1 / 23

PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS

PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS. Modul 10. PENDAHULUAN. Serangga dan tikus merupakan makhluk hidup yg sukses dlm mengembangkan keturunan Serangga dan tikus menimbulkan kerugian bg manusia krn menyukai lingkungan hidup manusia terutama yg kotor

zuzela
Télécharger la présentation

PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS Modul 10

  2. PENDAHULUAN • Serangga dan tikus merupakan makhluk hidup yg sukses dlm mengembangkan keturunan • Serangga dan tikus menimbulkan kerugian bg manusia krn menyukai lingkungan hidup manusia terutama yg kotor • Kerugian utama adalah menimbulkan penyakit dan kematian

  3. RUANG LINGKUP • KARAKTERISTIK SERANGGA DAN TIKUS • HABITAT • PENYAKIT YG DITULARKAN • CARA PENGAWASAN TUJUAN • Mengetahui jenis serangga dan tikus penular penyakit dan cara pengawasannya

  4. LALAT • Lalat banyak jenisnya • Jenis yg merugikan manusia : • Lalat rumah (Musca domestica) • Lalat hijau (lucilia seritica) • Lalat biru (calliphora vomituria) • Lalat latrine (fannia canicularis) • Lalat rumah sudah lama dikenal sebagai pembawa penyakit (diare, disentri, kolera)

  5. SIKLUS HIDUP LALAT • Sifat lalat : • Lalat dewasa memp panjang + ½ inchi, warna abu-abu • Lalat jantan lebih kecil dp betina • Hidup di tempat kotor, lembab dan gelap, tahan panas (30-35ºC) • Dpt terbang mencapai 1 km • Tidak kuat terbang menentang angin

  6. Siklus hidup lalat • Lalat berbiak dg bertelur, setiap kali bertelur @ 100-300 btr dan menetas dlm 12 jam • Telur putih dg panjang + 1 mm, tidak menetas pd suhu rendah (<12-13ºC) • Telur menetas—larva (pindah ke tempat dingin)—kepompong (tdk bergerak) 3-4 hari –lalat muda (dpt terbang 450-900 m) • Siklus dari telur s/d lalat dewasa berlangsung 8-22 hari • Masa hidup lalat umumnya 1 bulan.

  7. POLA HIDUP LALAT • Tempat perindukan yg disenangi : • Kotoran kuda yg masih segar • Kotoran manusia • Sampah basah • Buah dan sayur busuk • Tanah lunak dg cairan kotor • Bangkai binatang • Kebiasaan makan • Lalat dewasa sangat aktif sepanjang hari (pagi—sore) • Tertarik pd makanan manusia (gula, susu), kotoran manusia, hewan, darah • Makanan yg dimakan dlm bentuk cairan, shg makanan kerng hrs dibasahi dg ludahnya baru diisap • Air merupakan hal penting, tanpa air lalat hanya tahan hidup 48 jam

  8. Tempat istirahat • Pd waktu hinggap lalat mengeluarkan ludah dan tinja (titik2 hitam) tanda utk mengenali tempat • Tempat istirahat adalah di dekat makanan dan tempat berbiak, serta terlindung dari sinar terik matahari • Sinar • Lalat menyukai cahaya (fototropik) • Pd malam hari tidak aktif, ttp dpt aktif dg sinar buatan

  9. CARA PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN • KEBERSIHAN • Lingkungan TPM hrs bebas dari otoran manusia, hewan, sampah busuk, sampah basah dan tempat yg mengundang lalat • Ciptakan lingkungan yg tidak mendukung bentuk kehidupan larva lalat (kering, sejuk, bersih) • Membuat suhu makanan yg tidak dpt digunakan larva lalat utk hidup (> 46ºC) • Menciptakan lingkungan kerja yg tidak s=disukai lalat atau terlindung dari lalat • Bersih • Tidak ada bau merangsang • Menggunakan cahaya biru • Dinding vertikal bebas dari barang bergantungan • Ruangan berkassa utk prosesing makanan

  10. PENANGKAPAN LALAT DEWASA • Memasang kertas lengket • Menggunakan lampu eletronik (insect killer) • Kawat kassa pd pintu, jendela, lubang angin • Membuat pintu dua lapis, daun pintu pertema ke arah luar dan lap kedua merupakan pintu kassa yg dpt membuka dan menutup sendiri • Mengalirkan angin yg kencang pd dinding atas sp bawah pintu shg lalat/ serangga terjatuh bila masuk ke dlm ruangan • Racun lalat merupakan langkah terakhir (makanan dan air hrs ditutup/dipindahkan)

  11. TIKUS • Lingkungan manusia disukai tikus karena : tersedia makanan dan tempat • Tikus merupakan binatang penular secara biologis maupun mekanis • Secara biologis : • Tikus merupakan tuan rumah pinjal yg menularkan penyakit pes • Gigitan tikus menyebabkan demam (rat Bite Fever) • Salmonellosis, leptospirosis ditularkan melalui tinja dan urine tikus • Secara mekanis • Tikus dari tempat kotor mencemari makanan yg dimakan/diinjak

