1 / 36

PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT. Yuliarni Syafrita Bagian Neurologi FK Unand RS DR M Djamil.

zeno
Télécharger la présentation

PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT Yuliarni Syafrita Bagian Neurologi FK Unand RS DR M Djamil

  2. “Allah, Dia-lah yang menciptakankamudarikeadaanlemah, kemudianDiamenjadikankamusesudahkeadaanlemahitumenjadikuat, kemudianDiamenjadikankamusesudahkuatitulemahkembalidanberuban. Diamenciptakanapa yang dikehendaki-NyadanDia-lah Yang MahaMengetahuilagiMahaKuasa.” QS 30 (Ar Rum) : 54 “ Allah menciptakankamu, kemudianmewafatkankamu; dandiantarakamuada yang dikembalikankepadaumur yang paling lemah (pikun), supayadiatidakmengetahuilagisesuatupun yang pernahdiketahuinya. Sesungguhnya Allah MahaMengetahuilagiMahaKuasa” QS. 16 (An Nahl) : 70

  3. Data Demografi • Jumlah populasi Usia 60 tahun keatas (dalam juta orang) Diambil dari :BPS Profile Kesehatan Indonesia, Departemen Kesehatan RI

  4. - Otak manusia canggih - Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus - Bekerja secara terpadu - ‘Maha’ komputer

  5. 3 Tahap proses mengingat • 1. Menyerap Informasi Baru • 2. Menyimpan Informasi • 3. Mengingat Kembali Informasi

  6. RANGKAIAN MUDAH LUPA WAJAR SAMPAI DEMENSIA • LUPA WAJAR (FORGETFULLNES) • GANGGUAN FUNGSI KOGNISI RINGAN • DEMENSIA ( PIKUN )

  7. Kemunduran Memori Fisiologis Mudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada : • Proses otak menua (fisiologis) • Proses penyakit otak a.l.alzheimer (patologis) Mudah lupa • Banyak pada lansia • Gangguan mengingat informasi, kembali (recall) • Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan dalam memori (retrieval) • Dapat dibantu dengan memberikan isyarat (cue)

  8. Mudah Lupa Ringan Benign senescent forgetfulness (BSF) • Terkait usia tua • Gangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis, ump.lupa nama teman, nama presiden pertama RI

  9. MUDAH LUPA WAJAR DIJUMPAI PD USIA LANJUT, TERUTAMA USIA DIATAS 50 TAHUN • DIDAPATI 30 % DARI USIA LANJUT, KELUHANNYA DAPAT BERUPA 􀃎 LUPA MENARUH BENDA 􀃎 LUPA JANJI 􀃎 LUPA NAMA ORANG, WAJAH 􀃎 LUPA NAMA BENDA 􀃎 LUPA NAMA PERISTIWA, DLL • AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL, FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

  10. GANGGUAN KOGNITIF RINGAN • GANGGUAN MEMORI LEBIH BERAT, MUDAH LUPA YANG LEBIH PARAH DAN AGAK LAMA. • FUNGSI KOGNITIF LAINNYA SECARA UMUM MASIH BAIK. • DAPAT MELAKUKAN AKTIVITAS DASAR SEHARI- HARI, AKTIVITAS YANG KOMPLEK MULAI TERGANGGU 10 – 12 %/tahunPENDERITA INI BERKEMBANG  PENYAKIT ALZHEIMER. • TEST FUNGSI KOGNISI DAN MEMORI DIBAWAH RATARATA

  11. MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT) Ada gangguan memori Kognitif baik Sebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer (setelah ± 4 tahun 50% menjadi demensia) Patologis : sudah ada gangguan di hipokampus otak yang mengurus memori Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

  12. KRITERIA DIAGNOSIS • Pasien melapor sendiri atau orang lain yg menyaksikan kemunduran memori/kognitif, dibanding keadaan sebelumnya • a. Aktvitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baik b. ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas • Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu, sesuai pendidikan dan umur • Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku • Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

  13. ADL mencakup : • Aktivitas Dasar (basic ADL) : berpakaian, perawatan diri, makan minum, toilet, berpakaian, jalan, mandi, mobilitas, dll • Aktivitas Instrumental (IADL) : mengurus keuangan pribadi, memasak, menelepon, berbelanja ke pasar, bepergian, berobat, dll

  14. Kriterianya : minimal ada 2 darigejalasebagaiberikut : • Tersesatbepergian • Kemunduranpekerjaanygdisaksikantemansekerja • Kesulitanmenyebutnamaataukata,sedangkantemannyatidakkesulitan • Sedikitmateriygdiingatsetelahmembacasatubabbuku • Sulitmengingatnamaorangygbarudiperkenalkan • Kehilanganatausalahmenaruhbarangberharga • Gangguankonsentrasi yang nyatapadatesklinis

  15. Diagnosis MCI dipastikan setelah : • Mewawancarai teman/ anggota keluarga berkenaan fungsi intelek • Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif • Menyingkirkan gangguan psikiatrik, kerusakan otak seperti stroke, tumor atau efek obat-obatan

  16. Definisi Demensia Suatu kondisi klinis yang ditandai oleh kemerosotan daya ingat, intelektualitas dan emosional. Sehingga mengakibatkan ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal.

