1 / 32

MATERI 03 PRA

MATERI 03 PRA. Pengantar.

adsila
Télécharger la présentation

MATERI 03 PRA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MATERI 03 PRA

  2. Pengantar • Participatory Rulal Appraisal (PRA) adalah sebuah metode pemahaman lokasi dengan cara belajar dari, untuk dan bersama dengan masyarakat dengan tujuan untuk mengetahui, menganalisis dan mengevaluasi hambatan dan kesempatan melalui multidisiplin dan keahlian untuk menyusun informasi dan pengambilan keputusan sesuai dengan kebutuhan.

  3. Analisis Potensi dan Kebutuhan PRA • Mapping • Transect • Seasonal Calendar • Matrix Ranking • Livehood Analysis • Diagram Venn

  4. Mapping • Mapping terbagi menjadi 2 teknik: • mobility mapping adalah sebuah teknik untuk menggambarkan hubungan masyarakat dengan pihak luar. Tujuannya untuk mencatat, membandingkan dan menganalisa mobilitas dari berbagai kelompok masyarakat dalam sebuah komunitas masyarakat tertentu. • social mapping adalah teknik untuk membuat gambar kondisi sosial ekonomi masyarakat, misalnya gambar posisi pemukiman, sumber-sumber mata pencaharian, jalan, pelayanan kesehatan dan sarana-sarana umum. Hasil gambaran ini merupakan peta umum sebuah lokasi yang menggambarkan keadaan masyarakat maupun lingkungan fisik, sehingga dapat digunakan untuk menganalisa dan mendalami bersama masyarakat untuk memunculkan topik-topik dan tema-tema tertentu.

  5. Mapping • Menggambar peta • Menentukan letak dan pembagian lahan (pertanian, kantor, perumahan, sekolah, jalan, masjid dll) • Identifikasi potensi dan permasalahan

  6. Langkah-langkah Mapping • Ketua tim memperkenalkan kepada nara sumber lapangan atau pamong desa. • Menjelaskan pengertian pemetaan, tujuan serta manfaat mapping. • Menjelaskan unsur-unsur yang harus ada dalam pembuatan peta wilayah dengan mempertimbangkan saran-saran yang diberikan oleh nara sumber lapangan. • Peserta dan tim memulai pembuatan gambar dan peta wilayah. • Menyusuri desa untuk mengetahui letak tempat yang akan digambarkan dalam peta didampingi oleh nara sumber lapangan. • Mempresentasikan hasil mapping kepada para peserta untuk menyempurnakan data.

  7. Mapping Peta Wilayah Desa

  8. Mapping Sarana Prasarana Permasalahan pada sarana prasarana: Belum semua jalan masuk ke pedalaman desa yang diaspal/blok Air bersih (PAM) belum menjangkau seluruh wilayah desa Lampu penerangan jalan kurang Sarana prasarana baik, karena terletak di ibukota kecamatan dan berada di pinggir jalur utama pantura, sehingga sudah ada puskesmas, pasar, masjid dll

  9. Mapping Pertanian Permasalahan pada pertanian: Kurangnyapengetahuantentangbibitunggul Kurangnyasaranairigasi Kurangnya pengetahuan dalam pengelolaan hasil pertanian. Lahan pertanian sebagian besar berada di Agung Boyo

  10. Mapping UMKM Permasalahan klasik pada UMKM: pembukuantdkterpisah keterbatasandana belumadaijinusaha belumpelabelan/kemasan kurangkerjasamadenganpihakluar Terdapatberbagaijenis UKM, yang sebagian besar merupakanhome industry seperti:jaketkulit, kerupukdllnamunletaknyamenyebardanbelummembentuksentra

  11. Mapping Pendidikan Permasalahan pada pendidikan: Bangunan kurang memadai Kurangnya buku pelajaran yang memadai Kurangnyasarana pendidikan Kurangnya tenaga pengajar secara kuantitas dan kualitas Terdapat 1 TK dan 4 SD, di mana 2 sudah terakreditasi baik

