1 / 24

KARAKTERISTIK MANIFESTASI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN HIV/AIDS

KARAKTERISTIK MANIFESTASI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN HIV/AIDS di RSU SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2010. Oleh: QASHASTIA SUKMA PARIPURNA NIM. 0910713027 Penguji : dr. Iin Noorchozin, Sp.P Pembimbing I : dr. Triwahju Astutik, Sp.P

winter
Télécharger la présentation

KARAKTERISTIK MANIFESTASI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN HIV/AIDS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KARAKTERISTIK MANIFESTASI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN HIV/AIDS di RSU SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2010 Oleh:QASHASTIA SUKMA PARIPURNANIM. 0910713027 Penguji : dr. Iin Noorchozin, Sp.P Pembimbing I : dr. Triwahju Astutik, Sp.P Pembimbing II : dr. Nanik Setijowati, M.kes

  2. LATAR BELAKANG dan RUMUSAN MASALAH • Penderita HlV/AIDS lebih rentan terhdap infeksi TB • TB sebagai penyebab kematian tertinggi untuk penderita HIV/AIDS Rumusan Masalah : Bagaimana karakteristik manifestasi TB paru pada pasien HIV/AIDS di RSU Saiful Anwar Malang Tahun 2010 ? PENDAHULUAN

  3. Pasien HIV/AIDS adalah : Telahdidiagnosisdenganadanyapemeriksaan determine HIV/AIDS yang (+) danterdapatgejalaklinis(4 stadium) TINJAUAN PUSTAKA

  4. TotalLimfosit count Dapat digunakan sebagai indikator pemberian terapi pada infeksi HIV simptomatik dengan jumlah limfosit total 1200/mm3 atau kurang (misalnya pada stadium 2) jika tidak terdapat sarana pemeriksaan sel CD4+ T limfosit. Sedangkan pada pasien asimptomatik jumlah limfosit total kurang berkorelasi dengan jumlah sel CD4+ T limfosit

  5. Pemeriksaan Sputum BTA Pengambilan dahak SPS Pemeriksaan spesimen Interpretasi hasil pemeriksaan • Union Against Tuberculosis and Lung Disease (IUATLD) WHO tahun 1991 • Pasien dengan sputum BTA (+) • Ditemukan BTA minimal pada 2x pemeriksaan • atau • 1 sediaan sputumnya positif disertai kelainan radiologis yang sesuai dengan gambaran TB aktif • atau • 1 sediaan sputumnya positif disertai biakan yang positif • Pasien dengan sputum BTA (-) • Tidak ditemukan BTA minimal pada 2x pemeriksaan tetapi pada gambaran radiologis sesuai dengan TB aktif • atau • Tidak ditemukan BTA sama sekali tetapi pada biakannya positif

  6. sebagian kecil dari 1 atau 2 paru dengan luas tidak lebih dengan volume paru yang terletak diatas chondrosternal junction dari iga kedua dan prosessus spinosus dari vetebrae torakalis lV atau korpus torakalis V dan tidak dijumpai kavitas lebih luas dari lesi minimal dan dapat menyebar dengan densitas sedang tapi luas proses tidak boleh lebih luas dari 1 paru atau jumlah dari seluruh proses yang ada paling banyak seluas 1paru atau bila proses tuberkulosis tadi mempunyai densitas lebih padat, lebih tebal maka proses tersebut tidak boleh > 1/3 pada satu paru dan proses ini dapat / tidak disertai kavitas. Bila disertai kavitas maka luas (diameter) semua kavitas tidak boleh lebih dari 4 cm. Kelainan lebih luas dari lesi sedang

  7. K A T E G O R I D I A G N O S I S (WHO, 2003)

  8. KERANGKA KONSEP

  9. Distribusi pasein TB-HIV Jenis kelamin Faktor resiko HIV/AIDS Usia

  10. Distribusi pasein TB-HIV Determine HIV/AIDS

  11. Distribusi pasein TB-HIV Tanda dan gejala tuberkulosis paru

  12. Distribusi pasein TB-HIV Waktu pemberian OAT dan ARV

  13. Distribusi pasein TB-HIV Stadium HIV/AIDS

  14. Distribusi pasein TB-HIV Limfosit count Sel CD4+ T limfosit

  15. Distribusi pasein TB-HIV Sputum BTA

  16. Distribusi pasein TB-HIV

  17. Distribusi pasein TB-HIV Gambaran radiologis

  18. Stadium HIV/AIDS terbanyak pada saat pasien terdiagnosa tuberkulosis paru adalah stadium 3 (55.3%) dan 4 (42.6%) Hasil limfosit count terbanyak adalah dibawah 1200/mm3 (87%) dengan rata – rata 668.04/mm3 dan hasil terbanyak sel CD4+ T limfosit adalah dibawah 350 sel/mm3 (93.3%) dengan rata – rata 109 sel/mm3 Kategori Tuberkulosis Paru terbanyak berdasarkan kategori diagnosis (WHO 2003) adalah kategori I (91.5%) dengan spesifikasi pasien baru dan pasien HIV/AIDS Hasil pemeriksaan sputum terbanyak adalah BTA (-) (93.6%) Kesimpulan Hasil pemeriksaan radiologis terbanyak adalah lesi luas (83%)

  19. TERIMAKASIH

More Related