1 / 33

BAHAN BERBAHAYA DALAM KOSMETIKA Oleh : Drs.Husin Rayesh Mallaleng,Apt.M.Kes

BAHAN BERBAHAYA DALAM KOSMETIKA Oleh : Drs.Husin Rayesh Mallaleng,Apt.M.Kes www.husinrm.wordpress.com Kepala Seksi Obat Tradisional Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Malang, 28 Oktober 2008. Latar belakang. Kosmetika telah dikenal sejak dahulu kala.

audra
Télécharger la présentation

BAHAN BERBAHAYA DALAM KOSMETIKA Oleh : Drs.Husin Rayesh Mallaleng,Apt.M.Kes

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAHAN BERBAHAYA DALAM KOSMETIKA Oleh : Drs.Husin Rayesh Mallaleng,Apt.M.Kes www.husinrm.wordpress.com Kepala Seksi Obat Tradisional Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Malang, 28 Oktober 2008

  2. Latar belakang Kosmetika telah dikenal sejak dahulu kala. Di Mesir, 3.500S.M. telah dipergunakan bahan-bahan kecantikan berupa minyak-minyak hewan maupun tumbuhan, rempah, tanah liat,madu, susu, arang dan lain-lainnya

  3. Hipocrates (460 -- 377 SM), seorang bapak ilmu kedokteran telah membuat resep-resep kosmetika dan menghubungkannya dengan ilmu kedokteran. Melalui berbagai tempat dan waktu ilmu untuk mempersolek diri meluas dan menyebar ke dalam berbagai kalangan masyarakat di dunia ini.

  4. Di Indonesia tempo doeloe, perawatan kecantikan bersumber pada pengetahuan nenek moyang yang merupakan tradisi turun-temurun menurut adat istiadat masing-masing daerah. Pada tulisan Jawa kuno kita dapat menemukan uraian tentang pembuatan jamu-jamu tradisionil baik untuk kesehatan mau-pun untuk kecantikan, suatu hal yang bila dikembangkan akan tak kalah artinya dengan kosmetika manapun.

  5. Meskipun demi-ian, pada dewasa ini di dalam lapisan masyarakat Indonesia kecenderungan untuk memakai kosmetika tradisionil masih sedikit. Sebagian terbesar lainnya baik pemakai atau salon-salon kecantikan yang bertebaran di seluruh pelosok Indonesia masih menggunakan kosmetika modern dengan cara aplikasi dan sistem yang diambil dari negara-negara maju seperti Eropa, Amerika atau Jepang.

  6. KOSMETIK • TINGKAT KEBUTUHAN? • SIAPA PENGGUNA? • RESIKO KEAMANAN? • VARIASI DAN BENTUK PRODUK?

  7. TINGKAT KEBUTUHAN: • PRIMER • SEKUNDER • TERSIER UMUR: BAYI, ANAK-ANAK, DEWASA, ORANG TUA KEWILAYAHAN: RURAL URBAN KOSMETIK STRATA SOSIAL MENENGAH KEBAWAH MENENGAH KE ATAS PENGGUNA VARIASI DAN BENTUK PRODUK: SANGAT LUAS TINGKAT RESIKO RENDAH

  8. DEFINISI KOSMETIK Bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh seperti: • Epidermis contoh sediaan perawatan kulit • Rambut contoh shampoo, hair conditioner, pewarna rambut. • Kuku contoh nail color • Bibir contoh lipstik, lip gloss • Organ genital bagian luar contoh feminine hygiene • Gigi dan mukosa mulut contoh pasta gigi mouth wash

  9. Bertujuan untuk: • Membersihkan • Mewangikan • Mengubah penampilan • Memperbaiki bau badan • Melindungi dan atau memlihara pada kondisi baik. KOSMETIK BUKAN OBAT !!!