  12. Mapping Sosial Kemasyarakatan Permasalahan pada sosial kemasyarakatan: Karang taruna tidak berjalan dengan baik Masyarakat, khususnya pemuda banyak yang menganggur dan hanya nongkrong di warung2 Masyarakat memiliki karakter agamis yang menonjol dengan kegiatan keagamaan meskipun banyak pendatang

  13. Mapping Kesehatan Permasalahan pada Kesehatan: Rawan DB dan penjegahan hanya analgesik Rawan flu burung dan belum ada vaksinasi virusnya Tingkat kesehatan masyarakat relatif baik Puskesmas lokasi startegis dan posyandu sudah ada di tiap RW

  14. Mapping Lingkungan Permasalahan pada Lingkungan: Bantaran sungai tidak bebas bangunan Rawan banjir musim hujan, khususnya yang dekat sungai Sampah tidak dikelola dengan baik Drainase banyak sampah Merupakan ibukota kecamatan dan pusat kegiatan masyarakat desa dan kecamatan

  15. Transect • Transek merupakan suatu teknik penggalian informasi dan media pemahaman daerah melalui penelusuran dengan berjalan mengikuti garis yang membujur dari satu sudut ke sudut lain di wilayah tertentu. Teknik ini bisa untuk menggambarkan masa sekarang, masa lalu atau masa yang akan datang. • Tujuannya untuk memahami bersama tentang karateristik dan keadaan dari tempat-tempat tertentu, misalnya keadaan tanah, jenis tanaman, pemukiman, sumber mata pencaharian, sumber air, gambaran peran laki-laki dan perempuan, serta cara yang pernah ditempuh untuk mengatasi masalah.

  16. Transect • Teknik transectdilakukan melalui kegiatan penelusuran wilayah untuk mengetahui tentang kondisi fisik, seperti tanah, tumbuhan dan lain-lain dan kondisi sosial seperti kegiatan sosial masyarakat, pembagian kerja laki-laki dan perempuan, masalah-masalah yang sedang dihadapi, perlakuan-perlakuan yang telah dilakukan dan rencana-rencana yang akan dilakukan. • Metode transect dapam memberi gambaran fisik dan sosial ekonomi secara cepat bersamaan dengan pengenalan wilayah, dapat melengkapi dan memperdalam mapping, membangun kebersamaan dan keakraban dengan Nara Sumber Lokal (NSL) sehingga NSL lebih terbuka, dapat sambil mengidentifikasi lokasi program.

  17. Langkah-langkah Transect • Menjelaskan pengertian transect dan manfaatnya • Menetapkan rute yang akan dilalui dengan melihat peta wilayah hasil mapping • Membagi tugas tim PRA yang bertugas sebagai pemandu, pencatat dan pengamat. • Melakukan penelusuran wilayah bersama nara sumber lapangan • Menggali informasi pada orang atau sekelompok orang yang akan ditemui • Menginterpretasikan data fisik yang ditemui dan mengkonfirmasikan pada orang yang berada di tempat tersebut • Mempresentasikan dan review data transect • Meminta nara sumber lapangan untuk menanggapi dan melengkapi bila ada informasi yang masih kurang

  18. Transect Desa

  19. Seasonal Calendar • Kalender musim adalah penelusuran kegiatan musiman tentang keadaan-keadaan dan permasalahan yang berulang-ulang dalam kurun waktu tertentu di masyarakat. • Tujuan teknik ini adalah memfasilitasi kegiatan penggalian informasi dalam memahami pola kehidupan masyarakat, kegiatan, masalah–masalah, fokus masyarakat terhadap suatu tema tertentu, mengkaji pola pemanfaatan waktu, sehingga diketahui kapan saat–saat waktu luang. Kemudian juga sebagai upaya untuk mendiskusikan tawaran perubahan kalender dalam kegiatan masyarakat.

