1 / 19

Kunci Elemen Etanol bisa Blooming:

“ Kebangkitan ekonomi Brazil: Upaya Brazil untuk mandiri secara ekonomi dan energi (periode Presiden Luis Ignacio Lula da Silva )”.

xanti
Télécharger la présentation

Kunci Elemen Etanol bisa Blooming:

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. “Kebangkitan ekonomi Brazil: Upaya Brazil untuk mandiri secara ekonomi dan energi (periode Presiden Luis Ignacio Lula da Silva)”

  2. Brazil, salah satu pionir penghasil etanol berbasis gula di dunia, di tahun 1970-an ketika krisis energy. Negara ini terus berinvestasi di selama tiga dekade, membuat Brasil nomor dua produsen etanol di dunia. Selain itu, pada tahun 2003 diperkenalkan Brasil flex-bahan bakar kendaraan , yang dijalankan pada campuran bensin dan etanol.

  3. KunciElemenEtanolbisa Blooming: Industrietanoldi Brazil lebihdari 30 tahundanmeskipuntidaklagibersubsidi, produksidanpenggunaanetanoldirangsangmelaluifaktorutamaberikut: • Pinjamanberbungarendahuntukpembangunanpenyulinganetanol. • Pembelianetanoldijaminolehperusahaanminyakmiliknegaradenganharga yang wajar. • Hargaeceranetanolrapisehinggasangatkompetitifjikatidaksedikitmenguntungkanbisamencampurkanbensin-etanol. • Pajakinsentif yang diberikanselamatahun 1980 untukmerangsangpembeliankendaraanetanolrapi.

  4. Kebijakan-Kebijakan • Fome Zero ( tidak adanya kelaparan ) • Perundang-undangan bio security Peraturan yang mengatur aktivitas yang berkaitan dengan material rekayasa genetika denga memperluas Bio Ethanol untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. • produksi dan ekspor Bio-Ethanol pemenuhan kebutuhan bahan bakar bagi negara Amerika Serikat.

  5. pemerintah Brazil mengembangkan program industri alcohol/ethanol sebagai bahan substitusi BBM yang disebut Pro-Alcohol Programme, yaitu memberlakukan pemakaian bahan bakar alternatif dan pemberian potongan pajak kepada produsen dan pengguna mobil etanol oleh pemerintah. • Dalam jangka waktu setahun pabrik-pabrik di Brazil dapat menghancur tebu sebanyak 538 juta ton tebu yang akan menjadi bahan dasar gula dan Bio-Ethanol, dalam kapasitas memenuhi kebutuhan gula dan Bio-Ethanol dalam negeri serta kebutuhan Bio-Ethanol ekspor Amerika Serikat.

  6. Jenis Subsidi dalam Pro-Alcohol Programme • subsidi kepada petani yang menanam tebu untuk diolah menjadi ethanol Brazil adalah negara penghasil gula tebu terbesar di dunia dengan luas lahan pertanian untuk tanaman tebu mencapai lebih dari 6 juta hektar • subsidi harga pada stasiun pengisian bahan bakar yang membuat ethanol menjadi lebih murah dari BBM

  7. Keuntungan Bio Ethanol • energi yang bersih, hijau dan dapat diperbaharui, aman dan efisien. • mudah diproduksi dalam skala besar • menciptakan lapangan kerja terutama didaerah pedesaan • mudah diperkenalkan kepada konsumen (dalam bentuk dicampur dengan bensin, solar atau murni) • salah satu cara mengurangi pencemaran udara dan • perubahan iklim global

  8. Tujuan • Memperkenalkan dan menjadikan ethanol sebagai bahan bakar nabati masa depan. • Menjadikan Brazil suatu komoditas internasional melalui kerjasama dengan sejumlah negara lain yang memiliki potensi untuk mengembangkan bahan bakar nabati dinegara masing-masing

  9. Keberhasilan/Dampak • Industri otomotif di Brazil secara signifikan meningkatkan jumlah produksi kendaraan yang mengunakan bahan bakar ethanol. Puncaknya terjadi pada tahun 1985 dan 1986 dimana sekitar 75% sepeda motor dan 90% mobil dirancang untuk bisa menggunakan campuran BBM. • Brasil jadi produsen ethanol paling efisien dan termurah di dunia biaya produksinya (sebelum pajak) US$ 17,5 per barel atau sekitar Rp 1.080 per liter.

  10. Brazil dengan industri ethanolnya kini dikenal sebagai negara yang berdiri paling depan dalam bisnis biofuel. Bahkan Amerika sebagai negara adidaya,mengakui keberhasilan tersebut

  11. TABEL PERTUMBUHAN GDP BRAZILEKSPOR Bio-Ethanol TAHUN 2003-2009 sumber:http://www.indexmundi.com/Brazil/gdp_real_growth__rate.html.diakses pada tanggal 19 Mei 2012

  12. Tabel Pertumbuhan Ekonomi Brazil

  13. Hambatan-hambatan • Dalam kerjasama bio-ethanol brazil menghadapi hambatan pada tarif ekspor ke Amerika. • Renewable Fuels Association (RFA) memintaKamarDagang AS untukmengecamapa yang merekasebut "kebijakanperdaganganetanolmendistorsi" dinegaraAmerika Latin. • untukmengurangi volume etanol yang dapatdicampurdalambensin 25-20 persen,

  14. Cont. • PenurunanproduksiBrasildisebabkanolehdampakdarikrisiskeuangantahun 2008, yang menyebabkankurangnyainvestasidiperkebunannegara. Permintaandomestikjugameningkatkarenaseiringmeningkatnyaparapenggunamobildi Brazil.

  15. Keberhasilan negara Brazil merupakan suatu contoh kemenangan negara berkembang atas negara maju pada salah satu isu stretegis dunia di masa depan, yaitu isu energi. • Brazil kini menjadi kiblat pengembangan industri biofuel, yang dimasa depan diyakini sebagai salah satu senjata dalammemenangkan persaingan global.

  16. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan Bio-Ethanol untuk konsumsi dalam negeri dan ekspor Amerika Serikat tiap tahunnya, maka amerika melakukan impor Bio-Ethanol dari Brazil yang bahan dasar Bio-Ethanol berasal dari tebu untuk menutupi kekurangan jumlah produksi akan permintaan yang dialami oleh Amerika. • Brasil dan Belanda telah menandatangani perjanjian kerjasama pada produksi berkelanjutan biofuel.

  17. Saat ini, banyak negara di seluruh dunia, dalam mencapai pembangunannya dan peluang pengurangan kemiskinan mencoba untuk meniru pengalaman Brazildengan bioetanol tebu. • Sebagian besar adalah negara-negara berkembang di daerah tropis dan semi tropik seperti Karibia, Afrika, Amerika Latin dan Asia Timur dimana tebu secara tradisional tumbuh

More Related