1 / 26

KEPUASAN DALAM BEKERJA (Yoh. 5:10 - 18)

KEPUASAN DALAM BEKERJA (Yoh. 5:10 - 18). Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono. Substansi yang mendasar dalam memahami makna pekerjaan? Hakikat pekerjaan?. Pola pikir yang umum: Hidup untuk makan  bekerja sekeras-kerasnya agar kita dapat memperoleh makanan.

trygg
Télécharger la présentation

KEPUASAN DALAM BEKERJA (Yoh. 5:10 - 18)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEPUASAN DALAM BEKERJA(Yoh. 5:10 - 18) Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono

  2. Substansi yang mendasar dalam memahami makna pekerjaan? • Hakikat pekerjaan?

  3. Pola pikir yang umum: • Hidup untuk makan  bekerja sekeras-kerasnya agar kita dapat memperoleh makanan. • Makan untuk hidup  bekerja untuk produktif sehingga kita dapat memperoleh makanan, yaitu agar kita dapat melanjutkan hidup.

  4. Bagaimana pandangan iman Kristen terhadap makna pekerjaan? • Makna pekerjaan ditempatkan dalam pemahaman tentang Allah orang Kristen: Yahweh yang dinyatakan oleh Tuhan Yesus.

  5. Yoh. 5:17, “BapaKubekerjasampaisekarang, makaAkupunbekerjajuga”. • God who acts  Artinama “Yahweh” (hadirdanberbuat) • Diabukan Allah yang “apatheia” (bandingkan: ilah-ilahorangYunani)

  6. Setelah penciptaan, Allah tetap bekerja  providentia Dei (pemeliharaan Allah). • Di dalam diri Yesus, Allah melangsungkan pekerjaanNya  karya keselamatan • Di dalam Roh Kudus, Allah bekerja  karya pengudusan dan penghiburan.

  7. Dalam iman Kristen: makna pekerjaan ditempatkan dalam “order of creation” (tata penciptaan)  bekerja sebagai bagian dari hakikat manusia.

  8. Timbulpertanyaan: “apakahmanusiapertamabekerjasetelahiajatuhdalamdosa, ataukahmanusiapertamatelahbekerjasebelumiajatuhdalamdosa?”

  9. “TUHAN Allah mengambilmanusiaitudanmenempatkannyadalamtaman Eden untukmengusahakandanmemeliharatamanitu” (Kej. 2:15). • Sebelumdosaterjadi, manusiatelahdiperintahkan Allah untukbekerja

  10. Setelah kejatuhan manusia dalam dosa, justru bekerja dipahami sebagai suatu beban/penderitaan. • Dosa yang menyebabkan pekerjaan bukanlah sesuatu yang indah dan menyenangkan.

  11. Dari sikappandangan Allah, walaumanusiatelahjatuhdalamdosa bekerjatetapditempatkansebagaisesuatu “yang suci”. • Lihat I Tes. 4:11-12

  12. “Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu, sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka” (I Tes. 4:11-12).

  13. Pengertian: “mengusahakan tanah” (Kej. 3:23)  dipakai istilah “abudah” (Ibr.). • Kata “abudah”  ibadah. • Bekerja itu adalah suatu ibadah

  14. Itu sebabnya dalam Dasa Titah IV yaitu: “Ingat dan kuduskanlah hari Sabat … Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu…..” (Ul. 5;12-13). • Makna bekerja selama 6 hari!

  15. Alkitabberbicaramengenai “pekerjaan” bukansebagai: tindakan yang dilakukansekedaruntukmemperolehmakanan. • Pekerjaan etos: sistemnilai yang diberlakukansecarafungsionaldidalampraktekhidup.

  16. Etoskerja mengubahkehidupan, peradabandansejarahmasyarakatataubangsa. • Penelitiansosiolog Max Weber dalambukunya: EtikaProtestanismedanRohKapitalisme

  17. Weber: mengapa peradaban di dunia Timur yang dahulu amat tinggi dapat menjadi melemah; sedangkan peradaban di dunia Barat yang dahulu amat terbelakang menjadi berkembang pesat dan dapat menguasai dunia?

  18. Perubahan dalam peradaban di dunia Barat : karena terjadi perubahan ETOS HIDUP dalam menyikapi waktu dan materi

  19. Mengapa muncul etos kerja yang transformatif terhadap waktu dan materi? • Jawab Weber: pengaruh kekristenan khususnya setelah Reformasi yaitu kontribusi Protestanisme yang dikembangkan oleh Calvinisme.

  20. Bagaimana sumbangan pemikiran Calvinisme dalam memaknai “pekerjaan”? • Orang percaya  asketisme: • Asketisme yang terarah ke luardunia (other worldly asceticism) • Asketisme yang terarah ke dalamdunia (inner-worldly asceticism)

  21. Asketisme yang terarahkeluardunia doadihargailebihtinggidaripadabekerja, danhidupmembiaralebih “suci” (ideal). • Asketisme yang terarahkedalamdunia  orientasihidupadalahduniasaatini. Bahkanduniadipahamidandijadikansebagaibiara.

  22. Bekerja dengan tekun, ulet,berprestasi dan rajin  meraih sukses setinggi-tingginya. Tetapi: Tetap berjiwa seorang asket: sederhana, bersahaja, rendah-hati dan mengasihi Allah serta sesamanya.

  23. Peran orang percaya dipahami sebagai “Imamat Am” (the Priesthood of All Believers)  menghapus hierarkhis: “imam” dan “awam” – “biara” dan “dunia”. • Dalam “Imamat Am” setiap orang percaya wajib bekerja menurut panggilan Tuhan.

  24. Implikasi Pekerjaan sebagai Panggilan Tuhan: • Pekerjaan sebagai etos hidup • Berorientasi pada prestasi dan kualitas • Penghargaan terhadap waktu dan materi • Filosofi hidup: berhemat, tekun dan ulet • Pekerjaan sebagai wujud ibadah

  25. Rahasia kepuasan dalam bekerja: • Melalui bekerja, kita mewujudkan panggilan Allah sebagai gambar dan rupaNya. • Tercipta aktualisasi diri  prestasi, self-confident, harga diri yang pantas. • Saluran berkat  menolong mereka yang lemah/gagal. • Menghargai berkat-berkat Allah  hidup yang mengucap syukur

  26. Kepuasanlebih optimal: • Jikaberanimenghadapitantangan/krisis • Demitujuan yang lebihtinggi, beranimenghadapirisiko yang telahdiperhitungkansecaramasak (rasionaldanrealistik) • Mampumempertahankanprinsipimandanjati-diri (tidak “plin-plan”, mencari rasa aman yang semu, penjilat; tapijugabukanpemberontak, agitator).

More Related