1 / 29

KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN

KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN. Pertemuan 9. Mustikawati , SE., MSi. Mengapa Disiplin Penting ?. Disiplin menunjukkan besarnya rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas/pekerjaan.

aira
Télécharger la présentation

KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAMPERKERJAAN Pertemuan 9 Mustikawati, SE., MSi

  2. MengapaDisiplinPenting? • Disiplin menunjukkan besarnya rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas/pekerjaan. • Semakin baik disiplin semakin tinggi prestasi kerja. Sebaliknya tanpa disiplin karyawan, organisasi perusahaan sulit mencapai hasil yang optimal.

  3. Kedisiplinan-Kesadaran-Kesediaan • Kedisiplinan adalah kesadaran & kesediaan sesorang menaati semua peraturan perusahaan & norma-norma sosial yang berlaku. • Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan & sadar akan tugas dan tanggung jawab. • Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak.

  4. Perlunya Peraturan & Hukuman dalam Kedisiplinan • Peraturansangatdiperlukanuntukmemberikanbimbingandanpenyuluhanbagikaryawandalammenciptakantatatertib yang baikdiperusahaan. Dengantatatertib yang baik, semangatkerja, moral kerja, efisiensi, danefektivitaskerjakarayawanakanmeningkat. • Hukumandiperlukanuntukmeningkatkankedisiplinan & mendidikkaryawansupayamenaatisemuaperaturanperusahaan. Pemberianhukumanharusadildantegasterhadapterhadapsemuakaryawan.

  5. Indikator Kedisiplinan • Tujuan & Kemampuan Tujuanharusjelas, cukupmenantangsertasesuaidengankemampuankaryawan. Sesuaidgasas the right man in the right place and the right man in the right job • TeladanPimpinan Pimpinanmenjadipanutan, harusmenjadicontoh yang baik, disiplin, jujur, adil, sertasesuaikatadenganperbuatan. • BalasJasa Kedisiplinankaryawantidakmungkinbaikbilabalasjasakurangmemuaskanuntukmemenuhikebutuhanhidupnyabesertakeluarga. • Keadilan Keadilan yang dijadikandasarkebijaksanaandalampemberianbalasjasa (pengakuan) atauhukumanakanmerangsangterciptanyakedisiplinanpegawai yang baik. • PengawasanMelekat Atasanharusaktifdanlangsungmengawasiperilaku, moral sikap, gairahkerja, danprestasikerjabawahannya

  6. 6. Sanksihukuman denganadanyasanksiygberatkaryawantakutmelanggaraturanperusahaan. 7. Ketegasan Ketegasanpimpinanmenegurdanmenghukumsetiapkaryawan yang indisplinerakanmewujudkankedisiplinan yang baikpadaperusahaantersebut. 8. Hubungankemanusiaan hubunganbaikygharmonisantarperseorangan, antarpribadidalamgrup/timsertahubunganantardepartemen, akanmenciptakankedisplinan yang baik pd perusahaan

  7. Penndisiplinanmempunyaikarakteristik: • Dimulaidenganperingatansegera • Konsisten • Tidakbersifat personal (impersonal)

  8. Tipedisiplin • Disiplinpreventif, mencegahkaryawanmelakukanpelanggaranstandardanaturan • Disiplinkorektif, sasarannyaadalah • Untukmemperbaikidisiplin • Untukmenghalangikaryawan lain melakukantindakanserupa • Untukmenjagastandardanaturantetapkonsistendanefektif • Disiplinprogresif, memberikanhukuman yang semakinberatterhadapkesalahan yang berulang

  9. Indikator Kedisiplinan • Sanksi Hukum Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan. • Ketegasan Pimpinan harus tegas dan berani bertindak untuk menghukum karyawan yang tidak berdisiplin. • Hubungan Kemanusiaan Hubungan kemanusiaan yang harmonis dapat memotivasi kedisiplinan yang baik.

  10. PERSAINGAN & KONFLIK • PERSAINGAN Persaingan adalah kegiatan yang berdasarkan atas sikap rasional dan emosional dalam mencapai prestasi kerja yang terbaik. Persaingan dimotivasi oleh ambisi untuk memperoleh pengakuan, penghargaan, dan status sosial yang terbaik. • KONFLIK Konflik adalah persaingan yang kurang sehat berdasarkan ambisi dan sikap emosional dalam memperoleh kemenangan. Konflik akan menimbulkan ketegangan, konfrontasi, perkelahian, dan frustasi jika tidak dapat diselesaikan.