  10. Kategori Kosmetik (1) • Cream, emulsion, lotion, gels and olis for the skin(hand , face, feet, etc) • Face masks(with the exception of chemical peeling products) • Tinted Bases (liquid, pastes powders) • Make-up powders after- bath powders, hygienic powders ets) • Toilet soaps , deodorant soaps etc • Perfumes, toilet waters and eau de cologne • Bath and shower preprations (salts, foams, oils, gels etc) • Depilatories • Deodorants and anti –perspirant;

  11. Kategori Kosmetik (2) • Hair care products9hair tints and bleanches, products for waving,straigthtening and fixing settting products cleansing products-lotions, powder, shampoos, conditioning products-lotions, ceams oils, hairdressing products-lotions, lacquers, briliantines • Shaving products(creams, foams, lotions, etc) • Product for making –up and remoing make up from the face and the eyes. • Products intended for appications to the lips • Products for care of the teeths and the mouth • Products for nail care ad make-up • Product for external intimate hygiene

  12. Kategori Kosmetik(3) • Sunbathing poducts • Product for tanning witout sun • Skin whitening products • Anti wrinkle products

  13. PERSYARATAN KEAMANAN • KOSMETIK YANG BEREDAR TIDAK BOLEH MEMBAHAYAKAN KESEHATAN MANUSIA SAAT DIGUNAKN PADA KONDISI NORMAL ATAU KONDISI KESALAHAN PENGGUNAAN YANG MUNGKIN TERJADI YANG TELAH DIPERKIRAKAN

  14. BAHAN DALAM KOSMETIK

  15. PERATURAN KEPALA BADAN POMNOMOR HK 00.05.42.1018 TGL 25 FEBRUARI 2008 TENTANG BAHAN KOSMETIK BAHAN KOSMETIK: BAHAN ATAU CAMPURAN BAHAN YANG BERASAL DARI ALAM DAN ATAU SINTETIK YANG MERUPAKAN KOMPONEN KOSMETIK.

  16. Bahan dengan pembatasan dan persyaratan penggunaan • Pembatasan kadar yang digunakan.Contoh : hidrogen peroksida maks 12 % dalam sediaan perawatan rambut. • Pembatasan kondisi penggunaan Contoh: Asam borat tidak boleh digunakan untuk anak usia 3 tahun • Pembatasan lainnya Contoh: Selenium disuphide:mencantumkan peingatan pada penandaan “hindari kontak dengan mata dan kulit luka.

  17. Bahan pewarna yang diizinkan Penggunaan dalam kosmetik terbagi atas 4 bagian: • Dapat digunakan pada seluruh jenis kosmetik contoh: sabun-mandi, lipstik, eye remover. • Tidak boleh untuk kosmetik yang digunakan diarea mata contoh : tidak boleh untuk eye shadow. • Hanya untuk kosmetik yang tidak kontak dengan membran mukosa contoh: tidak boleh untuk lipstick, mouthwash. • Hanya untuk kosmetik yang kontaknya singkat dengan kulit contoh: sabun mandi

  18. Bahan pengawet yang diizinkan • Pembatasan kadar yang digunakan contoh: asam salisilat maksimum 0,5 % • Pembatasan kondisi penggunaan contoh: formalin dilarang digunakan pada produk aerosol • Pembatasan lainnya contoh Benzalkonium klorida mencantumkan perigatan pada penandaan :”hindari kontak dengan mata.”

  19. Bahan tabir surya yang diizinkan Jangan terlalu lama dibawah sinar-matahari, meskipun menggunakan sediaan tabir surya: • Pembuatan kadar yang digunakan contoh: 4-Aminobenzoic acid maksimal 5 % • Pembatasan lainnya contoh: Oxybenzone mencantumkan pada penandaan : mengandung oxybenzone.

