1 / 23

Organisasi lokal dan pembangunan masyarakat

Organisasi lokal dan pembangunan masyarakat. Bertipikir global bertindak lokal Strategi pembangunan yang berpusat pada manusia. PEMBANGUNAN MANUSIA: pembangunan terpusat pada penduduk. Dari, oleh, dan untuk rakyat paradigma pembangunan: pembangunan bukan tujuan akhir ,

zuzana
Télécharger la présentation

Organisasi lokal dan pembangunan masyarakat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Organisasi lokal dan pembangunan masyarakat Bertipikir global bertindak lokal Strategi pembangunan yang berpusat pada manusia

  2. PEMBANGUNAN MANUSIA:pembangunan terpusat pada penduduk • Dari, oleh, dan untuk rakyat • paradigma pembangunan: • pembangunan bukan tujuan akhir, • pembangunan adalah ALAT untuk mencapai hidup layak dan meningkatkan standar hidup • Partisipasi dalam proses pembangunan • perumusan kebijakan: advokasi, issu prioritas: pro-poor • perencanaan: anggaran bidang sosial, tujuan dan sasaran yang jelas dan terarah => input • implementasi: partisipasi dalam program => proses • MON EV: dilihat manfaat dan dampak kebijakan

  3. PEMBANGUNAN MANUSIA: proses perluasan pilihan CARA: kapabilitas dasar, kesempatan kerja pilihan TUJUAN: HIDUP LAYAK norma, nilai: keluarga, komunitas

  4. PERLUASAN PELUANG HAK-HAK DASAR PILIHAN partisipasi, kesempatan, keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan, STANDAR HIDUP LAYAK KAPABILITAS DASAR status kesehatan, pengetahunan, ketrampilan Pendapatan, kesempatan kerja Perluasan akses: air bersih, sanitasi, listrik Perluasan akses: DIKLAT, layanan kesehatan dasar Perluasan akses: pekerjaan, usaha, sumberdaya ekonomi HAK-HAK DASAR PENDUDUK BAGI TERCAPAINYA PEMBANGUNAN MANUSIA

  5. PERSEPSI SALAHtentang pembangunan manusia BUKAN TETAPI • Anti pertumbuhan • Pembangunan sosial • Pembangunan SDM [diklat] • Pendekatan multi aspek secara parsial • Pertumbuhan Tinggi • Pertumbuhan terkendali • Pembangunan Pro-Poor • Peningkatan kapasitas dasar Manusia • Pendekatan HOLISTIK • Pertumbuhan berkelanjutan

  6. Pembangunan manusia Reproduksi sosial Modal sosial: LSM and organisasi kemasyarakatan Pengeluaran rumahtangga pada kebutuhan dasar Kapabilitas Pekerja dan Petani, Manajer,Wirausaha Prioritas pengeluaran sosial Kegiatan dan pengeluaran rumahtangga ketenagakerjaan Kebijakan dan belanja pemerintah Produksi, LITBANG, Teknologi Distribusi sumberdaya swasta dan negara Komposisi Output danEkspor Ketenagakerjaan Kelembagaan Negara dan Pemerintahan Pertumbuhan ekonomi Tabungan domestik Tabungan luar negeri Modal fisik

  7. Profil Organisasi Lokal • mendiskripsikan profil organisasi lokal yang meliputi aspek organisasi, kegiatan dan jaringan kerja, • peranan organisasi lokal dalam pembangunan masyarakat.

  8. Ciri organisasi lokal • Organisasi yang ada di masyarakat memperlihatkan ciri-ciri, seperti egalitarianisme, penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi, keterbukaan partisipasi bagi seluruh anggota, penegakan hukum dan keadilan, toleransi dan pluralisme serta mengembangkan musyawarah.

  9. Karakteristik Organisasi Lokal • Bentuk Organisasi Lokal • majelis ta’lim/ pengajian/ yasinan, • paguyuban warga, • perkumpulan suku tertentu, perkumpulan remaja, perkumpulan adat, • ikatan pemuda masjid, • perkumpulan kematian, perkumpulan arisan, • lembaga keuangan masyarakat, • perkumpulan kesenian, perkumpulan olah raga, • lembaga musyawarah adat, ikatan keluarga, • ikatan suka duka, dana sehat dan organisasi.

  10. Contoh organisai lokal : • Di Nusa Tenggara Barat, terdapat organisasi yang diberi nama “Banjar Dharma Prawedhi” yang memiliki kegiatan memberikan santunan terhadap keluarga tidak mampu. • Di Sumatera Barat terdapat organisasi yang diberi nama “Tani Saiyo Geragahan”, yang memiliki kegiatan memberikan bantuan bagi masyarakat yang mengalami musibah atau duka cita.

