1 / 25

HAL-hal seputar pengelolaan keuangan di paroki

HAL-hal seputar pengelolaan keuangan di paroki. TAHUN 2013. Pengelolaan Kas ( Imprest fund ). Apa yang dimaksud dengan pengelolaan kas dengan sistem imprest ? Adalah sistem pengelolaan dana tetap, dimana saldo kas pada saat pengisian selalu sama. Ciri-ciri imprest fund :

aysel
Télécharger la présentation

HAL-hal seputar pengelolaan keuangan di paroki

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HAL-hal seputar pengelolaan keuangan di paroki TAHUN 2013

  2. Pengelolaan Kas (Imprestfund) Apa yang dimaksud dengan pengelolaan kas dengan sistem imprest ? • Adalah sistem pengelolaan dana tetap, dimana saldo kas pada saat pengisian selalu sama. • Ciri-ciri imprestfund: Dalam Laporan Posisi Keuangan Angka Bulat Saldo Kas Tunai ditambah pengeluarannya adalah saldo imprestfund.

  3. Posisi Keuangan imprest vs fluktuatif IMPREST ASET ASET LANCAR Kas Kas kecil Sekretariat Rp. 5.000.000 Kas kecil Seksi Liturgi Rp. 2.000.000 Kas kecil Seksi Kematian Rp. 4.000.000 FLUKTUATIF ASET ASET LANCAR Kas Kas kecil Sekretariat Rp. 1.250.500 Kas kecil Seksi Liturgi Rp. 265.889 Kas kecil Seksi Kematiat Rp. 9.254.200

  4. Mengapa disarankan imprestfund? IMPREST FLUKTUATIF Sulit kontrol, karena posisi keuangan berfluktuasi Harus minta laporan kas terlebih dahulu. Biasanya data keuangan di seksi, pada saat pengajuan hanya melampirkan buku kas • Memudahkan kontrol, karena posisi keuangan selalu tetap • Laporan kas rutin setiap isi kas • Data keuangan (bukti kas dan dokumen pendukung) langsung disimpan setelah pengisian kas.

  5. Pengelolaan Kas menurut PKP KAJ • KAS KECIL IMPREST  untuk operasional rutin • KAS BESAR  untuk pengeluaran diatas jumlah tertentu yang ditetapkan dan kegiatan yang terencana karena sesuatu hal tidak bisa melalui transaksi bank, sehingga harus dilakukan secara tunai, ketika sudah disalurkan saldonya Rp. 0. • KAS SEMENTARA  untuk semua penerimaan tunai, kemudian disetorkan ke bank seluruhnya.

  6. Temuan – temuan pengelolaan kas • Pada saat pemeriksaan fisik kas, pengelola kas tidak mengetahui saldo yang dikelola (sistem fluktuatif). • Kas kecil sistem imprest termasuk didalamnya penerimaan tunai. • Penerimaan tunai tidak langsung disetorkan ke bank. • Belum ada batasan pengeluaran tunai kas kecil • Tidak menggunakan formulir bon sementara untuk pengeluaran yang belum dapat dipertanggungjawabkan dengan segera.

  7. Tertib admninistrasi • Pengelola kas wajib menutup kas harian sehingga diketahui saldo kas yang diterima • Bukti Transaksi wajib bernomor urut tercetak. • Dokumenpendukungharusdistempel LUNAS • Dokumen keuangan harus disimpan di paroki. • Bukti transaksi / voucher harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang

  8. Pengelolaan Bank Temuan  Tidak menggunakan sistem grup  Dalam PKP Grup A dan Grup B Belum menggunakan NAMA PGDP  Harus Nama PGDP kecuali tidak memungkinkan seperti belum punya NPWP atas nama 2 orang secara bersama Belum memiliki buku pembantu untuk dana intentiodantis yang ditempatkan pada rekening tertentu  Harus memiliki Buku Pembantu Belum diatur kebijakan pempatan dana yang belum segera dimanfaatkan  Segera diatur dalam TATA PELAYANAN KEUANGAN PAROKI

  9. Piutang Temuan Belum memiliki buku pembantu piutang  untuk membantu bagian terkait mendapatkan informasi. Perlu diperhatikan  Ketentuan Uskup Agung Jakarta No. 319/3.4.1/2009 mengenai wewenang penghapusan piutang PGPD diberikan wewenang menhapuspiutang dibawah Rp. 5 Juta per orang dengan ketentuan-ketentuan selanjutnya diatas itu harus ijin Uskup Agung Jakarta.