  11. Penyebab Persaingan & Konflik? • Tujuan Tujuan yang sama yang ingin dicapai akan merangsang timbulnya persaingan dan konflik diantara individu atau kelompok karyawan. • Ego Manusia Ego manusia yg selalu ingin lebih berhasil dari manusia lainnya akan menimbulkan persaingan atau konflik. • Kebutuhan Kebutuhan material dan non material yang terbatas akan menimbulkan persaingaan dan konflik. • Perbedaan Pendapat Perbedaan pendapat akan menimbulkan persaingan atau konflik. Jika perbedaan pendapat tidak terselesaikan, akan timbul persaingan atau konflik yang kadang-kadang menyebabkan perpecahan. • Salah Paham Salah paham dpt menyebabkan persaingan/konflik karyawan.

  12. Perasaan Dirugikan Perasaan dirugikan karena perbuatan orang lain akan menimbulkan persaingan atau konflik. Setiap orang tidak dapat menerima kerugian dari perbuatan orang lain, sehingga harus dicegah agar tidak menimbulkan konflik. • Perasaan Sensitif Perasaan sensitif atau mudah tersinggung akan menimbulkan konflik. Perilaku atau sikap seseorang dpt menyinggung perasaan orang dan menimbulkan konflik. Konflik terjadi karena harga dirinya tersinggung. Kebaikan Persaingan : a. Evaluasi diri/introspeksi diri demi kemajuan. b. Moral kerja atau prestasi kerja akan meningkat. c. Mengembangkan diri demi kemajuan karena dorongan persaingan. d. Memotivasi dinamika organisasi dan kreativitas karyawan. Keburukan Konflik : a. Kerjasama kurang serasi dan harmonis diantara karyawan. b. Merangsang sikap2 emosional karyawan c. Menimbulkan sikap apriori. d. Meningkatkan absen dan turn over karyawan e. Kerusakan produksi dan kecelakaan semakin meningkat.

  13. Kesimpulan • Persaingansehatharusselaludiciptakandandibina agar dinamikaorganisas, kreativitas, introspeksidiri, pengembangandiri, moral kerja, danproduktivitaskerjakaryawanmeningkatsehinggatujuanperusahaan, karyawandanmasy. Tercapai • Konflikharusdicegahdandiselesakikansedinimungkin • Persaingankurangsehatmenimbulkankonflik

  14. KepuasanKerja, Stress, danFrustasi • KepuasanKerja Sikapemosional yang menyenangkandanmencintaipekerjaannya; dicerminkanoleh moral kerja, kedisiplinan, prestasikerja. Kepuasankerjadalampekerjaanadalahkepuasankerjaygdinikmatidlmpekerjaan dg memperolehpujian, penempatan, perlakuan, peralatan, dansuasanlingkungankerja yang baik. Kepuasandiluarpekerjaanadalahkepuasankerjadalambentukpenerimaanbalasjasauntukmemenuhikebutuhanhidup. • Stress Kerja Stress adalahsuatukondisiketegangan yang mempengaruhiemosi, prosesberpikir, dankondisiseseorang. Stress karyawantimbulakibatkepuasankerjatdkterwujuddaripekerjaannya. • Frustasi Frustasiadalahkeadaanemosional, keteganganpikirandanperilaku yang tidakterkendalidariseseorang, bertindakaneh-aneh yang dapatmembahayakandirinyaatauorang lain.

  15. Bagaimanajikakaryawanmemilikikepuasankerjaygrendah..? Karyawanakanmengalami: • Cepatlelahdanbosan • Emositidakstabil • Seringabsen • Melakukankesibukan lain selainpekerjaan

  16. Kepuasankerjadankedisiplinan Kepuasankerjamempengaruhitingkatkedisiplinankaryawan, artinyajikakepuasandiperolehdaripekerjaanmakakedisiplinanakanbaik. Sebaliknyajikakepuasankurangtercapaimakakedisiplinankaryawanrendah. Kepuasankerjadanumurkaryawan umurmempengaruhikepuasankerja, karyawanygmasihmudatuntutankepuasannyatinggi, sedangkankaryawantuatuntutanakankepuasanrendah

  17. Kepuasankerjadanorganisasi Semakinbesarorganisasikepuasankerjakaryawancenderungsemakinturun • Tantanganbagi dept. SDM untukmempertahankankepuasankerjakaryawan Kepuasankerjadankepemimpinan kepuasankerjajugadipengaruhisikappimpinandalamkepemimpinannya.

