560 likes | 2.73k Vues
POLIGAMI MENURUT PERSPEKTIF ISLAM. Presented by :. Sri Retnaningsih. Sika Ardi Meliala. Wiji Areksi. Poligami ???. Poligami merupakan pernikahan kepada lebih dari satu istri sekaligus. Dalam bahasa arab poligami lebih dikenal dengan ta’addud. Pandangan Islam Tentang Poligami.
E N D
Presentedby : • Sri Retnaningsih • Sika Ardi Meliala • Wiji Areksi
Poligami ??? Poligami merupakan pernikahan kepada lebih dari satu istri sekaligus. Dalam bahasa arab poligami lebih dikenal dengan ta’addud.
Pandangan Islam Tentang Poligami Artinya :” Dan jikakamutakuttidakakandapatberlakuadilterhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamanakamumengawininya), makakawinilahwanita-wanita (lain) yang kamusenangi : dua, tigaatauempat. Kemudianjikakamutakuttidakakandapatberlakuadil, maka (kawinilah) seorangsaja, ataubudak-budak yang kamumiliki. Yang demikianituadalahlebihdekatkepadatidakberbuataniaya.”(QS.An-Nisa:3). Islam memperbolehkan poligami muslim beristri lebih dari hingga empat orang istri dengan syarat suami harus dapat bersikap adil terhadap istri-istrinya. Alloh SWT berfirman dalam QS. An-Nisa:3
Poligami Menurut Para Ulama Menurut Prof. Dr. Musdih Mulia, MA, dosen pasca sarjana UIN syarif Hidayatullah, “Poligamiituharamlighairih, yaituharamkarenaadanyadampakburukdanekses-ekses yang ditimbulkannya.” Iajugamengakumemiliki data yang menunjukkanbahwapraktikpoligamidimasyarakattelahmenimbulkanmasalah yang sangatkrusialdan problem sosial yang sangatbesar. BegitujugadengantingginyaKekerasanDalamRumahTangga (KDRT), keretakanrumahtanggadanpenelantarananak-anak. Prof. Dr. Quraish Shibab menyatakan, “Poligami itu mirip dengan pintu darurat daruratdalampesawatterbang, yang hanyabolehdibukadalamkeadaan emergency tertentu.”
Poligami Menurut Para Ulama Hal serupadisampaikan pula olehKetua PBNU, KH. HasyimMuzadi, “Poligamitakubahnyasebuahpintudarurat (emergency exit) yang memangdisediakanbagi yang membutuhkannya.” Dalamkesempatan yang lain, beliaujugamengatakan, “Poligamiatau monogamy adalahsebuahpilihan yang diberikanislamuntukmanusia, keduanyatakperludikontradiksikan.” Dr. KH. MiftahFaridh (Direktur PUSDAI Jabar), jugamemilikipandangan yang sama, “Poligamidalampandanganislammerupakansalahsatusolusi yang dapatdilakukanumtukmemecahkanberbagaimasalahsosial yang dihadapimanusia. Poligamitidakperludipertentangkan , apalagisampaimenimbulkankeretakanukhuwahIslamiyah, adapunjikaada yang belumsiapmelakukannya, itu lain persoalan.” DirekturutamaPusatKonsultasiSyariah, Dr. SurahmanHidayat, mengatakan , “Nikahitubaikpoligamiatau monogamy, tidakuntukmenzalimisiapa pun. Justruuntuktegaknyakebahagiaan, yang padagilirannyaterwujudrumahtangga yang sakinahmawaddahwarahman.”
Syarat-Syarat Poligami Membatasi jumlah istri yang akan dinikahinya Syarat ini telah telah disebutkan oleh Allah SWT dengan firman-Nya: “Maka menikahlah dengan siapa yang kamu inginkan dari perempuan-perempuan (lain): dua, tiga, atau empat.”(QS. An-Nisa:3)
Syarat-Syarat Poligami Diharamkan bagi suami mengumpulkan wanita-wanita yang masih ada tali persaudaraan menjadi istrinya. Tujuan pengharaman ini adalah untuk menjaga silaturahim antara anggota-anggota keluarga. Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya kalau kamu berbuat yang demikian itu, akibatnya kamu akan memutuskan silaturahim diantara sesama kamu.” (HR Bukhari&Muslim) Rasulullah juga memperkuat larangan ini, Bahawa Urnmu Habibah (Istri Rasulullah) mengusulkan agar baginda menikahi adiknya, Beliau menjawab:”Sesungguhnya dia tidak halal untukku.” (HR Bukhari&Muslim)
Syarat-Syarat Poligami Disyaratkan berlaku adil Para mufassir berpendapatbahwaberlakuadilituwajib. Adildisinibukanlahberartihanyaadilterhadapparaistrisaja, tetapimengandungiartiberlakuadilsecaramutlak. Olehkeranaituseorangsuamihendaklahberlakuadilsebagaiberikut: Seorangsuami yang selalusakit-sakitandanmengalamikesukaranuntukbekerjamencarirezeki, sudahtentutidakakandapatmemeliharabeberapaorangisteri. Apabiladiatetapberpoligami, iniberartidiatelahmenganiayaidirinyasendiri. Sikap yang demikianadalahtidakadil. 1. Adil Terhadap Diri Sendiri
2. Adil diantara Para Istri Adil diantara istri-istri ini hukumnya wajib, berdasarkan firman Allah dalam QS.An-Nisa:3. Namun, berlindungpadapernyataanitupadakenyataannya, sebagaimanayang ditegaskan Al Quran, berlakuadilsangatsulitdilakukan (An-Nisa: 129). Artinya :” Dan kamusekali-kali tidakakandapatberlakuadildiantaraisteri-isteri(mu), walaupunkamusangatinginberbuatdemikian, karenaitujanganlahkamuterlalucenderung (kepada yang kamucintai), sehinggakamubiarkan yang lain terkatung-katung. Dan jikakamumengadakanperbaikandanmemeliharadiri (darikecurangan), makasesungguhnya Allah MahaPengampunlagiMahaPenyayang.” Rasulullah SAW juga bersabda : “Barangsiapa yang mempunyai istri, lalu dia cenderung kepada salah satu diantaranya dan tidak berlaku adil diantara mereka, maka kelak di hari kiamat dia akan datang dengan keadaan pinggangnya miring hampir jatuh sebelah.” (HR. Ahmad bin Hambal).
