1 / 32

jenjang karir

tentang jenjang karir perawat

anitadiana
Télécharger la présentation

jenjang karir

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JENJANG KARIR PERAWATOLEH KELOMPOK 3

  2. Pada saat ini, sistem pengembangan karir dalam konteks sistem penghargaan bagi perawat sudah dikembangkan untuk PNS melalui jabatan fungsional perawat berdasarkan SK Menpan No. 94/KEP/M.PAN/11/2001 Di samping itu beberapa Rumah Sakit Swasta/Khusus sudah mengembangkan jenjang karir sesuai kebutuhannya masing-masing meskipun belum mengarah pada pengembangan jenjang karir professional.

  3. Hal ini disebabkan karena belum ada acuan nasional tentang pengembangan karir professional bagi perawat.

  4. Pengertian Jenjang Karir • Karir adalah suatu jalur yang dipilih atau kontrak yang dibuat seseorang untuk berkontribusi dalam suatu profesi dgn memuaskan. • Suatu karir mencakup rencana yang praktis, self-directed, dan sepanjang hayat utk pertumbuhan pribadi & profesional. Karir meliputi investasi dan keterlibatan dlm suatu bidang pilihan yg lebih luas dari konsep ttg mendapatkan upah utk jam kerja. • Jenjang Karir merupakan sistem utk meningkatkan kinerja & professionalisme, sesuai dgn bidang pekerjaan melalui peningkatan kompetensi

  5. Di Amerika Serikat, Swansburg (1996) menyatakan bahwa jenjang karir dasar dapat ditambah atau dihilangkan oleh pimpinan organisasi, tergantung kepada kebutuhan dan kepentingan pekerjaan.

  6. Manfaat Pola Jenjang Karir • Memberi kesempatan untuk kemajuan profesional dlm posisi asuhan langsung pasien • Meningkatkan tumbuh kembang profesional seseorang • Menarik dan menahan perawat di instansi • Menyediakan mekanisme untuk menghargai keahlian seseorang • Menyediakan kerangka kerja untuk penyusunan alat evaluasi kinerja • Meningkatkan kepuasan kerja • Memberi dampak positif pada asuhan pasien

  7. Robbins (2001) menyatakan bahwa karir keperawatan mempunyai tiga komponen utama yaitu • jalur karir , • perencanaan karir • dan pola karir

  8. Ada enam prinsip pengembangan karir perawat (Direktorat Keperawatan Depkes RI, 2004) Yaitu • Kualifikasi • Penjenjangan • Penerapan Asuhan Keperawatan • Kesempatan yang Sama • Standar Profesi • Komitmen Pimpinan

  9. Pengembangan sistem Jenjang Karir professional perawat dicapai melalui: • Pendidikan formal • Pendidikan berkelanjutan berbasis kompetensi • Pengalaman kerja di sarana kesehatan

  10. Tujuan Jenjang Karir Perawat: • Menurunkan jumlah perawat yg keluar dari pekerjaannya. • Meningkatkan moral kerja dan mengurangi kebuntuan karir. • Menata sistem promosi berdasarkan persyaratan dan kriteria yg telah ditetapkan, sehingga mobilitas karir berfungsi dgn baik & benar.

  11. Prinsip Pengembangan • Kualifikasi: dimulai dari lulusan D-III Kep • Penjenjangan: mempunyai makna tingkatan kompetensi utk melaksanakan asuhan keperawatan yg akontabel dan etis sesuai batas kewenangan • Penerapan askep: fungsi utama perawat klinik adl memberi asuhan keperawatan langsung sesuai standar praktik dan kode etik pengembangan karir perawat

  12. Prinsip Pengembangan • Kesempatan yang sama: setiap perawat klinik mempunyai kesempatan yg sama utk meningkatkan karir sampai jenjang karir professional tertinggi • Standar profesi: dlm memberi askep mengacu pd standar praktik kep. dan kode etik kep. • Komitmen pimpinan: pimpinan sarana kesehatan harus mempunyai komitmen yg tinggi thd

  13. Penjenjangan Karir Professional Perawat Meliputi: • Perawat Klinik (PK) • Perawat Manajer (PM) • Perawat Pendidik (PP) • Perawat Peneliti/Riset (PR)

  14. Jenjang Karir Professional Perawat Klinik • Perawat Klinik I (PK I) • Perawat Klinik II (PK II) • Perawat Klinik III (PK III) • Perawat Klinik IV (PK IV) • Perawat Klinik V (PK V)

  15. Perawat Klinik I (PK I) • Pendidikan & pengalaman kerja 1) D-III Kep + pengalaman kerja 2 thn 2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 0 thn • Kompetensi 1) Memberikan keperawatan dasar 2) Memberikan askep dgn bimbingan dari perawat klinik lebih tinggi 3) Melakukan pendidikan kesehatan pd klien & Melakukan dokumentasi askep 5) Melakukan keluarganya 4) kolaborasi dgn profesi lain

  16. Perawat Klinik II (PK II) • Pendidikan & pengalaman kerja 1) D-III Kep + pengalaman kerja 5 thn 2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 3 thn • Kompetensi • Memberikan keperawatan dasar dlm lingkup keperawatan: Medikal bedah/ Maternitas/ Pediatrik/ jiwa/ Komunitas/ gadar, tanpa komplikasi/ tdk komplek dgn bimbingan terbatas dari perawat klinik yg lebih tinggi