  18. Faktor2 Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja • Balasjasa yang adildanlayak • Penempatan yang tepatsesuaidengankeahlian • Beratringannyapekerjaan • Suasanadanlingkunganpekerjaan • Peralatan yang menunjangpelaksanaanpekerjaan • Sikappimpinandalamkepemimpinannya • Sifatpekerjaan ; monotonatautidak.

  19. STRESS KARYAWANFAKTOR PENYEBAB STRESS : On the job • Bebankerja yang sulitdanberlebihan • Tekanandansikappimpinan yang kurangadil & wajar • Waktudanperalatan yang kurangmemadai • Konflikantarapribadi dg pimpinanataukelompokkerja • Balasjasa yang terlalurendah • Berbagaibentukperubahan

  20. FAKTOR PENYEBAB STRESS : Off the job: • Kekuatiranfinansial • Masalah-masalahkeluarga, masalahperkawinan (misal; perceraian), anak-anak • Masalah-masalahfisik • Perubahan-perubahan yang terjadiditempattingga

  21. Ciriperilakuorang yang stress • Nervous (gugup) • Kekuatirankronis • Mudahmarah • Agresif • Tidakdapatrelaks (santai) • Menunjukkansikap yang tidakkooperatif

  22. Cirifisikorang yang stress Yang umumdialami: • Ganguanpencernaan • Hipertensi • Insomnia

  23. Penanganan Stress • PENANGANAN INDIVIDUAL A. Perawatan medis B. Program-program kesejahteraan C. Program layanan kesehatan D. Program layanan konseling E. Meditasi F. Relaksasi G. Biofeedback

  24. Penanganan Stress • 2. PENANGANAN UNTUK ORGANISASI • Mengubah struktur organisasi mende= Sentralisasi atau mengurangi levelHirarki. • Mengubah sistem imbalan • Mengubah distribusi sumber daya • Mengubah kebijakan • Mengembangkan sistem komunikasi yang lebih baik. • Menggunakan pengambilan keputusan secara partisipatif. • Melakukan re-desain jabatan/tugas.

  25. KONSELING • KONSELING adalahpembahasansuatumasalahdenganseorangkaryawan, dengantujuanuntukmembantukaryawantersebut agar dapatmengatasi/menyelesaikanmasalahdenganbaik. • FUNGSI KONSELING a. Pemberiannasehat b. Penentramanhati c. Melakukankomunikasi d. Pengenduranketeganganemosional e. Penjernihanpikiran f. reorientasi • TIPE KONSELING a. Directive Counseling (counselor memegangkendali) b. Non Directive Counseling (counselor hanyamengarahkan & mendorong/sbgpendengar /terpusatpadakaryawan) c. Cooperative Counseling (counselor & counselee bersama-sama memecahkandanmemutuskanpersoalankaryawan.

  26. FRUSTASI • Frustasimenimbulkanperilaku yang anehdariorangtersebut, misalmarah-marah, membantingtelepon, bahkanmenyakitidirinya. • Hal inimenuntutpimpinanmemiliki • Penglihatansosial (social perception) • Kemampuanberpikirabstrak (ability in abstract minding) • Keseimbanganemosional (emotional stability)

  27. AUDIT PERSONALIA • Hal iniperludilakukankarenakaryawanmerupakanasetutamadariperusahaan • Audit Personaliaadalahmengevaluasikualitas, kuantitas, dankegiatan-kegiatanpersonalia yang dilakukandalamsuatuorganisasi. • Pelaksanaan Audit hendaknyamencakupevaluasifungsi-fungsipersonalia, prosedurpenggunaanpersonalia, dandampakkegiatanmerekadalammewujudkantujuanperusahaan, karyawandanmasyarakat.

  28. Tujuan Audit Personalia • Mengevaluasikegiatan-kegiatanpersonalia Denganmaksuduntukmengetahui: Nilaiefektifitas Mengenaliaspek-aspek yang masihdapatdiperbaiki Mempelajariaspek-aspek, dan Menunjukkanperbaikansertamembuatrekomendasiuntukpelaksanaanperbaikan

  29. Quiz • Bandingkanantarakedisiplinandantingkat stress padanegarasepertiAmerikadanJepangdengan Indonesia

More Related