3. Anak-anak Juga Mempunyai Hak untuk Mendapatkan Perlindungan, Pemeliharaan serta Kasih Sayang yang Adil dari Seorang Ayah
Syarat-Syarat Poligami Tidak menimbulkan mudharat bagi istri maupun anak Jadi, suami harus yakin bahwa pernikahannya yang baru tidak akan merugikan kehidupan istri serta anak-anaknya. Karena, diperbolehkanpoligamidalam Islam adalahuntukmenjagakepentingansemuapihak. Jikakepentinganinitidakdapatdijagadenganbaik, makaseseorang yang berpoligamipadasaatituadalahberdosa
Syarat-Syarat Poligami Mampu Menafkahi (Nafkah Lahir) Sebagaimana sabda Rasulullah : “Wahai sekalian pemuda, siapa diantara kamu yang mampu mengeluarkan nafkah,maka hendaklah kamu menikah. Dan siapa tidak mampu maka hendaklah berpuasa”. HadisdiatasmenunjukkanbahawaRasulullah (s.a.w.) menyuruhsetiapkaumlaki-lakisupayamenikah,tetapidengansyaratsanggupmengeluarkannafkahkepadaisterinya. Andaikanmerekatidakberkemampuan, makatidakdisarankan menikahwalaupundiaseorang yang sehat lahir sertabatinnya. Olehkarena itu, untukmenahannafsunya, dianjurkan agar berpuasa. Jadi, kalauseorangistrisajasudahkepayahanuntukmemberinafkah, sudahtentulah Islam melarangorang yang demikianituberpoligami. Memberinafkahkepadaisteriadalahwajibberlakunyasuatupernikahan, ketikasuamitelahmemilikiisterisecaramutlak. Begitujugasiisteriwajibmematuhisertamemberikansemuannya yang diperlukandalamkehidupansehari-hari.
Kesimpulan dari Kemampuann Zahir (Lahir) • 1. Mampu memberi nafkah asas seperti pakaian dan makan minum • 2. Mampu menyediakan tempat tinggal yang wajar 3. Mampu menyediakan kemudahan asas yang wajar seperti pendidikan,dsb. 4. Sehat tubuh badannya dan tidak berpenyakit yang bisa menyebabkan Ia gagal dalam memnuhi tuntutan zahir yang lain. 5. Mempunyai kemampuan dalam hubungan suami istri.
Hikmah Diperbolehkannya Poligami Islamtelahmengukurkebutuhanindividu, kebutuhanmasyarakat, sekaliguskadarkepentingansemuapihak. Adadiantaramereka yang memilikisemangatbesaruntukmemilikiketurunan, akantetapidiberirezekidenganistri yang tidakberanakkarenamandul, berpenyakit, atausebablainnya. • Adasatudiantaratigapilihanbagiperempuan yang jumlahnyaberlebihdibandingdenganjumlahlaki-laki: • 1. Menghabiskanseluruhmasahidupnyadenganmenelankenyataanpahittidakmendapatkanjodoh. • 2. Melepaskankendali, menjadipemuasnafsubagilaki-lakihidungbelang yang diharamkan. • 3. Ataumenikahdenganseoranglaki-lakiberistri yang mampumemberinafkahdanberlakubaik. Tidakdiragukanlagi, caraterakhiradalahalternatif yang adil, danmerupakansolusiterbaikterhadappermasalahan yang akandihadapinya. Dan itulahkeputusanhukumislam.
KESIMPULAN • Dari data-data yang kami telahperoleh, baikdariInternet, buku, maupun teman-teman yang kam mintai pendapat. Kami menyimpulkan bahwa poligami itu pada dasarnya diperbolehkan dalam Islam apabilatujuannyabaikdan sang suamidapatberlakuadilterhadapistri-istrinyadanjumlahistrinyatidakmelebihi 4 orang. Namunmasyarakatmasihberanggapannegatifkepadaorang-orang yang berpoligami. Hal initerjadikarenamasalahpoligamimasihtabudimasyarakat.
SARAN Sebaiknyamasyarakattidakselaluberanggapannegatifterhadapseseorang yang melakukanpoligamikarenaiapastimemilikialasan-alasansertafaktor-faktor yang jelasuntukmelakukanpoligami. Selainitu, sebaiknyaparasuamijanganmelakukanpoligamiapabilatidakdapatberlakuadilbagiistri-istrinyakarenahukumanbagisuami yang tidakbisaberlakuadilsangatlahpedih. Seperti sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapaberistriduadantidakberlakuadilpadakeduanyamakaiaakandatangpadaharikiamatdalamkeadaantubuhnya miring sebelah.” (HR Tirmidzidan Al Hakim).