dantelurayam (Achdiat, 2003) Testosteron ? Fitoesterogen yang terkandungdalamkedelaibersifatsebagaiendocrine disruptor (Benson, 2007) Kedelai (Glycine max) Kandungangizitinggi, bebaslaktosa (Revival, 2009)

  3. RumusanMasalah • Apakahpemberianekstrakkedelai(Glycine max (L.) Merrill) sejakmenyusuihinggausia 3bulandapatmenurunkankadartestosterontikus(Rattusnorvegicus) strain wistarjantan? Tujuan • Untukmengetahuiefekpemberianekstrakkedelai(Glycine max (L.) Merrill) sejakmenyusuihinggausia 3bulandapatmenurunkankadartestosterontikus(Rattusnorvegicus) strain wistarjantan

  4. Kedelai

  5. Fitoesterogen

  6. Genistein

  7. Testosteron

  8. KerangkaKonsep

  9. METODE PENELITIAN DefinisiOperasional Ekstrak Kedelai: dalam penelitian ini dibuat dari biji kedelai yang melalui proses maserasi, ekstraksi dengan metanol dan evaporasi. Kedelai:Kedelai yang digunakanadalahjeniskedelaikuningvarietasArgomulyo yang diproduksiolehBalaiPenelitianTanamanKacang-KacangandanUmbi-umbian (BLITKABI), Malang. Pemberian dilakukan selama 3 bulan: diberikan saat tikus barulahirhingga 30 harimelaluiperantara air susudariinduknyadansetelahlepas sapih (30 hari) sampai berusia 90 hari (dewasa). Genistein: Padaekstrakkedelaimengandung 137,76 μg/mL kedelai. Telahdiperiksa di politeknikkimia Malang denganmetodepengukuran UHPLC (Ultra High Performance Liquid Chromatography). Metode penghitungan kadar Testosteron tikus jantan: menggunakan metode ELISA. Usia 3 bulan: padatikus (Rattusnorvegicus) strain wistarmerupakanusiatikusjantandikatakantelahdewasa. Usiatikusdewasaberumur 2-4 bulan (Malole & Pramono 1989; Waynforth & Flecknell 1992). Beratbadantikususia 30 hari + 100 gram Beratbadantikususia 2 bulan + 200 gram

  10. AlurPenelitian

  11. ProsedurPenelitian 1. PersiapanHewanCoba Mulaidarikandang, botolminum, tempatmakan, dll 2. AdaptasiTikus Di dalam Lab Farmakologiselama 1 minggudalamtemperatur yang konstan 3. PengelompokanHewanCoba tikusbetina yang hamildibagimenjadi 4 kelompok P0, P1, P2, P3

  12. 6. PembedahanTikus 4. PembuatanEkstrakKedelai 5. PemberianEkstrakKedelai melalui proses maserasi, ekstraksi dengan metanol dan evaporasi. Diberikansesuaidengankelompokperlakuan P0 P1 (DA: 34,44 µg/mL DD:68,88 µg/mL) P2 (DA:68,88 µg/mL DD: 137,76 µg/mL) P3 (DA: 137,76 µg/mL DD:275,52 µg/mL) Dilakukanpadahari ke-90 9. Analisis Data 8. Pengukurantestosterondenganmenggunakanmetode ELISA 7. Pemisahan serum padasampeldarahjantung

  13. HASIL PENELITIAN Data Penghitungan Kadar Testosteron TidakterjadiPerubahanJumlah TerjadiPeningkatankadarTestosteron TerjadiPenurunankadarTestosteron Grafik Kadar TestosteronKelompokKontroldanPerlakuan p < 0,05

  14. Analisis data • Ujinormalitas: p = 0,870 (p > 0,05) • Ujihomogenitas: p = 0,286 (p > 0,05) • One Way Anova: p = 0,020 (p < 0,05) • Post Hoc Test • KoefisienDeterminasidanKoefisienKorelasi

  15. Pemberianekstrakkedelai yang mengandunggenisteinpadadosisinimasihamanapabiladiberikanpadakondisi normal • IsoflavonmeningkatkanakumulasidaricAMPdanaktivitasdari PKA sehinggaaktivitas aromatase terhambat (Ma et al., 2006) pembahasan P1 dibandikankontrolterjadipeningkatan

  16. Ikatangenisteindengan ER-α di selLeydigdan ER-β di selSertolimemicuenzim aromatase untukmengonversitestosteronmenjadiesterogenlebihbanyak Hipotalamus P3 dibandikankontrolterjadipenurunan GnRH Hipofisis Anterior FSH LH SelSertoli SelLeydig Genistein Testosteron Testosteron↓ aromatase Estrogen

  17. Kesimpulan • Pemberianekstrakkedelai yang mengandunggenisteinpadatikusRattusnorvegicus strain wistarjantandapatmeningkatkankadartestosteronpadadosis 34,44 – 68,88 µg/mL walupun data tidakmenunjukkanpeningkatan yang bermakna • Pemberianekstrakkedelai yang mengandunggenisteinpadatikusRattusnorvegicus strain wistarjantandapatmenurunkankadartestosteronpadadosis 68,88 – 275,52 µg/mL dan data menunjukkanpenurunan yang signifikan

  18. saran • Diperlukanpenelitianlebihlanjutmengenaipengaruhpemberianekstrakkedelaiselama 3 bulanpadatikus (Rattusnorvegicus) strain wistarjantanterhadapkadartestosterondengandosis yang lebihrendahdaridosis 1padapenelitianini (34,44 µg/mL padausia 30-59 hari 68,88 µg/mL padausia 60-90 hari). • Diperlukanpenelitianlebihlanjuttentangpengaruhpemberianekstrakkedelaipadatikus (Rattusnorvegicus) strain wistarjantan yang diberiperlakuansemenjakmasaembriosampaidewasaterhadapkadartestosteron.

  19. DiperlukanpenelitianlebihlanjutmengenaipengaruhgenisteinmurnidalamekstrakkedelaiterhadapfungsisistemreproduksitikusjantanDiperlukanpenelitianlebihlanjutmengenaipengaruhgenisteinmurnidalamekstrakkedelaiterhadapfungsisistemreproduksitikusjantan • Perludilakukanpenelitian yang terpisahtentangpengaruhpemberianekstrakkedelaipadatikusRattusnorvegicus strain wistarjantanusiaanak-anak (30-59 hari) danpadatikususiadewasa (60-90 hari) terhadapkadartestosteron • Denganadanya data daripenelitianini, diharapkanmasyarakatkhususnyakaumprialebihberhati-hatidalammengkonsumsipangan yang berbahandasarkedelai.

  20. Thank You

  21. UjiNormalitas

  22. UjiHomogenitas

  23. One Way Anova

  24. Post Hoc

  25. KoefisienDeterminasidanKoefisienKorelasi Artinya: 44,5 % testosterondipengaruhidosis 55,5 %  faktor lain. Hub. Dosis & testosteron kuat (0,6-0,8) ; bersifatnegatif: jikadosisditingkatkanakanmengalamipenurunantestosteron

  26. Penentuandosisekstrakkedelai 1gr kedelai = 137,76 μg/mL Glover and Assinder (2006)  low genistein : 53,5 μg High genistein : 225 μg 53,5 μg ~ 68,88 μg (dalam ½ mL) 225 μg ~ 275,52 μg (dalam 2 mL) diberikanpadatikusdenganberatbadan 200 gram I II III

More Related