  17. Klasifikasi demensia • Berdasarkan umur : senilis, presenilis • Berdasarkan gejala klinis : global, afasik, visuo perseptif • Berdasarkan anatomi ; kortikal, subkortikal • Berdasarkan perjalanan penyakit : demensia “reversibel” + 10-12% disebabkan alkohol, obat-obat, kelainan psikiatri, penyakit meningitis, trauma kepala, hidrosefalus komunikan demensia “non reversibel”: proses degeneratif tergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui : demensia alzheimer dan vaskuler

  18. Demensia Alzheimer • Biasanya ada faktor resiko : riwayat keluarga, alzheimer umur > 50 thn, penyakit down`s syndrome ,parkinson • Progresif, sangat chronis

  19. Diagn. pasti dengan otopsi otak Jadi diagn cukup dengan diagnosis ”probable” Kriteria diagnosa “probable Alzheimer”: • Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental) • Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori, bahasa, atensi, orientasi, fungsi eksekutif, visuospatial) • Perburukan memori/kognitif progresif • Tak ada gangguan kesadaran • Tak ada penyakit otak dan gangguan sistemik (khas: perburukan intelektual dan tingkah laku, mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

  20. Gejala klinis dibagi 3 stadium: 1 Std Amnesia : yang menonjol : amnesia diskalkulia, spontanitas, gangguanmemorijangkapendek, pertanyaanberulang-ulangtakmampuhafal no telpon, bingungterhadapmasalah, (memorijangkapanjang : baik) std iniberlangsung 2-4 tahun 2 Std Bingung, kognisi  progresif, afasia, agnosia, apraksia, disorientasiwaktudantempat, mengem- bara, salahmengenalanak, suami, isteri, kadang- kadangbicara porno, std iniberlangsung 2-10tahun 3 Std Akhir (setelah 6-12 tahunsakit) akinetik, membisuhampirvegetatif, inkontinesia, lemah, langkahnyakecil-kecil, mudahterinfeksi (salurankemih, nafas).

  21. Tujuan pengobatan • Mempertahankan kualitas hidup • Memperlambat progresivitas • Mengobati penyakit penyerta • Membantu keluarga, memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

  22. Terapi farmakologi • Golongan acetylcholin estrase inhibitor : • Donepizil hcl 1x5-10mg • Rivastigmin 1x1,5-6mg • Golongan esterogen me aktivitas cholonergik • Antioksidan • Nootropik agent • Golongan NSAID

  23. Terapi non farmakologik bertujuan • Menentukan program aktivitas harian • Modifikasi perilaku • Informasi pelatihan kepada keluarga

  24. Demensia Vaskuler • Disebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump : stroke) • Ditemukan infark multipel di otak • 15-25% dari semua demensia • onset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

  25. Gejala klinis • Biasanyamenyusulpenyakit stroke, munculdemensia, perjalananpenyakitbisamendatarataumembaik, kemudianmemburuklagidst … berfluktuasi “step wise” • Konfusimengembara • Kepribadianmasihterpeliharasampai std lanjut • Terdapatgejalalesidiotak: hemisparesegangguanesktrapiramidal, disathria, dll • Defisitmemorikurangmenonjoltapikognisilamban • Disfungsivisuospasial

  26. Gambar : Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62 http://www.alzcot.org/info/vasculardementia.html

  27. Diagnosis • Tentukan dulu apa ada demensia • Tentukan gangguan fungsi kognitif, memori, emosional • Perjalanan penyakit “gradual” atau “stepwise” • Periksa gejala stroke : kelainan neurogi fokal • Cari faktor risiko stroke, hipertensi, DM, cholesterol , merokok, dll

  28. Pengobatan • Demensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan : “secondary stroke attack”. • Obat-obat • Galatamin 2 x 4 mg  2 x 8 mg • Rivastigmin 2 x 3 mg  2 x 6 mg • Donepezil 1 x 5 mg  1 x 10 mg • Pentoxifilin 3 x 400 mg • Piracetam 3 x 800 mg – 1200 mg • Ginkogiloba 2 x 40 mg – 60 mg • Vit V 2 x 100 unit

  29. Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan stroke ulang • Obati hipertensi, DM • Kendalikan hiperlipidemia • Hentikan rokok, alkohol • Diet yang sesuai • Gaya hidup sehat dengan olah raga, rendah garam, kurangi stress • Penderita dengan resiko tinggi, berikan obat anti agregasi trombosit.

  30. Terimakasih

More Related