  11. cara pembentukan organisasi lokal • berdiri secara alamiah berdasarkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, seperti perkumpulan pengajian, keagamaan, ikatan keluarga, ikatan kesukuan dan marga, kelompok arisan, kelompok kesenian dan olah raga dan adat. • Organisasi ini cenderung adaptif dengan kemampuan lokal, dengan mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya lokal, tradisi dan kebiasaan, serta sumber daya lokal.

  12. cara pembentukan organisasi lokal 2. Perkumpulan yang pembentukannya diprakarsai oleh pemerintah. • Organisasi ini merupakan kepanjangan tangan pemerintah kepada masyarakat, seperti , PKK, Posyandu dan sebagainya.

  13. Karakteristik Organisasi Lokal b. Keanggotaan • didasari pendidikan tertentu, keterampilan, persamaan agama, keturunan, persamaan suku, persamaan pekerjaan, kepedulian sosial, persamaan kepentingan, domisili di wilayah tertentu (RT/RW/Desa) dan multi kultur. • Keanggotaan di dalam organisasi lokal pada umumnya bersifat sukarela, mempunyai hubungan interpersonal dan biasanya memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat

  14. Karakteristik Organisasi Lokal c.Jangkauan wilayah • Pada umumnya wilayah kegiatan organisasi pada tingkat RT, RW, dusun/kampung dan desa/kelurahan. • Hal ini sesuai dengan karakteristik dari organisasi, yang awal pendiriannya didasarkan pada tujuan memberikan palayanan sosial dengan prinsip dari, untuk dan oleh masyarakat lokal.

  15. Karakteristik Organisasi Lokal d. Sumber dana • Iuran anggota • Sumbangan masyarakat • Bantuan Dunia usaha • Subsidi pemerintah • Hasil usaha organisasi (usaha ekonomis)

  16. Kegiatan Organisasi Lokal • Kegiatan • Kegiatan dalam upaya memperkuat lembaga adat/kebudayaan, • Pengembangan kegiatan olah raga dan kesenian. • Kegiatan keagamaan, • Kegiatan Usaha Kesejahteraan Sosial, • Kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat,

  17. Kegiatan Organisasi Lokal 2. Jangkauan kegiatan • Organisasi dalam rekruitmen anggotanya cukup bervariasi, sesuai dengan tujuan pendirian dan sasaran yang akan dicapai. • Dalam pelaksanaan kegiatannya, tampak ada keterkaitan antara rekruitmen anggota ini dengan sasaran penerima pelayanan.

  18. Kegiatan Organisasi Lokal 3. Sistem jaringan kerja • kerjasama dan koordinasi dengan Organisasi Sosial/LSM • kerjasama dengan pemerintah

  19. Peranan Organisasi Lokal • Informasi • Mediasi • Advokasi • Pemberdayaan

  20. Manfaat organisasi sosial bagi masyarakat • Manfaat ekonomis. • Manfaat mental spiritual • Manfaat sosial budaya

  21. Manfaat bagi pembangunan desa/kelurahan • Organisasi yang tumbuh dan dibentuk oleh masyarakat lokal pada kenyataannya memiliki kontribusi bagi pembangunan desa/kelurahan di wilayahnya., yaitu : • Menyediakan informasi permasalahan dan kebutuhan masyarakat • Memberikan data tentang PMKS • Percepatan target pembangunan desa • Membantu pemerintah dalam sosialisasi pembangunan desa • Sebagai mitra pemerintah • Menurunkan pengangguran • Peningkatan keterampilan masyarakat. • Peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.

  22. DAFTAR PUSTAKA • Abu Hanifah (et.all) (1995), Penelitian Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan melalui Nilai Kesetiakawanan Sosial, Jakarta : Balitbang Kesos. • Adi Suryadi Culla (1999), Masyarakat Madani : Pemikiran, Teori dan Relevansinya dengan Cita-Cita Reformasi, CV. Rajawali : Jakarta. • Bakhit, Izzedin, et.all (2001), Menggempur Akar-Akar Kemiskinan (Attaking Root Poverty), Jakarta : Yayasan Komunikasi Masyarakat Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia. • Frans, Husken ( et.all) (1997), Indonesia di Bawah Orde Baru, Grasindo : Jakarta. • Ife, Jimm (2002), Community Development, 2nd Edition, Australia /Malaysia: Cath Godfrey.

  23. DAFTAR PUSTAKA • Irawan Soehartono (1995), Metode Penelitian Sosial, Bandung : CV Rineka Cipta. • Koetjaraningrat (1977), Sistem Gotong Royong dan Jiwa Tolong Menolong. Jakarta : Fakultas Sastra Universitas Indonesia. • ------------------------(1993), Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta : Penerbit Djambatan. • Korten, David C (1985), Pembangunan Berpusat pada Rakyat, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. • Masri Singarimbun (1995), Metode Penelitian Survey, Jakarta : LP3 ES. • M. Junus Melalatoa (1977), Perwujudan Gotong Royong dalam Aktivitas Pertanian di Gayo, Jakarta : Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

More Related