  10. Uang Muka Temuan  Seksi /Bagian tidak menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Perlu sosialisasi Tata Pelayanan Keuangan Paroki kepada perangkat PGDP, Sistem dan Prosedur pengajuan dana kegiatan sampai dengan LPJ Perlu disiapkan formulirnya

  11. ASET TETAP Temuan Tanah  Belummenggunakannama PGDP  SemuaAsetAtasNama PGDP Sertifikat Tanah belumdisimpandi Biro Tanah danBangunan KAJ Tidakmenyimpanbuktiserahterimasertifikattanah yang disimpandi BTB KAJ Inventaris  Belummemilikidaftarasetdannomoridentifikasiaset Kendaraan  NamakepemilikanmenggunakannamaPribadi

  12. Panitia Pembangunan Gereja Temuan PPG tidakrutinmenyampaikanLaporanKeuangan PPG  PKP KAJ setiapbulan SuratPerjanjiankontrakdilakukanoleh PPG  LihatAnggaranDasar PGDP Pasal 9 ayat 1 : Ketuaumum, sekretarisdanbendahara

  13. DSP dan Kolekte Wajib Temuan UmumnyaParokirutinmenyetor DSP Kesalahanpenghitungan DSP umumyapadakolektePaskah  LihatJadwalKolekte KesulitanBagianKeuangan KAJ : BuktisetortidaksampaidibagianKeuangan, StafEkonomatakanmenghubungiParokiuntukkonfirmasi Kolektewajib yang sifatnyapenggalanganbencanadari KAJ segeradisetordandikirimkanbuktisetornyakepadaEkonomat KAJ supayadapa t dibukukandandisalurkan.

  14. Dana Pensiun Karyawan Temuan Iuran Dana Pensiunbelumdisetorkan Karyawantetapbelumdidaftarkansebagaipesertadanapensiun  Wajib ; hubungiBagianPersonalia KAJ.

  15. Sumbangan Tarekat Temuan Dalambuktitransaksi (voucher) belumdilampirkantandaterima/buktisetorsumbangankepadatarekat  LihatsuratEkonom KAJ No. 053/7.17/2008 hasilrapatantaraPimpinan KAJ danPimpinanTarekatmengenaikewajibanmelampirkanbuktisetordalamlampiranpertanggungjawabankaspastoran.

  16. Kewajiban Perpajakan Temuan Belumpunya NPWP : untukberjaga-jagamakamulaidipotongdarigajikaryawan Sudahpunya NPWP : belumpotongPPh 21 Karyawan

  17. Pinjaman kepada Pihak ke-tiga • Hutangkepadaumat , penggalangandanamelaluisuratsanggupmengembalikanpadasaatjatuh tempo. UmumnyaParokisudahmengertiharusmintaijintertulisterlebihdahulukepadaUskupAgung Jakarta

  18. Kolekte Temuan Padaumumnyasetiapmisadihitungolehpetugaslingkungan / kelompokkategorialsesuaijadwaltugas Padasaatrekapitulasidanpenghitunganulang: Dihitungolehbendahara/kasir/petugaspembukuan • Dibentuktimpenghitungkolektedengansuratpengangkatandenganperiodetertentudansejauhmanadapatdiberhentikan. UangKolektedibawapulanguntukdisetorkanke bank  disimpandibrankasparoki

  19. Kotak Sumbangan Temuan Dibuka, dihitung, dandikelolaoleh 1 (satu) orang  Dalamsaturangkaiankegiatantidakbolehdilakukanoleh 1 orang

  20. Pengeluaran Dana UmumnyasudahmengetahuiKetentuanUskupAgung Jakarta No. 348/3.4.1/2008 wewenangmengeluarkanuang Perludiperhatikan: Untuksemuakegiatan, bukan per tahap

  21. Pengeluaran Bantuan Temuan Piutang / Bantuan ? Piutang  disajikandalamlaporanposisikeungan Bantuan  disajikandalambebanpadalaporanaktifitasdalamperiodetersebut

  22. Uang Saku dan Libur UangSakuRp. 1.000.000,- per bulan UangLiburRp. 2.500.000,- perbulan berlakudisemuaparokidan unit karya KAJ, demimenjagasemangatkomunitas imam yang berkaryadi KAJ

  23. Klasifikasi Akun Temuan SalahKlasifikasi  LihatBuku PKP KAJ

  24. Laporan aktifitas lingkungan dan kelompok kategorial Temuan Sulitpenerapannya • terusdiusahakandemipelayananreksa pastoral paroki • perlusosialisasidalamrapatpleno • diberikanformuliruntukmembantumembuatlaporanaktivitaslingkungan.

  25. Laporan keuangan stasi Stasi sudahmemilikiBadanHukum Pembukuansudahmulaidipisahkandariparokiinduk, laporankeuangandisampaikankeparokiinduk Stasi belummemilikiBadanHukum PembukuandilakukanolehParokiInduk

More Related