  12. Kebiasaan Tikus • Kegiatan umum • Tikus memp kemampuan adaptasi thd lingkungan yg baru • Saat anak2 dibimbing induknya utk mengenal lingkungan dan setelah 3-4 bulan menjadi sangat aktif, memuncak pada 8 bulan • Umur tikus dp mencapai 1 thn • Reaksi thd rangsangan • Sangat sensitif thd rangsangan, perubahan kondisi lingkungan akan menyebabkan tikus berpindah tempat • Kebiasaan memanjat • Kemampuan memanjat pohon, bangunan dan tempat tinggal, pipa sangat baik • Kemampuan meloncat dan merambat • Mampu merambat di permukaan licin, halus, vertikal sejauh 40 cm • Mampu melompat vertikal setinggi 60 cm, melompat ke bawah dari ketinggian 5 m

  13. Kepandaian berenang • Tikus dapat berenang • Tikus got dpt menyelam 30 detik • Tempat perindukan dan sarang tikus • Sarang tikus di tempat aman dari gangguan musuh, dekat dg sumber makanan • Berbentuk mangkuk dg diameter 20 cm, terbuat dari sobekan kertas, jerami • Lubang tikus • Di dalam tanah tikus membuat lubang dan lorong utk sembunyi dan berkembang biak (terutama tikus got) • Gigitan • Tikus memp kebiasaan menggigit –gigit kayu, papan, bahan makanan, pembngkus barang, dll dg tujuan agar giginya tidak terlalu panjang

  14. Tanda-tanda keberadaan tikus • Dropping (tinjatikus) • Run ways (jalantikus) • Grawing (bekasgigitan) • Borrow (lubangtikus) • Bau (bautubuh/ urine) • Tikushidup (Suara) • Bangkaitikus

  15. Cara pengawasan dan pengendalian tikus • Pencegahan • Pemeliharaan rutin bangunan oleh ahli konstruksi • Pintu tempat penyimpanan makanan hrs tertutup rapat dan dpt menutup sendiri • Sisa makanan dan sampah hrs dikelola dg baik, dibuang ke tempat sampah yg tertutup • Tidak memberi kemungkinan tikus dpt bersarang dan bersembunyi • Penangkapan • Menangkap dg perangkap, perekat, penjepit • Racun/pestisida (perlu perhatian agar tidak mencemari makanan)

  16. KECOA • Merupakan serangga dg tubuh tertutup dari atas ke bawah dg 2 pasang sayap • Dapat terbang/berjalan dg cepat • Warna coklat / hitam • 3500 jenis, ttp yg berperan dlm kesehatan manusia hanya beberapa : • Periplaneta americana • Berasal dari amerika, ditemukan dimana-mana, p 35-40 mm, warna terang kecoklatan • Periplanea australisae • Dari australia, p 32-35 mm, warna lebih hitam, tdp garis kuning pucat, bertelur 22-24 btr • Periplaneta germanica • Dari jerman, kuning coklat terang, p 10-15 mm,betina membawa telurnya sp menetas, telur berwarna terang, p 7-9 mm sebanyak 40 btr

  17. SIKLUS HIDUP KECOA • Merupakan serangga primitif dg 3 tingkatan siklus hidup yaitu telur, kepompong, dewasa. Telur telur terkumpul dlm satu kapsul (ootheca) dan beberapa kecoa membawanya di belakang tubuhnya sp menetas (1-3 bln) • Kocoa muda berwarna putih dan dlm beberapa jam akan menghitam. Perkembangan akan sempurna setelah beberapa bulan sp > 1 thn

  18. Kehidupan kecoa • Suka di tempat yg hangat, air, banyak makanan • Hidup berkelompok dan aktif pd malam hari • Siang hari bersembunyi di tempat2 yg nyaman (kamar mandi, lemari, cerobong uap, TV, radio, sistem saluran) • Makanan : segala macam, termasuk makanan manusia (susu, keju, daging, kue,dll), buku, sepatu, darah, dahak, dll • Pindah dg cara terbawa ( dlm kerangjang makanan, kotak minuman, pesawat, kapal) / terbang

  19. Penyakit yg dituarkan kecoa • Sebagai pembawa penyakit dan menjadi salah satu bagia dalam penyebaran beberapa penyakit (diare, disentri, kolera, pes, leprosy, typhus)

  20. Pengendalian dan pengawasan • Kebersihan dapur, tempat sampah, bagian-bagian sulit pd rumah makan/jasaboga • Kebersihan dan sanitasi lingkungan • Pemeriksaan bahan yg akan masuk ke TPM • Saluran air, selokan, peralatan hrs tertuutup • Pengawasan adanya kecoa dg adanya kepompomg / ootheca • Insectisida diikuti kebersihan lingkungan

  21. Umpan dan perangkap • Perangkap dengan racun sangat efektif utk jasaboga karena terhindar dari pencemaran insectisida • Perangkap berisiumpan yg mengandung insectisida dan bahan daya tarik yg menarik kecoa utk memakan dan kembali keluar ke tempat persembunyiannya. Kecoa mengeluarkan kotoran dan bila dimakan kecoa lain akan mati

  22. Pemberantasan dg cara kimia • Penyemprotan dg insectisida harus dilakukan oleh pest control karena harus dilakukan dg hati-hati dan dapat terjadi kekebalan pd kecoa

  23. terima kasih

More Related