  20. Seasonal Calendar Desa

  21. Matrix Ranking • Matriks ranking merupakan teknik PRA yang dipergunakan untuk menganalisa dan membandingkan topik yang telah diidentifikasi dalam bentuk ranking/scoring, atau menempatkan topik menurut urutan penting atau tidaknya topik bagi masyarakat ataupun sentra industri. • Tujuan teknik matriks ranking yaitu dapat memilih prioritas secara rasional, obyektif dan demokratis secara sistematis

  22. Langkah-langkah Matrix Ranking • Menyiapkan bahan temuan dari proses sebelumnya • Mempresentasikan hasil proses sebelumnya kepada tim dan pamong desa • Menyusun matrix rangking sesuai dengan hasil temuan

  23. Matrix Ranking Tanaman Penting

  24. Matrix Ranking Tanaman Keras

  25. Matrix Ranking Teknologi UMKM

  26. Livelyhood Analysis • Livelyhood analysis atau analisis kehidupan adalah suatu teknik yang digunakan untuk membantu menafsirkan tingkah laku, keputusan dan strategi penanganan karakteristik sosial ekonomi rumah tangga yang berbeda-beda. • Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui jenis penghidupan masyarakat, penghasilan, pembagian waktu kegiatan produksi, pengeluaran rumah tangga. Dengan menggunakan teknik ini, kita juga dapat mengetahui masalah-masalah dalam masyarakat dan cara mengatasinya.

  27. Langkah2 Livelyhood Analysis • Menjelaskan maksud, tujuan serta manfaat penyusunan analisis jenis pekerjaan kepada partisipan. • Menginventarisir jenis pekerjaan atau sumber pendapatan yanag ada dalam kehidupan masyarakat di wilayah kegiatan • Tim memfasilitasi diskusi atas informasi yang ada serta tindakan yang sudah diambil serta alternatif pengembangannya • Tim mencatat hasil diskusi, terutama argumen-argumen yang muncul dari peserta diskusi selama kegiatan berlangsung dan bersama-sama NSL membuat diagram yang menggambarkan kenyataan di masyarakat • Tim merumuskan kesimpulan sementara • Cek kembali informasi dengan melakukan observasi indikator kunci

  28. Hasil Livelyhood Analysis

  29. Diagram Venn • Diagram venn merupakan teknik untuk menggambarkan hubungan antara masyarakat di suatu wilayah tertentu dengan lembaga-lembaga yang berada di wilayah tempat masyarakat tersebut tinggal. • Tujuan teknik ini adalah: • memperoleh data tentang pengaruh lembaga atau tokoh masyarakat yang berada di wilayah tersebut terhadap kehidupan dan persoalan warga masyarakat • mengetahui tingkat kepedulian dan frekuensi lembaga atau tokoh masyarakat dalam membantu memecahkan persoalan yang dihadapi oleh warga masyarakat.

  30. Langkah-langkah Diagram Venn • Memperkenalkan diri pada sumber lapangan yaitu pamong desa serta menjelaskan maksud dan tujuan. • Meminta informasi tentang nama-nama lembaga atau kelompok atau instansi atau perorangan yang dianggap penting dalam masyarakat • Meminta informasi tentang besar kecilnya pengaruh dan peranannya di masyarakat • Menggambarkan lembaga atau kelompok atau instansi atau organisasi atau perorangan dalam bentuk Diagram Venn sesuai dengan besar kecilnya pengaruh di masyarakat • Melakukan diskusi setelah terbentuk formasi dengan pamong desa • Setelah terbentuk Diagram Venn maka dibuatlah suatu kesimpulan

  31. Gambar Diagram Venn Kyai/Ustadz LMD Karang Taruna PKK Pemerintah Posyandu BPR Masyarakat Desa

  32. Penutup • PRA merupakan salah satu cara untuk mengetahui/menilai potensi dan hambatan yang dihadapi oleh suatu desa dalam rangka memberdayakan masyarakat desa • Melalui PRA diharapkan informasi akan tersusun/tersaji secara sistematis, sehingga memudahkan dalam melakukan analisis pengembangan/pembangunan desa

More Related