  17. Melakukan tindakan kolaborasi dgn profesi lain • Melakukan dokumentasi askep • Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi klien & keluarganya serta bagi perawat klinik pd tingkat di bawahnya • Membimbing PK I

  18. Perawat Klinik III (PK III) • Pendidikan & Pengalaman kerja • D-III Kep + pengalaman kerja 8 thn + sertifikasi (dlm proses mengikuti pendidikan S1 Kep) • S-1 Kep + pengalaman kerja 6 thn • S-2 Kep (Spesialis 1) + pengalaman kerja 0 thn • Kompetensi 1) Memberikan keperawatan dasar pd klien dlm lingkup keperawatan: medikal bedah/ maternitas/ pediatrik/ jiwa/ komunitas/ gawat darurat dgn komplikasi/kompleks

  19. Melakukan tindakan keperawatan khusus dgn resiko • Melakukan konseling kpd klien • Melakukan rujukan keperawatan • Melakukan askep dgn keputusan secara mandiri (tanpa bimbingan) • Melakukan dokumentasi askep • Melakukan kolaborasi dgn profesi lain • Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien, keluarga • Membimbing PK II • Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut

  20. Perawat Klinik IV (PK IV) • Pendidikan & pengalaman kerja • S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 9 thn + sertifikasi • S-2 Kep (spesialis 1) + pengalaman kerja 2 thn • S-3 Kep (Spesialisasi 2) + pengalaman kerja 0 thn • Kompetensi • Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi. • Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub spesialis dgn keputusan secara mandiri

  21. Melakukan bimbingan bagi PK III • Melakukan dokumentasi askep • Melakukan kolaborasi dgn profesi lain • Melakukan konseling kpd pasien • Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien, keluarga • Membimbing peserta didik keperawatan • Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut

  22. Perawat Klinik V (PK V) • Pendidikan & pengalaman kerja • S-1 Kep + pengalaman kerja 12 thn • S-2 Kep (Spesialis 1 Kep/Ners Spesialis) + pengalaman kerja 4 thn • S-3 Kep (Spesialis 2 Kep/Ners Spesialis Konsultan) + pengalaman kerja 1 thn b. Kompetensi • Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi dlm lingkup medikal bedah/ maternitas/ pediatrik/ jiwa/ komunitas/ gawat darurat

  23. Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub-spesialis dgn keputusan secara mandiri • Melakukan bimbingan bagi PK IV • Melakukan dokumentasi askep • Melakukan kolaborasi dgn profesi lain • Melakukan konseling pd pasien • Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien & keluarga • Membimbing peserta didik keperawatan • Berperan sbg konsultan dlm lingkup bidangnya • Berperan sbg peneliti

  24. Untuk memasuki jenjang karir professional perawat klinik harus memenuhi persyaratan sbb: • Memiliki kompetensi yg dipersyaratkan • Memiliki pengalaman kerja (waktu tertentu) di sarana kesehatan • Mengikuti pendidikan formal atau pendidikan berkelanjutan (program sertifikasi/PBP) • Lulus uji kompetensi yg dilaksanakan oleh lembaga independen/ Tim Kridential • Memiliki SIP, SIK dan SIPP terbaru

  25. PENERAPAN JENJANG KARIR DI INDONESIA Umumnya di Indonesia sistem jenjang karir perawat masih dalam tahap wacana dan rencana. Belum mempunyai kepastian penjenjangan yang diikuti standar pendapatan perawat, sesuai dengan kompetensinya. Beberapa rumah sakit di Indonesia telah mencoba membuat sistem tersebut dengan tujuan agar kinerja perawat yang dianggap sebagai tenaga mayoritas dalam pelayanan kesehatan dapat meningkat sehingga mutu pelayanan juga meningkat.

  26. Kompetensi?? Kompetensi adalah pengetahuan, ketrampilan, sikap dan ‘judgment/pertimbangan yang terintegrasi yang harus dimiliki/dipersyaratkan untuk melakukan tindakan secara aman dalam lingkup praktik keperawatan individu (icn,2003)

  27. Standar Kompetensi?? Standar Kompetensi adalah perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.

  28. Kebutuhan Standar Kompetensi • Bagi industri/dunia usaha • Menjadi acuan dalam st rekrutmen, penilaian kerja, uraian jabatan, pengembangan sdm • Bagi institusi diklat • Memberi informasi utk pengembangan program dan kurikulum dlm diklat, penilaian & sertifikasi • 3. Institusi penyelenggara pengujian & sertifikasi • Acuan dalam merumuskan paket program sertifikasi, acuan program pengujian

  29. Urgensi Kepentingan Mengembangkan Standar Kompetensi Perawat Indonesia 1. Rujukan program pendidikan 2. Rujukan program sertifikasi 3. Rujukan untuk regulasi praktik perawat

  30. JENIS KOMPETENSI • Kompetensi umum : unit komp yg dibutuhkan pd hampir semua idang keahlian, mis. Keselamatan kerja, komunikasi, komputer • Kompetensi inti : unit komp yg berlaku & dibutuhkan hanya utk spesifik sub bdg keahlian tertentu dan wajib (compulsary) • Kompetensi pilihan : unit komp yg dpt ditambahkan ke dlm sub bidang keahlian, sbg pelengkap & bersifat pilihan

  31. TERIMA KASIH

More Related