  20. Penandaan • Berisi informasi yang lengkap , objectif and tidak menyesatkan • Sesuai dengan data percepatan pendaftaran • Jelas dan mudah dibaca • Tidak mudah rusak karena air, gesekan pengaruh udara atau matahari • Jika ditulis dalam bahasa asing harus disertai keterangan lain dalam bahasa indonesia. • Ukuran kemasan terbatas: leaflet, pamflet, etiket gantung dan atau sejenisnya sekurang-kurangnya nama kosmetik dan nomor kode produksi

  21. INFORMASI PADA ETIKET • Nama kosmetik dan kegunaannya • Cara penggunaan kosmetik keculai untuk kosmetik yang sudah jelas cara peggunaannya • Komposisi lengkap : Nama INCI=International Nomenclatur Cosmetic index Diurutkan besar kecil • Nama dan alamat lengkap produsen • Nama dan almat perusahaan atau orang yang bertanggunjawab terhadap peredaran kosmetik • Netto (berat atau voume) • Nomor kode produksi • Tanggal kadaluarsa atau tanggal pembuatannya : stabilitas kurang dari 30 buan harusmencantumkan tanggal kadaluarsa. • Peringatna bila ada termasuk pernyataan asal bahan dari hewan

  22. Klaim • Kosmetik hanya dapat mengkaim manfaat sebagai kosmetik dan tidak mengklaim terapetik ataupun pengobatan. • Klaim manfaat kosmetik harus secara internasional dapat diterima dan didasarkan pada data dan/atau sesuai denganformulasi kosmetik. • Perusahaan atau orang yang bertanggungjawab pada peredaran kosmetik dapat mengklaim manfaat kosmetik tersendiri dengan menggunakan protokol yang secara ilmiah dapat diterima disertai data teknis dan atau data klinis yang pasti

  23. Klaim • TIDAK DIPERBOLEHKAN MENCANUMKAN: PENANDAAN SEOLA-OLAH SEBAGAI OBAT • REKOMENDASI DARI DOKTER , DOTER GIGI , APOTEKER , PAKAR DIBIDANG KOSMETIK ATAU ORGANISASI PROFESI KECUALI PESAN KESEHATAN KOSMETIK HANYA DAPAT MENGKLAIM MANFAAT SEBAGAI KOSMETIK

  24. CONTOH KLAIM (YANG DILARANG DALAM KOSMETIK)

  25. CONTOH BAHAN DILARANG DALAM KOSMETIK

  26. Contoh bahan yang dilarang dalam kosmetik

  27. HIDROKINON • Banyak dipakai pada kosmetik sebagai bahan pemutih /pemucat kulit. • Hanya dapat digunakan pada kosmetik untuk pewarna rambut dan sediaan kuku. • Tidak boleh digunakan pada kosmetik yang digunakan dikulit (whitening agent0 • Tidak untuk mewarnai bulu mata dan alis

  28. Apa akibatnya…? • Hiperpigementasi terutama pada daerah kulit yang terkena sinar-matahari langsung. • Efek pada kulit. Konsentrasi hidrokino 2 % atau kurang dengan tabir surya dapat menimbulkan ochronosis (kulit berwarna kehitaman) Terlihat setelah penggunaan selama 6 bulan dan kemungkinan bersifat irreversibel.

  29. MERKURI • Sering dipakai untuk memutihkan kulit wajah khususnya di Cina • Mekuri diabsorpsi kulit( topikal) • Cenderung terakumulasi dalam tubuh • Merkuri dapat menimbulkan reaksi alergi, iritasi kulit(hipopigmentasi, hiperpigmentasi dan karsiogenik , teratogenik) • Gejala gatal gatal pedih dankemrahan pada kulit.

  30. Rhodamin B • Merupakan pewarna kertas da tekstil • Menimbulkan gangguan fungsi hati dan kanker hati. MERAH K3 • Karsiogenik • Umumnya terdapat paa produk lipstik

  31. Placenta Berasal dari manusia dan hewan • Plasenta protein dan plasenta lemak, dilarang dalam kosmetik karena mengandung hormon. • Placenta enzim diperbolehkan dalam kosmetik tidak mengandung hormon mengandung air.

  32. TERIMAKASIH

More Related